Malam bertabur bintang masih menemani perjalanan pulang Amira.
Gadis itu tampak lelah setelah seharian bekerja.
Mata nya terlelap di dalam bus angkutan kota, Sesekali terantuk saat bus menurunkan penumpang.
Sekali lagi, mimpi itu masih membekas di memori otak nya.
Seketika ia bangun dengan mata terbelalak tak ada rasa kantuk lagi, yang ada di benak nya hanya perasaan seperti was-was akan mimpi aneh yang ia alami.
Ia melirik jam di tangan nya waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 malam.
Pintu kamar kost nya terlihat terbuka, gadis itu seketika panik berlari mengecek kamar nya dan menyalakan lampu, tak ada yang janggal, semua barang-barang nya masih lengkap dan tertata rapi.
Gadis itu berfikir kebingungan, Kamar nya seperti ada yang mendobrak tapi tak mengambil apapun, bahkan semua nya masih terlihat sangat rapi seperti tak ada yang menjamah.
Ia menghela nafas panjang dan memegangi kepala nya, ia merasakan hari yang sangat lelah hari ini, mungkin karena belum terbiasa dengan aktivitas baru nya.
Malam semakin larut mata itu akhirnya bisa terpejam.
Nyanyian burung menyambut di telinga nya.
Tempat itu seperti tak ada bedanya,
bunga Meihua yang ia lihat mulai rimbun bermekaran, sekali lagi ia melihat dirinya di pantulan kolam ikan, Wajah cantik yang memang dirinya itu di padu riasan glamour khas Tiongkok hanya saja ia melihat dirinya lebih Segar dan terawat, tak terlihat kantung mata sedikitpun.
Dalam benak nya, ia ingin sedikit menunggu, tak ingin terjaga, terus memandangi sekeliling yang tak ada bedanya dari sebelumnya.
Tiupan angin semakin kencang dengan warna langit yang mulai Jingga, sesaat kemudian lampu-lampu dari istana itu mulai menyala dengan cahaya dari puluhan lampion yang menggantung.
Terlihat dari kejauhan puluhan prajurit berjubah perang nampak terburu-buru mengelilingi istana, Gadis itu bersembunyi di balik pohon Pinus tepat di samping kolam ikan, dengan masih terus memantau ke arah istana.
Rasa penasaran nya sangat kuat, ia mulai melangkah namun sebelum sampai di halaman istana Gadis itu terpental, seperti ada dinding pembatas yang menghalanginya.
Ia hanya terkejut dan beranjak kembali, berusaha ingin menerobosnya, tapi usaha itu nihil, Dinding pembatas yang tak terlihat itu sangat kuat seperti baja.
Di depan mata nya sendiri terlihat prajurit perang itu memapah seseorang di ikuti puluhan prajurit lain nya, hendak seperti ingin mengeksekusi.
Ia tiba-tiba terbangun, malam yang panjang itu sudah berganti menjadi pagi yang cerah.
Amira terduduk di samping kasur nya, masih memikirkan mimpi aneh yang ia alami.
Gadis itu pun beranjak untuk memulai rutinitas baru nya lagi.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️
Pak Handoko sudah terlihat menyapu halaman, Pria tua itu masih terlihat sangat sehat dan bugar.
" Selamat pagi Pak Handoko ". Amira menyapa nya.
Pria tua itu melambaikan tangan dan melemparkan senyum.
Bu Ane selalu sudah datang, mata nya tertuju pada seseorang yang baru saja datang.
" Wah, kamu datang pagi sekali Amira gitu dong, berangkat pagi biar nggak capai lari-larian ".
Amira hanya tersenyum sambil meletakkan tas nya di loker.
Bu ane melambaikan tangan nya dari kejauhan saat gadis itu hendak ke lantai atas.
" Kamu sekarang yang bertanggung jawab di bagian Artefak & Filosofi, ini kunci ruangan artefak tolong kamu bersihkan debu-debu di sana sudah hampir satu bulan nggak di bersihkan ".
Bu ane tersenyum manis sambil menyerahkan Kunci.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
anggrek violet
nyimak sementara
2021-03-25
0
ZalikaAngel 🤧🥀❣️
Hallo like dan vote 5 bintang Uda mendarat🤧
jadi jangan lupa tinggalkan like dan vote 5 bintang di “playboy maniak sexx"
2020-06-10
0
Lemon Shin
good job thor ceritanya menarik
2020-01-05
7