PENYAMBUTAN

"Selamat malam adik-adik, kita akan dapat sambutan dari ketua yayasan SMA Starlight. Harap untuk di dengarkan, setiap ucapan beliau akan menjadi clue untuk kalian. Jadi simak baik-baik ya." ucap Mutiara.

Mutiara langsung menatap kearah ketua yayasan, seolah mempersilahkan untuk mengisi acara berikutnya.

Bapak ketua yayasan langsung naik keatas panggung memberi sambutan sangat meriah kepada siswa dan siswi SMA Starlight, di balas tak kalah meriah dari semua murid, Tapi Echa merasakan ada hal yang aneh.

Susana disini sangat ramai sekali. Pengap, bau busuk, dirinya hampir saja kesulitan bernafas Echa melihat kesana kemari tidak ada apapun disini, tapi kenapa ruangan yang luas ini memiliki bau yang sangat menyengat, seperti ada mayat membusuk.

"Kenapa Ca?" tanya Hanin yang merasa aneh dengan sikap Echa.

"Bau busuknya nyengat tapi kok ga ada apa-apa." jawab Echa yang terus melihat hal yang membuat bau busuk ini memenuhi Indra penciumannya.

"Itu dari atas Ca, Caca gak usah khawatir," ucap Hanin yang sudah mengetahui sumber dari bau busuk tersebut.

"Hanin tau darimana?" tanya Echa.

"Auranya kerasa banget, merah pekat dan Hanin ngerasa aura itu dari atas. tepat diatas kepala Hanin." jawab Hanin sambil berbisik.

"Kalian lagi ngomongin apa si?" tanya Ivy kepada kedua sahabatnya yang sejak tadi mengobrol tanpa mengajak dirinya.

"Udah berapa kali Vivi pake kemampuan Vivi?" tanya Hanin.

Bagaimanapun Hanin takut jika dirinya kenapa-napa, dia takut kerasukan karena bau itu tepat berada di atas kepalanya, Hanin tidak ingin membuat kerusuhan disini. Sejak tadi dia sudah berusaha menahan pikirannya agar tidak kosong.

"3 kali, kenapa?" tanya Ivy penasaran.

"Coba liat diatas Hanin ada apa?" tanya Hanin yang langsung diangguki Ivy.

Ivy langsung memegang erat tangan Echa agar apa yang dilihat Ivy dapat tersalur dengan mata batin yang dimiliki Echa.

Ivy hanya dapat melihat sekilas kejadian, dan Echa yang akan menyimpulkan apa yang dilihat Ivy. Kompak bukan? mereka saling melengkapi.

"Murid, lapangan, guru, bunuh, merah, ancaman, mati," ujar Ivy yang langsung melepaskan genggamannya dari tangan Echa sambil mengatur nafasnya.

Energi dari sosok itu terlalu kuat, membuat Ivy hampir dibawa pergi karena masuk terlalu jauh dalam visual sosok tersebut.

"Gimana Ca?" tanya Hanin penasaran.

"Hantu Guru yang ngejar kita tadi, dia diancam sama muridnya dilapangan, terus dia dibunuh tapi bisa-bisanya murid itu jadiin kasusnya bunuh diri." jawab Echa sambil menatap kearah Hanin.

"Vivi liat muridnya ga?" tanya Hanin.

"Ga keliatan, cuman samar-samar dia pake jaket item." jawab Ivy.

"Udah, Caca takut jangan dilanjutin." ucap Echa sambil menggenggam tangan sahabatnya.

Mereka tidak melanjutkan lagi topik pembicaraan mistis itu, mereka fokus pada penyambutan ketua yayasan yang ternyata mereka ketinggalan jauh. Buktinya sekarang sudah penyambutan dari para Guru, dan sebentar lagi pasti akan selesai.

"Hallo adik-adik gimana masih semangat atau udah ngantuk?" tanya Namira dengan semangat.

"Ngantuk Kak.." jawab semua murid kompak.

"Kalian bisa pulang keasrama masing-masing." ujar Namira menutup acara hari ini.

Akhirnya mereka pergi keasrama mereka masing-masing, merebahkan tubuhnya di ranjang yang empuk setelah duduk sangat lama.

