Bab 3 Akting

Kini mereka berada di ruangan kerja Kevin. Flora terus berdecak kagum melihat desain interior di ruangan milik pria itu, benar-benar sangat mewah.

Sebenarnya ini pertama kalinya ia masuk ke perusahaan besar. Dia sangat ingin berkeliling, tapi atmosfer saat bersama Kevin benar-benar membuatnya merinding dan tidak berani melakukan apapun.

Seperti sekarang, Kevin tengah memarahi karyawan nya karena kesalahan dalam mengerjakan laporan keuangan perusahaan. Kevin terlihat sangat menyeramkan, bahkan suaranya terdengar menggelegar. Sangat berbeda jauh saat pria itu berada di rumah. Tapi dia akui, Kevin terlihat sangat tampan dan berwibawa saat bekerja.

"Aku tidak mau tahu. Segera perbaiki laporan ini hari ini juga." titah Kevin

"Ba-baiklah tuan."

Kevin mengibaskan tangannya, meminta karyawan nya untuk keluar. Dia menghela nafas panjang dan menyandarkan punggungnya di kursi kebesarannya.

"Setelah ini aku ada rapat bulanan. Nanti kau harus ikut karena aku akan memperkenalkan mu pada semua dewan direksi di perusahaan ini," seru Kevin tanpa menatap Flora.

"Ta-tapi, apa itu tidak berlebihan? Bukankah lebih baik pernikahan ini di rahasiakan agar nanti saat kita berpisah, kau tidak terlalu ... "

"Di sini bukan kau yang memutuskan." sela Kevin.

"Tapi jika kau tetap tidak ingin melakukannya, kau bisa berkata pada mommy," lanjut Kevin

Flora berdecak kesal. Kevin selalu mengatakan jika itu keinginan ibunya. Tentu saja dia tidak berani membantahnya. Saat pertama kali ia bertemu dengan Celine saja, dia sudah di perlakukan dengan baik tanpa memperdulikan status sosialnya.

Namun, hal itu juga yang membuatnya takut jika suatu hari nanti Celine mengetahui jika mereka mempermainkan pernikahan mereka dengan membuat surat perjanjian pranikah. Dia yakin, wanita itu pasti akan sangat kecewa.

Tapi mau bagaimana lagi. Semua berawal karena kesalahpahaman. Dia tidak sengaja berada di kamar Kevin.

Saat itu, dia hampir saja dilecehkan oleh berandalan dan beruntungnya Kevin datang menyelamatkan nya. Pria itu membawanya ke rumah. Namun sialnya, Celine dan Nicholas datang di saat yang tidak tepat dan menuduh mereka melakukan hal yang tidak-tidak. Itu sebabnya mereka di paksa untuk menikah.

Hah ... Jika di ingat-ingat rasanya Ia menyesal telah menolong Kevin saat mabuk. Andai ia tidak membawa pria itu pulang, mungkin semua ini tidak akan terjadi. Dia tidak akan di ganggu berandalan dan mereka tidak perlu menikah.

"Sudah waktunya." Kevin beranjak dari kursi kebesarannya dan mengulurkan tangannya tanpa menoleh sedikitpun. "Ayo!!" ajaknya

Flora menghela nafas panjang dan menerima uluran tangan Kevin. Kini ia harus berakting di depan semua dewan direksi yang hadir dalam rapat nantinya.

Kevin berjalan dengan wajah dingin favoritnya sementara Flora berusaha untuk tersenyum saat berpapasan dengan karyawan suaminya.

Mereka memasuki ruang rapat dan di sambut oleh orang-orang yang sudah berkumpul di sana.

"Selamat pagi tuan," sapa mereka serempak

Kevin hanya mengangguk pelan dan duduk di kursinya. Begitu juga dengan floral, dia duduk di samping Kevin diikuti para dewan direksi yang juga duduk di kursinya masing-masing.

"Sebelum rapat ini di mulai, aku ingin memperkenalkan seseorang pada kalian." Kevin menatap Flora dan menggenggam tangannya. "Dia adalah Flora Arzeta Dirgantara, istriku."

