DUA BELAS

Tiada yang tak terkejut, bahkan Noah sendiri tak percaya dengan ungkapan Glory. Delapan belas tahun dirinya mengarungi kehidupan, tak pernah ia berharap bertemu dengan yang orang- orang sebut father, Daddy, Papa atau apalah itu.

Dia bahagia walau ibunya terus membatasi dirinya untuk tidak menampakkan diri. Cerdas dan terampilnya dia pendam karena tak ingin menarik perhatian orang sekitarnya.

Dia lelaki yang disembunyikan dari keluarga besar crazy rich nya. Dia menurut meski harus hidup dengan keadaan yang berpindah pindah setiap tahunnya hanya karena tak ingin keberadaannya terlacak dan dicurigai.

Tak apa, Noah bisa mengerti, Noah bisa memahami keterbatasan Glory. Bisa hidup di dunia tanpa mengalami banyak drama saja Noah sangat amat bersyukur.

Dia paham dia lahir di luar pernikahan, dia paham dia anak rahasia, dia paham dia tak berhak menuntut ibunya untuk memperkenalkan dirinya dengan keluarga inti.

Lagi pula, Noah tak ingin Glory dibenci apa lagi jika sampai nama belakang ibunya dicabut hanya karena memiliki anak dari hasil *one night stand* sepertinya.

Noah menurut untuk menjadi pribadi yang biasa, tak menunjukkan kemewahan meski sebenarnya bisa, tak pernah menunjukan kepintaran meski dia sangat amat genius.

Bahkan pernah, Noah dipaksa tidak peringkat ketika masih satu sekolah dengan sepupunya di London Inggris.

Itu semua dilakukan supaya keluarga Miller tak mencari tahu siapa pemuda yang bisa menjadi pesaing berat Dilkash cucu Alex Miller sang kakek kala itu.

Noah saksinya, anak itu sendiri yang melihat pertumbuhan ibunya, dari Glory masih sangat muda hingga sekarang sudah cukup matang.

Berapa kali saja Noah menjodohkan Glory dengan lelaki yang dikenalnya baik tapi Glory tak pernah menganggukkan kepala walau sekecil apa pun.

Noah pikir, mungkin Glory memang tidak akan pernah menikah. Dia tak memaksa karena dia dan keluarga rahasianya sudah cukup bahagia.

Dia bahagia dengan kesederhanaan yang dia miliki, dia bahagia meski tak diakui, apa lagi setelah Gerald adiknya yang lahir tujuh tahun lalu menjadi temannya di rumah, itu anugerah terindah dalam hidupnya karena untuk pertama kalinya Noah memiliki saudara.

Tiga bulan yang lalu ibunya kembali melahirkan Chellyn, adik perempuan bungsunya. Gerald seseorang yang paling bahagia ketika Glory pulang dan mengatakan dia hamil.

Walau sebenarnya, Noah ingin tahu dengan siapa Glory hamil. Tapi, Noah tak bertanya, sebab dia dan Gerald sudah terbiasa hidup tanpa seorang ayah.

Baru delapan bulan lamanya mereka tinggal di Dubai. Tepatnya ketika kehamilan Glory sudah masuk trimester kedua.

Beruntung Noah dan Gerald bisa beberapa bahasa, mereka tak mengeluh meski harus berpindah pindah negara tinggal. Asal Glory masih rajin menilik, mereka bahagia.

Namun, barusan saja telinganya seperti tersambar petir di siang bolong. Bisa bisanya Glory mengatakan jika pria yang ingin sekali dia bunuh ialah ayahnya.

Lelucon!!!

"Glo..." Elang terbatuk- batuk setelah berhasil terlepas dari cekikan Noah. "A-apa kamu bilang barusan?"

"Lupakan!" tepis Glory. Dia ingin, Elang melupakan ucapannya sama seperti Elang melupakan pertemuan pertama mereka.

