PERMULAAN

Tepat jam 12 malam siswa siswi di bangunkan dengan suara pengumuman yang terdengar nyaring memenuhi koridor sekolah.

Setelah semua peserta berkumpul dan berbaris dilapangan sesuai dengan kelompoknya masing-masing dengan urutan yang sesuai. Setiap kelompok harus melewati beberapa rute dan tanda check point yang sudah disiapkan panitia.

Echa ikut acara itu dengan segala alasan yang Echa berikan pada teman-teman dan sahabatnya. Mereka menyerah dengan keras kepalanya Echa, dia tetap ingin mengikuti acara ini.

Ini saatnya giliran kelompok Echa memulai perjalanan jurit malam. Echa berbaris ditengah-tengah antara laki-laki dan perempuan. Wajah Hanin dan Ivy penuh kekhawatiran, pasalnya ini uji nyali untuk melatih diri sebelum terjun langsung kelapangan saat perkemahan nanti, ini hanya permulaan saja.

"Nin, Vivi takut." ujar Ivy sambil memegang tangan Hanin.

"Apa si Vi, lebay banget, Caca juga gak apa-apa." ucap Hanin sambil berbisik, melihat Echa yang santai saja sejak tadi.

"Nin jangan jauh-jauh ya." ujar Ivy sambil berbisik, melihat kesana kemari siapa tau ada yang sesuatu yang jahil atau iseng.

"Iya tenang aja, kita juga banyakan gak cuman berdua." ucap Hanin.

Iya juga sih, kenapa Ivy jadi penakut kayak gini? Padahal ini kam banyakan, Vivi jangan sampai takut, bisa-bisa nanti ngundang mahluk halus lagi. Vivi harus berani seengganya untuk saat ini. ucap Ivy dalam hati menguatkan dirinya untuk tidak takut.

"Kalian lagi ngomongin apa si?" bisik Echa.

"Ini Vivi takut katanya." ujar Hanin.

"Tenang aja Vi, kita kan banyakan, gak usah takut." ucap Echa sambil memberi jempol pada Ivy.

Echa juga sebenarnya takut, namun dia tak memberitahu teman-temannya kalau dibarisan paling belakang ada yang mengikuti, bisa-bisa membuat keributan nanti.

Echa sengaja melihat terus kedepan. Bagaimanapun sisi penakut Echa tetap ada, namun dia usahakan agar tidak dulu untuk saat ini, karena rasa takut itulah yang malah mengundang mereka.

Ditambah suasana yang mencekam, bayangkan saja kalian tengah malam jalan mengelilingi sekolah, dengan lorong yang gelap, udara yang dingin, kelas yang tak berpenghuni, kadang ada pintu yang menutup sendiri, membuat mereka kaget. Peralatan yang ada disekolah seolah memiliki nyawa, bergerak sendiri.

Petunjuk ditemukan di ruang seni, banyak patung berjajar disana, banyak lukisan yang entah seram karena sugesti saja atau memang keadaan sedang gelap dan minimnya pencahayaan di ruang seni tersebut.

Tanda itu disimpan disalah satu lukisan yang dibuat seseram mungkin. Tanda itu dicabut oleh salah satu siswa. Echa melihat kearah lukisan itu menjadi takut sendiri, tidak berani menatap lukisan tersebut seolah seni yang dilukis dengan warna indah itu, memiliki nyawa.

"Sekarang kita kemana?" tanya Rafa yang memimpin perjalanan sedari tadi.

"Lurus aja siapa tau ada petunjuk, kalau mentok ya terpaksa balik lagi." jawab Echa meyakinkan kepada Rafa.

Mereka melanjutkan perjalanan untuk mencari beberapa tanda lagi, sampai mereka menemukan petunjuk berikutnya seperti lipatan kertas, Rafa langsung mengambil dan membuka lipatan kertas tersebut.

"Kita harus keruangan Tari, ada yang tau?" tanya Rafa.

"Kalau gak salah disekitar sini ada denah sekolah, coba cari dulu denahnya, ga terlalu jauh kok." jawab Gea.

Mereka mencari denah itu bersama-sama dan akhirnya yang mereka cari berada tepat dihadapannya, mereka menemukan denah itu lalu menentukan jalur mana yang akan mereka lalui, sekolah ini terlalu besar, banyak persimpangan nya dan banyak jalan yang buntu juga.

"Ada saran gak, kita harus lewat mana?" tanya Rafa.

"Gimana kalau jalan lurus." jawab Bagas

"Jangan jalan lurus, disana bakalan banyak persimpangan, dan kita juga bakal ribet lagi milih jalannya." ujar Arumi.

"Kalau jalan sebelah kanan gimana?" tanya Putri.

