Bab 10 Penjelasan Flora

Flora terdiam dengan tatapan kosong di tempat tidur. Dia memeluk tubuhnya sendiri dan menghela nafas panjang. "Aku takut, tapi aku tidak ingin membiarkan Kevin salah paham," lirihnya.

Cukup lama ia bergelut dengan pikirannya. Dia bingung, harus kah ia menemui Kevin dan menjelaskan semuanya, atau membiarkan pria itu begitu saja. Tapi, ibu mertuanya sudah menjelaskan padanya, apa yang Kevin alami sampai pria itu bisa agresif seperti itu.

"Dulu, Kevin adalah pribadi yang hangat. Apa lagi saat ia mulai merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya. Tapi semuanya berubah dalam sekejap. Kevin harus menerima kenyataan jika kekasihnya berselingkuh di belakang nya. Bahkan wanita itu berani bermain api dan menghina Kevin tanpa rasa bersalah."

"Semenjak itu, Kevin berubah. Dia lebih banyak diam dan bersikap dingin pada siapapun. Bahkan ia tidak segan memberi hukuman berat bagi orang yang sudah mengkhianati kepercayaannya. Tapi yang mommy lihat, dia mulai berubah sedikit demi sedikit setelah bertemu dengan mu."

"Flora, mommy tahu kau takut. Tapi, mommy berani jamin jika Kevin tidak akan melukaimu. Jika dia ingin, dia bisa melakukannya, tapi nyatanya dia memilih pergi agar tidak melakukan hal yang lebih menyakiti mu. Tapi, justru itu juga yang membuat mommy khawatir. Mommy takut dia akan berbuat nekad dan melukai dirinya sendiri. Jadi mommy mohon, setelah kau merasa tenang, temui dia dan jelaskan padanya. Karena bagaimanapun apa yang dia lihat sekarang mengingatkan nya pada pengkhianatan yang di lakukan oleh mantan kekasihnya."

Flora teringat ucapan ibu mertuanya. Jika sudah begini, itu artinya dia harus menjelaskan pada Kevin jika dia dan Satria sudah tidak mempunyai hubungan apapun. Tapi, apa dia mau mengerti? Bagaimana jika dia melakukan hal itu lagi padanya?

"Hah ... Tidak ada pilihan." Flora turun dari tempat tidur dan dengan mengumpulkan keberaniannya, dia keluar dari kamar untuk menemui Kevin.

"Kemana dia?" Flora melihat kesana kemari, mencari keberadaan Kevin. Namun pria itu tak nampak batang hidungnya.

"Pak, Kevin dimana? Apa dia sudah makan?" tanya Flora pada kepala pelayan.

"Tuan mengurung diri di ruang kerja nyonya. Jika sudah seperti ini lebih baik nyonya tidak mengganggunya terlebih dahulu. Saya takut anda terluka."

Flora terdiam. Bahkan kepala pelayan juga mengatakan hal yang sama. Itu artinya, Kevin biasa menyakiti diri sendiri dan orang di sekitarnya.

"Tolong buka pintunya pak," perintah Flora

"Tapi nyonya ... "

"Tenang saja pak, aku akan baik-baik," ujarnya meyakinkan kepala pelayan.

Kepala pelayan hanya bisa menuruti perintah majikannya. Dia terpaksa mengambil kunci duplikat yang di simpan oleh Kevin dan memberikannya pada Flora.

Sebenarnya, Kevin pernah berpesan untuk tidak memberikan kunci duplikat rumah pada siapapun, termasuk orang tuanya. Tapi kini ada Flora yang menjadi nyonya muda Dirgantara. Dan kepala pelayan merasa jika kedudukan Kevin dan Flora sama. Itu sebabnya dia memberikan kunci duplikat tersebut.

"Saya sarankan jika tuan kehilangan kendali, lebih baik nyonya segera keluar dari sana," ujar kepala pelayan mengingatkan.

Flora hanya mengangguk pelan. Dia berjalan perlahan sambil menggenggam erat kunci duplikat yang ada di tangannya.

Jujur dia sangat takut. Takut Kevin akan marah dan kehilangan kendali seperti tadi. Sungguh, dia melihat perubahan drastis pada diri Kevin. Dia bisa melihat jika ada amarah di kedua mata pria itu.

"Aku takut, tapi aku harus menjelaskan semua padanya. Semoga aku bisa keluar dalam keadaan utuh," ucap Flora dalam hati. Dia mulai membuka perlahan pintu ruang kerja Kevin. Dan hal pertama yang ia lihat adalah benda-benda yang berserakan di lantai dan juga banyak pecahan kaca.

Flora menelan ludahnya kasar dan memberanikan diri untuk masuk ke ruangan tersebut. Dia berjalan hati-hati agar tidak menginjak pecahan kaca yang berserakan.

