BAB 13

"Dasar anak sialan, berani - beraninya kau mencoba kabur dari sini" seorang wanita gemuk menarik tangan bocah yang tertangkap ketika mencoba keluar diam - diam di malam hari.

"Lepaskan.... Lepaskan aku. Dasar nenek sihir jahat. Lepaskan, aku mau pulang" teriak Aileen.

"Pulang?? Apa kau pikir kau masih punya rumah untuk tempatmu pulang. Kau sepertinya belum menyadarinya, ibumu sudah menjualmu kepadaku. Jadi sekarang kau harus menuruti apa yang aku katakan" wanita itu menyeret Aileen dan melemparnya kedalam sebuah kamar berlantai kayu bersama dengan dua orang anak lain yang ikut kabur bersamanya.

"Tidak, mommy ku tidak akan menjualku. Kau bohong, kau pembohong Rhonda!!!!" balas Aileen.

"Kalau memang dia tidak menjualmu, kenapa dia tidak pernah mencarimu selama ini. Mungkin sekarang dia sudah memiliki penggantimu, atau memang dia tidak suka denganmu yang nakal ini. Terima saja kenyataan kalau ibumu sudah membuangmu" ledek Rhonda seraya berlalu meninggalkan Aileen yang mulai menangis.

"Tidak mungkin, mommy mencintaiku dan menyayangiku. Mommy tidak mungkin meninggalkanku. Aku selalu melihat mommy dalam mimpiku, dia selalu menyanyikan lagu pengantar tidur dan membacakan buku dongeng untukku" ucap Aileen dalam hati.

Aileen berusaha untuk mengingat serpihan kenangan saat dirinya berpisah dengan Lily, dia berusaha terus mengingat wajah Lily meskipun dalam mimpi agar dia tidak melupakan wajah ibunya.

"Hik...hik.... Aku tidak ingat wajah mommy. Apa mommy benar - benar akan melupakanku?" tanya Aileen pada dirinya sendiri.

"Growlllll...."

"Hey makanlah ini, kau lapar kan?" ucap Zack salah seorang anak yang juga ada diruangan itu.

"Kalau aku memakannya kau akan kelaparan, kau juga pasti belum makan" ucap Aileen.

"Aku lebih tua dan lebih kuat darimu, jadi tidak masalah kalau aku tidak makan sehari" jawabnya.

Aileen menerima uluran roti dari Zack, tapi saat dirinya mendengar suara perut Zack yang juga kelaparan. Aileen membagi sebagian rotinya kepada Zack.

"A-aku menerimanya bukan karena aku lapar, tapi a-aku menghargai pemberianmu" kilah Zack yang sempat menolak saat Aileen memberikan sebagian rotinya.

Sedikit banyak Aileen tahu bahwa Zack adalah anak dari keluarga kaya yang diculik 4 tahun yang lalu ketika dirinya baru pulang dari sekolah. Sudah hampir 3 bulan mereka bersama - sama ditempat ini, dan selama 3 bulan itu tidak ada satupun keluarga yang datang menjemputnya.

Bahkan yang Aileen dengar, keluarga Zack menolak untuk memberikan tebusan yang diminta oleh para penculik, sehingga akhirnya Zack beralih di dari satu tempat ke tempat lainnya dan berakhir di tempat penampungan ini.

Rata - rata anak - anak yang berada disini akan dipaksa untuk melakukan berbagai pekerjaan seperti mengemis, mencopet, atau mencuri. Namun ketika anak - anak itu sudah dewasa, mereka akan dijual ketempat lain. Bagi perempuan akan dijual ke rumah pela*curan sementara untuk laki - laki mereka akan dijadikan preman atau penjahat jalanan.

Tidak ada hal yang baik jika mereka terus berada ditempat itu, karena itulah Aileen dan Zack berusaha untuk kabur dari tempat itu, tapi malangnya mereka tertangkap bahkan sebel mereka pergi lebih jauh.

"Zack, apa kau merindukan keluargamu? Kau berasal dari keluarga kaya pasti hidupmu sangat menyenangkan. Memiliki banyak makanan lezat dan tempat tidur yang hangat" ucap Aileen polos.

Zack terdiam tidak menjawab, "Kau tidak tahu apa - apa. Hidupku tidak semudah itu" jawabnya singkat.

"Zack, kalau kita berhasil keluar dari sini berjanjilah padaku kalau kita akan terus berteman baik" sahut Lily mengacungkan jari kelingkingnya untuk membuat pinky swear.

