BAB 20

Semua orang sedang berkumpul di kamar Aileen saat dirinya sedang diperiksa oleh Dominic. Tangannya terus saja menggenggam tangan Zack seolah takut dirinya terpisah satu sama lain.

Setelah melakukan pemeriksaan singkat, Dominic pun mengajak Jason dan Lily untuk keluar kamar.

"Bagaimana kondisi Aileen?" tanya Lily

"Secara garis besar tubuhnya masih cukup lemah, tapi dengan mencukupi kebutuhan nutrisinya serta rutin mengkonsumsi obat serta vitamin yang aku resepkan. Dia akan segera pulih tapi mungkin tidak secepat yang kalian inginkan, karena tubuhnya juga masih harus beradaptasi setelah selama ini mengalami hal yang mengerikan seperti itu" jelas Dominic

"Satu lagi, Aileen juga sepertinya takut dengan orang dewasa. Ini adalah trauma yang ditimbulkan dari pengalaman buruknya selama ini. Aku akan memperkenalkan kepada psikolog anak untuk mendampingi Aileen dan akan jauh lebih baik kalau anak itu berada disampingnya, karena dia adalah satu - satunya yang saat ini sangat dipercaya oleh Aileen" Dominic menunjuk kepada Zack yang menemani Aileen.

Jason terdiam, meskipun dirinya tidak suka dengan kedekatan Aileen dan Zack karena wajah Zack mengingatkan dia kepada rivalnya, tapi demi kesembuhan Aileen terpaksa dirinya harus mengalah.

"Kau lakukan saja apa yang menurutmu terbaik untuk kesehatan Aileen" kata Jason pada Dominic

"Tentu saja, kau jangan khawatir" ucap Dominic.

"Kalau begitu, Fred siapkan kamar tamu untuk Zack. Lakukan apa yang diperlukan untuk mengakomodasi keberadannya selama disini untuk kesembuhan Aileen. Matilda, besok pergilah untuk membeli baju untuk bocah itu. Aku tidak ingin dia berada didekat Aileen dengan pakaian kumal seperti itu" perintah Jason

Lily bernafas lega setelah mendengar penjelasan dari Dominic, tanpa sadar dirinya langsung memeluk Dominic untuk mengucapkan terima kasih "Syukurlah.... Terima kasih banyak dokter. Terima kasih" ujar Lily.

Sejenak Dominic merasakan bulu kuduknya meremang ketika Lily memeluknya, seolah dia sedang merasakan marabahaya disekitarnya.

Saat dirinya melihat Jason barulah dia menyadari penyebab bulu kuduknya meremang, "Ehmm... Nona Lily anda tidak perlu memeluk saya seperti ini untuk berterima kasih" kata Dominic gugup.

"Ah maafkan aku, aku hanya merasa bahagia akhirnya Aileen bisa sadar kembali" kata Lily yang terus tersenyum lebar.

"Oh ya apakah menurut dokter, Aileen bisa mengenaliku? Saat aku berpisah dengannya dia masih sangat kecil dan baru berusia 4 tahun. Ketika dia membuka matanya, orang pertama yang dia cari adalah Zack. Bahkan dia seperti tidak mengenaliku sebagai ibunya" Lily terlihat murung saat mengucapkan hal itu.

Dominic menjelaskan kalau Lily bisa melakukan pendekatan pelan - pelan dengan Aileen, "Tidak mau....!!!! Aku tidak ingin berpisah dari brother Zack" teriak Aileen dari dalam kamar.

Teriakan Aileen cukup keras sampai membuat Jason dan Lily bergegas kembali melihat kondisi Aileen.

Rupanya Nicholas sedang berseteru dengan Zack untuk menemani Aileen. "Sister, apa kau tidak mengenaliku? Aku brother Nicholas!! Kenapa kau lebih memilih dia daripada aku?"" Seru Nicholas.

"Zack.....Zack... Kau akan tetap disini bersamaku kan? Kau tidak akan meninggalkanku kan?" tangis Aileen akhirnya pecah.

"Aku akan disini, aku tidak akan pergi kemana - mana" balas Zack.

Nicholas menatap tidak suka pada Zack yang dianggap merebut Aileen darinya.

Aileen tampak takut - takut dan memeluk Zack erat - erat, sementara Zack terus berusaha untuk menenangkan Aileen.

"Aileen, tidak apa - apa. Mereka adalah keluargamu. Ini mommy, daddy dan juga kakakmu" jelas Zack.

Sifat Zack terbilang cukup dewasa untuk anak seusianya, baru beberapa saat saja Aileen sudah kembali tenang.

Perubahan lingkungan dan banyaknya orang dewasa disekitarnya membuatnya ketakutan.

Melihat itu Lily berusaha untuk memberikan pengertian kepada Nicholas untuk pelan - pelan mendekati Aileen supaya adiknya mampu beradaptasi.

"Nicholas, adikmu mengalami pengalaman yang buruk dan Zack adalah teman berharga bagi Aileen. Maukah kau berteman dengan Zack juga? Dengan begitu Aileen juga bisa menerimamu. Sebagai kakaknya kau mau kan untuk membantu Aileen?" tanya Lily lembut.

"Maafkan aku mom, aku hanya merasa sedih karena Aileen tidak mengenaliku. Aku akan meminta maaf pada Aileen dan berteman dengan Zack meskipun aku tidak menyukainya" kata Nicholas, bocah itu lalu pelan - pelan mendekati Aileen dan meminta maaf pada adiknya lalu dirinya juga berjabat tangan dengan Zack sebagai tanda kalau mereka telah berteman.

