BAB 9

Masih ditempat yang sama, Lily menyerahkan lembaran kertas yang berisi semua tentang Nicholas.

"Jangan berpikir dengan mengetahui semuanya, kau sudah bisa menjadi seorang ayah bagi Nicholas. Selama ini dia tidak mengetahui keberadaanmu jadi aku minta, sampai Nicholas cukup besar dan mengerti tentang situasi ini. Jangan pernah katakan kalau kau adalah ayah kandungnya" ucap Lily, sebagai seorang ibu dia akan melakukan apapun untuk melindungi Nicholas.

"Dia tidak mengetahui keberadaanku karena kau tidak memberitahunya. Apa menurutmu aku harus berterima kasih padamu?" bantah Jason.

"Kau yang membuatku melakukan semua itu, kau yang tidak menginginkannya bahkan sebelum dia lahir. Jangan pernah lupa dengan hal itu. Nicholas ada memang bukan karena ada cinta diantara kita, tapi aku sudah berjanji padanya akan memberikan seluruh cinta dan hidupku untuk dirinya" Lily menatap Jason dalam - dalam. Dia tidak ingin lagi terintimidasi oleh sosoknya.

Jason mengusap wajahnya, dirinya paham betapa Lily sekarang sangat membencinya. Bahkan mungkin jika Lily memegang pisau ditangannya, dia tidak akan segan - segan untuk menusuknya saat itu juga.

"Untuk sekarang, kau dan Nicholas akan tinggal bersamaku. Aku akan menjaga dan melindungi kalian berdua, dan aku akan mengumumkan kepada dunia kalau Nicholas adalah anakku suatu saat nanti. Ketika itu terjadi, jangan pernah menghalangiku" balas Jason.

"Aku akan memberikan semua yang tidak bisa kau berikan kepada Nicholas, termasuk mempekerjakan dokter terbaik didunia untuk memantau kesehatannya" tambah Jason lagi.

Lily mengangguk setuju, baginya yang penting adalah kebahagiaan dan kesehatan Nicholas. "Kalau begitu, aku permisi. Aku tidak mau ketika Nicholas terbangun, aku tidak berada disisinya"

"Satu lagi, jika saat Nicholas tinggal di tempatmu dan dia menemui bahaya dari musuh - musuhmu seperti 7 tahun yang lalu. Saat itu juga aku akan membawa Nicholas pergi, dan jangan harap kau bisa bertemu dengannya lagi" Ancam Lily.

"Jangan khawatir, hal itu tidak akan pernah terjadi. Aku tidak akan membiarkan seujung rambut Nicholas disentuh oleh musuh - musuhku"

***

Jason membaca semua yang ditulis oleh Lily, dan memberikannya kepada Gilbert.

"Sampaikan kepada Fred untuk mengatakan kepada koki di mansion bahwa mulai sekarang dia harus menghindari memasak masakan yang mengandung bahan - bahan yang tertulis disana. Selain itu belikan semua buku cerita anak - anak. Buat ruang baca sekaligus ruang bermain untuk Nicholas. Aku tidak ingin anakku hidup dalam kekurangan" kata Jason.

"Perketat penjagaan di sekitar mansion, aku tidak ingin sampai ada penyusup. Keamanan anakku harus menjadi prioritas utama" lanjutnya lagi.

"Baiklah, lalu apa rencanamu selanjutnya setelah membawa mereka kerumah?" tanya Gilbert.

"Aku akan menikahi Lily" kata Jason.

Gilbert menjatuhkan kertas ditangannya, tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

"Kau tidak sedang bercanda kan?" tanya Gilbert.

"Kau? Menikah? Itu adalah hal gila yang aku dengar setelah aku tahu kau memiliki anak" kata Gilbert lagi.

"Apa tampangku terlihat seperti sedang bercanda? Aku tidak bercanda, aku akan meluluhkan hati Lily dan membuatnya mencintaiku. Kalau tidak, dia akan menikah dengan laki - laki bernama Brian Brian itu. Kau pikir aku akan diam saja kalau ada orang yang ingin menggantikan posisiku sebagai ayah Nicholas" seru Jason.

Gilbert menggaruk kepalanya meskipun dia tidak merasakan gatal, "Sepertinya kau memang sedang tidak waras" lanjut Gilbert.

...****************...

Keesokan paginya, seorang petugas hotel memberikan sebuah baju untuk Lily dan juga Nicholas. Baju itu terlihat bagus dan mahal, Nicholas sangat antusias dan senang saat dia memakai baju itu.

Tanpa mereka sadari Jason memperhatikan mereka dari ambang pintu

"Mommy, apa aku terlihat tampan?" tanya Nicholas sambil bergaya seperti seorang model papan atas.

