Bab 6 Aku Tidak Suka Pengkhianat

Flora merasa gugup saat ini. Bagaimana tidak, posisi mereka saat ini begitu intim, yang mana Flora berada di pangkuan Kevin di dalam mobil.

Pulang?

Hah ... Apa mereka benar-benar akan melanjutkannya di rumah? Membayangkannya saja Flora tidak berani. Bahkan saat ini dia terus menunduk dan tidak berani bergerak karena takut membangunkan sesuatu yang berdiri di bawah sana.

Ya, dia bukan wanita bodoh yang tidak tahu apapun yang berhubungan dengan hubungan intim. Sekarang saja dia bisa merasakan benda keramat milik Kevin yang bersemayam di bawah sana, tengah meronta-ronta. Apalagi, sekilas ia melihat Kevin tengah menahan diri sampai-sampai wajahnya memerah.

"A-aku duduk sendiri saja. " Flora hendak beranjak dari pangkuan Kevin, namun pria itu justru memeluk pinggangnya erat.

"Jangan bergerak!"

"Ta-tapi aku berat," lirih Flora

Kevin tersenyum tipis nyaris tak terlihat. Dia mendekatkan bibirnya di telinga Flora dan berkata, "kau tidak berat sayang. Bahkan aku tidak keberatan jika kita seperti ini seharian."

Glek

Flora menelan ludahnya kasar. Ia merasa jika pria yang biasanya menyebalkan kini berubah mesum. Apa ini efek dari ciuman yang biasa ia lakukan? Tapi itu kan hanya formalitas saja. Karena Kevin sudah memberinya nafkah yang begitu besar, dan dia hanya bisa membalas dengan menjalankan tugasnya sebagai istri yang baik dan setuju untuk berakting mesra di depan umum. Tentu saja kecuali pelayanan di atas ranjang.

"Lagipula kau masih harus berakting sayang." Kevin menggerakkan dagunya menunjuk Alan yang duduk di belakang kemudi

Flora menoleh sekilas dan kembali menatap Kevin. "Dia kan asisten mu. Apa kita juga harus berakting di depannya?" bisik Flora

"Justru dia orang paling berbahaya. Bagaimana jika dia melaporkan kita pada ibu negara jika kita selama ini hanya berakting. Bisa-bisa kita akan di sidang 7 hari 7 malam tanpa jeda."

Flora mengerutkan keningnya bingung. "Apa maksudmu?" tanyanya.

"Alan adalah mata-mata mommy. Kau paham kan?"

Flora mengangguk paham. Ya, yang tahu soal kontrak pernikahan itu hanya dirinya dan Kevin. Kesepakatan-kesepakatan yang mereka buat pun tanpa di ketahui orang lain. Jadi, mereka harus berhati-hati terutama dengan orang terdekat mereka. Karena racun mematikan sebenarnya adalah orang yang ada di dekat kita.

"Em ... V-vin, a-apa kita benar-benar akan pulang?" tanya Flora gugup

"Kenapa? Kau sangat ingin melanjutkan kegiatan kita tadi?" goda Kevin

"A-apa?" Flora memalingkan wajahnya dan menyangkalnya, "tentu saja tidak. A-aku kan hanya bertanya. Aku bosan di kantor mu karena aku tidak melakukan apapun. Jadi, lebih baik aku pulang saja."

"Kau bosan?" tanya Kevin

"Sangat. Aku tidak mengerti apa yang kalian bicarakan saat meeting. Dan saat kau bekerja pun aku hanya duduk di sofa sambil membaca majalah. Jika seharian aku di sana, bisa-bisa aku cepat mati karena bosan," gerutu Flora

Kevin hanya tersenyum melihat Flora yang terus menggerutu. Sampai tanpa sadar mobil yang mereka tumpangi sudah terparkir di depan gedung pencakar langit yang berlogo NA Company.

"Hah ... Kesini lagi." gerutu Flora saat tahu jika mereka kembali ke perusahaan

Kevin terkekeh pelan. Dia masih memeluk Flora dan saat alan membuka pintu untuk mereka, dia tidak membiarkan Flora turun dari pangkuannya dan malah menggendongnya ala bridal.

"Eh ... Eh ... Apa yang kau lakukan? Turunkan kau!!" protes Flora

"Diam dan tunjukan akting terbaikmu, sayang," titah Kevin dengan wajah yang berubah dingin.

Glek

Flora tidak berani membantah karena saat ini pria itu sudah kembali di mode sangar, sangat menyeramkan. Apalagi saat berhadapan dengan para karyawannya. Dia akan memasang wajah dingin tanpa ekspresi dengan tatapan yang tajam.

