True Love -possessive-

True Love -possessive-

1 | Malam indah

...--------Happy Reading--------...

Malam yang dingin menggelitik renungku, aku tak pernah terpikir bisa berada di samping pria berwajah tampan ini. Bahkan para wanita bermata jalang itu tak berhenti menatapnya yang membuat gejolak panas di relung hatiku.

"Astaga! Bisakah para wanita itu berhenti melihatmu dengan tatapan lapar?" Ucap Anindya di hadapan Jefrey, terlihat sekali dia cemburu dengan hal-hal kecil itu yang membuat Jefrey menahan senyum.

"Ayolah babe, kau tak perlu cemburu bunny kecil," ucap Jefrey sambil mengeratkan rangkulannya saat berjalan di sekitaran taman yang indah ini.

Tidak lama mereka berjalan terlihat dari arah samping kiri terdapat sebuah kolam permohonan, Anin segera berlari tak lupa menggandeng lengan Jefrey menuju kolam tersebut.

"Jef, buatlah permohonan dan aku akan memberimu koin," ucap Anin sambil merogoh sakunya mengeluarkan dua koin perak lalu meletakkannya di telapak tangan Jefrey.

Jefrey hanya menurut, ia harap kedepannya bisa terus seperti ini bersama anin, dari yang lalu, hari ini, dan masa depan. Jefrey menatap Anin sebelum melemparkan koin. Tanpa diketahui, orang yang berada 3 meter jauh dari mereka sedang melihatnya dengan tatapan nanar.

"Gimana? Sudah?" tanya Anin kepada Jefrey yang hanya mengangguk.

"Babe.."

"Cup"

Oh astaga ini kali pertama Anin di cium oleh seseorang lelaki setelah orang tuanya, perutnya seperti sedang ada kupu-kupu berterbangan.

Sosok itu semakin mengepalkan tangannya kala wanita tersayangnya di sentuh pria lain. Hey, dia saja tidak berani mendekati takut ia tersakiti dan pria itu dengan mudahnya mengecup pipi sang gadis.

"Kamu senang?" Ucap Jefrey sambil tersenyum menunjukkan lesung pipi yang manis seperti gula.

"Jeff! Sudah cukup, aku malu tau." Kata Anin yang tersipu malu membuat merah mukanya, sangat membuat Jefrey gemas.

Mereka berjalan menelusuri pasar malam yang hanya tersedia cuma 1 minggu di dekat rumah Anin, hanya hal sekecil ini membuat Anin sangat bahagia. Jangan tanyakan bagaimana keadaan hatinya sekarang! Dia sangat amat bahagia karena bersama kekasih yang menurutnya ia tidak terlalu bersusah payah untuk menunjukkan apa yang dia mau, Jefrey sudah sangat peka akan hal itu.

Benar kata orang, jangan terlalu bahagia atau kamu akan terjatuh. Tapi menurut Anin kata-kata itu hanya bualan saja karena dia sampai sekarang masih bertahan dengan Jefrey setelah 2 tahun.

Apa salahnya kita bahagia dengan orang terkasih? Dunia ini milik kita, berbuat hal tanpa harus merasa kecewa itu hal yang mudah bukan?

Namun, berbeda dengan seseorang yang selalu menantikannya. Berharap orang yang dikejar dapat membalas perasaannya, sama dengan yang dihadapi Tio. Dia sedang melihat gadis yang ia sayangi dari sejak masa kanak-kanak bersama orang lain, hanya perasaan sakit yang ia dapatkan saat melihat Anin bersama pria lain ketika seharusnya ia yang berada di sana.

"Anin... Kamu udah lupa sama aku ya?" ucap pria yang menatap nanar Anin dari jauh tanpa bisa bertatapan langsung dengannya.

"Kamu ngak boleh lupa sama aku, sayang!"

"Kamu ngak boleh ninggalin aku kayak gini!"

"Kamu ngak lihat perjuangan aku selama ini? Ini cuma untuk kamu Anin,"

Segala kata hanya untuk Anin, hanya Anindya yang berada di benaknya sampai sekarang.

"Nin, kamu jahat gini karena dia kan? Pria itu yang membuat kamu sejahat ini?" Ucapnya

"Aku bakalan singkirin dia dari hidup kamu,"

"Dia akan hancur karena buat kamu lupain aku!"

