Bab 20 : Diburu?

Setelah mengatakan hal itu, Arthur pun pergi meninggalkan kelompok tersebut, di ikuti Evan dan Kai dibelakangnya.

"Arthur, kenapa kau malah ingin menyebarkan informasi seperti itu?" Tanya Evan.

"Hm? Apa kau takut?" Jawab Arthur melirik ke arah Evan.

"B-bukan begitu, tapi akan gawat jika ada 4 kelompok besar yang mengincar kita. Lagi pula kita hanya 3 orang saja."

"Kalau begitu satu orang satu kelompok, sedangkan sisanya aku sendiri sudah cukup."

"..."

"Kau serius?"

Melihat temannya yang tak percaya diri seperti itu membuat Arthur sedikit kesal.

"Hahh, dengar ya, kalian itu sudah jauh lebih kuat dibanding para raja itu, bahkan jika kalian di adu satu lawan satu dengan para raja, kalian tetap akan menang.

Lagipula adapter kemarin sore bisa apa, sedangkan kau sedari awal apocalypse sudah menjadi adapter. Jadi jangan takut. Kau kira mereka akan datang ke mari dengan mudah? Jika bergerak ramai-ramai mereka pasti akan menghadapi banyak zombie tingkat 2 dalam perjalanan, mungkin memang bisa, namun butuh waktu, dan saat hal itu terjadi, kita sudah mencapai adapter tahap kedua."

Mendengar penjelasan Arthur yang cukup masuk akal, membuat mereka berdua menjadi tenang. Lagi pula ada Arthur di samping mereka, tak ada yang perlu ditakutkan.

Mereka pun terus berburu zombie tingkat 2 hingga beberapa hari kemudian.

...***...

Jauh di tengah kota.

Terlihat sosok pria muda berumur sekitar 21 tahun berambut hitam kusut dengan tubuh kurus, duduk di sebuah kursi di lantai teratas sebuah bangunan. Di kedua sisinya terlihat dua orang berjas yang memiliki badan besar, terlihat kuat!

Sedangkan, di depannya terlihat empat orang yang terlihat cukup berpengaruh duduk di kursi dengan meja bundar. Terlihat menghormati sosok yang ada di depan mereka.

Mata sayu, dengan pupil berwarna biru matang yang sekilas membentuk sebuah lambang di matanya. Berdiri menggunakan sebuah tongkat penyangga seakan-akan ia tak memiliki kekuatan lagi untuk berdiri. Menciptakan suatu kesan tertentu saat seseorang melihatnya.

'the order kah ... Siapa mereka? Anomali atau variabel? Teman atau lawan? Kelompok yang menarik, tiba-tiba muncul begitu saja, mengungkapkan kalau mereka memiliki 'raja' terkuat diantara para raja lain,' pikirnya.

"Aku dengar ada kelompok yang baru ini terdengar ... Kalau tak salah, namanya The Order," ucapnya lirih pada orang-orang yang duduk didepannya.

"Menurut kalian bagaimana? Sebagai orang yang memiliki julukan 'raja' apakah kalian tertarik?"

Mendengar ucapan pria yang terlihat lemah itu, membuat ke empat orang yang ternyata merupakan para 'raja' mengerutkan keningnya, merasa tak nyaman.

"Hm, jadi kalian memang tertarik ya ... Kalau begitu, untuk mencegah variabel tak di inginkan, Fist king. Kau urus kelompok itu dengan baik. Aku yakin dengan kemampuanmu," ucap pria tersebut menunjuk salah seorang dihadapannya.

Salah seorang yang memiliki perawakan sangar dengan rambut merah panjang, tubuh besar berotot, dan yang paling menonjol darinya adalah sebuah gauntlet merah yang melekat di kedua lengannya.

...

Sedangkan di markas, Arthur sedang membeli beberapa perlengkapan dari trader. Membeli sejumlah perlengkapan seperti sebuah armor transparan yang lentur, sebuah sarung tangan untuk menahan beban pedangnya agar telapak tangannya tidak terluka, dan beberapa ramuan penyembuhan. Terlihat mempersiapkan untuk pertarungan yang sulit.

Setelah membeli semua barang yang ia butuhkan, Arthur pun memakai armor, dan sarung tangan yang baru ia beli. Terasa sangat nyaman, dan tak mengganggu sama sekali. Arthur tersenyum puas dengan item yang ia beli.

'bagaimana pun, pribahasa 'ada harga ada kualitas' masih berlaku di dunia ini, apalagi ... Armor ini memiliki kemampuan aktif yang sangat berguna di pertempuran,' batinnya setelah mencoba perlengkapan barunya.

Tak lupa, Arthur membelikan dua armor juga untuk Evan dan Kai, meskipun tak sebagus miliknya.

Setelah itu Arthur pergi menemui Evan dan Kai, dan berkata kalau dirinya berniat menembus tahap kedua hari ini juga, dan dia membutuhkan bantuan kedua rekannya itu.

