Bab 7 Apakah Ini Cinta?

Seharian Flora menemani Kevin bekerja. Dia hanya duduk membaca majalah, melihat-lihat ruangan Kevin dan memainkan ponselnya. Sungguh sangat membosankan.

Dan sekarang mereka dalam perjalanan pulang. Flora melirik Kevin sekilas yang masih berkutat dengan laptopnya.

"Besok aku tidak usah ikut ke perusahaan ya. Aku bosan," ujarnya

Kevin hanya melirik sekilas tanpa mau meresponnya. Suasana hatinya tiba-tiba terasa suram mengingat interaksi Flora dan Satria. Bahkan bayangan wanita itu mengkhianatinya, membuatnya rahangnya mengeras.

"Dia tidak mungkin mengkhianati ku, kan? Kita sudah sepakat, setidaknya sampai pernikahan kami berakhir. Tapi, perasaan seseorang siapa yang tahu? Bagaimana jika dia menemukan pria lain yang membuat hatinya bergetar dan berselingkuh di belakangku?" batin Kevin. Memikirkan hal itu membuat hatinya mendidih. Dia menutup laptopnya dengan keras yang membuat Flora terkejut menatapnya.

"Ka-kau kenapa?" tanya Flora

Lagi-lagi Kevin tidak menjawab. Dia mendengus dan memejamkan matanya.

"Dasar aneh," gumam Flora.

Tidak berapa lama, mereka sampai di rumah. Flora langsung turun dari mobil tanpa menunggu Alan membuka pintu untuknya. Sementara Kevin masih berdiam diri di dalam mobil.

"Aku ingin kau cari tahu tentang Satria Mahendra. Dan ada hubungan apa antara Flora dan pria itu," perintah Kevin

"Baik Tuan." Alan turun dari mobil dan membuka pintu untuk Kevin.

"Oh iya, ada satu lagi yang harus kau ingat. Jangan sampai mommy tahu akan hal ini. Apa kau mengerti?"

"Saya mengerti tuan."

Kevin mengangguk dan masuk ke rumahnya. Namun sesampainya di ruang tamu, ia justru melihat Flora tengah berbicara dengan orang yang membuat moodnya semakin buruk.

"Untuk apa mommy datang kemari?" tanya Kevin ketus

"Ck ... Mommy datang karena merindukan menantu mommy," sahut Celine sinis

"Cih ... Bilang saja mommy ingin memastikan aku memperlakukan Flora dengan baik atau tidak." Kevin menjatuhkan tubuhnya di sofa dan melonggarkan dasinya.

"Jika kau sudah tahu, kenapa masih bertanya." gerutu Celine. Sebenarnya kedatangannya kemari bukan tanpa alasan. Ia mendapat kabar jika putra dan menantunya begitu romantis saat di perusahaan. Bahkan mereka berciuman dengan begitu mesra saat di restoran. Untuk itu, dia datang untuk melihat secara langsung hubungan keduanya.

Dia tahu jika Kevin dan Flora tidak saling mencintai. Tapi karena keadaan Flora yang berada di kamar Kevin, membuatnya salah paham dan Celine menikahkan mereka.

Tentu saja ia tidak sembarangan mengambil keputusan. Selain karena ia ingin melihat putra nya menikah, Celine sudah menyelidiki asal usul Flora.

Flora adalah yatim piatu yang merantau ke kota untuk bekerja. Selama ini Flora di besarkan oleh paman dan bibi nya. Dia wanita yang kuat dan pantang menyerah. Tidak hanya itu, Flora juga mempunyai hati yang lembut. Itu sebabnya Celine mengambil keputusan untuk menikahkan Kevin dengan Flora. Ia berencana untuk menumbuhkan cinta di hati keduanya.

Namun sepertinya hal itu tidak perlu ia lakukan karena menurut mata-mata yang ia kirim untuk mengawasi keduanya, mereka selalu memamerkan kemesraan mereka di depan umum.

"Seperti yang mommy lihat, menantu kesayangan mommy baik-baik saja," seru Kevin ketus

"Cih ... Harusnya setelah menikah, kau mengajak Flora untuk pergi honeymoon. Bukan malah bekerja."

"Bukankah mommy yang memintaku untuk mengajaknya?" protes Kevin

"Itu karena kau bilang akan pergi ke perusahaan untuk meeting. Makanya mommy memintamu untuk mengajak Flora agar dia tahu tempat kerja suaminya. Lagipula, tidak semua orang tahu jika kau sudah menikah. Bagaimana jika di luaran sana banyak wanita menggoda mu karena mengira kau masih lajang, hah."