Di asrama yang Echa tempati, mereka semua masih berbincang-bincang walau sudah larut malam, mereka tidak ingin menyia-nyiakan semua ini dengan teman barunya. mereka menghayal menjadi queen and king, putri dan pangeran.

"Eh dari tadi Caca gak ngeliat Bagas, biasanya dia suka kesini, kemana ya?" tanya Echa kepada teman-temannya.

"Sama Puput juga gak ngeliat." jawab Putri.

"Mungkin udah tidur diasrama cowok." ucap Alka.

"Tapi kok aneh ya? perasaan Caca bener gak si?" tanya Echa yang merasakan ada sesuatu pada Bagas.

"Hanin juga ngerasa gitu sih, coba deh kalian chat digrup, kita juga belum buka handphone kan?" tanya Hanin.

Mereka sepakat membawa gadget, bagaimanapun mereka butuh gadget, kalau dirajia itu urusan belakang, panitia juga tidak akan memeriksa apa yang dibawa oleh murid yang jumlahnya cukup banyak, buktinya sekarang mereka butuh ponsel.

"Gimana udah ditanyain?" tanya Echa.

"Ini di grup, mereka juga tanya ke kita, tadi pas pulang dari ruang rapat izin mau ketoilet udah kebelet. sampai sekarang belum pulang," jawab Alka panik ketika mendapat pesan tersebut.

"Duh gimana ya? Vi, Nin temenin yu keruang OSIS, ngasih tau." ucap Echa khawatir dengan keadaan Bagas.

"Gak mau Ca takut." ujar Ivy membayangkan malam hari berjalan menuju ruang OSIS yang cukup jauh dari asramanya.

"Ayo Vi, cuman sebentar kok." ajak Hanin sambil membujuk Ivy agar ikut bersama mereka.

"Yaudah iya." sahut Ivy pasrah.

"Kita pergi dulu ya, kalian hati-hati disini." ucap Hanin mengingatkan pada teman-temannya untuk berhati-hati jika ingin keluar.

Mereka melangkahkan kakinya pergi menuju ruang OSIS yang hanya membawa senter dan nyali seadanya, jika ada sesuatu yang menakutkan mereka akan lari sekencang-kencangnya dan tidak akan pernah kembali lagi, jika tidak ada mereka lanjutkan perjalanan.

Saat diperjalanan menuju ruang OSIS banyak dari mereka yang tak kasat mata menyapa Echa, namun Echa tidak menghiraukan sapaan tersebut, dia hanya menundukkan kepalanya.

Setelah cukup lama berjalan dengan jantung yang berdegup kencang akhirnya mereka sampai di depan ruang Osis. Dengan segala rintangan yang mereka lewati untuk tidak goyah dengan sosok mengerikan.

Echa mengetuk pintu yang ada di hadapannya itu, dia harap kedatangannya tidak mengganggu kakak seniornya itu.

Tok.. tok.. tok.

Tak lama dari ketukan itu, pintu langsung terbuka, menampilkan Namira yang menatap bingung kearah Echa, Hanin dan Ivy.

"Kalian ngapain kesini? Ayo masuk dulu." ucap Namira ramah, mempersilahkan Echa, Hanin dan Ivy masuk kedalam ruangan OSIS.

Mereka yang mendengar perkataan Namira langsung masuk dan duduk di kursi yang telah disediakan diruangan OSIS.

Mereka menghela nafasnya panjang ketika sudah berada di dalam ruangan OSIS, rasanya tenang sekali, tidak seperti tadi saat di perjalanan, sangat mengerikan.

"Ada masalah?" tanya Alvero dengan ramah sambil menatap kearah mereka bertiga.

"Teman kami hilang kak, sudah dua jam tidak kembali dari toilet." jawab Echa.

"Siapa namanya?" tanya Mutiara sambil menyodorkan minuman.

"Bagas kak." jawab Hanin.

"Kenapa kalian bisa tau? bukannya dia di asrama cowok?" tanya Nathan curiga dengan jawaban Hanin.

"Gini kak, tadi ada temen cowoknya Bagas dateng ke asrama cewek, terus nanya sama kita, Bagas ada di asrama kita gak? Terus kita jawab gak ada. Kata dia, Bagas belum pulang dari toilet udah 2 jam, dia kira Bagas ada sama kita. gitu kak." jawab Ivy berbohong.

