Bab 8 Salah Paham

Kini mereka tengah berada di restoran tepatnya di ruang VIP, yang mana akan menjadi tempat pertemuan mereka dengan pemimpin perusahaan Mahen Group.

Flora terlihat gugup. Berkali-kali ia menghela nafas dan bergerak gelisah.

Dia sangat tahu, siapa pemimpin perusahaan tersebut. Siapa lagi jika bukan Satria Mahendra. Dia ikut dalam pertemuan itu karena selain ingin menemani Kevin seperti biasanya, dia juga ingin membuktikan pada Satria jika dia bahagia tanpa dirinya.

"Selamat siang Tuan. Maaf saya terlambat. Tadi ada sedikit masalah dijalan." Satria membungkuk merasa bersalah karena bagaimanapun dia yang sudah membuat janji tapi dia justru datang terlambat

"Tidak apa-apa tuan. Kami juga belum lama sampai," sahut Kevin

Satria tersenyum dan duduk bersebrangan dengan Flora. Dia terpana melihat Flora untuk beberapa saat, sampai ucapan Alan membuyarkan lamunan Satria.

"Bisa kita mulai meeting nya Tuan?" tanya Alan. Dia merasa tidak suka saat ada pria yang menatap wanita bosnya. Bagaimanapun juga, semenjak bertemu dengan Flora, ia merasa jika Kevin sedikit mempunyai rasa belas kasihan terhadap orang lain. Jadi, dia tidak akan membiarkan siapapun merusak hubungan keduanya.

"Ba-baiklah. Mari kita mulai meeting kita." Satria datang bersama dengan asistennya. Dia mulai menjelaskan proposal kerjasama yang ia ajukan ke perusahaan milik Kevin. Sesekali Asistennya ikut membenarkan proyek mereka agar terkesan menguntungkan untuk kedua belah pihak.

"Bagi menurut anda tuan? Jika ada sesuatu yang kurang cocok, nanti akan kami perbaiki," seru Satria

Kevin hanya diam. Dari tadi dia tidak bisa berkonsentrasi saat mendengar presentasi dari pihak Satria. Di pikirannya hanya ada bayangan masa lalu Flora dan Satria.

Ya, dia sudah tahu hubungan keduanya. Satria adalah cinta pertama Flora. Namun entah karena apa, hubungan mereka kandas. Tapi dia bisa melihat jika Satria masih mempunyai perasaan pada Flora. Tapi Flora? Dia tidak tahu apakah Flora masih mencintai Satria atau tidak. Dia hanya melihat jika Flora terlihat tegang dan mencoba untuk bersikap biasa.

Mungkin karena hal itu, Satria berinisiatif untuk mengajukan kerjasama dengannya. Agar dia bisa terus bertemu dengan Flora.

"Proposal anda cukup bagus. Kami akan mempelajarinya terlebih dahulu karena bagaimanapun ini kerjasama pertama kita," seru Kevin

"Tidak masalah," sahut Satria. "Emm ... Karena sudah masuk jam makan siang, bagaimana jika kita tunda dulu meeting kita? Aku sudah memesan beberapa makanan untuk kita makan siang ini." Satria meminta asistennya untuk memanggil pelayan. Dan tidak berapa lama, pelayan datang dan menyajikan beberapa hidangan di meja mereka.

"Maafkan aku karena memesan makanan tanpa persetujuan kalian. Tapi sebelumnya aku sudah mencari tahu apa kesukaan tuan Kevin. Jadi, aku berinisiatif untuk memesannya. Aku juga memesan makanan kesukaanmu, Flo. Jangan lupa di makan ya," seru Satria sambil tersenyum.

Flora terlihat canggung. Dia hanya mengangguk pelan dan menyantap makanannya. Berbeda dengan Kevin yang mengepalkan tangannya erat dan menatap tajam Satria.

"Apa yang ingin dia tunjukan padaku?" batin Kevin kesal

Flora merasa suasana di ruangan tersebut sangat mencekam. Apalagi dia melihat Kevin yang hanya diam menatap makanan di depannya. "Kau tidak makan?" tanya Flora

Kevin menoleh menatap Flora dan tersenyum simpul, "suapi aku!!" pintanya

Tanpa protes, Flora langsung menyuapi Kevin. Mereka tersenyum satu sama lain dan hal itu membuat Satria merasa muak.

"Sial!!" geram Satria dalam hati. Dia makan dengan kasar dengan mata yang tidak lepas dari kemesraan keduanya.

"Aku kenyang," ucap Kevin

Flora mengangguk dan meletakkan sendoknya. Dia mengambil minum dan memberikannya pada Kevin.

"Terimakasih sayang," ucap Kevin.

"Sama-sama. Kalau begitu aku ke toilet sebentar." Flora beranjak dari tempatnya dan pergi ke toilet. Hal itu membuat Satria ingin menyusulnya. Ada sesuatu yang ingin ia katakan pada Flora. Dan mungkin ini kesempatan bagus.