Kevin memutar kedua bola matanya. Entah mengapa akhir-akhir ini ibunya banyak sekali bicara apalagi jika hal itu menyangkut Flora.

"Aku ke kamar dulu," seru Kevin

"A-aku siapkan air untuk mu mandi ya." Flora ikut beranjak dari tempat duduknya dan mengikuti Kevin yang lebih dulu ke kamar.

"Sepertinya hubungan mereka baik-baik saja. Aku harap, mereka bisa seperti itu selamanya," batin Celine

...****************...

Tiga hari berlalu dan Flora melakukan aktivitas seperti biasa yaitu membantu suaminya bersiap, bersikap mesra di depan umum dan menemani suaminya bekerja.

Tapi Flora merasa ada sedikit perbedaan. Sejak pertemuannya dengan Satria, entah mengapa sikap Kevin berubah saat di rumah. Pria itu lebih memilih menghabiskan waktunya di ruang kerja. Padahal, pertama kali mereka bertemu sampai mereka resmi menjadi suami istri, mereka tiada hari tanpa berdebat. Tapi sekarang, pria itu lebih banyak diam.

Apa Flora mulai merasa kesepian?

Tentu saja tidak, justru ia merasa senang. Selama ini, dia berusaha menahan rasa gugupnya setiap berada di dekat pria itu. Apalagi saat mereka harus berakting mesra di depan umum. Jantungnya berdetak kencang, seolah ingin meledak.

Rasanya sama seperti saat ia bersama Satria. Hanya saja saat bersama Kevin, dia seolah tidak bisa mengendalikan dirinya. Tubuhnya akan bergetar hebat dan saat Kevin menciumnya, kedua kakinya seolah lemas dan tidak bisa menopang tubuhnya.

Apa dia mempunyai suatu penyakit? Pikirnya

"Hari ini aku ada meeting dengan perusahaan Mahen Group. Apa kau mau ikut?" tanya Kevin

Gerakan tangan Flora terhenti saat memakaikan dasi untuk Kevin. Dia menatap suaminya sekilas dan tersenyum simpul. "Tergantung, kau ingin aku ikut atau tidak," ucapnya.

"Kami akan meeting di restoran. Bukankah kau pecinta makanan?" ledek Kevin

"Jangan mengejekku. Aku belum pernah makan makanan mewah di restoran, makanya aku senang saat kau mengajakku. Lagi pula ... " Flora melingkarkan kedua tangannya di leher Kevin dan berkata, "aku bukan pecinta makanan, tapi pecinta uang," kekeh Flora

Kevin melingkarkan kedua tangannya di pinggang wanita itu dan menariknya sehingga tubuh mereka merapat. "Jika kau pecinta uang, kenapa kau belum menggunakan uang yang aku berikan? Apa masih kurang, hm?"

"Ck ... Bagaimana aku bisa menggunakannya, jika aku harus menjadi baby sitter mu selama 24 jam," gerutu Flora

Kevin tersenyum tipis. Tiga hari dia mencoba menenangkan hatinya setiap mengingat hubungan Flora dan Satria. Tapi hal itu justru menyiksanya.

Apakah dia mulai mencintai Flora?

Rasanya itu tidak mungkin. Mereka belum lama kenal. Bahkan pertemuan pertama mereka terkesan sangat menyebalkan. Tapi justru hal itu yang membuat Kevin tidak bisa berhenti memikirkan Flora.

Dia adalah wanita pertama yang berani padanya. Dia adalah wanita yang selalu bersikap apa adanya. Dan dia juga wanita yang berhasil membuat hatinya bergetar setelah sekian lama mati rasa.

Apakah ini Cinta?

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

ternyata flora wanita pertama yg berani sama kevin dan yg pertama membuat hatiny bergetar 🤔😁😍

