Bab 14 : Titik Jatuh Umat Manusia

Pertarungan sengit pun kembali terjadi. Karena kecepatan muscle zombie serta daya rusaknya yang hebat, Arthur dipaksa untuk terus bertahan, menghindari rentetan serangannya. Ia hanya bisa sesekali menyerang saat menemukan celah, namun zombie tersebut juga pintar dalam memperkecil kemungkinan ia membuat celah.

Alhasil Arthur hanya bisa menggoresnya beberapa kali dan tak bisa mendaratkan counter fatal padanya. Pertarungan tersebut bertahan hingga 2 jam lamanya, tentu Arthur juga masih merupakan manusia yang memiliki stamina, sedangkan lawannya zombie yang tak mempedulikan hal semacam itu.

'sial, andai saja aku sedikit lebih cepat. Aku bisa menciptakan celah untuk mendaratkan serangan fatal. Atau, jika ada pengalihan yang membuat sebuah celah besar.'

Stamina Arthur semakin menipis seiring pertarungan berlanjut, gerakannya semakin lambat dan daya serangnya menurun. Tempat mereka bertarung juga sudah hancur parah, dimana banyak retakan-retakan di lantai, rak-rak hancur, dan banyak tembok toko sekitar yang runtuh karena rentetan serangan muscle zombie.

Kegaduhan yang disebabkan karena pertarungan mereka berdua juga memancing perhatian zombie-zombie lemah di sekitar. Namun seakan-akan pertarungannya tak ingin di ganggu, muscle zombie malah meremukkan para zombie tingkat 1 yang mendekat.

Tiba-tiba dari lantai 2, terlihat sosok Kai yang sudah pulih, tangannya kembali seperti semula, berniat membantu Arthur. Namun, Kai tak sadar, dibelakang nya terdapat sesosok zombie bertubuh tinggi besar dengan satu tanduk panjang di kepalanya. Menampakkan senyuman lebar ke arah Arthur.

"KAI! AWAS DI BELAKANGMU!!"

Crashh!

Belum sempat berbalik, terlihat sebuah lengan yang telah menembus perut Kai. Ia pun langsung terjatuh dengan keras ke lantai satu.

Arthur yang terus menerus direpotkan oleh muscle zombie tak bisa membantu Kai. Ditambah sosok zombie bertanduk yang ia lihat itu ...

Merupakan Unique tingkat 2!

'bagaimana bisa ada unique zombie sekarang? Seharusnya belum waktunya mereka muncul. Bukankah ini sudah keterlaluan.'

Unique zombie tersebut turun dengan kuat ke bawah, mendekat ke arah Arthur dan muscle zombie. Saat muscle zombie tahu kalau ada yang mendekat, ia langsung berbalik dan menyerang unique zombie tersebut.

Swoshh!

Muscle zombie mengayunkan tinjunya ke wajah unique zombie.

Buakk!

Unique zombie hanya sedikit terhuyung terkena pukulan muscle zombie, hal itu wajar, karena secara fisik maupun kecerdasan mereka tak jauh berbeda, namun yang menjadi perbedaan dari unique tingkat 2 dengan tingkat 2 biasa akan segera terlihat.

Setelah di hantam oleh muscle zombie, ekspresi unique zombie terlihat buruk, sesaat kemudian, dari punggungnya, muncul dua pasang tangan yang membuat jumlah tangannya menjadi 6.

Arthur mengetahui wujud dari sosok bertangan enam itu, namanya adalah monster Wind Six Hand. Dia sudah tak bisa di sebut zombie lagi karena memang julukan monster lebih pantas ketimbang zombie.

Saat mengetahui hal itu, Arthur langsung bergerak mengambil tubuh Kai yang sudah tergeletak, dan berniat kabur sebelum semuanya terlambat.

Benar saja, pertarungan antar kedua zombie tersebut terlihat tak lama lagi. Muscle zombie benar-benar di hajar dengan rentetan pukulan dari Wind Six Hand dengan 6 tangannya membuat muscle zombie tak berdaya.

Namun bukan itu satu-satunya hal yang membuat dirinya berbeda dibanding zombie tingkat 2 biasa.

Unique tingkat 2 memiliki ciri khas, yaitu memiliki sebuah kemampuan magis tertentu yang tak di miliki zombie tingkat 2 biasa. Dan hal yang menjadi alasan mengapa ada nama 'wind' di depan nama monster itu adalah karena ...

Blass!

Wind six hand menepukkan keenam tangannya secara serentak dengan kuat, menciptakan sebuah gelombang angin vertikal yang sangat tajam, membelah tubuh muscle zombie semudah memotong tahu. Tak hanya itu, gelombang angin itu bahkan membelah atap-atap mall, dan menciptakan sebuah garis besar dan panjang di lantai mall.

Benar-benar kekuatan yang mengerikan. Kemunculan unique tingkat 2 juga menjadi titik awal jatuhnya umat manusia, dan menjadi awalan umat manusia mulai merasakan ketidakberdayaan yang mendalam karena para zombie.

