BAB 11

Semenjak kehadiran Nicholas di mansion milik Jason, suasana mansion menjadi lebih ceria. Semua pelayan menyukai kehadiran Nicholas dan sering memberi Nicholas hadiah - hadiah kecil yang membuat bocah itu sangat bahagia.

Terlebih dengan banyaknya mainan dan buku cerita yang disediakan untuknya membuat Nicholas sering lupa waktu ketika bermain atau membaca buku cerita itu, hal ini membuat Lily sedikit kewalahan. "Semenjak tinggal disini, sepertinya Nicholas jauh lebih aktif dari sebelumnya. Aku bersyukur dengan hal itu, karena artinya tubuh Nicholas menjadi lebih sehat. Tapi ini benar - benar melelahkan" kata Lily kepada Matilda yang menemaninya mengawasi Nicholas bermain di area taman.

"Tuan muda terlihat bahagia sekali saat bermain, rasanya mansion ini menjadi jauh lebih hangat dengan kehadiran nona Lily dan tuan muda" jawab Matilda.

"Memangnya selama ini, bagaimana keadaan di mansion ini?" tanya Lily.

Matilda terdiam sejenak, "Selama ini tuan Jason selalu saja bepergian tak jarang bahkan berbulan - bulan baru kembali. Selama itu pula mansion ini hanya diisi oleh kami para pelayan dan juga Fred. Meskipun tuan Jason terkenal sering bermain dengan banyak wanita, tapi sejak 7 tahun yang lalu dia tidak pernah lagi membawa wanita ke mansion ini. Nona adalah orang pertama setelah 7 tahun" kata Matilda.

"Sejak kecil tuan Jason terbiasa dengan didikan keras dari ayahnya, dituntut sebagai seorang penerus membuat tuan Jason tidak boleh menunjukkan emosinya. Sehingga dia menjadi pribadi yang dingin dan kejam. Satu - satunya bisnis yang merupakan milik tuan Jason hanyalah perusahaan teknologi Jetstech, selain itu semuanya hanyalah peninggalan dari mendiang ayah tuan Jason"

"Saya sudah merawat tuan Jason sejak dia masih remaja, sehingga saya tahu bagaimana sifat dan perangainya. Karena itu saya sangat terkejut saat mengetahui bahwa tuan Jason memiliki seorang anak. Hal pertaman yang saya lakukan adalah memukul kepalanya karena sudah mengabaikan anak itu selama hampir 7 tahun" kekeh Matilda.

Membayangkan Jason dipukul oleh Matilda membuat Lily tersenyum geli, bagaimana bisa seorang berdarah dingin dan kejam seperti Jason membiarkan kepalanya dipukul begitu saja tanpa perlawanan.

"Mommy.... lihat ini aku membuat rangkaian bunga untukmu dan bibi Matilda" seru Nicholas sambil membawa dua buah rangkaian bunga ditangan mungilnya.

"Wah terima kasih sayang, bunga ini cantik sekali. Mommy akan memajangnya di kamar supaya mommy bisa melihatnya setiap hari" kata Lily.

"Terima kasih banyak tuan muda, saya akan menyimpan bunga ini, bahkan meskipun bunga ini sudah kering dan layu saya akan tetap menyimpannya sebagai benda berharga milikku" ucap Matilda.

"Seandainya aku bisa memberikan bunga ini untuk little sister" kata Nicholas yang tampak sedih.

Matilda yang mendengar itu sedikit mengerutkan dahinya, "Little sister?"

Dari atas lantai 3 Jason memperhatikan ketiganya yang sedang asik bermain di taman, "Dominic, Bagaimana dengan kesehatan Nicholas?" tanya Jason pada dokter keluarga mereka.

"Kesehatan tuan Nicholas menunjukkan peningkatan yang cukup bagus, hal ini mungkin dikarenakan tuan muda mengkonsumsi banyak makanan bergizi serta mendapat perawatan yang memadai. Sehingga kesehatan tuan muda menjadi lebih baik" kata Dominic.

"Terus pertahankan kinerjamu. Aku akan memberikanmu bonus yang besar jika kesehatan Nicholas benar - benar stabil seperti yang kau kataakan" lanjut Jason lagi.

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi terlebih dahulu" pamit Dominic.

***

***

Matilda sedang bersenandung saat sedang kembali menuju kamarnya dan bertemu dengan Jason, "Sepertinya kau terlihat senang sekali. Sesuatu yang baik pasti sudah terjadi" sindir Jason.

Matilda menghentikan langkahnya dan menatap kearah Jason, "Tentu saja tuan. Banyak hal baik terjadi semenjak kedatangan tuan muda. Apa tuan tidak menyadari hal itu?" tanya Matilda.

Pandangan mata Jason tertuju kepada rangakaian bunga yang saat itu berada ditangannya, "Sejak kapan kau memiliki hobby merangkai bunga?"

