BAB 7

"Apa yang ingin kau lakukan sekarang?" pertanyaan itu tidak digubris oleh Jason yang sedang mengawasi Lily daei kejauhan.

"Untuk sementara jangan berbuat apa - apa, kalau dia menyadari keberadaanku, aku yakin dia akan lari lagi dariku"

"Untuk sementara aku membutuhkan sampel darah atau rambut milik anak itu agar aku bisa melakukan test DNA dan memastikan apa anak itu benar darah dagingku atau tidak"

"Kalau ternyata dia adakah darah dagingku, dia harus menyandang nama Rockwood dan harus tinggal bersamaku" ujar Jason.

Gilbert menautkan alis saat mendengar rencana Jason, "Jadi kau bermaksud memisahkan anak dan ibunya, setelah selama 7 tahun ini kau tidak berkontribusi apapun bahkan mengusirnya setelah kau mengambil kesuciannya? Aku tidak tahu kalau kau ternyata begitu tidak tahu malu" sahut Gilbert.

Jason mendengus kesal mendengar ucapan Gilbert, meskipun apa yang dikatakan oleh rekannya adalah fakta yang tidak bisa dia bantah.

Setelah mengamati beberapa saat, Jason memutuskan untuk masuk dan mengikuti Lily dari jarak aman. Jason juga melakukan penyamaran supaya Lily tidak menyadari kehadiran dirinya.

"Mommy... Kira - kira kapan Daddy akan kembali bersama dengan kita?" tanya Nicholas saat mereka sedang memilih beberapa keperluan bahan pangan.

"Nicholas, berapa kali mommy bilang. Kalau daddymu sudah pergi jauh dan tidak akan pernah kembali. Itu artinya dia sudah mati sayang. Kamu tidak perlu lagi mengharapkan kedatangan daddy lagi" ujar Lily.

Jawaban Lily yang didengar oleh Jason membuatnya sakit, "Bisa - bisanya dia mengatakan kalau aku sudah mati" batinnya.

"Lalu apa uncle Brian akan jadi daddy untuk Nicholas?" tanya Nicholas lagi.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu? Kamu tidak suka kalau uncle Brian menjadi Daddy mu?" tanya Lily.

Anak kecil itu menggeleng, "Aku menyukai uncle Brian. Dia baik, suka mengajakku bermain, membelikanku banyak mainan. Tapi aku tidak tahu apa aku ingin uncle Brian menjadi Daddy ku atau tidak. Tapi kalau mommy menyukainya, aku juga akan menyukainya. Selama aku bisa terus bersama Mommy, siapapun yang akan jadi Daddy ku aku tidak masalah" senyum tulus Nicholas menghangatkan hati Lily dan juga Jason yang memperhatikan mereka dari kejauhan.

"Selama ini mommy sudah bekerja keras untukku, aku juga ingin agar mommy bahagia" Nicholas memeluk Lily erat, sesaat mata kecil itu menatap kearah Jason yang masih dalam penyamaran dan membuat pria itu menjadi salah tingkah.

Jason mulai bergerak mendekati Nicholas untuk mengambil sedikit sampel rambut milik Nicholas. Dia bahkan sudah mempersiapkan gunting kecil untuk melancarkan aksinya.

Saat pandangan Lily teralihkan dan Nicholas sedang asik dengan dunianya sendiri, Jason bergerak cepat dan berhasil mendapatkan rambut milik Nicholas dan langsung pergi dari pandangan mereka berdua.

"Ajukan test DNA atas rambut ini, aku ingin tahu hasilnya segera" perintah Jason pada Gilbert.

...****************...

Satu Minggu kemudian

"Hasil test DNA sudah keluar, dan hasilnya anak itu memang benar adalah anakmu" ucap Gilbert.

Jason meraih lembar paternity test dari tangan Gilbert, sebuah senyum merekah dari bibirnya.

"Sekarang dia tidak akan bisa lagi lari dariku. Gilbert, kita akan membawa anak dan juga calon istriku kerumah ini sekarang juga. Kita tidak boleh kehilangan kesempatan ini"

"Persiapkan kamar Nicholas dengan baik, isi dengan semua mainan yang disukai oleh anak berusia tujuh tahun. Persiapkan juga kamar untuk Lily yang tersambung dengan kamarku" kata Jason seraya bergegas pergi untuk menjemput Nicholas dan juga Lily.

Perjalanan menuju ke kediaman Lily membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Waktu sudah cukup larut saat mereka tiba disana, "Apa kau yakin akan datang begitu saja?" tanya Gilbert.

***

Suara ketukan terdengar dari pintu rumahnya saat Lily baru saja membacakan cerita untuk Nicholas sampai dia tertidur.

"Siapa malam - malam begini datang kesini?" batin Lily, yang tanpa curiga sedikitpun membuka pintu rumahnya.

Melihat sosok yang berdiri didepannya, Lily terdiam membisu. Tubuhnya terasa kaku, wajahnya seketika pucat pasi. Ingatan 7 tahun yang lalu kembali berputar di kepalanya.

Dihadapannya kini berdiri laki - laki yang sudah menghina, mengambil harga dirinya dan mempermalukannya.

"Akhirnya kita bertemu lagi Lilyana" kata pertama yang terucap dari bibir lelaki itu.