Deg

Semua orang terkejut mendengarnya. Selama ini Kevin tidak pernah terlihat bersama dengan wanita manapun setelah putus dengan kekasihnya. Tapi sekarang tiba-tiba Kevin memberi pengumuman yang begitu mengejutkan.

"Aku tahu kalian pasti terkejut. Tapi kami baru saja melangsungkan pernikahan secara tertutup dan hanya mengundang kerabat saja. Untuk alasan kenapa kami menikah secara mendadak karena aku tidak ingin kehilangan dirinya." Kevin tersenyum tipis dan mencium tangan Flora.

Semua orang ikut senang mendengar kabar tersebut. Apalagi Presdir mereka terlihat sangat mencintai istrinya. Namun berbeda dengan Flora, dia justru merasa risih atas perlakuan Kevin.

"Na-namaku Flora. Senang berkenalan dengan kalian," sapa Flora

"Wah, anda cantik sekali nona. Pantas saja Tuan Kevin sangat mencintai anda," seru salah satu dewan direksi

Flora hanya tersenyum. Dalam hati, ia terus menggerutu karena semua yang mereka lihat itu tidak nyata. Mereka hanya sedang berakting saja agar orang lain mengira jika mereka saling mencintai dan bahagia dengan pernikahan mereka.

Hah ... Sebenarnya ia merasa aneh saat Kevin menulis poin itu dalam surat kontrak pernikahan mereka. Jika memang pernikahan ini hanya berjalan selama satu tahun, kenapa mereka harus terlihat mesra di depan umam? Bukankah hal itu akan mempersulit mereka bercerai nantinya?

Tapi Kevin selalu beralasan jika dia tidak ingin terlihat menyedihkan dimata orang-orang. Cih ... Alasan yang tidak masuk akal.

"Kita mulai rapatnya," titah Kevin. Mereka terlihat serius saat membahas masalah perusahaan dan hal itu membuat Flora merasa bosan. Dia tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Dan hal itu membuat kepalanya pusing saat mendengarnya.

"Astaga ... Apa yang mereka bicarakan?" gerutu Flora dalam hati. Dia tidak tahan lagi dan mendekatkan wajahnya di telinga Kevin. "Bo-boleh aku keluar saja? Aku bosan," bisiknya

Kevin hanya mengangguk pelan. Dia mendekatkan bibirnya di telinga Flora dan berpesan untuk tidak pergi jauh-jauh.

Flora mengangguk paham. Dia pamit pada semua orang dan keluar dari ruang rapat tersebut. "Ah ... akhirnya aku bisa keluar juga." Flora merentangkan kedua tangannya lega. "Sekarang, aku harus apa ya?" Flora tampak berfikir. Mungkin dengan berkeliling bisa membuatnya senang. Ide yang bagus.

Dia menghampiri karyawan Kevin yang terlihat senggang dan meminta tolong untuk menemaninya berkeliling.

Sementara itu, Kevin terlihat sangat gelisah. Dia berulang kali mengecek ponselnya tapi tidak ada pesan masuk dari Flora. Padahal ia sudah mengirim pesan pada wanita itu untuk kembali ke ruang rapat karena setelah ini mereka harus menemui klien di restoran. Tapi, sudah satu jam berlalu dan Flora belum juga membalas pesannya.

"Rapat cukup sampai di sini. Kita teruskan besok." Kevin meninggalkan ruang rapat diikuti asistennya yang bernama Alan.

"Cari tahu di mana Flora berada!!" perintahnya

"Baik Tuan." Alan mengotak-atik laptopnya dan mencari Flora melalui cctv yang terpasang di setiap sudut perusahaan tersebut.

"Nona sedang berada di pantry tuan tapi ... ,"

"Ck ... Dasar wanita itu." Kevin bergegas menyusul Flora tanpa mendengar penjelasan Alan lebih lanjut.

Kevin berjalan tergesa-gesa sampai-sampai mengabaikan setiap orang yang berpapasan dengannya. Mereka merasa heran karena tidak biasa' Presdir mereka datang ke pantry. Biasanya, Kevin akan menyuruh OB ataupun sekertaris nya untuk membuat minum. Tapi sekarang, pria itu terlihat terburu-buru menuju pantry.

