Chapter 7

Perdana menteri Guang Zhu seperti tidak menyetujui keinginan Puteri satu-satunya itu.

" Ayah tidak ingin mencampuri tentang pernikahan mu nak, tapi Apa tidak kau pikir kan lagi, karena pernikahan bukan untuk main-main ".

" Ayah, aku sudah menyakiti hatinya, sudah sepatutnya aku untuk meminta maaf, lagian tidak ada salahnya kan menjalin hubungan baik dengan Bangsawan Tang ."

Pria tua itu memandang pilu puteri nya.

" Ayah mengerti maksud mu, tapi sama saja kami mengorbankan dirimu, Pangeran pertama Mo Ran hanya akan menjadi beban untuk mu ."

Pria tua itu nampak sangat gelisah.

Sekali lagi Istrinya memotong percakapan mereka,

" Bukan nya ini adalah kabar gembira, Puteri Li Xian Ai mau menerima lamaran dari kediaman Bangsawan Tang, ini akan menguntungkan kerajaan kita memperkuat perekonomian ."

Pria tua itu menggeleng kan kepala nya lalu beranjak pergi meninggalkan perjamuan itu,

" Yang ada di Fikiran mu hanya ada uang saja, Aku masih ingin berfikir panjang melepaskan Puteri ku kepada Pangeran Idiot itu ."

Seketika Amira tersedak mendengar ucapan Ayahnya yang langsung pergi.

Ia teringat kerumunan orang di dekat danau itu, ia terngiang percakapan dua gadis yang menggunjing kan seseorang dengan kata " Idiot".

🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Sebelum tidur pun Puteri kerajaan masih saja di layani, untuk menyisir kan rambutnya.

" Zi Mei, apakah kau mengetahui tentang Pangeran Mo Ran...?"

Gadis berkepang bulat dua itu terkejut

" Ah, tidak biasa nya Nona Li Xian Ai menanyakan seseorang Apalagi Pangeran Pertama bangsawan Tang ."

Gadis itu menjadi canggung dan melanjutkan ucapannya lagi.

Pelayan itu menceritakan dengan seksama bahwa Pangeran Mo Ran Adalah putera pertama sekaligus putera Kesayangan Kaisar Jiang Tang dari Permaisuri Ling Zhi kesayangan nya pula.

Gadis berkuncir dua itu masih menyisir nya dan asyik melanjutkan cerita.

Kabar nya Permaisuri Ling Zhi meninggal saat melahirkan Pangeran Pertama Beizitang Mo Ran, Hanya saja setelah umur 6 Tahun ia terkena demam yang sangat tinggi yang membuatnya menjadi keterbelakangan mental.

Pangeran Beizitang Mo Ran memiliki Ibu suri Tiri pada umur 5 tahun seperti dirinya.

Amira terus mendengarkan cerita dari Pelayan Zi Mei dengan seksama.

Hingga malam sudah larut ia membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk yang sangat mewah itu, tubuhnya terasa sangat nyaman.

Entah berapa lama ia tak merasakan nikmatnya tidur dengan baik seperti ini.

Cahaya bias itu menyilaukan, hamparan danau yang luas terpampang nyata, banyak sekali bunga Meihua berguguran.

Di sana berdiri Seorang pria berpakain serba putih dengan gaya yang tak asing membelakangi nya, rambut nya tertiup angin.

sesaat kemudian pria itu membalikkan badan nya, Ia tersenyum manis bagaikan sinar mentari pagi yang hangat.

Wajah itu sungguh tak asing, seperti pernah singgah di hati nya beribu-ribu tahun lama nya.

🍃🍃🍃🍃🍃

Amira terbangun dari mimpi nya, ia melihat seseorang menyibak kan tirai kamar nya.

Mata nya masih susah untuk di buka, ia melihat sekeliling yang masih sama dengan kemarin.

Ia hanya menghela nafas dan menutup muka nya dengan tangan kanan.

" Selamat pagi Puteri Li Xian Ai,

air hangat anda sudah saya siapkan ."

Menundukkan kepalanya

" Ah iya, terimaksih kamu boleh keluar ".

Tatap amira dengan senyum.

Pelayan itu keluar dan menutup pintu kamar nya, Ia beranjak dari kasurnya lalu duduk di meja riasnya, ia hanya tidak habis fikir ternyata buku yang membuat ia melintasi waktu itu adalah tentang Pangeran Pertama bangsawan Tang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***