Ivy pandai dalam mengarang cerita jika dalam keadaan mepet seperti ini, dia bisa di andalkan untuk berbohong.

"Azka, Nathan, Bara kalian bantuin mereka buat cari Bagas." ujar Alvero tegas.

"Namira, Mutiara, Gavin kalian cek keadaan asrama, takut ada apa-apa sama yang lainnya." sambung Alvero.

Mereka menganggukkan kepalanya sebagai jawaban ketika mendapat perintah seperti itu dari Alvero. Mereka semua melangkahkan kakinya keluar dari ruangan OSIS diikuti Echa, Hanin dan Ivy.

Sedangkan Bara, Nathan, Azka, Echa, Hanin dan Ivy melangkahkan kakinya mencari Bagas, tidak ada percakapan apapun di perjalanan sampai seseorang menginterupsi untuk membagi kelompok, agar bisa secepatnya menemukan Bagas.

"Nathan sama Hanin ke kanan, Ivy dan Azka lurus, Kakak sama Echa ke kiri. Biar cepet ketemunya, udah malem juga." ucap Bara menginstruksi.

"Oke." jawab mereka kompak, sambil menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dan melangkahkan kaki sesuai intrupsi dari Bara.

Jika kalian tanya darimana Bara bisa tau nama mereka? name tag.

Suasana diperjalanan antara Echa dan Bara sangat canggung, tidak ada percakapan apapun, dia ketakutan ketika berjalan di belakang Bara.

Tapi anehnya kenapa Echa tidak bisa membaca pikiran Bara? padahal jika dia bisa membaca pikiran Bara, Echa akan mencairkan suasana yang canggung ini.

Banyak pertanyaan yang ada di benak Echa untuk mencairkan suasana tapi dia takut malah tidak sesuai dengan harapannya.

Sudah pukul 00.00 tapi kenapa tidak ada sosok mengerikan yang mengikuti Echa? Biasanya mereka seperti magnet jika Echa keluyuran tengah malam. Ini waktu efektif bagi mahluk tak kasat mata untuk berkeliaran, kenapa tidak ada yang muncul? bahkan menatap dari jauh saja tidak ada. Padahal Echa sudah berada dilantai atas, yang katanya lantai paling angker karena banyak kasus bunuh diri. Echa jadi merinding sendiri membayangkan cerita itu.

Mungkin keberanian kak bara kali ya, jadi mereka pada takut. ujar Echa dalam hati sambil menatap bara singkat.

Namun tiba-tiba saja ada suara yang mampu membuat Echa dan Bara terlonjak kaget. Seperti suara kursi yang sengaja dibanting.

BRUKK!

Refleks mereka berdua saling memandang satu sama lain, seolah tatapan itu mengisyaratkan, apa itu?

DUK..DUK..DUK

Suara itu kembali muncul, membuat Echa takut setengah mati, suara yang hampir mirip seperti sedang memukul sesuatu.

Echa langsung bersembunyi dibalik punggung Bara, sedangkan Bara yang merasakan Echa berada di belakangnya itu langsung memegang tangan Echa. mereka mencari dari mana asal suara yang membuatnya kaget.

"Siapa disana, apa ada orang?" tanya Bara. Namun tidak ada yang menjawab, Suara tadi tiba-tiba saja hilang dan hening. Bara melihat kesana kemari, namun tidak ada apapun.

Duk..Duk..Duk

Suara itu kembali terdengar ketika bara tidak mengeluarkan sepatah katapun, dan suara itu berasal dari kelas 12 Ips 4, berada tepat di samping Bara.