BRAKH

Kevin membuka pintu dengan keras dan melihat Flora tengah tertawa dengan seorang pria. "Jadi ini yang kau lakukan di belakangku, hah?" Kevin mendekat dengan aura yang suram.

"Kau sudah selesai rapat?" tanya Flora yang belum mengetahui situasinya saat ini. Sementara pria yang berbincang dengannya, menunduk ketakutan.

Kevin menatap tajam Flora dan beralih ke pria yang menunduk di samping wanita itu.

"APA AKU MENGGAJI MU UNTUK BERGOSIP, HAH? JIKA KAU SUDAH BOSAN BEKERJA DI SINI, SILAHKAN KELUAR DARI PERUSAHAAN KU." bentak Kevin

Flora tersentak, begitu juga dengan pria itu yang gemetar ketakutan. Ia terus meminta maaf agar tidak dipecat. Tapi semua sia-sia. Kevin menatap Alan untuk mengurus pria itu sementara ia menarik kuat lengan Flora untuk ikut dengannya.

"Lepas!!" Flora terus memberontak. Tubuhnya di himpit saat mereka masuk di dalam lift.

"A-apa yang kau lakukan?" tanya Flora ketakutan

"Aku membiarkanmu keluar bukan berarti kau bisa seenaknya berduaan dengan pria lain," ucap Kevin penuh penekanan

"Ka-kau salah paham. A-aku tidak berduaan dengannya tapi dia yang sudah menemaniku berkeliling di perusahaan yang besar ini. Kan tidak lucu jika aku, nyonya muda Dirgantara tersesat di perusahaan suaminya sendiri," gerutu Flora

Kevin terdiam. Dia melepas Flora dan berdehem pelan. "Apapun alasannya, aku tidak suka kau dekat dengan pria lain." Kevin berjalan lebih dulu saat pintu lift sudah terbuka.

"Dia kenapa sih? Apa dia cemburu?" gerutu Flora. Dia segera menyusul Kevin dan mencoba mengimbangi langkah Kevin dan meraih lengan pria itu. "Kenapa kau meninggalkanku begitu saja? Apa kita sudah tidak perlu berakting lagi?" sungut Flora

Kevin menghentikan langkahnya yang membuat Flora ikut berhenti. Dia menundukkan wajahnya dan menekan tengkuk wanita itu hingga bibir mereka menyatu.

"Wah ..." Semua karyawan merasa iri melihat adegan romantis di depannya. Jarang-jarang mereka melihat Presdir mereka bucin terhadap pasangan seperti sekarang ini.

"Hmmpptt ... " Flora mendorong kuat dada Kevin hingga ciuman mereka terlepas. "Kau ... "

"Itu hukuman untuk mu." Kevin tersenyum tipis. dan meninggalkan Flora yang terus mengumpat tidak jelas.

Terpopuler

Comments

han han

han han

nah nah mulai kan tanda tanda bucinnya kevin sama flora hihihi semangat thor...dan semoga sehat selalu💪💪💪💪

