Chapter 15

" Apa harus meninggalkan nya sendiri disini, apa aku tidak boleh menemani nya ."

Pelayan itu menundukkan kepalanya.

" Maaf Puteri Li Xian Ai, tapi ini adalah ritual Taoisme tahunan untuk Pangeran pertama, dengan meminta kemurahan hati Dewa ChaoGuo Jiu demi kesembuhan nya, Tuan Puteri tak perlu khawatir disini ada Tabib LongSheng yang menemani.

Amira seperti tak rela, ia berjalan mengikuti pelayan itu.

Mata Amira tak henti nya masih memandangi suaminya sampai tak terjangkau lagi oleh nya.

🍀🍀🍀🍀🍀

Tinggal di paviliun memang sangat membosankan.

Amira merasa sangat cemas, dalam Fikiran nya hanya dipenuhi oleh Suaminya itu.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu, Amira mempersilahkan masuk.

" Puteri Li Xian Ai, apakah malam ini kesepian manis..? ."

Amira yang mendengar perkataan itu langsung terkejut.

" Mau apa kau datang kemari ."

Amira melangkah mundur

Pria itu menatap nya dengan senyuman yang menyebalkan.

" Apa kau tidak kesepian, aku selalu menunggu dirimu setiap hari ."

Amira meraih pisau buah yang terletak di depan nya, dan mengarahkan ke pria itu.

Pria itu tetap berjalan maju ke arah nya, Amira merasa terpojokkan.

Ia masih sekuat tenaga menggenggam Pisau kecil itu.

" Kakak Ipar memang sangat cantik tiada dua nya, seandainya kamu sama seperti yang sudah-sudah, aku akan dengan senang hati menjadikan mu Selir ku ."

Amira memandang nya dengan perasaan Sinis,

" Tunggu, kau memanggil ku Kakak ipar, apakah kau Adik tiri Mo Ran, setahuku Adik nya tidak tinggal di Kediaman Bangsawan Tang ."

" Lalu kau anggap aku ini siapa ."

Pria itu menatap dengan ungkapan " Meh".

" Aku Beizitang Wei Zhan, apa kau ingat kakak iparku yang cantik ."

dengan sigap meraih pisau buah yang dipegang Amira dan mengecup tangan Gadis itu.

Amira seperti kecolongan, tak sadar akan hal itu, ia sibuk mengingat-ingat dalam Fikiran nya.

Pria itu menghela nafas, seperti terasa diacuhkan.

berapa kali ia melambaikan tangan nya ke Amira, tapi gadis itu masih melamun.

" Iya aku ingat, kau adalah Adik Mo Ran yang gendut itu seperti b*b* betina yang hendak melahirkan ."

Seketika ekspetasi pria itu hancur, seperti kaca yang pecah berantakan.

" Ah, yang kau ingat kejelekan ku saja, itukan waktu aku masih berumur 3 tahun, sekarang aku sudah berumur 25 tahun, bagaimana aku sangat tampan bukan ."

Dengan senyum membanggakan.

Amira menatapnya sinis.

" Tetap saja walaupun tampang mu lumayan, tapi kau sama saja seperti Putera bangsawan pada umumnya, seorang Pria br*ngs*k.

" Mengenai itu aku bisa jelaskan, bukan aku yang merayu mereka, hanya saja mereka sendiri yang mendatangi kamarku, dan pada malam itu aku tidak tahu kalau pengantin wanita Mo Ran adalah dirimu ."

" Sebenarnya aku seperti tak percaya bahwa itu kau, setelah aku menyaksikan sendiri di depan mata kepala ku sendiri, dan seandainya waktu itu kau memang bermaksud datang ke kamarku, maka aku akan merebut kau dari Mo Ran ."

Tatapan menyebalkan itu terlihat lagi.

Sebegitu bencinya kah Ia dengan kakaknya, Apa yang membuatnya sangat membenci nya.

meski mereka bukan saudara kandung, Satu Ayah lain ibu.

Tapi paras mereka sangat mirip, ia juga mewarisi hidung dan mata yang sama dan juga memiliki badan yang sama-sama atletis.

Apabila tak di perhatikan dengan seksama, mereka seperti pinang di belah dua.

Hanya saja mata nya tajam, Seperti menyimpan dendam yang sangat dalam.

Seperti nya kedua kakak beradik itu memang sama, mereka sama-sama menyedihkan.

Terpopuler

Comments

Imaginary_Girl

Imaginary_Girl

Bagai pinang dibelah dua😳 Ganteng semua

2020-05-14

3

Monimoon_🌜

Monimoon_🌜

Jantungku serasa berhenti liat cogannya

2020-03-12

0

Yuni latte

Yuni latte

sesak nafas gua ..liat cogan nya .

2020-03-08

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!