Glory meraih Noah yang terbengong, mereka harus pulang dan mungkin mereka harus merelakan diri untuk diketemukan keluarga Miller.

Walau entahlah, Glory rasa Alex Miller takkan pernah mengakui Noah cucu sah. Sebab cucu lelaki Alex Miller hanya ada dua; Dilkash dan Galensky yang lahir setelah pernikahan.

"Kita perlu bicara," ucap Elang. Lelaki itu menghalau tubuh Noah dan Glory yang sudah akan keluar dari rumah sewaannya.

Sejenak, Elang pandangi wajah Noah yang masih bergeming, entah kenapa, ada sesuatu yang lain yang kini berseruak di dadanya.

Sekilas dia berpikir, wajah itu mengingatkan dirinya dengan masa mudanya. Akan tetapi, sangat mustahil jika dia sudah memiliki anak sebesar Noah.

"Kau perlu menjelaskan ucapan mu," tuntut Elang pada Glory.

"Kalian tidak menikah?" Elang justru penasaran dengan apa yang terjadi diantara mereka, kenapa Noah diam ketika Glory mengatakan jika dia ayah pemuda itu?

"Dia putraku." Glory akhirnya membuka rahasia itu. Pertama kalinya, ada seseorang dari lingkungan keluarganya yang tahu siapa itu Noah di dalam hidup dan hatinya.

Elang terkekeh, tubuhnya terhuyung ke belakang seperti tersentak. "Sejak kapan kau punya putra?" tanyanya, masih tak percaya.

"Tidak perlu tahu, itu bukan urusan mu!"

Elang menyela ketus. "Sekarang urusan ku, kenapa kau bilang aku ayahnya? Apa kau masih berniat melamar ku lagi seperti setahun yang lalu?!"

Glory ingin pergi, tapi Elang masih tak mau mengalihkan pembicaraan. "Aku bisa adukan ini ke keluarga mu," ancamnya.

Glory tampak bergeming. Matanya mulai berkaca- kaca. Seperti, ada yang mengintip dan sebentar lagi terjatuh luruh.

"Kau mengatakannya, atau aku yang akan cari tahu sendiri siapa Noah dan bayi yang kamu susui semalam!" bentak Elang.

"Andai kamu tahu kebenarannya, kau tidak berhak dengan hidup ku!" tukas Glory. Yah, Elang pikir siapa dia? Mereka hanya orang asing ketika berada di luar ranjang.

"Apa anak bayi itu anakku?" Elang mulai mencecar wajah terpaku itu. "Jawab Glory!!!"

"Berhenti!!!" Noah berteriak. "DIAM KALIAN SEMUA!!!" Lalu berlari keluar setelah tak lagi mampu mendengar pertikaian mereka.

"Noah!" Glory ingin menyusul, tapi Elang masih belum puas hati.

"Kau berhutang penjelasan padaku, Glory, rasanya kepala ku sudah mau meledak memikirkan kamu dan anak bayi mu!" pekik Elang dan Glory termenung.

"Kau bukan tidak mau bercinta dengan ku, kau hanya tak ingin aku tahu, kalau kau sedang menyusui bayi mu!!!"

"Enough!!!" Glory berteriak. Kali ini Elang yang dibuat terdiam dalam kondisi yang kacau.

Glory keluar dari rumah itu. Dia tahu Noah sedang tidak baik baik saja, dan dia masih perlu mengembalikan kewarasan anaknya.

📌Alur mulai mundur, semoga enggak bosen buat tulis komentar, biar Acha emungutt..

Terpopuler

Comments

Azzahra Azka Lestari

Azzahra Azka Lestari

makin penasaran,binggung knp glow bisa kayak gtu,kesan pertamaku ga suka glo kerana pernah suka ma king....sementara king dah merid...itu kesan buruk glo...

2024-04-17

1

Nisa

Nisa

Kaget get get...surprise

2024-05-12

0

aisyah

aisyah

aku pembaca baru kak novelmu bikin candu☺

2024-04-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!