"Apa dia titisan bunglon? Kenapa cepat sekali berubah-ubah?" batin Flora. Dia tidak berani menatap langsung Kevin dan hanya menyembunyikan wajahnya di dada bidang pria itu. Dia sangat malu, apalagi banyak karyawan yang melihat mereka.

"Astaga, tuan Kevin romantis sekali."

"Iya, aku tidak menyangka jika tuan Kevin bisa seromantis itu. Padahal selama ini beliau selalu terlihat dingin pada siapapun."

"Itu artinya tuan Kevin sangat mencintai istrinya."

"Aku iri."

Begitu lah bisik-bisik karyawan yang Flora dengar. Dia malu, tapi dia juga tidak berhenti menggerutu dalam hati.

"Apa aku tidak salah dengar? Kevin pria yang romantis? Cih ... Kalian tidak tahu saja betapa menyebalkan nya dia. Dan, asal kalian tahu. Yang kalian lihat ini hanya akting." ingin rasanya Flora mengatakan hal itu. Namun sayangnya dia hanya bisa menahannya di dalam hati.

Saat sampai di ruang kerja milik Kevin, Flora langsung melompat turun dari gendongan pria itu dan duduk di sofa.

"Astaga .. Apa kau ini titisan monyet? Kenapa kau melompat seperti itu? Bagaimana jika kau jatuh?"

Flora hanya melirik sekilas dan mengambil majalah di depannya. "Sekarang hanya ada kita berdua. Jadi kita tidak perlu bersikap romantis," ucapnya tanpa menoleh sedikitpun

Kevin tidak berkomentar karena yang Flora katakan itu memang benar. Tapi entah mengapa dia merasa tidak suka. Dia sangat ingin Flora duduk di pangkuannya dan bermanja-manja dengannya. Tapi sepertinya itu tidak mungkin terjadi, mengingat pernikahan mereka yang hanya sementara. Dan jangan lupa jika mereka tidak saling mencintai.

"Kenapa sekarang aku kesal jika ingat surat kontrak yang aku buat sendiri?" gerutu Kevin dalam hati. Dia mendengus kesal dan duduk di kursi kebesarannya. Baru saja dia merasa senang karena Flora berinisiatif menciumnya dan duduk manja di pangkuannya, tapi sekarang wanita itu kembali membuatnya kesal. Ya walaupun Flora melakukan hal itu hanya untuk membuktikan pada Satria jika mereka pasangan yang bahagia.

Satria Mahendra. Sejujurnya dia sangat penasaran siapa sebenarnya pria itu? Di lihat dari gerak-gerik mereka, Kevin yakin jika mereka mempunyai hubungan.

"Pria tadi, aku lihat kau sangat mengenalnya," seru Kevin membuka pembicaraan.

Flora tidak menjawab. Dia seolah enggan membahas tentang Satria karena hal itu membuat perasaannya tidak menentu. Hatinya sakit, tapi dia juga merindukannya.

"Kenapa kau diam? Apa dia kekasihmu?" tanya Kevin

"Itu bukan urusanmu," sahut Flora ketus

Kevin mendengus kesal. "Ya, itu memang bukan urusanku. Tapi aku harap kau tidak melakukan kesalahan. Selama kita masih suami istri, kau tidak boleh dekat dengan pria manapun. Termasuk bang Sat itu."

"Namanya Satria bukan bang Sat. Kau sendiri juga tahu siapa dia bukan?"

"Aku tidak perduli siapa namanya. Tapi satu hal yang harus kau ingat. Aku tidak suka dengan pengkhianat. Aku bisa membunuh siapapun yang berani mengkhianati ku. Jadi, aku harap kau tidak melakukan kesalahan itu. Apa kau mengerti?"

Deg

Terpopuler

Comments

han han

han han

hahaha cembukur tuh babang kevin

2024-03-16

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

Jev aja kesel sama surat kontrak nikah yg di buat sendiri 🤦😏🤣🤣
apa lagi namanya klo bukan bucin bang 🤦🤣🤣 apa lagi hati sudah bergetar wkwkwkwk wkwkwkwk

2024-03-14

1

Nar Sih

Nar Sih

klau udah ada rsa suka jujur aja kevin ,dan lupakan surat perjanjian itu yah semoga kalian jdi suami istri yg bnran

