Chapter 5

Sepanjang sudut desa sudah di kepung beberapa prajurit.

bahkan sudah terparkir kereta kencana yang sangat mewah.

Amira mendadak panik dan hendak putar balik, tapi gadis berkuncir bulat dua itu menarik tangan nya kembali.

" Nona Xian Ai, anda mau kemana percaya pada hamba, nona akan aman mari ikut hamba pulang ".

pernyataan gadis itu membuat Amira luluh dan mengiyakan nya.

Gadis berkuncir bulat dua itu melambaikan tangan ke salah satu jenderal prajurit, dengan tatapan mereka seperti tak percaya.

Jenderal itu berlarian membukakan pintu kereta kencana ke pada kedua gadis itu

sambil sedikit membungkuk kan badan nya.

Sepanjang perjalanan dua gadis itu diam membisu, hingga Amira membuka suara nya

" Sebenarnya aku siapa...?".

tanya amira dengan ragu.

" Nona apakah hilang ingatan,

Nona adalah Li Xian Ai putri Perdana menteri Guang Zhu.

Nona adalah putri bangsawan Zhu, selama tiga hari ini nona menghilang setelah acara lamaran dari Kerajaan Pusat, Ayah Nona mencari anda hingga ke semua pelosok desa mengerahkan semua pasukan nya, hingga beliau sakit ".

" Apakah kenyataan nya adalah seperti itu, aku adalah putri bangsawan di kehidupan ini, kenapa aku merasa ini semua hanyalah bunga tidurku. "

" Nona Xian Ai, apa yang anda pikirkan..? Apabila nona pulang dengan selamat hamba yakin Ayah nona juga pasti akan cepat sembuh. "

" Ah, siapa nama mu..? "

amira menoleh padanya

" Saya Zi mei nona, saya adalah pelayan yang khusus melayani nona Li Xian Ai ".

sambil sedikit membungkuk kan badan nya.

" Ah, jangan seperti itu Zi mei, tidak usah terlalu sungkan dengan ku. "

Gadis berkuncir bulat dua itu terkejut akan pernyataan Gadis di sampingnya yang tetap cantik meskipun nampak sedikit kumal karena debu yang menempel di sekujur tubuhnya.

Pelayan Zi mei itu menceritakan semua tentang isi istana dan dirinya.

ia menceritakan bahwa dirinya adalah orang yang angkuh, Sombong dan tidak berbelas kasih, dan sering tidak adil dalam menyikapi sesuatu hal.

Apabila ada rakyat biasa yang menyatakan cinta pada nya maka ia tak segan untuk menjatuhi nya hukuman mati.

Sedangkan Ibunda nya Permaisuri Li Ning Ai sudah wafat saat ia berumur lima tahun, sejak saat itu karakternya terbentuk saat Ayah nya menikahi Selir Su Er hyang.

Ibu tiri nya tidak memperlakukan kan nya dengan baik, maka setelah ia dewasa, ia tidak memiliki sifat belas kasih.

Yang ada hanya kebencian dan dendam.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Kereta kencana itu berhenti tepat di sebuah istana yang megah, banyak sekali pelayan yang sudah menunggu nya di gerbang bahkan ada seorang yang khusus menggelarkan karpet berwarna merah ke padanya untuk di pijak.

Amira hanya sedikit mengkerut, ia laksana Artis yang sangat di nantikan di Hollywood karena berjalan di atas Red Carpet.

Setiap ia berjalan menyusuri lorong istana para pengawal itu langsung menunduk kan kepala mereka, Amira terus berjalan hingga memasuki istana.

Ia benar-benar terkejut tak kala melihat Perdana menteri Guang Zhu yang disebut

Zi mei sebagai Ayahanda ternyata benar-benar Ayah nya sendiri.

Air mata mengalir di pipinya yang mulai keriput itu, begitu mendapati Putri nya Pulang dengan keadaan selamat.

Amira berjalan perlahan mendekati Ayahnya dan dengan sigap memeluknya.

Kedua air mata orang tua dan anak ini tak terbendung.

Amira mengingat terakhir kali ia pamit meninggalkan orang tuanya dan berangkat untuk merantau ke ibu kota karena Lilitan hutang yang menggunung.

Tatapan dan pilu yang Ayah nya rasakan sama saat ia hendak pergi.

Kau tahu Ayah, aku sudah sangat merindukan mu meskipun baru beberapa hari saja, tapi serasa ribuan tahun tak bertemu dengan mu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***