BAB DELAPAN

Elang terdiam sejenak. Untuk perusahaannya, sementara Elang menyerah, ok, baiklah kalau begitu, tapi jika bicara kebutuhan biologis, Elang rasa tidak mungkin menyerah begitu saja sebelum mendapatkannya.

Bibir dengan lipstik merah terang itu, Elang ingin mencicipinya, masih terngiang rasanya dan itu selalu membuatnya gila, ia lantas menarik pinggang ramping Glory dan mendaratkan ciuman lekat di bibir wanitanya.

Beruntung tempat parkirnya tak dipenuhi manusia penggosip atau mungkin sibuk dengan ponselnya masing- masing.

"Kau ini kenapa sih?!"

Glory menepis, mendorong dada bidangnya bahkan meludah kecil, seakan merasa jijik. Namun Elang tak peduli, dia tetap berlanjut untuk memaksakan kehendaknya.

"Aku menginginkan mu malam ini!"

Bisikkan Elang membuat Glory menyerah, dengan berkata ok, lalu menyuruh Elang masuk ke dalam mobilnya. Lagi pula, Glory tak mau menjadi pusat perhatian.

Elang tersenyum manis, lalu menurut untuk ikut bersama Glory. Wajahnya semakin cerah ketika keduanya masuk ke dalam hotel yang sama, suite room di lantai delapan.

Terbayang sudah apa yang akan Glory lakukan padanya begitu juga sebaliknya, sungguh, Elang merindukan peluh Glory.

Tiba di kamar, Elang membuka mantelnya, menerjang tubuh Glory yang mendorongnya agar berhenti di tempat. "Tunggu, Lang!" cegahnya.

"Apa lagi?" Kening Elang lekas mengerut setelah lima perempuan seksi dengan pakaian serba mini juga masuk ke dalam kamar tersebut. "Siapa mereka?"

Glory memang setuju datang ke hotel, tapi bukan lantas dia juga ingin bercinta dengan pria tampan ini. Justru, Glory menghubungi pihak pro stitusi ilegal untuk menghadirkan wanita untuk Elang.

Wanita yang sekarang berjajar untuk dipilih sang pelanggan. Glory melebar bibir hingga membentuk garis lurus. "Pilih yang mana? Kau ingin bercinta malam ini kan? Sudah aku pesankan wanita bayaran yang paling mahal."

Kalimat Glory membuat Elang meremas kedua pipi wanita itu. "Kau pikir aku tidak bisa membayar gadis- gadis itu sendiri?!" ketusnya melotot.

"Karena kau selalu melakukannya dengan gratis selama ini!" sela Glory. Dan tawa itu menyulut kekesalan Elang.

Apa Glory bilang? Selama ini dia gratisan? Bukan gratisan, Glory bahkan tak meminta apa pun darinya! Bahkan sering kali hilang tanpa kabar secuil pun.

"Kamu mau dibayar?!"

Elang mengeluarkan seluruh isi dari dalam dompetnya. "Ok, aku bayar!" Kartu hitam, gold, silver Elang lempar di atas ranjang.

Elang kemudian membuka kaus putihnya dan membuangnya serampangan. "Sekarang tidur bersama ku! Layani aku, Glo!"

Glory tak pedulikan itu, sungguh, dia tidak butuh uang, dia tidak butuh apa pun, Glory rasa Glory sudah memiliki apa pun yang dia mau.

Elang masih berharap dekapan Glory, tapi wanita itu justru ngeluyur pergi, melewati lima wanita sewaannya, kemudian membuka pintu dan keluar dari kamar hotel.

Di mana itulah yang membuat Elang mengejar Glory keluar tanpa sempat mengenakan bajunya. "Kenapa pergi, aku setuju membayar mu berapa pun, asalkan malam ini kau mau melayaniku!"

Glory tertawa sinis. "Sayangnya aku bukan pelacur, Lang! Kemarin, aku mau melakukan dengan mu, karena aku juga sama- sama membutuhkan sentuhan," entengnya.

Di depan lift, Elang menangkap perut Glory dengan sebelah lengannya. "Kau serius mau aku bercinta dengan gadis- gadis itu hm?" bisiknya tepat di cuping telinga Glory.

Hal yang membuat Glory menelan ludah secara susah. Elang menyeringai, dilihat dari pucatnya, sepertinya sekujur tubuh wanita itu mulai meremang. "Berani melihatnya?"

"Ke-kenapa tidak?" Jawaban yang membuat Elang mencium kecil telinga Glory.

"Kalo begitu jangan pergi, lihat bagaimana aku meniduri mereka di depan mu!" Elang menarik kembali Glory menuju kamar, tapi sebelum itu terjadi, Glory menginjak kakinya dan berlari masuk lift yang seketika tertutup.

"Glory!"

...💋Nggak butuh apa apa, cuma butuh komen buat dukung karya ini... Hehe......

Terpopuler

Comments

Santunah Darlis

Santunah Darlis

sejauh apa melangkah pasti nanti akan menemukan jln plg ...dan ketemu takdir jodohnya

2024-05-03

1

Azzahra Azka Lestari

Azzahra Azka Lestari

penasaran

2024-04-17

1

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

salah kamu sendiri lang mau enaknya aja ga mau nikahi 😏😏😏, la jelas glory ga mau lah lama-lama dia jenuh dan pergi

2024-03-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!