BAB 5

Pagi itu saat semua orang mulai terbangun, seperti biasa bunda Rosa adalah orang yang akan membangunkan Lily dari tidurnya.

Wanita tua itu pergi kekamar Lily, setelah mengetuk beberapa kali dan tidak ada jawaban wanita itu akhirnya masuk kedalam kamar dan mendapati kamar itu telah kosong. Pakaian Lily juga sudah tidak berada di tempatnya, yang tersisa hanya sepucuk surat diatas tempat tidur yang ditujukan untuk dirinya.

......Bunda maafkan aku, kalau aku harus pergi seperti ini. Tapi percayalah, ini adalah keputusan yang sulit bagiku. Sebulan yang lalu aku melakukan kesalahan dan akibat dari kesalahan itu saat ini aku sedang hamil. Maafkan aku yang tidak memberitahu tentang ini sebelumnya, aku tidak ingin merepotkan Bunda lebih jauh lagi. Sekarang ini aku akan pergi menjauh dan membesarkan anakku sendirian, aku akan membesarkan dia tanpa mengetahui siapa ayahnya. Bunda, jangan khawatir aku akan baik - baik saja dan aku akan kembali ketika tiba saatnya aku untuk kembali. Tolong jaga kesehatan bunda sampai kita bertemu lagi. ......

...Dari Lilyana yang menyayangimu....

Air mata Rosa luruh membaca setiap kata yang tertulis di surat itu, "Oh Lily kenapa kamu harus menanggung kesulitan ini sendirian? Maafkan bunda yang tidak memahamimu nak. Semoga kamu baik - baik saja dimanapun kamu berada" sebaris doa terucap dari bibirnya untuk Lily yang begitu dia sayangi.

...****************...

Apa maksudmu dia sudah pergi?" tanya Jason sesaat setelah mendengar laporan dari Gilbert.

"Sepertinya dia pergi secara sembunyi - sembunyi di malam hari, gadis itu bernama Lily dan dia hanya meninggalkan sepucuk surat untuk pemilik panti asuhan itu" kata Gilbert sambil menyerahkan sepucuk surat yang berhasil dicuri dari tangan Rosa.

Jason meremas surat itu setelah membacanya, "Jadi rupanya dia serius dengan apa yang dia katakan waktu itu" batinnya.

Gilbert yang masih berdiri mematung menunggu instruksi selanjutnya pun mulai angkat bicara, "Apa ada yang harus aku lakukan soal ini?" tanya Gilbert.

"Lakukan apa, dia memutuskan untuk pergi. Biarkan saja seperti itu" kata Jason lagi.

Meskipun tidak mengerti tapi Gilbert tidak banyak bertanya dan memilih untuk melakukan pekerjaannya seperti biasa.

"Kau ingin membesarkan anak itu tanpa mengetahui tentang ayahnya? Konyol sekali" cibir Jason dalam hati melihat surat ditangannya.

...****************...

 Tujuh tahun kemudian

"Lilyana....Lilyana.... Keluar kau!!!" suara pintu rumah Lily digedor - gedor dengan kencang.

Lily yang baru saja menidurkan Nicholas karena demam buru - buru membuka pintu, dan tampak pemilik rumah berdiri dengan wajah angkuh di hadapannya.

"Akhirnya kau membuka pintumu juga, aku kesini untuk menagih uang sewa. Kau sudah terlambat selama tiga bulan, kalau kau tidak bisa membayar uang sewa rumah ini sekarang. Lebih baik kau pergi dari rumah ini" seru pria berkumis tebal dan berbadan gemuk dihadapannya ini.

"Maafkan aku tuan Marco, tolong beri sedikit waktu lagi. Aku berjanji akan membawa uang untuk membayar sew rumah ini" pinta Lily.

"Aku sudah kehabisan uang setelah membeli obat untuk Nicholas, tolong aku meminta pengertianmu tuan Marco" lanjutnya lagi.

Marco mendengus kesal, "Alasanmu selalu saja seperti itu dan tidak pernah berubah. Baiklah akan kuberi kau waktu satu minggu kalau dalam satu minggu kau tidak membayar uang sewa, aku akan mengusirmu dari rumah ini"

Lily hanya mengangguk pasrah, saat ini dia hanya berharap agar dia segera memperoleh gaji dari pekerjaannya sebagai penjahit di sebuah toko pakaian yang ada di kotanya.

"Mom, ada apa?" suara kecil Nicholas mengejutkan Lily.