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓪𝓹𝓪 𝓑𝓪𝓰𝓪𝓼 𝔂𝓪🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔

2022-09-27

0

Fikha Clara

Fikha Clara

meriding

2022-07-23

0

Winar hasan

Winar hasan

cocok tuh klo jadi pasangan...hehee...adil gak berebut hahaaaaa

2022-07-12

3

lihat semua
Episodes
1 HAI
2 NAMA
3 ANEH
4 SETUJU
5 MENENANGKAN
6 PENYAMBUTAN
7 BUTUH
8 PERTAMA KALI
9 MAYAT
10 LAGI
11 MENINGGAL
12 PEPATAH
13 SAAT INI
14 PERMULAAN
15 KERASUKAN
16 SENYUM
17 CEMBURU
18 CANGGUNG
19 TAMAN
20 MENGGEMASKAN
21 AIRA
22 GILA
23 TABRAK LARI
24 KRITIS
25 PESONA
26 SAKIT
27 HARAPAN
28 BIDADARI
29 PULIH
30 BATIN
31 SIFAT
32 RIANA
33 HUKUMAN
34 GALAU
35 MAYAT
36 PACARAN
37 TUMBAL
38 LUKA
39 LAGI
40 GOOD LOOKING
41 KEMAH
42 CERITA
43 RASA
44 CEROBOH
45 KECEWA
46 VISUALISASI [01]
47 AIR MATA
48 MAMA
49 KIRIMAN
50 MAAF JARANG UP
51 I LOVE YOU
52 RUMIT
53 HILANG
54 IYA
55 KEKASIH
56 SUSUK
57 PERPUS
58 RINDU
59 TUMBAL
60 MASAK
61 SERBA HITAM
62 TARGET
63 GEDUNG
64 SEKOLAH
65 TERPERANGKAP
66 18 JAM
67 MATI
68 KITA
69 KAGET
70 CAHAYA
71 PENGUMUMAN UP
72 MARAH
73 MANIS
74 DEMAM
75 TINGGI
76 APOTEK
77 PANTAS
78 TRUTH OR DARE
79 NOVEL ON GOING.
80 MAYAT HIDUP
81 DALANG
82 MISTERI
83 GAME 1
84 VISUALISASI 2
85 TIDAK PERCAYA
86 REPTIL
87 H-1
88 PEMUDA
89 PALSU
90 RATU
91 ACARA
92 OUTFIT
93 HILANG
94 PENGUMUMAN
95 RUSAK
96 KELEMAHAN
97 TOREHAN LUKA
98 HARI INI
99 MEMAAFKAN
100 SUKA
101 PERNAH
102 PERBANDINGAN
103 KEMBALI
104 BERUBAH
105 KUAT
106 VISUALISASI [3]
107 SUATU SAAT
108 TERTATA RAPI
109 Let's Play the Game
110 PENYESALAN
111 PUAS
112 SHILA
113 TAKUT
114 SHIREN
115 JAM 9 MALAM
116 COGAN
117 BAWAH TANAH
118 IVY
119 PENGUMUMAN
120 QUOTES
121 BANTUAN
122 BALASAN
123 KELUARGA.
124 New Project
125 RUANG OSIS
126 DENDAM
127 SAMPAI DISINI
128 SOSOK TAHUN 80-an
129 DIAM
130 SEGITIGA
131 MENJADI MANUSIA
132 SANTAPAN
133 TIDAK BERPERASAAN
134 BELUM PERNAH
135 INCARAN
136 API
137 GAK PEKA
138 TAHAP PERTAMA
139 POSESIF
140 PERTENGAHAN SEMESTER
141 SULIT
142 KETURUNAN
143 GADIS
144 MASIH PANJANG
145 ASING
146 VIOLA
147 KEPUTUSAN
148 TAKDIR
149 VISUALISASI [04]
150 PEMARAH
151 SALAH SASARAN
152 10 TAHUN LALU
153 TIDAK BISA DI TEBAK
154 PENGUMUMAN CRAZY UP [05]
155 SILSILAH SEKOLAH
156 TANPA DI UNDANG
157 MAYAT SETIAP HARI
158 BERUBAH WUJUD
159 TEBAR PESONA
160 NEGRI DONGENG
161 KEKUATAN
162 BERSAYAP HITAM
163 MASUK TUBUH
164 BINCANG-BINCANG AUTHOR.
165 MERAH MERONA
166 TIDAK BISA
167 BENCI
168 KATA MAAF
169 MENYAPA
170 PENTAS
171 TUJUAN
172 KEPERGIAN
173 PENJELASAN
174 MENYEMBUNYIKAN
175 KEPERGIAN
176 SEASON 2
177 PEMBERITAHUAN
Episodes