Seharusnya kemunculan mereka masih ada beberapa Minggu lagi. Arthur juga tak tahu apa yang terjadi. Atau bisa jadi dia hanya tak mengetahuinya bahkan di masa lalu tentang kemunculan unique tingkat 2 yang sudah ada sejak masa tutorial apocalypse.

Di kehidupan pertama Arthur, untuk membunuh satu unique tingkat 2 setidaknya membutuhkan 20 adapter tahap pertama, itupun masih mengorbankan lebih dari setengah orang pada akhirnya.

Sehebat-hebatnya dia, tak mungkin untuk satu lawan satu dengan zombie tersebut kecuali dia sendiri menjadi adapter tahap kedua dengan senjata yang mumpuni.

Meninggalkan Mall, Arthur membawa tubuh Kai ke tempat aman, dan memasukkan Cristal shard ke dalam mulutnya, beberapa saat kemudian, urat-urat di tubuh Kai mulai membengkak jauh lebih hitam, namun setelah itu, perlahan luka berlubang di perutnya tertutup.

Arthur sendiri beristirahat, sambil menenangkan diri. Tak menyangka unique tingkat 2 akan muncul secepat ini. Membuka bajunya, Arthur melihat badannya sudah penuh dengan lebam-lebam ungu, terutama di tengah perutnya yang terkena serangan telak di oleh Muscle zombie.

"Hahh, setelah kembali, akhirnya aku menerima kekalahan pertamaku di sini ..."

"Ya ... Kekalahan memang bukan hal yang baru bagiku. Tapi tetap saja rasanya sungguh menjijikan berapa kali pun aku merasakannya," ucap Arthur sambil melihat bilah katana miliknya.

Melihat sesekali ke arah Kai, Arthur mulai sadar kalau selama ini ia terlalu mementingkan diri sendiri, ia salah mengira kalau Kai yang merupakan orang kuat di masa depan juga kuat dimasa lalu.

"Sepertinya aku harus menyisihkan waktu untuk mengajari dia tentang bagaimana cara bertarung melawan zombie."

Sebenarnya Kau tak buruk jika bertarung melawan manusia, karena para manusia itu tak bisa menyaingi kecepatan, dan kekuatannya, seperti yang terjadi pada 9 penjaga pabrik kemarin yang berhasil ia habisi seorang diri.

Namun saat kecepatannya sudah tak lagi menjadi keunggulannya, Kai benar-benar mati langkah, ia langsung tak tahu harus melakukan apa dan juga reflek bertarungnya sangatlah buruk, lebih buruk dibanding Evan.

Mungkin karena itulah di masa depan ia menjadi seorang berserker yang semakin gila jika menerima serangan. Namun karena itu juga ia mati dengan cepat.

Bersila dengan baik, Arthur memejamkan mata, bermeditasi sambil berfikir langkah yang akan ia ambil.

Tak terasa, matahari mulai menampakkan dirinya di ufuk timur, cahaya mulai menerangi seluruh kota yang gelap ini. Membangunkan seorang pria yang terjebak dalam pikirannya sendiri.

"Sudah pagi?"

Pria itu membuka mata, melihat pemandangan bangunan-bangunan terbengkalai yang penuh dengan zombie. Di sampingnya, terlihat sosok pemuda berambut merah yang sepertinya tidur dengan pulas. Tampak baik-baik saja.

"Hei, bangunlah Kai! Sudah pagi ..."

"Eh? "

Sosok Kai yang tertidur dengan pulas itu pun terbangun seperti orang linglung,

"Kak Arthur? Apa kakak juga mati?"

"..."

Melihat saudara angkatnya yang linglung seperti orang idiot, membuat Arthur memijat keningnya dengan ekspresi tertekan. Lalu dia menunjuk ke luar sambil berkata,

"Lihat dulu ke depan."

Kai yang mendengar ucapan kakaknya pun melihat ke depan dengan penasaran.

"Apa yang kau lihat?"

"Zombie?"

Melihat Kai mengangkat alisnya,tampak masih bingung dengan apa yang Arthur maksud. Melihat hal itu, membuat Arthur kembali memijat keningnya, merasa frustasi.

"Itu tandanya kau masih hidup bodoh, mana mungkin di dunia orang mati ada zombie."

"Oh, hahaha ... benar juga ..."

"..."

'sial, apa aku salah membuat keputusan untuk menjadikannya saudaraku?'