Matilda tersenyum bangga, "Sejak tuan muda memberikan rangkaian bunga ini kepada saya. Bunga ini adalah karya dari tuan muda saat bermain di taman tadi" kata Matilda.

Jason mengerutkan alisnya, "Matilda...."

"Ya tuan?"

"Berikan bunga itu padaku, bukankah seharusnya aku lebih pantas untuk mendapatkan bunga itu daripada kau. Mungkin kau lupa kalau aku adalah ayahnya" sahut Jason.

"Maaf tuan muda, tapi saya tidak akan memberikan bunga ini. Kalau tuan muda menginginkannya, silahkan memintanya kepada tuan muda" bantah Matilda seraya memberikan tatapan mengejek.

"Aku akan memberimu uang untuk bunga itu" kata Jason bersikeras

"Mohon maaf tuan muda, bunga ini tidak akan saya jual" lanjut Matilda yang tetap kokoh dengan pendiriannya.

Baik Matilda dan Jason sama - sama tidak mau mengalah, sampai Nicholas datang memperhatikan keduanya.

"Uncle... apa kau sedang memarahi bibi Matilda?" tanya Nicholas.

"Tentu tidak child, aku hanya iri karena kau tidak memberikanku bunga seperti yang kau berikan kepada bibi Matilda. Bukankah kita ini berteman baik?" tanya Jason.

"Ehmm. Aku tidak memberikan bunga untuk uncle karena uncle adalah laki - laki" kata Nicholas

"Memangnya kenapa kalau aku laki - laki?" tanya Jason.

"Kata mommy laki - laki yang harus memberikan bunga, bukan sebaliknya" jawab Jason.

"Hahhhhhh.... Child meskipun aku seorang laki - laki, aku juga ingin menerima bunga darimu. Apa tidak boleh?" rayu Jason lagi.

"Lain kali... lain kali akan aku berikan untuk uncle" jawab Nicholas sambil menunjukkan jari kelingkingnya, mereka pun saling menautkan jari kelingking atas janji tersebut.

Untuk mengalihkan perhatian, Lily mengajak Nicholas untuk kembali ke kamarnya dan beristirahat meninggalkan Matilda dan Jason sendirian.

"Tuan, apakah tuan muda Nicholas memiliki saudara lain?" tanya Matilda tiba - tiba setelah melihat mereka pergi.

"Bicara apa kau? Nicholas satu - satunya anakku dan Lily. Memangnya dia punya saudara siapa lagi?" tanyanya.

"Maaf sepertinya saya salah bicara" ucap Matilda.

"Lebih baik aku tidak berbicara lebih banyak sebelum memastikannya lebih lanjut" batinnya.

***

***

Sementara itu di rumah milik Cedric sedang terjadi keributan yang cukup besar, beberapa orang datang dan berusaha mengusir Cedric serta Barbara untuk segera meninggalkan rumah itu.

"Apa maksudmu meninggalkan rumah ini? Ini adalah rumah kami, berani - beraninya kalian mengusir kami dari rumah kami sendiri" Teriak Cedric

Tak jauh berbeda dengan Barbara, wanita itu juga menolak untuk pergi sehingga beberapa orang terpaksa menggendong wanita itu keluar dari rumahnya.

"Tuan Jason sudah memberi perintah untuk mengosongkan rumah ini, mulai sekarang kalian bukan lagi anggota keluarga Rockwood. Jadi enyah kalian dari sini." ucap pria besar berkepala botak pada mereka.

"Jangan bohong... Tidak mungkin Jason melakukan ini, dia sudah berjanji untuk merawat dan menjaga kami asalkan kami angkat kaki dari mansion itu. Bagaimanapun aku adalah saudara sedarahnya, dia tidak bisa melakukan ini padaku!!!!" Seru Cedric yang masih terus bersikeras tidak mau meninggalkan rumah itu.

"Sayangnya tuan Jason lebih dari mampu untuk melakukan ini. Ini barang - barang kalian, kalian tidak boleh membawa satupun barang berharga dirumah ini karena itu semua adalah milik tuan Jason" lanjut pria botak itu lagi sambil melemparkan satu buah amplop berisi uang tunai kepada Cedric.

"Anggap itu kebaikan terakhir dari tuan Jason. Semuanya bereskan kekacauan ini dan pastikan mereka tidak lagi bisa menginjakkan kakinya dirumah ini" perintahnya kepada seluruh anak buah yang ikut dengannya.

Cedric meremas amplop itu, sementara Barbara tak henti - hentinya menangis. Wanita yang sudah mulai kehilangan akal sehatnya itu terus menerus mencoba masuk kedalam rumah.

"Jason.... aku akan membalas perbuatanmu. Kau salah jika mengira aku akan diam saja"

***

***

***

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

truscetia

2024-05-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!