Dia tidak bisa membayangkan, betapa besarnya emosi Kevin saat itu. Bahkan ruangannya pun terlihat seperti kapal pecah.

Flora terdiam membeku melihat sosok yang ia cari tengah duduk di sofa dengan kondisi yang memprihatikan.

Kevin duduk bersandar dengan mata terpejam dengan rambut yang acak-acakan dan jangan lupakan luka di tangannya dengan darah yang masih menetes.

Flora tidak berani mendekat, dia berbalik arah dan keluar dari ruangan tersebut. Dan tidak berapa lama dia kembali dengan kotak obat di tangannya.

"Vi-vin," panggil Flora. Tidak ada jawaban dari pria itu. Flora perlahan duduk di samping Kevin dan langsung mengobati luka di tangannya.

"Lu-lukamu cukup parah, apa tidak sebaiknya kita ke rumah sakit saja," usul Flora. Namun lagi-lagi, Kevin hanya diam tanpa mau membuka matanya.

Flora tahu jika Kevin tidak tidur dan mendengar apa yang ia ucapkan. Untuk itu dia hanya fokus mengobati luka Kevin dan berkata, "Sa-satria adalah cinta pertamaku." Satu kalimat yang keluar dari mulut Flora, sukses membuat Kevin bereaksi.

Hal itu membuat tubuh Flora menegang. Tapi, dia harus menjelaskannya pada pria itu.

"Ka-kami bertemu saat Satria mengerjakan proyek di daerah tempat tinggal ku. Dan kami menjalin hubungan selama kurang lebih 3 tahun. Demi diriku, ia rela datang ke desa walaupun proyeknya sudah selesai. Tapi, dua bulan setelah pertemuan terakhir kami, dia tidak bisa di hubungi," terang Flora.

"Untuk itu, aku memutuskan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan sekaligus mencari Satria. Aku ingin tahu apa yang terjadi? Kenapa ia tidak bisa di hubungi. Sampai aku melihat Satria tengah makan bersama dengan seorang wanita yang sangat cantik."

Flora terdiam namun kedua tangannya masih mengobati luka di tangan Kevin. Bayangan saat Satria tertawa bahagia bersama wanita itu tiba-tiba memenuhi pikirannya. Dia menghela nafas berulang kali dan hal itu mengundang perhatian Kevin. Pria itu membuka matanya dan menatap Flora yang menunduk, menahan air matanya.

"Saat itu juga, aku menghampirinya dan menyapa mereka. Tapi Satria seolah tidak mengenali ku. Bahkan dia mengusirku dan mengatakan jika wanita yang bersamanya adalah calon istrinya." Flora mendongak menatap Kevin dengan air mata yang mulai menetes. "Hatiku terluka, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa karena memang dari awal semua ini adalah salahku. Tidak seharusnya aku menjalin hubungan dengan pria yang jelas-jelas statusnya berbeda denganku."

"Aku mengatakan hal ini agar kau tidak salah paham dengan apa yang terjadi di restoran tadi siang. Aku memang merindukannya, tapi rasa sakit di hatiku lebih dalam. Hatiku seolah mati." Flora menghapus air matanya dan mulai membalut luka Kevin.

"Kau tenang saja. Aku tidak akan mengkhianatimu. Maksud ku, aku akan menunggu kontrak pernikahan kita berakhir dan kita resmi bercerai. Baru setelahnya aku ... " Flora membulatkan kedua matanya sempurna saat tiba-tiba Kevin menciumnya.

Ciuman yang begitu menuntut namun berhasil membuat Flora terbuai dan membalas setiap gerakan lidah pria itu.

"Aku tidak mau kita bercerai. Aku tidak mau. Jadi, Akan aku buat kau mencintaiku, Flora."

