MENINGGAL

Echa perlahan membuka mata, menyesuaikan matanya dengan sinar yang mampu membuat dirinya menyipitkan matanya.

Dimana dia? kenapa pakaian nya serba putih? Kenapa bisa begini? dan tempat apa ini? Indah sekali. Banyak bunga yang bermekaran seperti pelangi. Air terjun yang memantulkan cahaya pelangi dari sinar putih itu. Echa takjub dengan tempat ini. Dia ingin tinggal di tempat ini selamanya.

"Hanin, Vivi dimana kalian?" tanya Echa dengan suara menggema mencari keberadaan teman-temannya itu ditempat yang sangat indah untuk diabadikan bersama.

Namun tidak ada jawaban, kemana sahabatnya itu? Kenapa mereka meninggalkan Echa sendirian di tempat indah ini? Kenapa mereka tidak mengikuti Echa? Seingat Echa, tadi dia sudah melawan mahluk tak kasat mata, membantu Gavin, dirinya di bawa menuju uks dan terakhir saat dia ingin menutup matanya Echa melihat wajah Bara yang sangat panik.

Echa melihat kesana kemari tidak ada siapapun disini, hanya ada binatang yang belum Echa temui sebelumnya di dunia. Echa terus berjalan mengikuti Burung Merpati putih yang begitu menarik perhatian, Merpati itu seolah memberikan Echa arahan untuk mengikutinya.

Dia sampai di tempat yang begitu luas, sangat luas seperti lapangan, hanya ada rumput berwarna hijau disini. Dan kemana perginya merpati itu? Echa mencari merpati itu, namun hasilnya nihil. Dia tidak menemukan merpati yang membawanya ketempat luas ini.

"Seseorang tolongin Echa, siapapun itu!" teriak Echa ketakutan di hamparan rumput yang luas.

"Tolong Caca. Bi Neni, Hanin, Vivi, Kak Bara. Tolongin Caca, Caca takut sendirian." ucap Echa sambil menangis, dirinya sendirian ditempat yang sama sekali tidak dia kenali.

Sekarang dia harus bagaimana? Kemana dia harus pergi? Pada siapa dia harus meminta tolong? Tidak ada siapapun disini. Echa berlari seolah tidak tahu arah, ini seperti tempat yang sama.

"Tolong Caca. siapun itu, tolong Caca." teriak Echa sambil menangis.

"Caca." panggil seseorang dari belakang Echa.

Echa yang mendengar suara itu dibuat kaget bukan main, dia langsung melihat kearah belakang dan menatap orang yang baru saja memanggil namanya.

"Mama, Papa!" Teriak Echa sambil memeluk Papa dan Mamanya. melepaskan rasa rindu yang dia pendam selama satu tahun ini.

"Mama, Papa kenapa ninggalin Caca sendirian?" tanya Echa sambil menangis. seolah menumpahkan rasa rindunya yang begitu dalam.

"Kami selalu bersamamu Nak." jawab Papa Echa dengan senyuman yang dulu sering Echa lihat setiap pagi dan malam hari. Sebelum membuka mata dan setelah menutup mata.

"Mama sama papa bohong! buktinya Mama sama Papa ninggalin Caca sendirian." ujar Echa sambil memeluk Mamanya erat, melepaskan segala sesuatu yang ada di hatinya selama ini.

"Mama Caca mau sama Mama. Caca juga mau sama Papa. Caca ga mau sendirian, Caca takut sendirian." ujar Echa yang terus memeluk Mamanya seolah tak ingin kehilangan lagi.

"Nak, hidupmu masih panjang. Kembalilah, akan banyak orang yang kehilangan." ucap Mama Echa sambil mengelus rambut Echa yang berada di pelukannya.

Pelukan yang hangat, pelukan yang masih sama seperti dulu, membuat dirinya aman dan tenang.

ini yang sangat Echa rindukan. Kasih sayang dari Mamanya. Jika ini mimpi tolong jangan bangunkan Echa, Echa masih ingin memeluk mama dan papanya, Echa sangat merindukan mereka.