2024-03-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan
2 Bab 2 Nyonya Muda Dirgantara
3 Bab 3 Akting
4 Bab 4 Cemburu?
5 Bab 5 Bukti
6 Bab 6 Aku Tidak Suka Pengkhianat
7 Bab 7 Apakah Ini Cinta?
8 Bab 8 Salah Paham
9 Bab 9 Amarah Kevin
10 Bab 10 Penjelasan Flora
11 Bab 11 Memanfaatkan Keadaan
12 Bab 12 Mahakarya
13 Bab 13 Sengaja
14 Bab 14 Curiga
15 Bab 15 Menghasut
16 Bab 16 Pergi Ke London
17 Bab 17 Tersiksa
18 Bab 18 Merayu
19 Bab 19 Menyelesaikan Pekerjaan
20 Bab 20 Masa Lalu
21 Bab 21 Mencoba Saling Mencintai?
22 Bab 22 Melawan
23 Bab 23 Imbalan
24 Bab 24 Pulang
25 Bab 25 Mood Yang Tidak Baik
26 Bab 26 Ajaran Celine
27 Bab 27 Agresif
28 Bab 28 Aku Mencintaimu
29 Bab 29 Pertemuan Riana Dan Satria
30 Bab 30 Manja
31 Bab 31 Meeting
32 Bab 32 Marah
33 Bab 33 Kerjasama
34 Bab 34 Menginap
35 Bab 35 Menguping
36 Bab 36 Ke Butik
37 Bab 37 Menghadiri Pesta
38 Bab 38 Di Jebak
39 Bab 39 Tepat Sasaran
40 Bab 40 Hadiah Yang Kevin Siapkan
41 Bab 41 Salah Paham
42 Bab 42 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
43 Bab 43 Pengakuan Flora
44 Bab 44 Kehancuran Satria
45 Bab 45 Tertangkap
46 Bab 46 Melanjutkan Rencana
47 Bab 47 Kejutan Yang Mengejutkan
48 Bab 48 Surat Kontrak Yang Baru
49 Bab 49 Hanya Milikku
50 Bab 50 Jalan-jalan
51 Bab 51 Marvel Dirgantara
52 Bab 52 Marvel Dan Flora
53 Bab 53 Salah Paham
54 Bab 54 Perpisahan
55 Bab 55 Resepsi
56 Bab 56 Salah Sangka
57 Bab 57 Wanita Selalu Benar
58 Bab 58 Fakta Yang Tidak Terduga
59 Bab 59 Rencana Untuk Marvel
60 Bab 60 Melahirkan
61 Bab 61 Drama
62 Bab 62 Baby K
63 Promo
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan
2
Bab 2 Nyonya Muda Dirgantara
3
Bab 3 Akting
4
Bab 4 Cemburu?
5
Bab 5 Bukti
6
Bab 6 Aku Tidak Suka Pengkhianat
7
Bab 7 Apakah Ini Cinta?
8
Bab 8 Salah Paham
9
Bab 9 Amarah Kevin
10
Bab 10 Penjelasan Flora
11
Bab 11 Memanfaatkan Keadaan
12
Bab 12 Mahakarya
13
Bab 13 Sengaja
14
Bab 14 Curiga
15
Bab 15 Menghasut
16
Bab 16 Pergi Ke London
17
Bab 17 Tersiksa
18
Bab 18 Merayu
19
Bab 19 Menyelesaikan Pekerjaan
20
Bab 20 Masa Lalu
21
Bab 21 Mencoba Saling Mencintai?
22
Bab 22 Melawan
23
Bab 23 Imbalan
24
Bab 24 Pulang
25
Bab 25 Mood Yang Tidak Baik
26
Bab 26 Ajaran Celine
27
Bab 27 Agresif
28
Bab 28 Aku Mencintaimu
29
Bab 29 Pertemuan Riana Dan Satria
30
Bab 30 Manja
31
Bab 31 Meeting
32
Bab 32 Marah
33
Bab 33 Kerjasama
34
Bab 34 Menginap
35
Bab 35 Menguping
36
Bab 36 Ke Butik
37
Bab 37 Menghadiri Pesta
38
Bab 38 Di Jebak
39
Bab 39 Tepat Sasaran
40
Bab 40 Hadiah Yang Kevin Siapkan
41
Bab 41 Salah Paham
42
Bab 42 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
43
Bab 43 Pengakuan Flora
44
Bab 44 Kehancuran Satria
45
Bab 45 Tertangkap
46
Bab 46 Melanjutkan Rencana
47
Bab 47 Kejutan Yang Mengejutkan
48
Bab 48 Surat Kontrak Yang Baru
49
Bab 49 Hanya Milikku
50
Bab 50 Jalan-jalan
51
Bab 51 Marvel Dirgantara
52
Bab 52 Marvel Dan Flora
53
Bab 53 Salah Paham
54
Bab 54 Perpisahan
55
Bab 55 Resepsi
56
Bab 56 Salah Sangka
57
Bab 57 Wanita Selalu Benar
58
Bab 58 Fakta Yang Tidak Terduga
59
Bab 59 Rencana Untuk Marvel
60
Bab 60 Melahirkan
61
Bab 61 Drama
62
Bab 62 Baby K
63
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!