*Aku tidak tahu selama ini, Wei Zhan memikul beban yang sangat berat.
Apa mungkin aku yang dulu tidak pernah memperdulikan orang lain meskipun itu kerabat dekat.
Di dalam memori tubuhku di masa ini perlahan-lahan muncul di dalam ingatanku.
Kenangan puluhan tahun silam yang tak bisa ku lupakan, Aku selalu bersama Mo Ran menjaga Wei, apabila mendiang Nyonya Zhu shi sudah datang menjemput, baru lah aku pulang bersama para pelayan ku.
Aku selalu melihat semangat dua anak laki-laki yang sangat ceria itu, hingga saat aku tahu aku tak bisa lagi menemui mereka pada biasa nya.
Sifat ku perlahan-lahan berubah, Gadis kecil yang dulu periang dan lemah lembut, berubah menjadi Puteri yang bengis.
Hanya rasa kesepian dan kesedihan yang menyelimuti ku*.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
" Wei, Kenapa kau tidak menemui ku disaat hal yang sama juga aku rasakan, aku merindukan kalian ."
Amira menitikkan air mata nya.
Pria itu mendekat dan mengusapkan air mata nya dengan sangat lembut.
" Kak Xian Ai, yang berlalu biarlah berlalu sekarang adalah berjalan ke depan menatap masa depan mu, aku sangat bahagia kau menjadi kakak ipar ku, dan seterusnya aku bergantung padamu untuk menjaga kakak ku ."
Gadis cantik itu memandang pilu pria itu dan dengan sigap memeluknya dengan erat.
rasa nyaman di rasakan Amira, seakan rindu nya sedikit terobati.
Namun tidak dengan yang di rasakan pangeran kedua, ia merasa jantungnya seakan berdetak sangat cepat tak kala gadis itu menyandarkan tubuhnya di dada pria itu.
Muka nya memerah, dengan penuh perasaan ia juga memper-erat pelukan itu.
Pangeran kedua itu sama hal nya merindukan dirinya selama bertahun-tahun lamanya.
Tak terasa air mata menitik di pipinya.
Hanya saja ia sadar diri, Gadis itu telah menjadi istri kakaknya.
Hal yang tak mungkin ia dapatkan.
Pria itu terus meneguhkan gadis itu, sesaat perbincangan hangat mereka di mulai lagi.
" Wei, wajah mu mirip sekali dengan Mo Ran, Apabila kalian di sandingkan berdua seperti Saudara kembar, kau memiliki mata yang indah seperti kakak mu ."
Amira memandang Pria itu lekat-lekat.
Lalu tiba-tiba tawa Amira meledak melihat wajah pria yang tersipu memerah karena pujian nya.
" Tetap saja kau masih seperti adik kecilku yang dulu, yang imut-imut seperti b*b* betina ."
sambil mengacak-acak rambut pria itu.
Pria itu mulai menggoda nya lagi, Pria itu semakin mendekat kan diri nya pada Amira dan membisikkan sesuatu ke telinganya.
" Apa aku masih seperti anak kecil, aku selalu mengganti kan kakak ku menuntaskan malam pertama pengantin nya, dan semua nya selalu kewalahan menghadapi ku ."
Pria itu sedikit menggigit bibir bawahnya dan mengernyitkan sedikit mata nya.
Kesan Badboy memang kadang-kadang muncul dari dirinya, seperti aura seorang Pangeran yang sangat berkuasa penakluk wanita dan suka mengoleksi ratusan selir.
Amira hanya sedikit terkejut, atas ucapan pria itu yang membuat bulu kuduk nya merinding.
" Emm, Wei kau jangan seperti itu, aku.. ha..hanya merasa agak tak nyaman dengan ucapan mu itu ."
Amira seperti merasa sangat menyedihkan, di saat ia benar-benar merasa hasrat yang memuncak itu tak terbalaskan, dengan santai nya pria itu mengucap kan hal yang sembrono.
Tawa Pria itu lebih meledak, melihat Amira tersipu malu dengan rona wajah yang sangat merah.
" Kakak ipar ku yang cantik ternyata bisa memerah juga, apakah aku mengucapkan hal yang menyinggung hatimu apabila benar, aku benar-benar minta maaf ."
Sambil sedikit mengedipkan mata kiri nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Mayanii Zpr
bagus bgt thor gmbarnya...
semngat ya thor....
2020-07-17
0
Sri Wagini
gambarnya sunggu bagus banget thor.semangat thor...
2019-12-24
7