Chapter 16

" Dasar anak kecil, berani-beraninya menggodaku, aku pernah melihat kau ingusan lalu Mo Ran mengelap ingusmu ."

Pria itu seperti merusak harga dirinya sendiri, ternyata Wanita yang di depan nya ini masih sama seperti dulu, menganggap nya seorang adik tidak lebih.

Rasa takut Amira berubah seketika, tak kala ia tahu, ia adalah b*b* kecil nya dulu, Amira menggeleng geli.

Hanya saja ia melihat perubahan yang begitu nyata dari dirinya.

Ia memiliki rambut coklat yang juga nampak halus bila di sentuh.

Kedua orang itu duduk bercengkrama, mereka mendadak seperti reuni keluarga, sedikit-sedikit membuat Amira tertawa sampai mengeluarkan air mata.

" Kak Xian Ai, apa kau tak penasaran dengan diriku selama ini, Setelah aku tahu kau menjadi puteri yang kejam, aku sama sekali tak berani menemui mu, padahal rasanya ingin sekali aku bercerita banyak tentangmu ."

Tawa Amira memudar, mendengarkan dengan seksama dan rasa simpati yang mendalam.

Beizitang Wei Zhan adalah Putera kedua Kaisar Jiang Tang dari selir nya Zhu shi, Ia menikahi selir itu lantaran wajahnya yang sangat mirip dengan Permaisurinya yang telah wafat.

walau sebagai ibu suri tiri bagi Beizitang Mo Ran, tapi wanita itu sangat menyayangi nya seperti anak kandungnya sendiri.

Hingga saat Wei Zhan menginjak umur 4 tahun dan Mo Ran berumur 6 tahun, Selir itu wafat, duka yang mendalam meliputi kedua anak itu.

Sang Ayah Kaisar Jiang Tang, menyembunyikan penyebab kematian selir nya itu di depan para Rakyat, ia tak mau ambil pusing dengan menyusuri siapa pelaku yang meracuni selir nya itu.

Malah dalam kurun kurang dari setahun, ia mendapatkan penggantinya yaitu Ibu suri tiri mereka yang sampai sekarang masih bernaung.

Kedua kakak beradik itu hanya diam memandang Ibu suri tiri mereka yang baru, Mo Ran selalu melindungi adiknya, apabila mereka melakukan kesalahan ibu suri tiri itu tak segan menghukum mereka dengan cambukan, tapi kasih sayang Mo Ran terhadap adik nya sangatlah besar.

Ia selalu menanggung semua hukuman itu, agar adiknya terbebas dari rasa sakit itu.

Hingga suatu hari kakaknya menderita sakit Deman yang hebat mengakibatkan ia menjadi seorang yang seperti punya keterbelakangan mental.

Wei Zhan selalu menemani dan merawatnya tahun demi tahun, tapi ibu suri tiri nya itu selalu memperlakukan nya dengan tak pantas.

Sering memukuli nya, bahkan pernah tak memberi makan ia berhari-hari.

Sang ayah seperti tak memperdulikan kan atas apa yang ia rasakan, Pria tua itu hanya sibuk mengurusi bagaimana cara mengobati Anak pertama nya.

Saat anak laki-laki itu menginjak usia remaja ia seperti rasa penat dalam dirinya sudah tak tertahan lagi.

Ia pergi dari Istana itu, berkelana entah kemana, meninggalkan kakaknya.

ia sudah seperti kehabisan akal akan jalan apa yang ia ambil.

Satu-satunya orang yang perduli dengan nya hanya kakak nya dan Li Xian Ai.

Hanya saja ia cukup malu untuk meminta bantuan puteri cantik itu.

Hingga ia mendengar kabar bahwa kakak nya akan menikah, ia pulang setelah bertahun-tahun lama nya berharap bisa melihat kebahagiaan kakaknya, hanya saja pengantin kakaknya itu tak sebanding.

ketampanan yang ia miliki juga mumpuni sebagai seorang Pangeran.

Setiap malam pengantin kakaknya itu, selalu saja ada yang mengetuk pintu kamarnya, berharap bisa menghabiskan satu malam dengan nya, Wei Zhan selalu tersenyum sinis dan menerima mereka dengan tangan lebar-lebar.

Wanita-wanita terhormat itu hanya menginginkan Gelar keluarga nya lalu setelah mendapatkan dengan sadis meninggalkan kakaknya.

Ia adalah Pangeran kedua Bangsawan Tang yang seperti tak diakui, meski begitu ia berhak atas Paviliun milik ibunya dan fasilitas nya sebagai seorang anak Kaisar terhormat.

Meskipun ia lebih suka pergi berkelana dari pada mendiami Istana itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***