"Kau akan pergi mencari Unique tingkat 2?" Tanya Kai.

Arthur pun menjawab dengan senyum tipis diwajahnya.

"Tentu saja mau apa lagi? Aku sudah terlalu lama berada di tahap pertama."

Mendengar hal itu, Evan pun menjadi bersemangat.

"Kalau begitu aku ju-"

Saat Evan sedang berbicara, Arthur langsung melanjutkan, memotong ucapan Evan.

"Kita tak bisa bersama-sama menembus tahap kedua, karena prosesnya akan memakan waktu kurang lebih 4 hari, selama itu aku tak akan bisa bergerak," jelasnya.

Mendengar hal itu, wajah ceria Evan pun luntur, terlihat kecewa. Namun segera mengerti setelah mendengar ucapan Arthur.

"Yah, bukan berarti kalian tak akan menembus tahap kedua, namun kita akan melakukannya bergantian. Tak ada yang tahu jika orang-orang yang menyebut diri mereka 'raja' itu akan datang menyerang saat kita sedang dalam proses penyerapan."

"Tak ada salahnya bersiap siaga. Juga aku ada sesuatu untuk kalian, anggap saja sebagai jaga-jaga jika ada sesuatu yang buruk yang mengharuskan kalian bertarung mati-matian."

Arthur pun memberikan armor yang ia beli kepada mereka berdua. Tak seperti miliknya yang tembus pandang, armor yang Arthur belikan untuk mereka memiliki wujud fisik, yang tampak seperti armor zaman kerajaan.

Mengambil armor tersebut, mereka berdua pun langsung memakainya. Arthur yang melihatnya pun sedikit menyindir.

"Kalian terlihat seperti ksatria zaman bahala sekarang."

Evan yang merasa disindir pun melirik Arthur dengan tatapan tajam.

"Apa maksudmu bahala?"

"Maksudku kau terlihat seperti para prajurit saat peperangan zaman dulu."

"Aku tak peduli dengan penampilannya, tapi apakah armor ini benar-benar kuat kak?" Tanya Kai sambil mengetuk logam tipis yang melindungi tubuhnya.

Sudut bibir Arthur sedikit terangkat mendengar ucapan Kai, ia pun langsung menendang Evan dengan kuat hingga ia terpental dan terjatuh di semak-semak yang ada di depan perumahan.

"Argh ... Arthur, kenapa kau menendang ku? Itu sakit tahu," eluh Evan sambil bangun.

"Sakit?" Tanya Arthur singkat.

"Ya, itu sa-"

Tiba-tiba Evan sadar kalau dirinya sama sekali tak merasakan sakit di tempat yang Arthur serang.

"Eh? Tidak sakit?"

"Setidaknya armor itu bisa menahan serangan muscle zombie hingga terasa seperti dipukul manusia biasa. Jika yang memukul manusia ... Mungkin tak akan terasa sama sekali."

...

Blarrr!

Semburan api menembus tubuh zombie tingkat 2, menampakkan sesosok pria dengan sepasang gauntlet merah terbakar oleh api di tangannya, terlihat mirip dengan warna rambutnya yang terurai panjang.

Dibelakangnya, terlihat puluhan orang yang memakai pakaian dari suatu seni bela diri, memiliki warna merah dengan corak naga api di punggungnya mencerminkan kekuatan dari pemimpin mereka. Semua orang itu tak lain adalah bawahan dari sosok yang disebut-sebut sebagai Fist king.

"Kita harus cepat menuju ke bagian luar kota!" Teriak Fist king.

Namun, sesaat setelah ia berkata seperti itu, terlihat gerombolan zombie tingkat 1, bercampur dengan zombie tingkat 2 di sekitar mereka. Depan, belakang, samping, benar-benar terkepung sepenuhnya.

Fist king yang melihat hal itu pun menjadi sedikit muram, mengutuk kelompok The order yang menyebabkan mereka harus melewati semua ini.

Wushhh!

Api di lengannya semakin kuat dan besar, hingga terlihat seperti membakar kedua lengannya.

"Kemarilah, jika mau mati ..."