Updated 177 Episodes

1
HAI
2
NAMA
3
ANEH
4
SETUJU
5
MENENANGKAN
6
PENYAMBUTAN
7
BUTUH
8
PERTAMA KALI
9
MAYAT
10
LAGI
11
MENINGGAL
12
PEPATAH
13
SAAT INI
14
PERMULAAN
15
KERASUKAN
16
SENYUM
17
CEMBURU
18
CANGGUNG
19
TAMAN
20
MENGGEMASKAN
21
AIRA
22
GILA
23
TABRAK LARI
24
KRITIS
25
PESONA
26
SAKIT
27
HARAPAN
28
BIDADARI
29
PULIH
30
BATIN
31
SIFAT
32
RIANA
33
HUKUMAN
34
GALAU
35
MAYAT
36
PACARAN
37
TUMBAL
38
LUKA
39
LAGI
40
GOOD LOOKING
41
KEMAH
42
CERITA
43
RASA
44
CEROBOH
45
KECEWA
46
VISUALISASI [01]
47
AIR MATA
48
MAMA
49
KIRIMAN
50
MAAF JARANG UP
51
I LOVE YOU
52
RUMIT
53
HILANG
54
IYA
55
KEKASIH
56
SUSUK
57
PERPUS
58
RINDU
59
TUMBAL
60
MASAK
61
SERBA HITAM
62
TARGET
63
GEDUNG
64
SEKOLAH
65
TERPERANGKAP
66
18 JAM
67
MATI
68
KITA
69
KAGET
70
CAHAYA
71
PENGUMUMAN UP
72
MARAH
73
MANIS
74
DEMAM
75
TINGGI
76
APOTEK
77
PANTAS
78
TRUTH OR DARE
79
NOVEL ON GOING.
80
MAYAT HIDUP
81
DALANG
82
MISTERI
83
GAME 1
84
VISUALISASI 2
85
TIDAK PERCAYA
86
REPTIL
87
H-1
88
PEMUDA
89
PALSU
90
RATU
91
ACARA
92
OUTFIT
93
HILANG
94
PENGUMUMAN
95
RUSAK
96
KELEMAHAN
97
TOREHAN LUKA
98
HARI INI
99
MEMAAFKAN
100
SUKA
101
PERNAH
102
PERBANDINGAN
103
KEMBALI
104
BERUBAH
105
KUAT
106
VISUALISASI [3]
107
SUATU SAAT
108
TERTATA RAPI
109
Let's Play the Game
110
PENYESALAN
111
PUAS
112
SHILA
113
TAKUT
114
SHIREN
115
JAM 9 MALAM
116
COGAN
117
BAWAH TANAH
118
IVY
119
PENGUMUMAN
120
QUOTES
121
BANTUAN
122
BALASAN
123
KELUARGA.
124
New Project
125
RUANG OSIS
126
DENDAM
127
SAMPAI DISINI
128
SOSOK TAHUN 80-an
129
DIAM
130
SEGITIGA
131
MENJADI MANUSIA
132
SANTAPAN
133
TIDAK BERPERASAAN
134
BELUM PERNAH
135
INCARAN
136
API
137
GAK PEKA
138
TAHAP PERTAMA
139
POSESIF
140
PERTENGAHAN SEMESTER
141
SULIT
142
KETURUNAN
143
GADIS
144
MASIH PANJANG
145
ASING
146
VIOLA
147
KEPUTUSAN
148
TAKDIR
149
VISUALISASI [04]
150
PEMARAH
151
SALAH SASARAN
152
10 TAHUN LALU
153
TIDAK BISA DI TEBAK
154
PENGUMUMAN CRAZY UP [05]
155
SILSILAH SEKOLAH
156
TANPA DI UNDANG
157
MAYAT SETIAP HARI
158
BERUBAH WUJUD
159
TEBAR PESONA
160
NEGRI DONGENG
161
KEKUATAN
162
BERSAYAP HITAM
163
MASUK TUBUH
164
BINCANG-BINCANG AUTHOR.
165
MERAH MERONA
166
TIDAK BISA
167
BENCI
168
KATA MAAF
169
MENYAPA
170
PENTAS
171
TUJUAN
172
KEPERGIAN
173
PENJELASAN
174
MENYEMBUNYIKAN
175
KEPERGIAN
176
SEASON 2
177
PEMBERITAHUAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!