"Jalan kanan si bagus tinggal lurus, lurus aja tapi katanya ada tempat angkernya." jawab Dea.

"Yaudah gimana kalau kita jalan kanan aja? biar cepet sampai." ujar Echa meyakinkan.

"Apa si Ca, takut tau." ucap Ivy sambil memegang tangan Hanin erat.

"Biar cepet aja Vi, nanti kalau kita ketemu lagi persimpangan, kita juga yang ribet." ujar Echa meyakinkan Ivy.

"Iya juga si, tapi Vivi takut." ucap Ivy ketakutan.

"Vi jangan lebay deh kita juga banyakan, gak bakalan ada apa-apa kok." ujar Hanin yang geram dengan sikap Ivy yang melebihi Echa.

"Kita ambil jalan kanan aja, biar nanti ga ketemu sama persimpangan." ujar Rafa sambil melangkahkan kakinya menuju ruangan selanjutnya.

Echa juga sebenarnya takut, tapi apa boleh buat? dia hanya tidak ingin memilih jalan yang nantinya malah lama sampai, dan mereka menjumpai mahluk tak kasat mata yang mengerikan. kalau lurus enak untuk diajak bekerjasama, dia bisa lari dengan jalan yang lurus tanpa ada yang berpencar karena banyak persimpangan.

Mereka melewati ruangan yang dikata angker itu, namun Echa tidak melihat apa-apa disana. Echa berjalan dengan santainya sampai.

krek..krk..kerkk..krekk..

Echa mendengar suara seperti pinggang yang patah, mendengar itu Echa jadi ngilu sendiri dengan pinggangnya.

"Kamu bisa melihatku kan?" tanya sosok cantik dibalut dengan kain khas penari tradisional, dengan selendang yang menyangkut dilehernya.

Echa tidak mendengar ucapan itu, dia terlalu bosan dengan ucapan yang setiap bertemu dengan mahluk tak kasat mata selalu saja melontarkan pertanyaan yang sudah jelas mereka tahu sendiri.

"Tolong bantu aku." dengan wajah yang menyiratkan kesedihan mendalam, seperti ada penyesalan di dalam dirinya.

Namun Echa tidak terbujuk dengan rayuan itu, dia tahu itu hanya menjadi topeng saja. Dan nanti saat mereka sudah dibantu malah menjadi ke enakan sendiri. Toh ini perbuatan mereka sendiri, mereka harus selesaikan ini juga sendiri. Siapa suruh mengakhiri hidup yang tidak dikehendaki tuhan, atau malah tidak terima dengan kenyataannya. Echa hanya membantu apa yang sepantasnya Echa bantu saja.

"Ca baik-baik aja kan?" tanya Hanin sambil berbisik.

Dia tahu di sekitar sini ada salah satu diantara mereka yang tak kasat mata. Hanin dapat merasakan energi mahluk itu. Penyesalan. Aura tersebut tidak terlalu kuat namun, bisa saja membahayakan yang lain.

"Baik kok nin, emang kenapa?" tanya Echa seolah semuanya baik-baik saja dan tidak terjadi apapun.

"Hanin ngerasain ada mereka disini." jawab Hanin menatap kearah Echa.

"Emang ada." ujar Echa santai.

"Kalian ngomongin apa si? kalau ngomong gak suka ngajak-ngajak" tanya Ivy.

"Itu.." baru saja Echa ingin menjelaskan namun sudah di timpah oleh perkataan Hanin.

"Gak apa-apa kok, tadi Hanin ngerasa aneh aja caca gak penakut. iya kan Ca?" ujar Hanin sambil mengedipkan matanya.keaeah Echa untuk mengiyakan ucapannya.

Echa tau itu, dia harus berbohong untuk saat ini pada sahabatnya, demi kebaikan mereka semua.

Akhirnya mereka telah sampai di ruang tari dengan baju yang menggantung terkena hembusan angin, ruangan yang sangat gelap tanpa pencahayaan sedikitpun hanya ada 2 lilin disana.

Bagas langsung menggambil petunjuk selanjutnya, disana menggantung mendali emas kecil, itu yang harus kita kumpulkan.

"Kita harus ke kelas 12 IPA 6 ada yang tau?" tanya Bagas.

"Arum tau." jawab Arumi.

"Yaudah nanti kasih tau harus belok kemana ya." ucap Rafa sambil memimpin jalan dengan lorong gelap.

Terpopuler

Comments

X i a a.