"Anak mommy tampan sekali. Paling tampan sedunia" puji Lily.

"Apakah aku setampan Daddy?" tanya Nicholas lagi.

"Huh...? Ehmm itu...." Lily tampak bingung bagaimana harus menjawabnya.

"Kenapa mommy, apakah Daddyku itu tidak tampan?" tanya Nicholas lagi.

Jason tersenyum sendiri mendengar pertanyaan anaknya, dia penasaran bagaimana Lily akan menjawab pertanyaan itu.

"Ah iya, Daddymu adalah orang paling jelek sedunia. Kau tampan karena kau anak mommy. Daddymu selain jelek dia juga suka kentut sembarangan, tidak pernah gosok gigi kalau mau tidur sampai - sampai semua giginya ompong seperti kakek - kakek. Selain itu tubuhnya juga bau, karena tidak pernah suka memakan sayur dan wortel" kata Lily dengan wajah serius.

Nicholas dan Jason sama - sama tercengang mendengar jawaban dari Lily. Berbeda dengan Gilbert yang langsung tertawa terbahak - bahak mengejek Jason disampingnya. Akibatnya Lily dan Nicholas menyadari kehadiran mereka berdua.

"Mommy, aku akan rajin gosok gigi supaya gigiku tidak ompong seperti kakek - kakek. Aku tidak mau ompong seperti Daddy. Aku juga akan rajin memakan sayur, tapi aku tidak suka wortel apa aku bisa memakan yang lain?" rengeknya.

Gilbert tak lagi bisa menahan tawa mendengar ucapan polos dari Nicholas, "Tuan muda, kau harus menepati janjimu supaya kau tidak ompong seperti kakek - kakek" katanya.

"Diam kau Gilbert" seru Jason.

"Kenapa kau mengatakan hal bodoh tentangku didepan Nicholas?" bisik Jason pada Lily.

"Kenapa memangnya? Ada masalah?" bantah Lily.

"Ayo Nicholas kita pergi lebih dulu" ajak Lily.

"Nicholas, Daddymu tidak jelek dia juga rajin gosok gigi. Selain itu dia juga suka makan sayur, tapi dia memang tidak menyukai wortel" sahut Jason yang berjongkok didepan Nicholas.

"Tuan, apa tuan mengenal Daddy ku?" tanya Nicholas.

"Aku mengenalnya, bahkan aku sangaaaatt mengenalnya. Apa kau ingin tahu tentang daddy mu?" tanya Jason tak peduli dengan tatapan tajam yang diarahkan Lily kepadanya.

"Kalau kau ingin tahu, kau harus mengijinkanku menggendongmu bagaimana? Kau tidak ingin Mommy menjadi lelah karena menggendongmu sepanjang hari kan?" rayu Jason lagi.

"Mommy tidak lelah sayang, kau lebih suka digendong Mommy kan daripada tuan Jason yang baru saja kau kenal?" tanya Lily yang memberi penekanan saat menyebut nama Jason.

"Tapi... Tapi aku ingin tahu tentang Daddy, selama ini Mommy tidak pernah bercerita apapun tentang Daddy" Nicholas mulai menunjukkan puppy eyes lagi didepan Lily yang langsung membuatnya bimbang.

"Jadi apa kau mengijinkanku menggendongmu?" tanya Jason lagi.

"Hem... Aku akan mengijinkanmu. Tapi hanya satu kali ini saja, aku tidak ingin mommy sedih dan berpikir aku lebih menyukaimu daripada mommy" jawab Nicholas.

Tanpa pikir panjang, Jason langsung merengkuh Jason kedalam pelukannya. Laki - laki itu memeluk erat anak yang tidak bisa dia temui selama 7 tahun.

"Hati - hati" seru Lily.

"Kalau kau kaku begitu, dia tidak akan merasa nyaman" protesnya.

Lily lalu mencoba memperbaiki postur Jason agar Nicholas merasa nyaman saat berada di pelukan Jason.

"Terima kasih" bisik Jason pada Lily.

"Kenapa kau ringan sekali child? Setelah ini kau harus makan yang banyak supaya kau menjadi anak yang sehat dan kuat" kata Jason

"Iya, aku juga akan rajin gosok gigi supaya gigiku tidak ompong seperti kakek - kakek" sambung Nicholas.

"Berhenti mengatakan gigi ompong" kata Jason kikuk.

...****************...

...****************...

Terpopuler

Comments

hahaha

hahaha

hahahaha
belah kaca
belah gelas
sudah baca
tolong balas
Assalamualaikum

2024-05-04

0

Win Kuncung

Win Kuncung

wkwkwk mafia kejam tak berkutik didepan anaknya dikatain ompong pula 😅

2024-05-19

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-05-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!