Bersambung>>

Episodes
1 Bab 1 : Bad Ending
2 Bab 2 : Takdir Busuk
3 Bab 3 : Bencana Dimulai
4 Bab 4 : Adapter Tahap Pertama
5 Bab 5 : Zombie Spesial
6 Bab 6 : Kenyataan Pahit
7 Bab 7 : Blood Night Cat
8 Bab 8 : Melanjutkan Perjalanan
9 Bab 9 : Bersikap Baik Bagi Yang Pantas
10 Bab 10 : Tanggung Jawab
11 Bab 11 : Red Death
12 Bab 12 : Pembantaian Sepihak
13 Bab 13 : Pusat Perbelanjaan
14 Bab 14 : Titik Jatuh Umat Manusia
15 Bab 15 : Darah Setengah Zombie
16 Bab 16 : Membuat Markas
17 Bab 17 : Tutorial Selesai
18 Bab 18 : Don't Judge A Book By its Cover
19 Bab 19 : The King's
20 Bab 20 : Diburu?
21 Bab 21 : Poisonous Brown Spider
22 Bab 22 : Terlalu Kuat?
23 Bab 23 : Tak Sadarkan Diri
24 Bab 24 : Evolusi Kai
25 Bab 25 : Bukan Manusia Sempurna
26 Bab 26 : Kesepakatan
27 Bab 27 : Mengambil Alih Red Dragon
28 Bab 28 : Tiba Di Pantai
29 Bab 29 : Giant Steel Crab
30 Bab 30 : Pertahanan Tak Tertembus
31 Bab 31 : Menembus Tahap Kedua
32 Bab 32 : Kemampuan Evan
33 Bab 33 : Sesama Setengah Zombie
34 Bab 34 : You Are Mine
35 Bab 35 : Mountain Cloud
36 Bab 36 : Nathaniel Carter
37 Bab 37 : Mengulik Informasi
38 Bab 38 : Tamu Tak Terduga
39 Bab 39 : Merekrut Dewa Perang
40 Bab 40 : Melatih Anggota Baru
41 Bab 41 : Menyebarkan Berita Palsu
42 Bab 42 : Rencana
43 Bab 43 : Dua Divisi
44 Bab 44 : Makhluk Aneh
45 Bab 45 : Shadow Hound
46 Bab 46 : Insting Bertahan Hidup
47 Bab 47 : Permintaan Evan
48 Bab 48 : Membagi Tim
49 Bab 49 : Seorang Jenius
50 Bab 50 : Kedatangan Nats
51 Bab 51 : Berpisah
52 Bab 52 : Tempat Pelatihan
53 Bab 53 : Perjalanan Evan
54 Bab 54 : Pria Misterius
55 Bab 55 : Mencari Kebenaran
56 Bab 56 : Bimbang
57 Bab 57 : Tujuan Utama
58 Bab 58 : Perkembangan Black Order
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1 : Bad Ending
2
Bab 2 : Takdir Busuk
3
Bab 3 : Bencana Dimulai
4
Bab 4 : Adapter Tahap Pertama
5
Bab 5 : Zombie Spesial
6
Bab 6 : Kenyataan Pahit
7
Bab 7 : Blood Night Cat
8
Bab 8 : Melanjutkan Perjalanan
9
Bab 9 : Bersikap Baik Bagi Yang Pantas
10
Bab 10 : Tanggung Jawab
11
Bab 11 : Red Death
12
Bab 12 : Pembantaian Sepihak
13
Bab 13 : Pusat Perbelanjaan
14
Bab 14 : Titik Jatuh Umat Manusia
15
Bab 15 : Darah Setengah Zombie
16
Bab 16 : Membuat Markas
17
Bab 17 : Tutorial Selesai
18
Bab 18 : Don't Judge A Book By its Cover
19
Bab 19 : The King's
20
Bab 20 : Diburu?
21
Bab 21 : Poisonous Brown Spider
22
Bab 22 : Terlalu Kuat?
23
Bab 23 : Tak Sadarkan Diri
24
Bab 24 : Evolusi Kai
25
Bab 25 : Bukan Manusia Sempurna
26
Bab 26 : Kesepakatan
27
Bab 27 : Mengambil Alih Red Dragon
28
Bab 28 : Tiba Di Pantai
29
Bab 29 : Giant Steel Crab
30
Bab 30 : Pertahanan Tak Tertembus
31
Bab 31 : Menembus Tahap Kedua
32
Bab 32 : Kemampuan Evan
33
Bab 33 : Sesama Setengah Zombie
34
Bab 34 : You Are Mine
35
Bab 35 : Mountain Cloud
36
Bab 36 : Nathaniel Carter
37
Bab 37 : Mengulik Informasi
38
Bab 38 : Tamu Tak Terduga
39
Bab 39 : Merekrut Dewa Perang
40
Bab 40 : Melatih Anggota Baru
41
Bab 41 : Menyebarkan Berita Palsu
42
Bab 42 : Rencana
43
Bab 43 : Dua Divisi
44
Bab 44 : Makhluk Aneh
45
Bab 45 : Shadow Hound
46
Bab 46 : Insting Bertahan Hidup
47
Bab 47 : Permintaan Evan
48
Bab 48 : Membagi Tim
49
Bab 49 : Seorang Jenius
50
Bab 50 : Kedatangan Nats
51
Bab 51 : Berpisah
52
Bab 52 : Tempat Pelatihan
53
Bab 53 : Perjalanan Evan
54
Bab 54 : Pria Misterius
55
Bab 55 : Mencari Kebenaran
56
Bab 56 : Bimbang
57
Bab 57 : Tujuan Utama
58
Bab 58 : Perkembangan Black Order

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!