Chapter 20

Amira baru teringat bahwa ia sedang memainkan sebuah peran, dan langsung beranjak dari badan suaminya yang masih setengah telanjang itu.

Pangeran Mo Ran hanya terdiam dengan wajah yang benar-benar sangat merah.

" Ah, lupakan saja anggap saja tidak terjadi apa-apa ."

Pangeran itu meraih rangkap pakaiannya dan memakainya sendiri.

Amira mendengar ucapan yang dingin itu, seperti benar dirinya yang sudah berumur 27 tahun.

Gadis itu langsung berlutut di depannya.

" Maafkan atas kelancangan hamba Pangeran pertama, hamba hanya terlalu bahagia seperti ibu yang menyayangi putera nya, hanya itu ."

Pangeran tampan itu menghela nafas panjang.

" Berdirilah, apa kau tahu di mana adikku pangeran kedua Beizitang Wei Zhan..?"

" Adik anda mungkin sedang pergi berburu bersama prajurit, dalam waktu beberapa hari mungkin akan segera pulang..?"

Pangeran itu seperti ingin beranjak lagi, Amira dengan sekuat tenaga menghalangi nya, dan berkata bahwa situasi di istana sedang tidak kondusif, dan ingin meminta bantuannya.

" Pangeran anda harus tetap berpura-pura sakit, saya yakin ada seseorang yang ingin mencelakai anda dan keluarga anda, saya mohon kepada pangeran agar mempercayai hamba ."

Tatapan pria itu sangat tajam padanya, sampai Amira tidak berani menatap nya.

" Kalau begitu tolong lindungi pula adikku dan Ayahku, aku hanya memiliki mereka ."

Seketika ekspresi wajahnya berubah.

Amira mengangguk, bagaimanapun ia tetap masih berada dalam fase anak berumur 5 tahun.

" Hamba pasti akan senantiasa melindungi dan menjaga pangeran Mo Ran ."

Pangeran tampan itu menuruti perkataan Amira, saat para pelayan masuk membawakan mereka sarapan, ia berakting seperti yang di perintahkan Amira.

Para pelayan itu tak curiga, dan menganggap seperti biasanya, yang menandakan aktingnya berjalan mulus.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Gadis cantik itu melamun di taman, seperti ada pikiran yang memenuhi kepala nya, sampai seperti biasa nya ada seseorang yang ingin mengejutkan nya dari belakang.

Sontak ia menoleh dengan muka masam, di dapatinya wajah seseorang dengan senyuman mengembang, gadis itu menghela nafas.

" Kenapa kak Li Xian Ai, Kamu gelisah sekali..?"

Pria di belakang nya itu berjalan ke arah nya.

" Mo Ran, sudah sembuh ."

" Apa, kakak ku sudah sembuh apa benar ."

Amira dengan sigap membekap mulutnya, dan menyuruhnya untuk berbicara pelan-pelan.

" Aku menyembunyikan kesembuhan nya dari orang-orang, karena aku curiga ada sesuatu yang tidak beres ."

Gadis itu berbicara dengan nada berbisik, ia juga menceritakan padanya bahwa saat kakak nya sadar ia seperti masih mengalami fase anak berumur 5 tahun, dan tidak mengenali siapapun bahkan dirinya.

" Kau harus membantuku, demi kakakmu ."

Pria itu mengangguk sangat Setuju.

Amira mengatakan bahwa ia bukanlah istrinya melainkan hanya seorang pelayan yang khusus melayani kakak nya.

Dan kesadarannya nya berkat ramuan obat yang tak pernah di minum nya lagi, Gadis itu dengan sengaja membuang nya selama dua pekan terakhir.

Selama ini ternyata ada musuh dalam selimut yang tak diketahui kediaman Bangsawan Tang, Amira hanya tak ingin orang itu dengan picik memanfaatkan suaminya.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Pagi itu untuk pertama kalinya ia melihat suaminya bangun dari tempat tidur tanpa bantuan nya, ia bahagia melihat perkembangan itu tapi entah kenapa dada nya terasa sakit, seakan ia sudah tak membutuhkan nya lagi.

" Pagi Pangeran Mo Ran, apakah tidurmu nyenyak tadi malam..?"

" Tidak terlalu, aku sangat lapar bisakah aku keruang perjamuan ."

" Saya akan menyuruh pelayan agar membawakan nya kesini, mohon Pangeran Mo Ran agar tetap bersikap seperti yang saya perintahkan kemarin, saya mohon Pangeran ."

Sekali lagi ia bersujud kepada suaminya dengan bersungguh - sungguh.

Pangeran itu menghela nafas tapi menuruti perkataannya.

Tak berselang lama seseorang masuk tanpa mengetuk pintu yang membuat kedua nya kaget, Pria tampan itu seketika langsung berakting seperti yang di perintahkan Amira kepadanya.

Jantung gadis itu berdegup dengan sangat kencang, tak kala orang itu sudah berada tepat di belakang mereka, ia hanya takut apakah kesembuhan suami nya akan di ketahui seisi istana.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***