"Tidak apa - apa sayang, kenapa kau sudah bangun? Kau kan baru saja tertidur" ucap Lily lembut.

"Apa tuan Marco memarahi mommy lagi?" tanya Nicholas.

"Apa kau lapar, mau mommy masakkan sesuatu untukmu?" tanya Lily berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Ya.... Aku ingin memakan semangkuk sup hangat yang biasa mommy masak untukku" seru Nicholas dengan wajah berbinar.

"Kalau begitu, kau tunggu sebentar di kamar dan mommy akan segera memasak untukmu"

"Yeayyy....." Nicholas berlari menuju kamarnya.

Tak terasa sudah tujuh tahun berlalu, malam yang menghancurkan hidupnya waktu itu seolah selalu menjadi mimoi buruk disetiap tidurnya.

Dengan uang yang diberikan oleh bunda Rosa, dirinya menetap disebuah desa kecil yang cukup terpencil didaerah pegunungan. Siapapun tidak akan mengira bahwa dirinya tinggal disini.

Sesekali, dirinya menghubungi Rosa jika dirinya sedang berkunjung ke kota besar untuk memeriksa kesehatan Nicholas.

Syukurlah selama tujuh tahun ini Rosa dalam keadaan baik - baik saja, begitu juga dengan adik - adiknya yang lain.

Menurut bunda Rosa, ada donatur tetap yang setiap bulan selalu mengirimkan uang akibatnya, kondisi panti sekarang menjadi lebih baik dan ideal untuk ditempati oleh anak - anak.

Selama tinggal disini, Lily menyewa sebuah rumah sewa kecil satu kamar yang masih dilengkapi dapur dan juga kamar mandi.

Lily juga melakukan berbagai banyak pekerjaan untuk mendapatkan uang meskipun dia sedang hamil sampai sekarang.

Selama waktu berlalu, Lily tidak pernah mendengar atau mengetahui kabar Jason dan juga tidak berusaha untuk mencari tahu.

Meskipun terkadang Nicholas menanyakan keberadaan ayahnya, Lily selalu mengatakan jika ayahnya sedang pergi jauh dan tidak akan pernah kembali lagi.

Lily bertekad untuk menyembunyikan fakta bahwa Jason adalah ayah kandungnya sampai Nicholas sudah cukup dewasa untuk memahami semuanya.

"Sudah tujuh tahun berlalu, mungkin pria bre*ngsek itu sudah menikah dan hidup bahagia. Aku tidak akan pernah memaafkan dia, dan membiarkan dia bertemu dengan Nicholas. Biarkan saja Nicholas menganggap jika ayahnya sudah mati" batin Lily dalam hati.

Wajah Nicholas sendiri benar - benar mirip dengan Jason dalam versi mini. Baik warna rambut, warna mata dan fitur wajahnya sangat mirip dengan ayahnya.

Hanya bentuk mata Jason saja yang mirip dengan Lily, terkadang saat melihat Nicholas ada ketakutan dalam hati Lily jika suatu saat Jason datang dan mengambil Nicholas darinya.

Jason adalah orang yang mampu melakukan apapun untuk mendapatkan keinginannya, bukan hal yang sulit baginya untuk merebut Nicholas. Membayangkannya saja Lily tidak sanggup, apalagi kalau sampai hal tersebut menjadi kenyataan.

...****************...

Dikantor Jason

"Orang kita menemukan tanda - tanda keberadaan Lily" kata Gilbert yang langsung membuat Jason terdiam terpaku beberapa saat.

"Dimana dia?" tanya Jason.

"Sepertinya dia rutin menghubungi Rosa dari sebuah telepon umum yang ada di kota kecil di selatan, aku rasa dia ada disana" sahut Gilbert lagi.

"Persiapkan semuanya, kita akan menuju kota itu. Aku harus membawa kembali apa yang menjadi milikku yang hilang selama tujuh tahun ini" titah Jason sambil meraih jas miliknya dan pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"Lily... Dimanapun kau berada aku akan mendapatkanmu kembali" batin Jason dalam hati.

...****************...

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

enek bgt Jason....

2024-05-21

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

teusberkarya

2024-05-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29 + Notice
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48 - grandpa lebih seru
49 BAB 49 - Aku mencintaimu
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66 - Mimpi Nicholas
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115 - Tamat
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29 + Notice
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48 - grandpa lebih seru
49
BAB 49 - Aku mencintaimu
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66 - Mimpi Nicholas
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115 - Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!