Jika diantara kalian ada yang berbuat salah minta maaflah sekarang sebelum semuanya terlambat, jika masih ada yang mengabaikannya, ingat! banyak orang yang menyesal setelah kehilangan. Peluklah sekarang sebelum semuanya hilang dari hadapan mata bahkan tak bertemu lagi.

Bagi Echa patah hati bukan lah hal yang menyakitkan, itu hanya setengah dari sakit ditinggalkan kedua orang tua. Kalian belum merasakan itu. Bagaimana kejamnya dunia tanpa kedua orang tua. Bagaimana kehilangan senyum dan pelukan kasih sayang dari kedua orang tua, yang selalu kalian lihat saat pagi hari.

"Gak ma. Caca mau ikut Mama sama Papa." ucap Echa sambil melepaskan pelukan dari Mamanya, dia langsung beralih memeluk Papanya.

"Papa.. Caca mau ikut Papa aja." ucap Echa dengan muka cemberut sambil melihat Mamanya yang tidak memperbolehkan Echa ikut bersama mereka.

"Nak, pergilah, apa kau tidak ingat dengan sahabatmu? Jangan tinggalkan mereka, pergilah. Apa kau akan melupakan sahabat mu itu? Apa Caca juga udah lupa sama Bi Neni? Dia yang sudah membuat Caca berdiri menjadi wanita tangguh. Apa Caca juga lupa sama janji Caca pada Ayah? Cari pangeran mu, Mama sama Papa akan selalu mendoakanmu diatas sini agar kamu menemukan lelaki baik, bertanggung jawab dan selalu melindungimu." jelas Papa Echa sambil mengelus kepala Echa yang berada dalam pelukannya.

"Papa sama Mama sayang banget sama kamu, rasanya pengen kamu ikut sama mama papa sekarang juga, tapi ada beberapa hal yang belum kau ketahui." sambung Papanya Echa.

Apa maksudnya? Apa Echa sudah meninggal? Echa tidak mengerti semua ini.

"Caca! bangun! Ini Vivi, bangun! Ayo bangun!" teriak Ivy sambil menangis, suaranya menggema di tempat yang sangat luas itu.

"Ca! bangun, kamu dengar Kakak kan? Ca, buka mata kamu." ucap Bara dengan suara yang menggema memenuhi tempat itu.

"Kakak, Vivi Caca disini lagi sama papa mama, Kakak dimana?" teriak Echa sambil tersenyum senang ketika mendengar suara Bara dan Ivy berada di tempat yang sangat luas dan cantik ini.

"Pergi Nak, Papa selalu mengawasi mu." ucap Papa Echa sambil menatap mata Echa.

"Caca! bangun, jangan becanda! gak lucu Caaa! bangun!" ujar Hanin dengan suara yang masih menggema memenuhi tempat itu.

"Pergi Nak. Cari laki-laki yang akan kamu ceritakan pada papa dan mamamu, bukan kah Caca sudah berjanji pada Papa? saat Caca besar nanti Caca akan membawa pangeran Caca menemui papa? dan memperkenalkannya pada Papa dan Mama bukan?" tanya Papa dengan suara lembut yang sering Echa dengar jika sedang menasihatinya.

"Mama akan menunggumu membawa pangeran mu sayang, pergilah sekarang ikuti sinar itu." ujar Mama Echa dengan senyuman yang begitu tulus.

"Tapi ma, pangeran itu hanya sebuah dongeng." ucap Echa menatap kearah papa dan Mamanya yang sedang tersenyum manis.

"Itu bukan dongeng, ada beberapa yang harus kamu ketahui tentang hidupmu yang sebenarnya." ucap Mama Echa yang mulai menjauh dari hadapannya.

