Bab 13 Sengaja

Sepanjang perjalanan, Flora mendiamkan Kevin. Bahkan setelah sampai di perusahaan pun, Flora tidak lagi menjalankan perannya sebagai pasangan yang romantis dan lebih memilih berjalan terlebih dahulu.

Namun Kevin tidak marah. Dia justru tersenyum melihat tingkah istrinya. Dan hal itu membuat para karyawan yang melihatnya merasa gemas.

"Kau marah?" tanya Kevin

"Sudah tahu kenapa masih bertanya?" sungut Flora

Kevin hanya tersenyum. Ia mempercepat langkahnya menyusul Flora dan langsung menggendongnya ala bridal.

"Eh ... Apa yang kau lakukan? Cepat turunkan aku!!" pinta Flora

"Cium aku!! Baru ku lepaskan," seru Kevin

Flora berdecak dan memalingkan wajahnya kesal. Namun semua karyawan yang melihatnya justru merasa iri melihat keromantisan keduanya.

Bagaimana tidak, Flora sedang marah tapi Kevin justru menggodanya. Bukankah itu terlihat manis? Ini pertama kalinya mereka melihat sisi lembut bos mereka.

"Sudah tidak ada yang melihat, cepat turunkan aku!" ucap Flora saat mereka berada di dalam lift

Kevin melirik sekilas dan menurunkan Flora pelan. "Sampai kapan kau akan marah padaku?" tanya Kevin

"Sampai kau meminta maaf padaku."

Kevin mendorong pelan tubuh Flora dan menghimpitnya. "Meminta maaf? Bukankah harusnya kau yang meminta maaf, hm?"

"Kenapa aku? Memangnya apa salahku? Kau saja yang tidak mau mendengarkan penjelasan ku dan langsung ... "

"Langsung apa?" goda Kevin

Flora memalingkan wajahnya malu mengingat apa yang Kevin lakukan padanya. Walaupun Kevin hanya melampiaskan amarahnya saja, namun itu pertama kali untuknya.

Tidak ia pungkiri, walaupun terkesan kasar namun saat lidah Kevin menari-nari di tubuh bagian atas miliknya, Flora merasa ada getaran aneh yang ia rasakan.

Sekujur tubuhnya meremang, rasa geli bercampur nikmat membuat akal sehatnya berhenti. Ia seolah menginginkan lebih namun rasa takut yang ia rasakan lebih mendominasi. Itu sebabnya ia hanya bisa menangis.

"Lupakan saja. Dasar menyebalkan." Flora melengos keluar dari lift dan berjalan lebih dulu ke ruang kerja milik Kevin. Sementara pria itu hanya tersenyum tipis dan menyusul istrinya.

Saat masuk ke ruang kerjanya, wajah Kevin sudah berubah serius. Dia duduk di kursi kebesarannya dan mulai memeriksa dokumen yang sudah menumpuk di meja kerjanya. Sedangkan Flora hanya duduk membaca majalah dengan wajah cemberut.

TOK TOK TOK

"Masuk!!" ucap Kevin

Alan masuk setelah mendapatkan ijin dari si empunya. Dia membawa sebuah tablet dan mulai membacakan jadwal Kevin hari ini.

"Sebentar lagi, anda ada jadwal meeting dengan Mahen Group untuk membahas kerjasama yang sempat tertunda kemarin," seru Alan

Flora tertegun mendengarnya. Jika hari ini Kevin kembali meeting dengan Mahen Group, itu artinya ia akan bertemu lagi dengan Satria. Apa Kevin sengaja? Dia pikir setelah kejadian kemarin, Kevin akan membatalkan kerjasamanya dengan Satria. Tapi ternyata mereka kembali mengadakan meeting. Apa sebenarnya yang Kevin rencanakan?

"Persiapkan semuanya untuk menyambut tamu kita nanti. Aku akan mempelajari proposal milik perusahaan Mahen Group terlebih dahulu," seru Kevin

"Baik tuan." Alan membungkuk dan pamit undur diri.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Kevin tanpa menoleh sedikitpun.

"Ti-tidak ada," sahut Flora

"Tenang saja. Aku tidak akan mencampuradukkan masalah pribadi dengan pekerjaan. Itu sebabnya aku membuat janji dengan Tuan Satria untuk kembali membahas kerjasama kami. Lagi pula, keuntungan yang akan kami dapatkan lumayan menggiurkan."

"Cih ... Apa kau kekurangan uang sampai-sampai kau tergiur dengan proyek dari Satria?"

Kevin tersenyum. Dia menutup dokumen yang ia periksa dan menghampiri Flora. "Sama halnya dengan pernikahan kita. Di antara kita tidak ada yang ingin rugi. Aku memberikan mu uang bulanan dan setelah setahun kita menikah, kita akan bercerai dan aku akan memberikan kompensasi yang besar. Tapi selama kau berstatus sebagai istri ku, kau harus melayaniku dan bersikap romantis di depan umum. Dengan begitu, kita akan sama-sama untung bukan?"