2024-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan
2 Bab 2 Nyonya Muda Dirgantara
3 Bab 3 Akting
4 Bab 4 Cemburu?
5 Bab 5 Bukti
6 Bab 6 Aku Tidak Suka Pengkhianat
7 Bab 7 Apakah Ini Cinta?
8 Bab 8 Salah Paham
9 Bab 9 Amarah Kevin
10 Bab 10 Penjelasan Flora
11 Bab 11 Memanfaatkan Keadaan
12 Bab 12 Mahakarya
13 Bab 13 Sengaja
14 Bab 14 Curiga
15 Bab 15 Menghasut
16 Bab 16 Pergi Ke London
17 Bab 17 Tersiksa
18 Bab 18 Merayu
19 Bab 19 Menyelesaikan Pekerjaan
20 Bab 20 Masa Lalu
21 Bab 21 Mencoba Saling Mencintai?
22 Bab 22 Melawan
23 Bab 23 Imbalan
24 Bab 24 Pulang
25 Bab 25 Mood Yang Tidak Baik
26 Bab 26 Ajaran Celine
27 Bab 27 Agresif
28 Bab 28 Aku Mencintaimu
29 Bab 29 Pertemuan Riana Dan Satria
30 Bab 30 Manja
31 Bab 31 Meeting
32 Bab 32 Marah
33 Bab 33 Kerjasama
34 Bab 34 Menginap
35 Bab 35 Menguping
36 Bab 36 Ke Butik
37 Bab 37 Menghadiri Pesta
38 Bab 38 Di Jebak
39 Bab 39 Tepat Sasaran
40 Bab 40 Hadiah Yang Kevin Siapkan
41 Bab 41 Salah Paham
42 Bab 42 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
43 Bab 43 Pengakuan Flora
44 Bab 44 Kehancuran Satria
45 Bab 45 Tertangkap
46 Bab 46 Melanjutkan Rencana
47 Bab 47 Kejutan Yang Mengejutkan
48 Bab 48 Surat Kontrak Yang Baru
49 Bab 49 Hanya Milikku
50 Bab 50 Jalan-jalan
51 Bab 51 Marvel Dirgantara
52 Bab 52 Marvel Dan Flora
53 Bab 53 Salah Paham
54 Bab 54 Perpisahan
55 Bab 55 Resepsi
56 Bab 56 Salah Sangka
57 Bab 57 Wanita Selalu Benar
58 Bab 58 Fakta Yang Tidak Terduga
59 Bab 59 Rencana Untuk Marvel
60 Bab 60 Melahirkan
61 Bab 61 Drama
62 Bab 62 Baby K
63 Promo
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan
2
Bab 2 Nyonya Muda Dirgantara
3
Bab 3 Akting
4
Bab 4 Cemburu?
5
Bab 5 Bukti
6
Bab 6 Aku Tidak Suka Pengkhianat
7
Bab 7 Apakah Ini Cinta?
8
Bab 8 Salah Paham
9
Bab 9 Amarah Kevin
10
Bab 10 Penjelasan Flora
11
Bab 11 Memanfaatkan Keadaan
12
Bab 12 Mahakarya
13
Bab 13 Sengaja
14
Bab 14 Curiga
15
Bab 15 Menghasut
16
Bab 16 Pergi Ke London
17
Bab 17 Tersiksa
18
Bab 18 Merayu
19
Bab 19 Menyelesaikan Pekerjaan
20
Bab 20 Masa Lalu
21
Bab 21 Mencoba Saling Mencintai?
22
Bab 22 Melawan
23
Bab 23 Imbalan
24
Bab 24 Pulang
25
Bab 25 Mood Yang Tidak Baik
26
Bab 26 Ajaran Celine
27
Bab 27 Agresif
28
Bab 28 Aku Mencintaimu
29
Bab 29 Pertemuan Riana Dan Satria
30
Bab 30 Manja
31
Bab 31 Meeting
32
Bab 32 Marah
33
Bab 33 Kerjasama
34
Bab 34 Menginap
35
Bab 35 Menguping
36
Bab 36 Ke Butik
37
Bab 37 Menghadiri Pesta
38
Bab 38 Di Jebak
39
Bab 39 Tepat Sasaran
40
Bab 40 Hadiah Yang Kevin Siapkan
41
Bab 41 Salah Paham
42
Bab 42 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
43
Bab 43 Pengakuan Flora
44
Bab 44 Kehancuran Satria
45
Bab 45 Tertangkap
46
Bab 46 Melanjutkan Rencana
47
Bab 47 Kejutan Yang Mengejutkan
48
Bab 48 Surat Kontrak Yang Baru
49
Bab 49 Hanya Milikku
50
Bab 50 Jalan-jalan
51
Bab 51 Marvel Dirgantara
52
Bab 52 Marvel Dan Flora
53
Bab 53 Salah Paham
54
Bab 54 Perpisahan
55
Bab 55 Resepsi
56
Bab 56 Salah Sangka
57
Bab 57 Wanita Selalu Benar
58
Bab 58 Fakta Yang Tidak Terduga
59
Bab 59 Rencana Untuk Marvel
60
Bab 60 Melahirkan
61
Bab 61 Drama
62
Bab 62 Baby K
63
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!