Bagaimana ini? Echa masih ingin bersama Mama dan Papa, tapi Echa juga belum memenuhi janjinya pada Papa dan Mama, dia akan membawa pangerannya itu.

"Pergi Nak, banyak yang harus kau ketahui sendiri. Jaga temanmu, cari pangeranmu, jangan lupakan orang yang selalu membuatmu kuat dan tangguh. Jangan lupakan doa untuk kami." ujar Papa Echa mengelus rambut Echa layaknya anak kecil.

"Caca gak bakalan lupain senyum Mama sama Papa." ucap Echa sambil memeluk kedua orang tuanya, seolah pelukan itu adalah pelukan untuk terakhir kalinya lagi.

"Tetap jadi wanita kuatnya Mama sama Papa, ingat pesan ini. Caca gak usah takut sama apapun, kamu putri kecil Mama sama Papa yang kuat, tangguh, pemberani, Caca sama sekali gak lemah." ujar Mama Echa dengan senyuman tulus yang terukir di bibirnya.

Bagi Echa itu pepatah yang harus di ingat, pesan terakhir yang harus dia rekam. Janji yang harus dia penuhi.

Echa mengikuti sinar yang ada di hadapannya sambil melihat ke belakang, melihat kedua orang tuanya tersenyum tulus, senyum yang selalu dia lihat di pagi hari. Kini Echa sudah tidak akan menemukannya lagi, semakin Echa melangkah jauh semakin hilang senyum itu dari pandangan Echa. Dia harus kuat. Seperti yang dikatakan mamanya.

Echa mengerjapkan matanya, ternyata dia masih di UKS sekolah dengan selang infus di tangan kirinya.

Dan kenapa tangan kanan nya terasa sangat berat? Echa langsung melihat ke arah tangannya itu dan ternyata Bara tertidur diatas tangannya yang berada dalam genggaman tangan Bara.

Mungkin Bara terlalu lelah mengurus Echa. Dia tidak berani membangunkan kakak kelasnya meskipun tangannya itu sudah mulai terasa kesemutan.

Dia melihat ke ranjang sebelah kirinya disana ada Hanin dan Ivy yang tertidur pulas, dengan mata sembab, mungkin mereka habis menangis.

Echa melihat ke arah sofa disana ada kak seniornya, Alvero dan Mutiara mereka tertidur dengan keadaan duduk. Biarkan saja dulu seperti ini, Echa juga ingin tidur dulu sebentar sambil mengingat senyum manis Papa dan Mamanya itu.

Terpopuler

Comments

Komang Ema Ary Utami

Komang Ema Ary Utami

sampe sedih akuu😲🤧

2022-12-13

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓒𝓪𝓬𝓪 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓫𝓲𝓴𝓲𝓷 𝓴𝓲𝓽𝓪 𝓳𝓪𝓷𝓽𝓾𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓵𝓱𝓸😱😱😱😱😱😱

2022-09-27

0

rain

rain

rasanya dipeluk ortu itu gimana sih?
aku masih punya ortu,,tapi aku ga pernh dipeluk mereka 😭😭😭