Jason tersenyum tipis mendengar Nicholas juga tidak menyukai Zack, "Like father like son" bisik Jason pada Lily yang langsung melayangkan tatapan tajam ke arah Jason.

Tidak butuh waktu lama sampai ketiga bocah itu bisa saling mengobrol satu sama lain. Nicholas tersenyum seraya menoleh ke arah Lily.

"Lily, ada yang ingin kubicarakan denganmu. Apa kau bisa meluangkan waktumu sebentar?" tanya Jason

...****************...

Di ruang baca Jason....

"Apa...??!! Kau ingin kita berdua menikah?" tanya Lily tidak percaya setelah mendengar apa yang dikatakan Jason.

Jason mengangguk, "Aku berencana untuk memasukkan Aileen dan Nicholas kedalam silsilah keluargaku agar mereka bisa memakai nama Rockwood dibelakang nama mereka. Ini semua agar aku bisa memberikan perlindungan terhadap Nicholas dan Aileen secara menyeluruh. Ini juga agar orang - orang tidak meremehkan mereka di masa depan" kata Jason.

"Tapi... apa aku harus menikah denganmu?" tanya Jason.

"Kau tahu pasti, dengan menyandang nama Rockwood mereka akan menjadi penerusku nantinya dan tidak akan ada yang bisa membantah hal itu karena keturunanku hanyalah Nicholas dan Aileen. Tapi jika mereka masih menyandang nama keluargamu, mereka akan kehilangan haknya sebagai penerusku dan aku tidak menginginkan keluarga Rockwood diambil alih oleh ba*jingan seperti Cedric" kata Jason lagi.

Lily kembali teringat bayangan saat dirinya dan Jason melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya. Itu adalah kenangan yang sangat ingin dia lupakan dalam hidupnya, dan kini dia harus menikah dengan Jason. Bagi Lily ini sungguh tidak masuk akal.

"Kau bisa saja menolak untuk menikah denganku, tapi itu artinya kau harus menyerahkan hak asuh Nicholas dan Aileen kepadaku. Kau tentu tahu aku lebih dari mampu untuk melakukan hal kecil seperti itu" ujar Jason.

Mata Lily membeliak, jika dirinya harus menyerahkan hak asuh Nicholas dan Aileen itu artinya dirinya tidak lagi memiliki hak apapun terhadap kedua anaknya. Disisi lain apa yang dikatakan oleh Jason memang ada benarnya, ditambah kehidupan Nicholas dan Aileen akan menjadi lebih baik jika dibandingkan saat mereka hidup dengan Lily. Berbagai pertimbangan berperang didalam pikirannya.

"Beri aku waktu untuk memikirkan hal ini dan menjelaskannya pada Nicholas serta Aileen. Mereka pasti bertanya - tanya kenapa tiba - tiba aku menikah denganmu"

"Paling tidak sampai kondisi Aileen jauh lebih baik. Beri aku waktu sampai saat itu tiba" ucap Lily.

Jason menyandarkan punggungnya, "Aku tahu kau membenciku dan aku juga paham bahwa pernikahan ini dilandasi tanpa cinta, mungkin aku tidak bisa menjadi suami yang baik untukmu. Tapi aku akan berusaha menjadi ayah yang ideal bagi Nicholas dan Aileen, aku ingin mengganti waktuku yang hilang bersama mereka" kata Jason.

Lily menunduk, "Bagiku yang terpenting adalah kebahagiaan Nicholas dan Aileen, selama kau bisa menjamin untuk bisa menjadi ayah yang baik, ideal dan bertanggung jawab kepada mereka. Itu sudah cukup" balasnya.

"Baiklah, aku akan menganggap kau menyetujui proposal ini. Kita akan menunggu sampai kondisi Aileen lebih stabil. Ketika itu terjadi, kita akan langsung mengadakan upacara pernikahan" jelas Jason.

Meskipun Lily belum menyatakan persetujuannya, dengan ini sudah tidak ada lagi jalan baginya untuk menolak proposal ini. Setidaknya dia tidak akan berpisah dengan kedua anaknya dan mereka bisa menerima seluruh cinta yang diberikan oleh ayah mereka sendiri, itu sudah cukup bagi Lily.

"Sepertinya rencanamu menjerat Lily dalam ikatan pernikahan berhasil" ucap Gilbert sepeninggal Lily ke kamar Aileen.

Dari ucapan Gilbert, Jason bisa mengetahui kalau asistennya itu sedang mengolok - olok dirinya.

"Aku bisa saja merebut Nicholas dan Aileen secara paksa, tapi aku tidak mau membuat si kembar menderita karena kehilangan ibunya. Jadi ini adalah cara terbaik yang bisa aku lakukan" kilah Jason.

"Entah kenapa aku merasa kasihan dengan Lily yang harus terjebak oleh serigala licik sepertimu. Mungkin didalam hatinya sekarang dia sedang mengutukmu karena memanfaatkan si kembar" ledek Gilbert.

Jason melirik tidak peduli, yang penting misinya berhasil. "Sekarang hanya tinggal menaklukkan hati Lily untuk benar - benar terikat denganku dan dia tidak akan lagi memiliki keinginan untuk kabur dariku" katanya.

Sekilas Gilbert dapat melihat Jason tersenyum tipis selepas mengajukan proposal itu kepada Lily, "Dasar serigala licik... hahhhhhh tanpa dia sadari, hatinya sendiri yang sudah takluk oleh Lily" batin Gilbert sambil menggelengkan kepalanya

****

****

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusabar

2024-05-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!