Ia terngiang Ucapan seorang biksu tempo hari, saat ia hendak mengunjungi para petani tak sengaja bertemu dalam kuil, seseorang itu mengatakan bahwa,
Yang menanam pasti akan menuai,
Kebajikan akan mendapatkan kebajikan, kemungkaran pasti akan mendapat kemungkaran pula.
Meski Agama yang ia yakini di masa datang tidak mengenal kata Reinkarnasi, tapi kenyataannya ia terlahir kembali, apakah itu suatu balasan atas semua perilaku nya di masa lalu.
Hidup dengan serba kekurangan, Tumpukan hutang, di kucilkan, rasa was-was dan ketakutan.
mungkinkah jika ia bisa memperbaiki kesalahannya di masa ini, ia akan hidup lebih baik kedepannya.
" Zi Mei, terimakasih sudah memberitahu tentang masa lalu ku yang kelam, mau kah kau mengantar ku menemui Jia Feng ."
Lawan bicaranya itu mengangkat sedikit alisnya,
" Perjalanan kesana lumayan jauh, setidaknya membawa sedikit perbekalan ."
Amira tersenyum dengan lega, ia yakin sahabatnya itu tidak akan mengecewakan nya.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️
Satu kereta kencana dan satu pasukan berkuda menyisir perbatasan kota menuju ke arah Selatan.
Dalam perjalanan nya, Amira seperti mengingat desa ini, ia hanya tersenyum tipis mengingat dirinya yang berjalan berkilo-kilo meter jauhnya.
Saat sampai di tempat tujuan, disambut dengan ditandai nya terik matahari yang semakin panas.
Ia hanya bergumam baru mengerti, pantas saja dulu orang-orang sangat benci melihat dirinya, ternyata disini adalah desa Jia Feng.
Setelah bertanya kesana-kemari ia baru menemukan rumah nya.
Rumah itu sangat sunyi seperti tak berpenghuni, tapi gadis itu memberanikan diri mengetuk pintu rumah yang sudah usang itu.
Tak lama seorang wanita tua membukakan pintu, belum sempat Amira berkata, Wanita tua itu menampar pipi nya dengan keras.
" Untuk apa kau datang kesini, Singa betina ".
Sontak para pengawal nya bergegas, tapi Amira menahan mereka.
" Nyonya Su, Saya datang kesini benar-benar ingin meminta maaf, dan saya sangat menyesali perbuatan saya, bolehkah saya bertemu Putera mu sebentar ."
Wanita tua itu langsung mengeluarkan air mata,
" Kalau bukan karena kau, kehidupan keluarga kami tidak akan seperti ini ."
Semakin lama tangis itu pecah.
Amira bersujud di kaki Wanita tua yang hampir rentan itu.
" Saya mohon Nyonya Su, beri saya kesempatan untuk menebus dosa saya di masa lalu ."
Memang kenyataan itu tidak semudah yang di ucapkan, bahkan kenyataan itu biasanya lebih pahit.
Wanita tua itu menceritakan bahwa setelah kepulangan mereka dari Kediaman Bangsawan Zhu, Jia Feng Jadi tak terkendali ia mengalami depresi yang sangat berat.
Ayahnya Tuan Su, sudah berusaha menyembuhkannya kesana-kemari tapi tak kunjung membuahkan hasil.
Karena terlalu memikirkan anaknya dalam kurun waktu kurang dari setahun Tuan Su akhirnya sakit keras dan wafat.
Kini tinggal dirinya dan Jia Feng.
Rumah peninggalan orang tua mereka juga sudah di jual untuk pengobatan Jia Feng, kini mereka tinggal dalam rumah yang seperti gubuk.
Wanita tua itu Sehari-harinya hanya mengandalkan uang dari hasil kerja keras nya bertani, karena tidak ada uang pensiun untuk keluarga nya.
Amira menutup mulutnya dengan tangan.
Ia mengalirkan air mata, bahwa kesalahan nya dulu sangat berakibat fatal bagi orang lain.
Akhirnya wanita tua itu mengijinkan nya menemui Puteranya.
Jia Feng terlihat kurus dan sangat menyedihkan, kedua tangan dan kakinya di pasung.
Ia menceritakan bahwa ia harus di pasung karena sering tidak terkendali, suka mengambil benda tajam dan ingin bunuh diri.
Ketika malam hari ia selalu menangis.
Ia tak pernah ingin makan, di Fikiran nya hanya ada nama Li Xian Ai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
ShnMia30
sedih
2019-12-20
4
Ghoitsun Nada
yaampun sedih aku thor
2019-12-17
6
Queen Ly
lanjut thor
2019-12-17
2