"Permisi tuan, aku ke toilet sebentar," pamit Satria. Dia bergegas menyusul Flora tanpa menghiraukan wajah Kevin yang sudah tidak bersahabat.

"Apa mereka sengaja?" batin Kevin geram.

Ya, Satria tidak benar-benar pergi ke toilet, melainkan menunggu Flora di luar toilet wanita. Dia terlihat tidak sabar ingin berbicara berdua dengan Flora.

"Come on Flo, ada yang ingin aku katakan padamu," gumam Satria dalam hati.

Dan tidak lama kemudian, Flora keluar dari toilet. Melihat hal itu, Satria langsung menariknya dalam pelukannya. Tentu saja hal itu membuat Flora terkejut. Dia berusaha melepaskan pelukan Satria, namun pelukan itu terlalu erat.

"Apa yang kau lakukan, Sat? Lepaskan aku!!" Flora berusaha melepaskan diri namun Satria seolah tidak rela. Dia mendekap erat wanita itu dan berkata, "aku merindukanmu, Flo. Aku sangat merindukanmu."

Flora berhenti memberontak dan hanya terdiam. Rindu? Dia juga merindukannya. Tapi Rasa sakit yang ia rasakan lebih mendominasi. Untuk itu dia memanfaatkan kelengahan Satria yang mulai melonggarkan pelukannya untuk lepas dari pria itu.

"Harusnya kau tahu batasanmu, Sat. Aku sudah menikah," ucap Flora sambil menunjukkan cincin di jari manisnya .

Satria hanya tersenyum simpul. Ia mendekat dan memeluk pinggang Flora dengan erat sambil berujar, "aku tahu kau terpaksa menikah dengannya. Aku bisa melihat itu, sayang. Jadi, aku ingin kau kembali padaku. Aku berjanji akan menebus semua kesalahanku dan memperbaiki semuanya."

Flora tertegun mendengarnya. Dia memang merindukan pria ini, tapi dia tidak tahu apakah masih ada cinta di hatinya, mengingat luka yang pria itu torehkan padanya.

"Kau mau kan, sayang?" Satria mengusap pelan pipi Flora dan tidak ada perlawanan dari wanita itu. Untuk itu, ia memberanikan diri mendekatkan wajahnya dan hendak mencium Flora. Namun tiba-tiba suara seseorang mengejutkan mereka.

"Wah ... Wah ... Wah ... Pemandangan yang sangat menarik," ujar Kevin

Flora mendorong Satria hingga pelukannya terlepas. Dia menghampiri Kevin dan mencoba menjelaskannya, "Se-semua tidak seperti yang kau pikirkan. A-aku ... " ucapannya terhenti kala Kevin mengangkat tangannya. Dia sudah melihat semuanya dari awal saat Satria memeluk Flora secara paksa. Tapi pada akhirnya Flora membiarkan pria itu yang hendak menciumnya. Dan hal itu benar-benar membuatnya marah.

"Apa pantas seorang pria memeluk wanita yang sudah bersuami, tuan Satria?" tanya Kevin dengan tatapan yang begitu tajam

"V-Vin, kau salah paham. Aku ... "

Kevin beralih menatap Flora dan berkata, "kau bisa menjelaskannya nanti di atas ranjang, sayang. Dan akan aku perlihatkan betapa buasnya aku," seringai Kevin

Glek

Susah payah Flora menelan ludahnya. Dia merasa jika kali ini Kevin benar-benar mengerikan.

"Aku tidak tahu ada hubungan apa antara kau dan istriku. Tapi, sekarang dia adalah wanitaku. Jadi aku harap kau tahu batasanmu, tuan Satria." Kevin menggenggam erat tangan Flora dan menariknya kasar tanpa memperdulikan wanita itu yang memekik kesakitan.

"Sial!! Padahal tinggal sedikit lagi Flora mau kembali padaku," geram Satria

Terpopuler

Comments

Rifa Endro

Rifa Endro

OMG , hello. flora.... kau bersiaplah menerima hukuman mu dari Kevin

2024-05-12

1

Jarang Mandi

Jarang Mandi

amsyong! al bener2 deg2an baca episotnya 😆

2024-03-22

0

han han

han han

hadeuhhhhh ngapain jg ada pembinor thor...semoga flora tidak kembali pada satria tbor...geleuhhhh