2022-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 HAI
2 NAMA
3 ANEH
4 SETUJU
5 MENENANGKAN
6 PENYAMBUTAN
7 BUTUH
8 PERTAMA KALI
9 MAYAT
10 LAGI
11 MENINGGAL
12 PEPATAH
13 SAAT INI
14 PERMULAAN
15 KERASUKAN
16 SENYUM
17 CEMBURU
18 CANGGUNG
19 TAMAN
20 MENGGEMASKAN
21 AIRA
22 GILA
23 TABRAK LARI
24 KRITIS
25 PESONA
26 SAKIT
27 HARAPAN
28 BIDADARI
29 PULIH
30 BATIN
31 SIFAT
32 RIANA
33 HUKUMAN
34 GALAU
35 MAYAT
36 PACARAN
37 TUMBAL
38 LUKA
39 LAGI
40 GOOD LOOKING
41 KEMAH
42 CERITA
43 RASA
44 CEROBOH
45 KECEWA
46 VISUALISASI [01]
47 AIR MATA
48 MAMA
49 KIRIMAN
50 MAAF JARANG UP
51 I LOVE YOU
52 RUMIT
53 HILANG
54 IYA
55 KEKASIH
56 SUSUK
57 PERPUS
58 RINDU
59 TUMBAL
60 MASAK
61 SERBA HITAM
62 TARGET
63 GEDUNG
64 SEKOLAH
65 TERPERANGKAP
66 18 JAM
67 MATI
68 KITA
69 KAGET
70 CAHAYA
71 PENGUMUMAN UP
72 MARAH
73 MANIS
74 DEMAM
75 TINGGI
76 APOTEK
77 PANTAS
78 TRUTH OR DARE
79 NOVEL ON GOING.
80 MAYAT HIDUP
81 DALANG
82 MISTERI
83 GAME 1
84 VISUALISASI 2
85 TIDAK PERCAYA
86 REPTIL
87 H-1
88 PEMUDA
89 PALSU
90 RATU
91 ACARA
92 OUTFIT
93 HILANG
94 PENGUMUMAN
95 RUSAK
96 KELEMAHAN
97 TOREHAN LUKA
98 HARI INI
99 MEMAAFKAN
100 SUKA
101 PERNAH
102 PERBANDINGAN
103 KEMBALI
104 BERUBAH
105 KUAT
106 VISUALISASI [3]
107 SUATU SAAT
108 TERTATA RAPI
109 Let's Play the Game
110 PENYESALAN
111 PUAS
112 SHILA
113 TAKUT
114 SHIREN
115 JAM 9 MALAM
116 COGAN
117 BAWAH TANAH
118 IVY
119 PENGUMUMAN
120 QUOTES
121 BANTUAN
122 BALASAN
123 KELUARGA.
124 New Project
125 RUANG OSIS
126 DENDAM
127 SAMPAI DISINI
128 SOSOK TAHUN 80-an
129 DIAM
130 SEGITIGA
131 MENJADI MANUSIA
132 SANTAPAN
133 TIDAK BERPERASAAN
134 BELUM PERNAH
135 INCARAN
136 API
137 GAK PEKA
138 TAHAP PERTAMA
139 POSESIF
140 PERTENGAHAN SEMESTER
141 SULIT
142 KETURUNAN
143 GADIS
144 MASIH PANJANG
145 ASING
146 VIOLA
147 KEPUTUSAN
148 TAKDIR
149 VISUALISASI [04]
150 PEMARAH
151 SALAH SASARAN
152 10 TAHUN LALU
153 TIDAK BISA DI TEBAK
154 PENGUMUMAN CRAZY UP [05]
155 SILSILAH SEKOLAH
156 TANPA DI UNDANG
157 MAYAT SETIAP HARI
158 BERUBAH WUJUD
159 TEBAR PESONA
160 NEGRI DONGENG
161 KEKUATAN
162 BERSAYAP HITAM
163 MASUK TUBUH
164 BINCANG-BINCANG AUTHOR.
165 MERAH MERONA
166 TIDAK BISA
167 BENCI
168 KATA MAAF
169 MENYAPA
170 PENTAS
171 TUJUAN
172 KEPERGIAN
173 PENJELASAN
174 MENYEMBUNYIKAN
175 KEPERGIAN
176 SEASON 2
177 PEMBERITAHUAN
Episodes