Bersambung>>

Episodes
1 Bab 1 : Bad Ending
2 Bab 2 : Takdir Busuk
3 Bab 3 : Bencana Dimulai
4 Bab 4 : Adapter Tahap Pertama
5 Bab 5 : Zombie Spesial
6 Bab 6 : Kenyataan Pahit
7 Bab 7 : Blood Night Cat
8 Bab 8 : Melanjutkan Perjalanan
9 Bab 9 : Bersikap Baik Bagi Yang Pantas
10 Bab 10 : Tanggung Jawab
11 Bab 11 : Red Death
12 Bab 12 : Pembantaian Sepihak
13 Bab 13 : Pusat Perbelanjaan
14 Bab 14 : Titik Jatuh Umat Manusia
15 Bab 15 : Darah Setengah Zombie
16 Bab 16 : Membuat Markas
17 Bab 17 : Tutorial Selesai
18 Bab 18 : Don't Judge A Book By its Cover
19 Bab 19 : The King's
20 Bab 20 : Diburu?
21 Bab 21 : Poisonous Brown Spider
22 Bab 22 : Terlalu Kuat?
23 Bab 23 : Tak Sadarkan Diri
24 Bab 24 : Evolusi Kai
25 Bab 25 : Bukan Manusia Sempurna
26 Bab 26 : Kesepakatan
27 Bab 27 : Mengambil Alih Red Dragon
28 Bab 28 : Tiba Di Pantai
29 Bab 29 : Giant Steel Crab
30 Bab 30 : Pertahanan Tak Tertembus
31 Bab 31 : Menembus Tahap Kedua
32 Bab 32 : Kemampuan Evan
33 Bab 33 : Sesama Setengah Zombie
34 Bab 34 : You Are Mine
35 Bab 35 : Mountain Cloud
36 Bab 36 : Nathaniel Carter
37 Bab 37 : Mengulik Informasi
38 Bab 38 : Tamu Tak Terduga
39 Bab 39 : Merekrut Dewa Perang
40 Bab 40 : Melatih Anggota Baru
41 Bab 41 : Menyebarkan Berita Palsu
42 Bab 42 : Rencana
43 Bab 43 : Dua Divisi
44 Bab 44 : Makhluk Aneh
45 Bab 45 : Shadow Hound
46 Bab 46 : Insting Bertahan Hidup
47 Bab 47 : Permintaan Evan
48 Bab 48 : Membagi Tim
49 Bab 49 : Seorang Jenius
50 Bab 50 : Kedatangan Nats
51 Bab 51 : Berpisah
52 Bab 52 : Tempat Pelatihan
53 Bab 53 : Perjalanan Evan
54 Bab 54 : Pria Misterius
55 Bab 55 : Mencari Kebenaran
56 Bab 56 : Bimbang
57 Bab 57 : Tujuan Utama
58 Bab 58 : Perkembangan Black Order
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1 : Bad Ending
2
Bab 2 : Takdir Busuk
3
Bab 3 : Bencana Dimulai
4
Bab 4 : Adapter Tahap Pertama
5
Bab 5 : Zombie Spesial
6
Bab 6 : Kenyataan Pahit
7
Bab 7 : Blood Night Cat
8
Bab 8 : Melanjutkan Perjalanan
9
Bab 9 : Bersikap Baik Bagi Yang Pantas
10
Bab 10 : Tanggung Jawab
11
Bab 11 : Red Death
12
Bab 12 : Pembantaian Sepihak
13
Bab 13 : Pusat Perbelanjaan
14
Bab 14 : Titik Jatuh Umat Manusia
15
Bab 15 : Darah Setengah Zombie
16
Bab 16 : Membuat Markas
17
Bab 17 : Tutorial Selesai
18
Bab 18 : Don't Judge A Book By its Cover
19
Bab 19 : The King's
20
Bab 20 : Diburu?
21
Bab 21 : Poisonous Brown Spider
22
Bab 22 : Terlalu Kuat?
23
Bab 23 : Tak Sadarkan Diri
24
Bab 24 : Evolusi Kai
25
Bab 25 : Bukan Manusia Sempurna
26
Bab 26 : Kesepakatan
27
Bab 27 : Mengambil Alih Red Dragon
28
Bab 28 : Tiba Di Pantai
29
Bab 29 : Giant Steel Crab
30
Bab 30 : Pertahanan Tak Tertembus
31
Bab 31 : Menembus Tahap Kedua
32
Bab 32 : Kemampuan Evan
33
Bab 33 : Sesama Setengah Zombie
34
Bab 34 : You Are Mine
35
Bab 35 : Mountain Cloud
36
Bab 36 : Nathaniel Carter
37
Bab 37 : Mengulik Informasi
38
Bab 38 : Tamu Tak Terduga
39
Bab 39 : Merekrut Dewa Perang
40
Bab 40 : Melatih Anggota Baru
41
Bab 41 : Menyebarkan Berita Palsu
42
Bab 42 : Rencana
43
Bab 43 : Dua Divisi
44
Bab 44 : Makhluk Aneh
45
Bab 45 : Shadow Hound
46
Bab 46 : Insting Bertahan Hidup
47
Bab 47 : Permintaan Evan
48
Bab 48 : Membagi Tim
49
Bab 49 : Seorang Jenius
50
Bab 50 : Kedatangan Nats
51
Bab 51 : Berpisah
52
Bab 52 : Tempat Pelatihan
53
Bab 53 : Perjalanan Evan
54
Bab 54 : Pria Misterius
55
Bab 55 : Mencari Kebenaran
56
Bab 56 : Bimbang
57
Bab 57 : Tujuan Utama
58
Bab 58 : Perkembangan Black Order

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!