2024-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan
2 Bab 2 Nyonya Muda Dirgantara
3 Bab 3 Akting
4 Bab 4 Cemburu?
5 Bab 5 Bukti
6 Bab 6 Aku Tidak Suka Pengkhianat
7 Bab 7 Apakah Ini Cinta?
8 Bab 8 Salah Paham
9 Bab 9 Amarah Kevin
10 Bab 10 Penjelasan Flora
11 Bab 11 Memanfaatkan Keadaan
12 Bab 12 Mahakarya
13 Bab 13 Sengaja
14 Bab 14 Curiga
15 Bab 15 Menghasut
16 Bab 16 Pergi Ke London
17 Bab 17 Tersiksa
18 Bab 18 Merayu
19 Bab 19 Menyelesaikan Pekerjaan
20 Bab 20 Masa Lalu
21 Bab 21 Mencoba Saling Mencintai?
22 Bab 22 Melawan
23 Bab 23 Imbalan
24 Bab 24 Pulang
25 Bab 25 Mood Yang Tidak Baik
26 Bab 26 Ajaran Celine
27 Bab 27 Agresif
28 Bab 28 Aku Mencintaimu
29 Bab 29 Pertemuan Riana Dan Satria
30 Bab 30 Manja
31 Bab 31 Meeting
32 Bab 32 Marah
33 Bab 33 Kerjasama
34 Bab 34 Menginap
35 Bab 35 Menguping
36 Bab 36 Ke Butik
37 Bab 37 Menghadiri Pesta
38 Bab 38 Di Jebak
39 Bab 39 Tepat Sasaran
40 Bab 40 Hadiah Yang Kevin Siapkan
41 Bab 41 Salah Paham
42 Bab 42 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
43 Bab 43 Pengakuan Flora
44 Bab 44 Kehancuran Satria
45 Bab 45 Tertangkap
46 Bab 46 Melanjutkan Rencana
47 Bab 47 Kejutan Yang Mengejutkan
48 Bab 48 Surat Kontrak Yang Baru
49 Bab 49 Hanya Milikku
50 Bab 50 Jalan-jalan
51 Bab 51 Marvel Dirgantara
52 Bab 52 Marvel Dan Flora
53 Bab 53 Salah Paham
54 Bab 54 Perpisahan
55 Bab 55 Resepsi
56 Bab 56 Salah Sangka
57 Bab 57 Wanita Selalu Benar
58 Bab 58 Fakta Yang Tidak Terduga
59 Bab 59 Rencana Untuk Marvel
60 Bab 60 Melahirkan
61 Bab 61 Drama
62 Bab 62 Baby K
63 Promo
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan
2
Bab 2 Nyonya Muda Dirgantara
3
Bab 3 Akting
4
Bab 4 Cemburu?
5
Bab 5 Bukti
6
Bab 6 Aku Tidak Suka Pengkhianat
7
Bab 7 Apakah Ini Cinta?
8
Bab 8 Salah Paham
9
Bab 9 Amarah Kevin
10
Bab 10 Penjelasan Flora
11
Bab 11 Memanfaatkan Keadaan
12
Bab 12 Mahakarya
13
Bab 13 Sengaja
14
Bab 14 Curiga
15
Bab 15 Menghasut
16
Bab 16 Pergi Ke London
17
Bab 17 Tersiksa
18
Bab 18 Merayu
19
Bab 19 Menyelesaikan Pekerjaan
20
Bab 20 Masa Lalu
21
Bab 21 Mencoba Saling Mencintai?
22
Bab 22 Melawan
23
Bab 23 Imbalan
24
Bab 24 Pulang
25
Bab 25 Mood Yang Tidak Baik
26
Bab 26 Ajaran Celine
27
Bab 27 Agresif
28
Bab 28 Aku Mencintaimu
29
Bab 29 Pertemuan Riana Dan Satria
30
Bab 30 Manja
31
Bab 31 Meeting
32
Bab 32 Marah
33
Bab 33 Kerjasama
34
Bab 34 Menginap
35
Bab 35 Menguping
36
Bab 36 Ke Butik
37
Bab 37 Menghadiri Pesta
38
Bab 38 Di Jebak
39
Bab 39 Tepat Sasaran
40
Bab 40 Hadiah Yang Kevin Siapkan
41
Bab 41 Salah Paham
42
Bab 42 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
43
Bab 43 Pengakuan Flora
44
Bab 44 Kehancuran Satria
45
Bab 45 Tertangkap
46
Bab 46 Melanjutkan Rencana
47
Bab 47 Kejutan Yang Mengejutkan
48
Bab 48 Surat Kontrak Yang Baru
49
Bab 49 Hanya Milikku
50
Bab 50 Jalan-jalan
51
Bab 51 Marvel Dirgantara
52
Bab 52 Marvel Dan Flora
53
Bab 53 Salah Paham
54
Bab 54 Perpisahan
55
Bab 55 Resepsi
56
Bab 56 Salah Sangka
57
Bab 57 Wanita Selalu Benar
58
Bab 58 Fakta Yang Tidak Terduga
59
Bab 59 Rencana Untuk Marvel
60
Bab 60 Melahirkan
61
Bab 61 Drama
62
Bab 62 Baby K
63
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!