Updated 177 Episodes

1
HAI
2
NAMA
3
ANEH
4
SETUJU
5
MENENANGKAN
6
PENYAMBUTAN
7
BUTUH
8
PERTAMA KALI
9
MAYAT
10
LAGI
11
MENINGGAL
12
PEPATAH
13
SAAT INI
14
PERMULAAN
15
KERASUKAN
16
SENYUM
17
CEMBURU
18
CANGGUNG
19
TAMAN
20
MENGGEMASKAN
21
AIRA
22
GILA
23
TABRAK LARI
24
KRITIS
25
PESONA
26
SAKIT
27
HARAPAN
28
BIDADARI
29
PULIH
30
BATIN
31
SIFAT
32
RIANA
33
HUKUMAN
34
GALAU
35
MAYAT
36
PACARAN
37
TUMBAL
38
LUKA
39
LAGI
40
GOOD LOOKING
41
KEMAH
42
CERITA
43
RASA
44
CEROBOH
45
KECEWA
46
VISUALISASI [01]
47
AIR MATA
48
MAMA
49
KIRIMAN
50
MAAF JARANG UP
51
I LOVE YOU
52
RUMIT
53
HILANG
54
IYA
55
KEKASIH
56
SUSUK
57
PERPUS
58
RINDU
59
TUMBAL
60
MASAK
61
SERBA HITAM
62
TARGET
63
GEDUNG
64
SEKOLAH
65
TERPERANGKAP
66
18 JAM
67
MATI
68
KITA
69
KAGET
70
CAHAYA
71
PENGUMUMAN UP
72
MARAH
73
MANIS
74
DEMAM
75
TINGGI
76
APOTEK
77
PANTAS
78
TRUTH OR DARE
79
NOVEL ON GOING.
80
MAYAT HIDUP
81
DALANG
82
MISTERI
83
GAME 1
84
VISUALISASI 2
85
TIDAK PERCAYA
86
REPTIL
87
H-1
88
PEMUDA
89
PALSU
90
RATU
91
ACARA
92
OUTFIT
93
HILANG
94
PENGUMUMAN
95
RUSAK
96
KELEMAHAN
97
TOREHAN LUKA
98
HARI INI
99
MEMAAFKAN
100
SUKA
101
PERNAH
102
PERBANDINGAN
103
KEMBALI
104
BERUBAH
105
KUAT
106
VISUALISASI [3]
107
SUATU SAAT
108
TERTATA RAPI
109
Let's Play the Game
110
PENYESALAN
111
PUAS
112
SHILA
113
TAKUT
114
SHIREN
115
JAM 9 MALAM
116
COGAN
117
BAWAH TANAH
118
IVY
119
PENGUMUMAN
120
QUOTES
121
BANTUAN
122
BALASAN
123
KELUARGA.
124
New Project
125
RUANG OSIS
126
DENDAM
127
SAMPAI DISINI
128
SOSOK TAHUN 80-an
129
DIAM
130
SEGITIGA
131
MENJADI MANUSIA
132
SANTAPAN
133
TIDAK BERPERASAAN
134
BELUM PERNAH
135
INCARAN
136
API
137
GAK PEKA
138
TAHAP PERTAMA
139
POSESIF
140
PERTENGAHAN SEMESTER
141
SULIT
142
KETURUNAN
143
GADIS
144
MASIH PANJANG
145
ASING
146
VIOLA
147
KEPUTUSAN
148
TAKDIR
149
VISUALISASI [04]
150
PEMARAH
151
SALAH SASARAN
152
10 TAHUN LALU
153
TIDAK BISA DI TEBAK
154
PENGUMUMAN CRAZY UP [05]
155
SILSILAH SEKOLAH
156
TANPA DI UNDANG
157
MAYAT SETIAP HARI
158
BERUBAH WUJUD
159
TEBAR PESONA
160
NEGRI DONGENG
161
KEKUATAN
162
BERSAYAP HITAM
163
MASUK TUBUH
164
BINCANG-BINCANG AUTHOR.
165
MERAH MERONA
166
TIDAK BISA
167
BENCI
168
KATA MAAF
169
MENYAPA
170
PENTAS
171
TUJUAN
172
KEPERGIAN
173
PENJELASAN
174
MENYEMBUNYIKAN
175
KEPERGIAN
176
SEASON 2
177
PEMBERITAHUAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!