X i a a.

anj kaget gua fotonya serasa depan congor gua, ngapa melotot tuh mata, minta gua colok pake besi panas apa

2022-12-18

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓼𝓾𝓶𝓹𝓪𝓱 𝓽𝓱𝓸𝓻 𝓼𝓪𝔂𝓪 𝓫𝓪𝓬𝓪 𝓷𝔂𝓪 𝓳𝓭 𝓶𝓮𝓻𝓲𝓷𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓪𝓹𝓪𝓵𝓪𝓰𝓲 𝓭𝓲 𝓻𝓾𝓶𝓪𝓱 𝓼𝓮𝓷𝓭𝓲𝓻𝓲𝓪𝓷 𝓳𝓭 𝓹𝓪𝓻𝓷𝓸 𝓵𝓱𝓸😱😱😱😱😱🤭🤭🤭🤭🤭

2022-09-27

0

Lenny Novianty

Lenny Novianty

sangat seru, saya suka cerita mistis seperti ini, lanjut

2022-08-21

2

lihat semua
Episodes
1 HAI
2 NAMA
3 ANEH
4 SETUJU
5 MENENANGKAN
6 PENYAMBUTAN
7 BUTUH
8 PERTAMA KALI
9 MAYAT
10 LAGI
11 MENINGGAL
12 PEPATAH
13 SAAT INI
14 PERMULAAN
15 KERASUKAN
16 SENYUM
17 CEMBURU
18 CANGGUNG
19 TAMAN
20 MENGGEMASKAN
21 AIRA
22 GILA
23 TABRAK LARI
24 KRITIS
25 PESONA
26 SAKIT
27 HARAPAN
28 BIDADARI
29 PULIH
30 BATIN
31 SIFAT
32 RIANA
33 HUKUMAN
34 GALAU
35 MAYAT
36 PACARAN
37 TUMBAL
38 LUKA
39 LAGI
40 GOOD LOOKING
41 KEMAH
42 CERITA
43 RASA
44 CEROBOH
45 KECEWA
46 VISUALISASI [01]
47 AIR MATA
48 MAMA
49 KIRIMAN
50 MAAF JARANG UP
51 I LOVE YOU
52 RUMIT
53 HILANG
54 IYA
55 KEKASIH
56 SUSUK
57 PERPUS
58 RINDU
59 TUMBAL
60 MASAK
61 SERBA HITAM
62 TARGET
63 GEDUNG
64 SEKOLAH
65 TERPERANGKAP
66 18 JAM
67 MATI
68 KITA
69 KAGET
70 CAHAYA
71 PENGUMUMAN UP
72 MARAH
73 MANIS
74 DEMAM
75 TINGGI
76 APOTEK
77 PANTAS
78 TRUTH OR DARE
79 NOVEL ON GOING.
80 MAYAT HIDUP
81 DALANG
82 MISTERI
83 GAME 1
84 VISUALISASI 2
85 TIDAK PERCAYA
86 REPTIL
87 H-1
88 PEMUDA
89 PALSU
90 RATU
91 ACARA
92 OUTFIT
93 HILANG
94 PENGUMUMAN
95 RUSAK
96 KELEMAHAN
97 TOREHAN LUKA
98 HARI INI
99 MEMAAFKAN
100 SUKA
101 PERNAH
102 PERBANDINGAN
103 KEMBALI
104 BERUBAH
105 KUAT
106 VISUALISASI [3]
107 SUATU SAAT
108 TERTATA RAPI
109 Let's Play the Game
110 PENYESALAN
111 PUAS
112 SHILA
113 TAKUT
114 SHIREN
115 JAM 9 MALAM
116 COGAN
117 BAWAH TANAH
118 IVY
119 PENGUMUMAN
120 QUOTES
121 BANTUAN
122 BALASAN
123 KELUARGA.
124 New Project
125 RUANG OSIS
126 DENDAM
127 SAMPAI DISINI
128 SOSOK TAHUN 80-an
129 DIAM
130 SEGITIGA
131 MENJADI MANUSIA
132 SANTAPAN
133 TIDAK BERPERASAAN
134 BELUM PERNAH
135 INCARAN
136 API
137 GAK PEKA
138 TAHAP PERTAMA
139 POSESIF
140 PERTENGAHAN SEMESTER
141 SULIT
142 KETURUNAN
143 GADIS
144 MASIH PANJANG
145 ASING
146 VIOLA
147 KEPUTUSAN
148 TAKDIR
149 VISUALISASI [04]
150 PEMARAH
151 SALAH SASARAN
152 10 TAHUN LALU
153 TIDAK BISA DI TEBAK
154 PENGUMUMAN CRAZY UP [05]
155 SILSILAH SEKOLAH
156 TANPA DI UNDANG
157 MAYAT SETIAP HARI
158 BERUBAH WUJUD
159 TEBAR PESONA
160 NEGRI DONGENG
161 KEKUATAN
162 BERSAYAP HITAM
163 MASUK TUBUH
164 BINCANG-BINCANG AUTHOR.
165 MERAH MERONA
166 TIDAK BISA
167 BENCI
168 KATA MAAF
169 MENYAPA
170 PENTAS
171 TUJUAN
172 KEPERGIAN
173 PENJELASAN
174 MENYEMBUNYIKAN
175 KEPERGIAN
176 SEASON 2
177 PEMBERITAHUAN
Episodes

