BAB EMPAT

Pagi ini Elang terbangun di sisi wanita cantik, semalaman tidur bersama Glory, tapi tak terjadi apa- apa di antara mereka.

Rupanya Glory benar- benar serius ketika mengatakan jika dia sedang tidak butuh partner mendesah.

Sialnya, Elang tak berani memulai lebih dulu yang padahal dia bisa saja memaksa Glory karena wanita itu mabuk.

Bukan! Empatinya bukan karena dia tertarik pada Glory. Elang yakin alasan dia masih betah menatap lekat wajah Glory hanya karena dirinya masih sangat mencintai Flory.

Tentu saja begitu, karena Glory memiliki wajah yang cukup identik dengan Flory. Dan bisa dipastikan jika Elang hanya melihat Flory di wajah itu.

"Lang!"

Elang mengerut kening tipis, agaknya Glory kaget dengan keberadaannya. Jelas, Glory masih belum sadar sepenuhnya jika mereka memang tidur bersama semalaman.

Terlihat, Glory mengintip isi selimutnya, dan tampak wanita itu merasa lega setelah melihat di sekujur tubuhnya masih mengenakan pakaian yang semalam.

"Kau masih di sini?" tanya Glory.

"Aku menunggu kau terbangun." Elang mengacak kecil poni Glory. "Selamat pagi."

Glory terdiam sejenak, dia menelan ludah untuk menetralisir suasana hatinya. "Aku harus mandi, sudah siang."

Wanita itu bangkit, lalu menurunkan satu persatu kaki, yang itu berarti Glory harus membelakangi Elang juga.

Mata Elang hanya berfokus pada tengkuk leher mulus Glory ketika wanita itu mengikat rambutnya. Cantik, sepertinya akan indah jika diberikan tanda merah gigitannya.

"Lucas terus menelepon mu. Siapa dia?"

Sontak, Glory menoleh sengit, mata birunya menelisik wajah Elang. Berani beraninya pria ini bertanya pribadinya. "Bukan urusan mu."

Elang tertawa kecil, dia menyengir, lalu membiarkan wanita seksi nan jutek itu masuk ke dalam kamar mandi.

Sembari menunggu, Elang iseng membuka ponselnya, terdapat beberapa pesan singkat dari nomor Vicka. "Om jadi antar aku ke salon kan Om?"

Elang membalasnya dengan menelepon secara langsung. "Halo Om!?"

"Pagi cantik?"

'Pagi..."

Elang tersenyum mendengar jawaban manja gadisnya. "Maaf ya, cantik, hari ini Om sibuk, kamu pergi sendiri ya."

"Yaaah..."

Meski mengeluarkan jurus seribu manja pun, Elang kekeuh tak menggubrisnya. "Sekarang Om matiin ya..." tuuuutt!

"Emuach! Aku menyayangimu." Elang sengaja menambahkan ciuman mesra setelah Glory keluar dari kamar mandinya.

Yang padahal, panggilan itu bahkan sudah tidak lagi tersambung. Dia mungkin gila, tapi Elang tak mau kalah jika soal kekasih.

Bukan hanya Glory yang mempunyai Lucas, Elang pun mempunyai banyak wanita di luar sana yang terkagum padanya.

"Mau makan apa?" Elang bangkit dari tempat tidur, menawarkan service perut karena Elang jago membuat sarapan.

"Kau tidak pulang?" tanya Glory yang membuat Elang meredup senyumnya.

Lihatlah, sangat menyebalkan bukan? Glory bahkan menanyakan itu setelah semalaman Elang menemani wanita kesepian itu.

"Sebentar lagi," ketus Elang. Getar panggilan telepon lagi- lagi membuat Elang menatap ke arah layar ponsel Glory.

Sebuah kontak dengan nama My love terpampang di sana. "My love?" Elang lekas menatap Glory yang berlari untuk meraih ponselnya.

Sigap, Elang mendahului niat Glory untuk meraih lebih dulu ponsel tersebut. Elang bahkan mengangkat gawai tipis itu secara tinggi- tinggi.

"Kamu apa-apa sih?!" Glory melompat lompat demi meraih ponselnya. Nomor itu, nomor yang paling penting dalam hidupnya.

Elang tersenyum, dia suka saat Glory bersikap manis seperti ini. Terlihat, tidak jutek tapi lebih ke manja. "Balikin ponsel ku, Lang!"

"Kau takut dia mendengar suara ku?" Elang berlari untuk menjauhkan ponsel Glory dari pemiliknya. "Bilang saja kita hanya tidur bersama, tapi tidak main kuda-kudaan."

"Elang!" Glory berteriak, dan lelaki itu mengembalikan ponselnya setelah getar panggilan dari kontak My love berhenti.

Kesempatan Glory mendekat, Elang menarik tali kimono wanita itu. Dan seketika, Glory membetulkannya setelah cukup banyak Elang melihat tubuh polosnya.

"Wow! Seksi!" Elang menggigit bibir bawahnya menyebalkan, sementara Glory segera ngeluyur dengan gerutuan kesalnya.

Agaknya, Glory butuh privasi. Entah siapa yang ditulis dengan My love ini, Elang yakin Glory sudah punya partner ranjang yang lain.

Pantas saja semalam wanita itu tak mau disentuh olehnya. Glory hanya meminta ditemani agar musnah rasa kesepiannya.

Tak lama Glory datang, kali ini sudah lengkap dengan pakaian rumahan. Hari minggu, Glory pasti hanya berniat rebahan di penthouse.

Elang keluar dari kamar setelah Glory lebih dulu keluar. Keduanya berjalan gontai menuju dapur klasiknya.

Buah apel, sesuatu yang pertama kalinya Glory makan dari lemari esnya. Elang tahu apa yang akan dia buat, sandwich vegetarian.

Benar, tanpa memerlukan waktu lama lelaki itu membuatkan sandwich. Glory sering merasa diratukan oleh mantan iparnya ini, tapi untuk tersanjung agaknya tidak akan mungkin.

"My love itu calon suamimu?" Glory menoleh tajam sesaat setelah Elang membuka obrolan dengan berdehem. "Bukan urusan mu, Lang."

"Kapan menikah?" Elang masih penasaran, entahlah, dia ingin tahu siapa lelaki yang menggantikan posisinya.

Sejauh Elang mengenal Glory, seingatnya wanita itu tak pernah sekalipun berkencan dengan pria lain, dan Glory sempat mengaku jika wanita itu sangat menyukainya.

Memang Glory sering menghilang dari pandangannya, tapi sejauh ini Glory tak pernah menolak ketika dia ajak bercinta.

"Kau terlalu kesepian kah sampai- sampai harus menikah. Dan menyerah pada prinsip mu sendiri yang mengatakan jika kau tak akan pernah menikah?" tanya Elang panjang.

"Memang kenapa? Bukannya kau juga suka berita ini? Aku jadi tidak perlu melamar mu untuk menjadi suami rahasia ku," jawab Glory.

Terpopuler

Comments

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

glory kok beda siih sama flory padahal juga si flory kuliah tp dia malah bisa menjaga keperawanannya untuk suami dan orang yang di cinta dan setelah itu dia ga mau tidur sama lelaki manapun, la ini glory udah keperawanannya di serahin ke pacar trs udah putus malah tidur sama lelaki yang bukan suaminya 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2024-03-29

1

Mrs. Labil

Mrs. Labil

hayolohhh, jwb massehhh 🤭🤣🤣

2024-03-28

0

Mrs. Labil

Mrs. Labil

wkwkwkwk, jail bgt si papi Maurinn 😆😆

2024-03-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!