Malang sekali nasib baikmu gadis cantik, membuat singa yang hanya berani mengiringimu dapat menerkammu. Menurut kalian Anin harus memilih siapa? Apakah hanya tergantung pada suara hati Anin itu sendiri? Sepertinya begitu.

.

Anin dan Jefrey melanjutkan perjalanan mereka menuju kora-kora, Terlihat begitu bercahaya saat malam di samping biang lala.

Malam yang larut tiba tidak menggoyahkan mereka berdua untuk berhenti hanya sekedar jalan-jalan saja, kenapa tidak mencoba hal lain yang lebih menantang pikir Anin.

"Jef ayo naik itu," tunjuk anin pada wahana kora-kora yang selalu membuat seseorang akan mabuk saat telah menaikinya.

"kamu tahan, nanti kepalamu pusing loh!" ucap Jefrey membuat Anin mengerucutkan bibirnya.

"Ayolah, hanya dua kali putaran tidak akan membuatmu pusing," Bujuk Anin kepada sang kekasih.

Jefrey sangat ingin menaiki kora-kora namun ia takut bukannya Anin yang mabuk malah dia yang mabuk, pikir Jefrey.

Apakah wanita sama saja selalu ingin membuat pria bertekuk lutut di hadapan mereka? Seperti Anin yang kini sangat keras kepala.

"Oke, janji kalau mabuk harus cepet-cepet turun ya!?" kata Jefrey yang sebenarnya meyakinkan diri sendiri itu.

"Oke sayang!" seru Anin girang melihat kora-kora yang masih berayun-ayun menunggu waktunya berhenti.

"Sini duduk dulu," kata Jefrey mengajak Anin duduk di tepian taman sambil melihat lihat pernak pernik lain.

Anin kembali melihat sekitar, terdapat orang berjualan gantungan kunci berbentuk Keropi membuat ia tertarik untuk mendekati.

Jefrey hanya melihat tingkah Anin yang memang sangat kalap jika mendapatkan apa yang dicarinya selama ini.

Anin sangat suka Keropi dan Jus mangga, ia akan menontonnya setiap hari jika jam tayang pada televisi tidak akan diundur oleh acara tv lain.

"Kak ini satuan berapa?" Tanya Anin pada sang penjual.

"Ini cuma 15k, kalau mau silahkan di ambil kak soalnya stok kita untuk gantungan kunci Keropi sudah mau habis," ucap sang penjual menjelaskan.

"Wah kebetulan sekali saya suka Keropi," lanjut Anin, ia memilih berbagai emoji yang ditampilkan oleh Keropi hingga ia memilih untuk membeli emoji berbentu tertawa.

"Ini kak, 15k kan? Ucap Anin pada sang penjual, saat mau membayar Anin melihat Gantungan yang sama tetapi dengan sisi yang berbeda.

"Eh kak tambah lagi deh yang ini, jadi 30k ya?" kata Anin yang di jawab iya oleh sang penjual.

Anin akan memberikan gantungan kunci Keropi hitam untuk Jefrey dan berwana pink akan ia simpan.

Berjalan menuju tempat yang ia duduki bersama kekasih membuatnya berpikir lebih banyak hal untuk kedepannya.

"Jef, aku punya hadiah buat kamu!" seru Anin kepada Jefrey yang terlihat bingung.

"Kamu beliin apa buat aku?" tanyanya seolah tidak tau.

"Nih buat kamu," Anin memberikan ganci yang ia beli kepada Jefrey.

"Ini lihat, punya kamu yang kepalanya hitam punya aku yang warna pink," Tunjuknya pada Jefrey membuat keduanya sangat serasi.

"Woww.. Cantik banget," ucap Jefrey melihat kearah Anin yang tersenyum malu.

"Makasih ya, lain kali aku bakalan beliin kamu deh," ucap Jefrey, padahal di dalam hati Anin, Jefrey tak perlu membalas budi seperti yang diucapkannya sekarang.

Berterima kasih padanya sudah sangat cukup bagi Anin, hal-hal kecil bisa membuat dirinya senang. Apalagi berada dekat dengan Jefrey.

...--------TBC--------...

...-------TBC-------...

Terpopuler

Comments

Darien Gap

Darien Gap

mulai membaca

2024-03-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!