Lily memandang wajah Jason, wajah yang masih sama dingin dan jahat. Tatapan matanya tidak berubah sejak terakhir dia melihatnya, tatapan mata yang penuh dengan tekanan bagi lawan bicaranya.

Rambutnya yang berwarna coklat kemerahan tersibak lembut oleh hembusan angin dingin yang bertiup kedalam rumah.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Jason

"Untuk apa kau kesini?" tanya Lily dengan nada waspada.

"Aku kesini untuk menjemputmu dan anak kita" jawab Nicholas.

Lily tertegun sejenak, "Anak kita? Apa Jason sudah tahu kalau Nicholas adalah anaknya?" batin Lily.

"Anak kita? Apa maksudmu, aku hanya memiliki seorang anak dan dia saat ini sedang tidur. Kalau kau masih ingin berbicara omong kosong lebih baik sekarang kau pergi dari rumahku" sergah Lily.

Jason menyerahkan lembar hasil test DNA kepada Lily, "Dari hasil test ini sudah membuktikan kalau Nicholas adalah anakku - darah dagingku. Didalam darahnya mengalir darahku, darah Rockwood"

Lily membuang hasil test itu sembarangan, "Memangnya kenapa kalau dia anakmu. Bukankah kau yang mengatakan kalau kau tidak ingin terlibat denganku lagi dan menyuruhku pergi, apa kau lupa kalau kau bahkan memberiku uang untuk menutup mulut? Atau kau juga lupa saat aku mengatakan bahwa aku akan membesarkan anak ini sendiri tanpa bantuanmu"

"Cepat pergi dari sini, aku tidak ingin Nicholas melihatmu. Jangan membuat hidup kami lebih sengsara lagi, selama 7 tahun kami hidup dengan tenang tanpa bantuan apapun darimu, dan itu akan terus berlanjut sampai seterusnya" Lily mengusir Jason dan juga Gilbert dari rumahnya dan membanting pintu dihadapan Jason.

Diusir begitu saja, jelas tidak membuat Jason menyerah begitu saja. Bagaimanapun juga dia akan berusaha meluluhkan hati Lily dan juga Nicholas agar mereka mau menerimanya.

Meskipun terlambat, Jason ingin menebus kesalahannya dimasa lalu. Jason ingin memberikan yang terbaik untuk Nicholas.

Setelah Jason dan Gilbert pergi, Lily segera mengemasi barang - barang yang mereka butuhkan. Tak lupa obat - obatan milik Nicholas, pelan - pelan dia mencoba menggendong Nicholas yang masih terlelap dalam tidurnya. Meskipun Nicholas berusia 7 tahun, tapi ukuran badannya jauh lebih kecil dari teman - teman sebayanya. Disaat seperti ini hal itu sangat menguntungkan bagi Lily yang bisa dengan mudah menggendong Nicholas.

Rupanya rencana Lily sudah terlebih dahulu diketahui oleh Jason yang memang sudah menyuruh beberapa orang untuk berjaga di sekitar rumah Lily, ditengah pelariannya Lily harus kembali berhadapan dengan Jason.

"Kau mau pergi kemana dengan anakku?" tanya Jason dengan nada meninggi.

Mendengar keributan disekitarnya, tak ayal membuat Nicholas terbangun.

"Mommy... Ada apa ini? Kenapa kita ada diluar?" tanya Nicholas seraya mengusap wajahnya.

Untuk pertama kalinya Jason dapat melihat dengan jelas wajah Nicholas, wajah yang begitu mirip dengan dirinya hanya bentuk matanya saja yang mirip dengan Lily. Warna rambut, mata bahkan tanda lahir kecil di bawah mata pun juga sama dengan yang dimiliki oleh Jason.

Siapapun yang melihatnya pasti akan mengatakan Nicholas adalah anak daei Jason Rockwood tanpa harus melakukan test DNA.

"Biarkan kami pergi, kami tidak ingin berurusan denganmu" kata Lily sambil mendekap erat Nicholas.

"Dan kenapa aku harus melakukan itu? Tadinya aku ingin bersabar menunggu sampai kau benar - benar bisa menerimaku. Tapi sepertinya hal itu tidak lagi aku perlukan"

"Bawa mereka berdua ke mobil sekarang, kita akan kembali ke mansion utama" seru Jason kepada anak buahnya.

"Dan jangan sampai seujung rambut mereka terluka sedikitpun atau nyawa kalian yang akan jadi taruhannya" lanjut Jason dengan penuh penekanan.

"Yes Sir....."

Lily dan Nicholas pun terpaksa menuruti Jason. Mereka tidak berdaya untuk melawan, "Sementara ini biarlah seperti ini dulu. Aku akan memikirkan rencana lain untuk kabur dari monster ini bersama dengan Nicholas nanti" batin Lily geram.

...****************...

...****************...

Terpopuler

Comments

Kotin Rahman

Kotin Rahman

ceritanya bagus dn aku suka karakter ceweknya gk mudah d tindas.....tpi knapa yg komen sedikit yaa.....smgat brkarya Thoorr 👍👍👍👍👍

2024-05-08

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussukses

2024-05-05

1

Anita Jenius

Anita Jenius

Makin seru ceritanya

2024-04-09

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!