Flora terdiam sesaat. Dia baru ingat jika selama ini hubungan mereka terikat kontrak. Padahal dia sempat menikmati perannya. Tapi dia harus di tampar kenyataan jika pernikahan mereka hanya sandiwara saja.

"Tidak perlu kau ingatkan. Aku tahu peran dan tugasku," gerutu Flora

Kevin tersenyum. Dia menyentuh syal yang melingkar di leher Flora. "Sudah waktunya meeting. Ayo!!" ajak Kevin

"A-aku di sini saja ya," tolak Flora

"Bukan kah tadi kau bilang jika kau tahu peran dan tugasmu, hm?"

Flora menghela nafas panjang dan menerima uluran tangan Kevin. Mereka berjalan beriringan menuju ruang rapat, dimana mereka akan bertemu dengan Satria.

"Semoga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," batin Flora

Kevin dan Flora masuk keruang meeting dimana Satria dan asistennya sudah menunggu di sana. Kevin hanya menyeringai dan menghampiri keduanya.

"Maafkan saya tuan, sudah membuat anda menunggu," sesal Kevin

"Tidak apa-apa tuan. Kami juga baru saja sampai," sahut Satria. Walaupun dia berbicara dengan Kevin, namun kedua matanya terus menatap Flora yang menunduk, menghindari kontak mata dengannya.

"Silahkan duduk tuan Satria," ujar Kevin

Satria mengangguk pelan dan duduk di kursinya. Dan tidak berapa lama, Alan masuk ke ruang rapat dengan membawa sebuah dokumen. Dia mulai menjelaskan kembali poin-poin penting di proposal milik Satria yang menurut mereka kurang menguntungkan.

Satria mendengarkan dengan serius dan setuju dengan usulan dari pihak Kevin. Hingga akhirnya mereka saling membubuhkan tandatangan kontrak yang sudah di siapkan sebelumnya.

"Terima kasih tuan. Akhirnya kita resmi menjalin kerja sama ini. Semoga kerjasama kita berjalan lancar," seru Satria

"Tentu tuan," sahut Kevin.

Satria terdiam sejenak menatap tangan Kevin yang terluka. Melihat hal itu, Kevin langsung berujar, "tanganku tidak sengaja tergores pecahan kaca. Makanya aku membalutnya dengan perban,"

"Oh begitu. Aku tidak menyangka tuan Kevin bisa ceroboh juga," seru Satria yang di sambut tawa pelan oleh Kevin. Tapi kemudian, mata Satria tertuju pada syal yang melingkar di leher Flora. Hari ini sangat panas, kenapa Flora memakai syal? Apa dia sakit? Pikir Satria

"Flo, apa kau sakit?" tanya Satria

"Ti-tidak, aku baik-baik saja tuan."

"Lalu kenapa kau memakai syal?" tanya Satria lagi

Kevin tersenyum sinis dan menoleh menatap Flora. "Iya sayang, aku tadi juga penasaran kenapa kau memakai syal?" tanya Kevin

Flora melirik sinis Kevin. Sudah jelas pria itu tahu alasan ia memakai syal. Tapi sekarang pria itu bersikap seolah tidak tahu apa-apa.

"Aku baik-baik saja sayang," sahut Flora

"Jika kau baik-baik saja, lepas saja syalnya!! Hari ini sangat panas tapi kau justru memakai syal." Kevin melepas syal yang melingkar di leher Flora tanpa memperdulikan Flora yang terus menolak.

"A-aku tidak apa-apa Vin. Aku hanya sedang ingin memakainya saja." Flora mencoba menghentikan gerakan tangan Kevin. Namun percuma, syal tersebut sudah tergeletak di lantai.

"Flo!!" Satria menatap tak berkedip tanda merah di leher Flora. Tanda itu adalah tanda bibir. Apa Flora dan Kevin sudah melakukan nya?

"Astaga, ternyata kau menggunakan syal untuk menutupi tanda percintaan kita semalam ya." Kevin mengambil kembali syal yang ia buang dan melingkarkan nya kembali di leher Flora tanpa memperdulikan pelototan wanita itu.

"Maaf tuan, anda harus melihat hal ini," ucap Kevin menyesal.

Satria terdiam dengan tangan yang mengepal erat di bawah meja. "Aku tahu kau sengaja Vin. Kau sengaja memperlihatkan tanda itu padaku untuk menunjukkan jika Flora adalah milikmu. Tapi sayangnya aku tidak akan menyerah," geram Satria dalam hati

Terpopuler

Comments

Rifa Endro

Rifa Endro

dihh, PD banget lagi si bang sat

2024-05-12

1

Jarang Mandi

Jarang Mandi

cih.. dasar pria sibu maratus!