Terpopuler

Comments

Rifa Endro

Rifa Endro

sudah mulai terlihat ada pelangi di matamu kevin

2024-05-12

1

Lufasta Al Hijrah

Lufasta Al Hijrah

buah jatuh tak jauh dari pohonnya ini mah/Facepalm/

2024-05-02

0

Jarang Mandi

Jarang Mandi

huaaaaaa 🥺 ka uut! al suka pocecip! 🌚🌚🌚

2024-03-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan
2 Bab 2 Nyonya Muda Dirgantara
3 Bab 3 Akting
4 Bab 4 Cemburu?
5 Bab 5 Bukti
6 Bab 6 Aku Tidak Suka Pengkhianat
7 Bab 7 Apakah Ini Cinta?
8 Bab 8 Salah Paham
9 Bab 9 Amarah Kevin
10 Bab 10 Penjelasan Flora
11 Bab 11 Memanfaatkan Keadaan
12 Bab 12 Mahakarya
13 Bab 13 Sengaja
14 Bab 14 Curiga
15 Bab 15 Menghasut
16 Bab 16 Pergi Ke London
17 Bab 17 Tersiksa
18 Bab 18 Merayu
19 Bab 19 Menyelesaikan Pekerjaan
20 Bab 20 Masa Lalu
21 Bab 21 Mencoba Saling Mencintai?
22 Bab 22 Melawan
23 Bab 23 Imbalan
24 Bab 24 Pulang
25 Bab 25 Mood Yang Tidak Baik
26 Bab 26 Ajaran Celine
27 Bab 27 Agresif
28 Bab 28 Aku Mencintaimu
29 Bab 29 Pertemuan Riana Dan Satria
30 Bab 30 Manja
31 Bab 31 Meeting
32 Bab 32 Marah
33 Bab 33 Kerjasama
34 Bab 34 Menginap
35 Bab 35 Menguping
36 Bab 36 Ke Butik
37 Bab 37 Menghadiri Pesta
38 Bab 38 Di Jebak
39 Bab 39 Tepat Sasaran
40 Bab 40 Hadiah Yang Kevin Siapkan
41 Bab 41 Salah Paham
42 Bab 42 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
43 Bab 43 Pengakuan Flora
44 Bab 44 Kehancuran Satria
45 Bab 45 Tertangkap
46 Bab 46 Melanjutkan Rencana
47 Bab 47 Kejutan Yang Mengejutkan
48 Bab 48 Surat Kontrak Yang Baru
49 Bab 49 Hanya Milikku
50 Bab 50 Jalan-jalan
51 Bab 51 Marvel Dirgantara
52 Bab 52 Marvel Dan Flora
53 Bab 53 Salah Paham
54 Bab 54 Perpisahan
55 Bab 55 Resepsi
56 Bab 56 Salah Sangka
57 Bab 57 Wanita Selalu Benar
58 Bab 58 Fakta Yang Tidak Terduga
59 Bab 59 Rencana Untuk Marvel
60 Bab 60 Melahirkan
61 Bab 61 Drama
62 Bab 62 Baby K
63 Promo
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan
2
Bab 2 Nyonya Muda Dirgantara
3
Bab 3 Akting
4
Bab 4 Cemburu?
5
Bab 5 Bukti
6
Bab 6 Aku Tidak Suka Pengkhianat
7
Bab 7 Apakah Ini Cinta?
8
Bab 8 Salah Paham
9
Bab 9 Amarah Kevin
10
Bab 10 Penjelasan Flora
11
Bab 11 Memanfaatkan Keadaan
12
Bab 12 Mahakarya
13
Bab 13 Sengaja
14
Bab 14 Curiga
15
Bab 15 Menghasut
16
Bab 16 Pergi Ke London
17
Bab 17 Tersiksa
18
Bab 18 Merayu
19
Bab 19 Menyelesaikan Pekerjaan
20
Bab 20 Masa Lalu
21
Bab 21 Mencoba Saling Mencintai?
22
Bab 22 Melawan
23
Bab 23 Imbalan
24
Bab 24 Pulang
25
Bab 25 Mood Yang Tidak Baik
26
Bab 26 Ajaran Celine
27
Bab 27 Agresif
28
Bab 28 Aku Mencintaimu
29
Bab 29 Pertemuan Riana Dan Satria
30
Bab 30 Manja
31
Bab 31 Meeting
32
Bab 32 Marah
33
Bab 33 Kerjasama
34
Bab 34 Menginap
35
Bab 35 Menguping
36
Bab 36 Ke Butik
37
Bab 37 Menghadiri Pesta
38
Bab 38 Di Jebak
39
Bab 39 Tepat Sasaran
40
Bab 40 Hadiah Yang Kevin Siapkan
41
Bab 41 Salah Paham
42
Bab 42 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
43
Bab 43 Pengakuan Flora
44
Bab 44 Kehancuran Satria
45
Bab 45 Tertangkap
46
Bab 46 Melanjutkan Rencana
47
Bab 47 Kejutan Yang Mengejutkan
48
Bab 48 Surat Kontrak Yang Baru
49
Bab 49 Hanya Milikku
50
Bab 50 Jalan-jalan
51
Bab 51 Marvel Dirgantara
52
Bab 52 Marvel Dan Flora
53
Bab 53 Salah Paham
54
Bab 54 Perpisahan
55
Bab 55 Resepsi
56
Bab 56 Salah Sangka
57
Bab 57 Wanita Selalu Benar
58
Bab 58 Fakta Yang Tidak Terduga
59
Bab 59 Rencana Untuk Marvel
60
Bab 60 Melahirkan
61
Bab 61 Drama
62
Bab 62 Baby K
63
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!