2024-03-16

0

Ananana

Ananana

Ngga bisa, makkk kenapa aku bayangin nya percilan jeon sihh/Sob//Sob/

2024-03-16

2

Ananana

Ananana

Namanya juga gengsi Flo, sabar aja yaa..😌

2024-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan
2 Bab 2 Nyonya Muda Dirgantara
3 Bab 3 Akting
4 Bab 4 Cemburu?
5 Bab 5 Bukti
6 Bab 6 Aku Tidak Suka Pengkhianat
7 Bab 7 Apakah Ini Cinta?
8 Bab 8 Salah Paham
9 Bab 9 Amarah Kevin
10 Bab 10 Penjelasan Flora
11 Bab 11 Memanfaatkan Keadaan
12 Bab 12 Mahakarya
13 Bab 13 Sengaja
14 Bab 14 Curiga
15 Bab 15 Menghasut
16 Bab 16 Pergi Ke London
17 Bab 17 Tersiksa
18 Bab 18 Merayu
19 Bab 19 Menyelesaikan Pekerjaan
20 Bab 20 Masa Lalu
21 Bab 21 Mencoba Saling Mencintai?
22 Bab 22 Melawan
23 Bab 23 Imbalan
24 Bab 24 Pulang
25 Bab 25 Mood Yang Tidak Baik
26 Bab 26 Ajaran Celine
27 Bab 27 Agresif
28 Bab 28 Aku Mencintaimu
29 Bab 29 Pertemuan Riana Dan Satria
30 Bab 30 Manja
31 Bab 31 Meeting
32 Bab 32 Marah
33 Bab 33 Kerjasama
34 Bab 34 Menginap
35 Bab 35 Menguping
36 Bab 36 Ke Butik
37 Bab 37 Menghadiri Pesta
38 Bab 38 Di Jebak
39 Bab 39 Tepat Sasaran
40 Bab 40 Hadiah Yang Kevin Siapkan
41 Bab 41 Salah Paham
42 Bab 42 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
43 Bab 43 Pengakuan Flora
44 Bab 44 Kehancuran Satria
45 Bab 45 Tertangkap
46 Bab 46 Melanjutkan Rencana
47 Bab 47 Kejutan Yang Mengejutkan
48 Bab 48 Surat Kontrak Yang Baru
49 Bab 49 Hanya Milikku
50 Bab 50 Jalan-jalan
51 Bab 51 Marvel Dirgantara
52 Bab 52 Marvel Dan Flora
53 Bab 53 Salah Paham
54 Bab 54 Perpisahan
55 Bab 55 Resepsi
56 Bab 56 Salah Sangka
57 Bab 57 Wanita Selalu Benar
58 Bab 58 Fakta Yang Tidak Terduga
59 Bab 59 Rencana Untuk Marvel
60 Bab 60 Melahirkan
61 Bab 61 Drama
62 Bab 62 Baby K
63 Promo
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan
2
Bab 2 Nyonya Muda Dirgantara
3
Bab 3 Akting
4
Bab 4 Cemburu?
5
Bab 5 Bukti
6
Bab 6 Aku Tidak Suka Pengkhianat
7
Bab 7 Apakah Ini Cinta?
8
Bab 8 Salah Paham
9
Bab 9 Amarah Kevin
10
Bab 10 Penjelasan Flora
11
Bab 11 Memanfaatkan Keadaan
12
Bab 12 Mahakarya
13
Bab 13 Sengaja
14
Bab 14 Curiga
15
Bab 15 Menghasut
16
Bab 16 Pergi Ke London
17
Bab 17 Tersiksa
18
Bab 18 Merayu
19
Bab 19 Menyelesaikan Pekerjaan
20
Bab 20 Masa Lalu
21
Bab 21 Mencoba Saling Mencintai?
22
Bab 22 Melawan
23
Bab 23 Imbalan
24
Bab 24 Pulang
25
Bab 25 Mood Yang Tidak Baik
26
Bab 26 Ajaran Celine
27
Bab 27 Agresif
28
Bab 28 Aku Mencintaimu
29
Bab 29 Pertemuan Riana Dan Satria
30
Bab 30 Manja
31
Bab 31 Meeting
32
Bab 32 Marah
33
Bab 33 Kerjasama
34
Bab 34 Menginap
35
Bab 35 Menguping
36
Bab 36 Ke Butik
37
Bab 37 Menghadiri Pesta
38
Bab 38 Di Jebak
39
Bab 39 Tepat Sasaran
40
Bab 40 Hadiah Yang Kevin Siapkan
41
Bab 41 Salah Paham
42
Bab 42 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
43
Bab 43 Pengakuan Flora
44
Bab 44 Kehancuran Satria
45
Bab 45 Tertangkap
46
Bab 46 Melanjutkan Rencana
47
Bab 47 Kejutan Yang Mengejutkan
48
Bab 48 Surat Kontrak Yang Baru
49
Bab 49 Hanya Milikku
50
Bab 50 Jalan-jalan
51
Bab 51 Marvel Dirgantara
52
Bab 52 Marvel Dan Flora
53
Bab 53 Salah Paham
54
Bab 54 Perpisahan
55
Bab 55 Resepsi
56
Bab 56 Salah Sangka
57
Bab 57 Wanita Selalu Benar
58
Bab 58 Fakta Yang Tidak Terduga
59
Bab 59 Rencana Untuk Marvel
60
Bab 60 Melahirkan
61
Bab 61 Drama
62
Bab 62 Baby K
63
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!