2024-03-22

0

Nar Sih

Nar Sih

perang berebut hati flora mulai nih 😂😂pasti seruu

2024-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan
2 Bab 2 Nyonya Muda Dirgantara
3 Bab 3 Akting
4 Bab 4 Cemburu?
5 Bab 5 Bukti
6 Bab 6 Aku Tidak Suka Pengkhianat
7 Bab 7 Apakah Ini Cinta?
8 Bab 8 Salah Paham
9 Bab 9 Amarah Kevin
10 Bab 10 Penjelasan Flora
11 Bab 11 Memanfaatkan Keadaan
12 Bab 12 Mahakarya
13 Bab 13 Sengaja
14 Bab 14 Curiga
15 Bab 15 Menghasut
16 Bab 16 Pergi Ke London
17 Bab 17 Tersiksa
18 Bab 18 Merayu
19 Bab 19 Menyelesaikan Pekerjaan
20 Bab 20 Masa Lalu
21 Bab 21 Mencoba Saling Mencintai?
22 Bab 22 Melawan
23 Bab 23 Imbalan
24 Bab 24 Pulang
25 Bab 25 Mood Yang Tidak Baik
26 Bab 26 Ajaran Celine
27 Bab 27 Agresif
28 Bab 28 Aku Mencintaimu
29 Bab 29 Pertemuan Riana Dan Satria
30 Bab 30 Manja
31 Bab 31 Meeting
32 Bab 32 Marah
33 Bab 33 Kerjasama
34 Bab 34 Menginap
35 Bab 35 Menguping
36 Bab 36 Ke Butik
37 Bab 37 Menghadiri Pesta
38 Bab 38 Di Jebak
39 Bab 39 Tepat Sasaran
40 Bab 40 Hadiah Yang Kevin Siapkan
41 Bab 41 Salah Paham
42 Bab 42 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
43 Bab 43 Pengakuan Flora
44 Bab 44 Kehancuran Satria
45 Bab 45 Tertangkap
46 Bab 46 Melanjutkan Rencana
47 Bab 47 Kejutan Yang Mengejutkan
48 Bab 48 Surat Kontrak Yang Baru
49 Bab 49 Hanya Milikku
50 Bab 50 Jalan-jalan
51 Bab 51 Marvel Dirgantara
52 Bab 52 Marvel Dan Flora
53 Bab 53 Salah Paham
54 Bab 54 Perpisahan
55 Bab 55 Resepsi
56 Bab 56 Salah Sangka
57 Bab 57 Wanita Selalu Benar
58 Bab 58 Fakta Yang Tidak Terduga
59 Bab 59 Rencana Untuk Marvel
60 Bab 60 Melahirkan
61 Bab 61 Drama
62 Bab 62 Baby K
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan
2
Bab 2 Nyonya Muda Dirgantara
3
Bab 3 Akting
4
Bab 4 Cemburu?
5
Bab 5 Bukti
6
Bab 6 Aku Tidak Suka Pengkhianat
7
Bab 7 Apakah Ini Cinta?
8
Bab 8 Salah Paham
9
Bab 9 Amarah Kevin
10
Bab 10 Penjelasan Flora
11
Bab 11 Memanfaatkan Keadaan
12
Bab 12 Mahakarya
13
Bab 13 Sengaja
14
Bab 14 Curiga
15
Bab 15 Menghasut
16
Bab 16 Pergi Ke London
17
Bab 17 Tersiksa
18
Bab 18 Merayu
19
Bab 19 Menyelesaikan Pekerjaan
20
Bab 20 Masa Lalu
21
Bab 21 Mencoba Saling Mencintai?
22
Bab 22 Melawan
23
Bab 23 Imbalan
24
Bab 24 Pulang
25
Bab 25 Mood Yang Tidak Baik
26
Bab 26 Ajaran Celine
27
Bab 27 Agresif
28
Bab 28 Aku Mencintaimu
29
Bab 29 Pertemuan Riana Dan Satria
30
Bab 30 Manja
31
Bab 31 Meeting
32
Bab 32 Marah
33
Bab 33 Kerjasama
34
Bab 34 Menginap
35
Bab 35 Menguping
36
Bab 36 Ke Butik
37
Bab 37 Menghadiri Pesta
38
Bab 38 Di Jebak
39
Bab 39 Tepat Sasaran
40
Bab 40 Hadiah Yang Kevin Siapkan
41
Bab 41 Salah Paham
42
Bab 42 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
43
Bab 43 Pengakuan Flora
44
Bab 44 Kehancuran Satria
45
Bab 45 Tertangkap
46
Bab 46 Melanjutkan Rencana
47
Bab 47 Kejutan Yang Mengejutkan
48
Bab 48 Surat Kontrak Yang Baru
49
Bab 49 Hanya Milikku
50
Bab 50 Jalan-jalan
51
Bab 51 Marvel Dirgantara
52
Bab 52 Marvel Dan Flora
53
Bab 53 Salah Paham
54
Bab 54 Perpisahan
55
Bab 55 Resepsi
56
Bab 56 Salah Sangka
57
Bab 57 Wanita Selalu Benar
58
Bab 58 Fakta Yang Tidak Terduga
59
Bab 59 Rencana Untuk Marvel
60
Bab 60 Melahirkan
61
Bab 61 Drama
62
Bab 62 Baby K

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!