Updated 177 Episodes

1
HAI
2
NAMA
3
ANEH
4
SETUJU
5
MENENANGKAN
6
PENYAMBUTAN
7
BUTUH
8
PERTAMA KALI
9
MAYAT
10
LAGI
11
MENINGGAL
12
PEPATAH
13
SAAT INI
14
PERMULAAN
15
KERASUKAN
16
SENYUM
17
CEMBURU
18
CANGGUNG
19
TAMAN
20
MENGGEMASKAN
21
AIRA
22
GILA
23
TABRAK LARI
24
KRITIS
25
PESONA
26
SAKIT
27
HARAPAN
28
BIDADARI
29
PULIH
30
BATIN
31
SIFAT
32
RIANA
33
HUKUMAN
34
GALAU
35
MAYAT
36
PACARAN
37
TUMBAL
38
LUKA
39
LAGI
40
GOOD LOOKING
41
KEMAH
42
CERITA
43
RASA
44
CEROBOH
45
KECEWA
46
VISUALISASI [01]
47
AIR MATA
48
MAMA
49
KIRIMAN
50
MAAF JARANG UP
51
I LOVE YOU
52
RUMIT
53
HILANG
54
IYA
55
KEKASIH
56
SUSUK
57
PERPUS
58
RINDU
59
TUMBAL
60
MASAK
61
SERBA HITAM
62
TARGET
63
GEDUNG
64
SEKOLAH
65
TERPERANGKAP
66
18 JAM
67
MATI
68
KITA
69
KAGET
70
CAHAYA
71
PENGUMUMAN UP
72
MARAH
73
MANIS
74
DEMAM
75
TINGGI
76
APOTEK
77
PANTAS
78
TRUTH OR DARE
79
NOVEL ON GOING.
80
MAYAT HIDUP
81
DALANG
82
MISTERI
83
GAME 1
84
VISUALISASI 2
85
TIDAK PERCAYA
86
REPTIL
87
H-1
88
PEMUDA
89
PALSU
90
RATU
91
ACARA
92
OUTFIT
93
HILANG
94
PENGUMUMAN
95
RUSAK
96
KELEMAHAN
97
TOREHAN LUKA
98
HARI INI
99
MEMAAFKAN
100
SUKA
101
PERNAH
102
PERBANDINGAN
103
KEMBALI
104
BERUBAH
105
KUAT
106
VISUALISASI [3]
107
SUATU SAAT
108
TERTATA RAPI
109
Let's Play the Game
110
PENYESALAN
111
PUAS
112
SHILA
113
TAKUT
114
SHIREN
115
JAM 9 MALAM
116
COGAN
117
BAWAH TANAH
118
IVY
119
PENGUMUMAN
120
QUOTES
121
BANTUAN
122
BALASAN
123
KELUARGA.
124
New Project
125
RUANG OSIS
126
DENDAM
127
SAMPAI DISINI
128
SOSOK TAHUN 80-an
129
DIAM
130
SEGITIGA
131
MENJADI MANUSIA
132
SANTAPAN
133
TIDAK BERPERASAAN
134
BELUM PERNAH
135
INCARAN
136
API
137
GAK PEKA
138
TAHAP PERTAMA
139
POSESIF
140
PERTENGAHAN SEMESTER
141
SULIT
142
KETURUNAN
143
GADIS
144
MASIH PANJANG
145
ASING
146
VIOLA
147
KEPUTUSAN
148
TAKDIR
149
VISUALISASI [04]
150
PEMARAH
151
SALAH SASARAN
152
10 TAHUN LALU
153
TIDAK BISA DI TEBAK
154
PENGUMUMAN CRAZY UP [05]
155
SILSILAH SEKOLAH
156
TANPA DI UNDANG
157
MAYAT SETIAP HARI
158
BERUBAH WUJUD
159
TEBAR PESONA
160
NEGRI DONGENG
161
KEKUATAN
162
BERSAYAP HITAM
163
MASUK TUBUH
164
BINCANG-BINCANG AUTHOR.
165
MERAH MERONA
166
TIDAK BISA
167
BENCI
168
KATA MAAF
169
MENYAPA
170
PENTAS
171
TUJUAN
172
KEPERGIAN
173
PENJELASAN
174
MENYEMBUNYIKAN
175
KEPERGIAN
176
SEASON 2
177
PEMBERITAHUAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!