Zack tersenyum, "Baiklah kalau kita keluar dari sini kita akan tetap berteman baik dan aku akan mengunjungimu" jawabnya menyambut uluran kelingking Aileen.

...****************...

Sementara itu......

"Bagaimana dengan interogasi terhadap Karina?" tanya Jason sekembalinya mereka dari penjara.

"Karina mengatakan bahwa mereka memiliki penghubung khusus untuk menjalankan transaksi mereka dan biasanya mereka akan bertemu di tempat - tempat sepi seperti gudang kosong yang berada di luar kota" kata Gilbert.

"Dia juga mengatakan bahwa dia menyimpan setiap catatan kemana anak - anak itu berada" lanjutnya lagi.

"Kalau begitu segera dapatkan catatan itu, Aileen harus segera ditemukan sebelum semuanya terlambat" titah Jason langsung disanggupi oleh Gilbert yang langsung mengumpulkan bawahannya yang terdiri dari orang - orang terampil untuk melaksanakan tugas penting ini.

"Oh ya, dua bulan lagi tuan muda akan berulang tahun. Apa kau berencana untuk merayakannya?" tanya Gilbert lagi.

"Tentu saja, kita akan merayakannya secara besar - besaran. Untuk menggantikan tahun - tahun sebelumnya adakan sebuah festival selama 7 hari berturut - turut, dan hari terakhir akan menjadi hari perayaan ulang tahun Nicholas dan Aileen. Jangan lupa untuk menyiapkan pesta kembang api. Semuanya harus megah dan mewah" jawab Jason.

Gilbert menertawakan Jason yang terlihat bodoh jika sudah menyangkut buah hatinya, seorang berdarah dingin seperti Jason dan membenci pesta akan mengadakan pesta ulang tahun untuk buah hatinya secara besar - besaran. "Mungkin tuan Diego akan menertawakannya jika dia mengetahui hal ini" batinnya.

Beberapa saat kemudian, Fred datang mengetuk pintu ruang kerja Jason.

"Ada apa Fred?" tanya Jason.

"Nona Lily... Nona Lily jatuh pingsan dikamar mandi. Tuan muda Nicholas sangat panik dan terus menangis"

Sontak Jason langsung berdiri dan berlari ke kamar Lily. "Apa yang terjadi???" tanya Jason.

"Mommy.... Mommy.... Kenapa dengan mommy, kenapa mommy tidak menjawab?" Tanya Nicholas kepada Matilda.

"Tuan muda, nona hanya sedang tertidur. Tuan muda tidak perlu khawatir, lebih baik kita pergi dan biarkan nona beristirahat nanti kalau nona Lily terbangun saya akan membawa tuan muda kemari" bujuk Matilda.

"No.... Aku mau bersama mommy disini. Aku tidak mau pergi sampai mommy terbangun" kata Nicholas bersikeras.

"Tapi tuan muda..."

"Biarkan saja dia, aku yakin dia ingin menemani Lily. Tapi tetap awasi mereka berdua" perintah Jason.

"Baik tuan" Matilda mengangguk patuh.

Berdasarkan keterangan dokter, Lily mengalami gejala sesak nafas sebelum dia jatuh pingsan. Hal ini bisa disebabkan karena dirinya tengah stress atau karen ada penyebab lain, sehingga Dominic menyarankan agar Lily menjalani pemeriksaan menyeluruh di rumah sakit untuk mengetahui penyebab pastinya. "Untuk sementara aku akan memberikan obat - obatan untuk mengurangi gejala sesak napas yang dialami, tapi sebaiknya bawa di kerumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya. Dugaanku, paru - parunya tidak dalam kondisi yang cukup baik" kata Dominic lagi.

Jason menatap Lily yang tengah tertidur lelap, meskipun wajah pucat itu tampak lelap tapi Jason tahu bahwa Lily tengah memikul beban yang cukup berat dihatinya. Jason teringat pertama kali dirinya bertemu dengan Lily seorang gadis yang selalu tertawa dan tersenyum bahagia, seorang gadis yang ceria dan dewasa. Sangat berbeda jauh dengan apa yang dia lihat sekarang adalah sosok Lily yang berusaha untuk tetap kuat dan tegar dihadapan anaknya. Sosok yang jauh lebih dingin dan tidak banyak berbicara juga tertawa "Sebenarnya hidup seperti apa yang kau jalani selama ini?" tanyanya.

...****************...

...****************...

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussukses

2024-05-05

0

Bhęª Hęrmªnsƴªh

Bhęª Hęrmªnsƴªh

/Sweat//Sweat//Sweat/

2024-04-28

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!