Bab 18

Karna tidak menemukan pria tua itu di area makam, Lu Hanting memilih pulang ke mansionnya, dan saat akan naik ke lantai dua tiba tiba Lu Hanting membelokkan langkahnya menuju kamar Anya yang sudah bertukar dengan Gu Xi Xi.

Ceklek

Lu Hanting melangkah masuk ke kamar Anya dengan perlahan, suasana kamar Anya sangat dingin mungkin karna sudah satu minggu lebih Anya tidak menempatinya lebih tepatnya dia sekap di ruang bawah tanah. Lu Hanting terus melangkah masuk dan melihat di setiap sudut kamar Anya yang terlihat biasa biasa saja tak ada yang aneh, hingga tanpa sadar langkah kaki Lu Hanting menunju ke kamar mandi Anya yang tertutup.

Ceklek

Krekkkk

Kedua mata Lu Hanting membulat sempurna saat melihat lukisan besar yang menempel di dinding kamar mandi Anya, di dalam lukisan itu ada dua orang dengan posisi yang sangat mengerikkan, dimana seorang pria yang berdiri sembari membawa balok dan di arahkan pada seorang wanita yang bersujud di depannya, dan tiba tiba Lu Hanting merasakan sakit di hatinya, melihat orang di dalam lukisan itu seperti melihat dirinya yang tengah menyiksa Anya selama seminggu ini.

''Siapa yang melukis ini'' gumam Lu Hanting perlahan masuk ke dalam kamar mandi, dan Lu Hanting menyadari bukan hanya ada satu lukisan melainkan ada beberapa lukisan lagi yang di gantung di dinding kamar mandi, dan kedua mata Lu Hanting tertarik dengan lukisan seorang wanita cantik yang terlihat menangis darah, perlahan tangan Lu Hanting terangkat untuk menyentuh lukisan itu, namun Lu Hanting di buat terkejut saat merasakan ada yang aneh dengan cat merah yang serupa dengan darah itu.

Prakkkk..

Lu Hanting menoleh ke bawah ketika kakinya tak sengaja menginjak alat alat lukis yang berserakan di lantai kamar mandi.

''Apa ini semua milik Anya, kenapa harus di simpan di kamar mandi '' gumam Lu Hanting, dan yang membuatnya merasa aneh dari beberapa warna cat itu, sama sekali tidak ada cat yang ber warna merah, namun kedua mata Lu Hanting tertuju pada kater kecil yang di letakkan di tempat kuas, lalu Lu Hanting mengambilnya dan saat itulah dia melihat ada bekas darah yang sudah mengering di sepanjang kater.

''Darah siapa ini?, apa mungkin ini darah Anya'' gumam Lu Hanting.

Dan kedua mata Lu Hanting menyipit saat melihat ada flashdisk yang tergeletak di atas lantai dekat bak mandi, karna penasarn Lu Hanting mengambilnya dan memasukkannya ke dalam saku kemejanya. Kini Lu Hanting kembali memeperhatikan beberapa lukisan yang di gantung di dinding kamar mandi, Lu Hanting merasa aneh kenapa Anya meletakkan lukisannya di kamar mandi, di tambah Lu Hanting merasa heran karna selama ini dia tidak tahu jika Anya bisa melukis.

''Sejak kapan gadis ini bisa melukis, kenapa dia tidak memberitahuku, bukankah biasanya dia akan pamer padaku apapun yang bisa dia lakukan'' gumam Lu Hanting lupa dengan apa yang ia lakukan pada Anya semenjak datangnya Gu Xi Xi.

Karna tak ingin lama lama di kamar Anya, Lu Hanting bergegas keluar dan pergi menuju kamarnya yang berada di lantai dua, namun saat akan masuk ke dalam kamarnya Lu Hanting teringat dengan flashdisk yang di ambilnya dari kamar mandi Anya, lalu Lu Hanting segera pergi ke ruang bacanya untuk melihat isi di dalam flashdisk.

Lu Hanting sedikit gugup saat menyambungkan flashdisk itu dengan laptopnya, entah kenapa tiba tiba dia merasakan akan melihat sesuatu rahasia yang besar di depannya.

Klik

Di layar laptop langsung terpampang jelas sosok Anya yang sedang duduk sembari melukis di dalam kamar mandi, namun di dalam rekaman itu terlihat Anya hanya fokus dengan kuas yang di genggamnya, Lu Hanting terus menatap rekaman itu dari detik ke menit hingga satu jam kemudian, dan saat itulah Anya baru membalikkan badannya menatap ke arah rekaman, namun sebelum itu Anya mengiris jari telunjuknya, lalu darah yang keluar dari jarinya ia oleskan pada lukisan di depannya.

''Hai Paman,,, Anya sudah bisa menebak, saat Paman menemukan rekaman ini, pasti Anya sudah tidak ada di dunia ini lagi, huft,,, tapi mungkin memang Anya lebih pantas tidak ada di duni ini, karna Anya tahu kalau paman sangat membenci Anya, tapi Paman tenang saja, sampai kapanpun Anya akan selalu menyayangi Paman, jadi maaf kalau selama ini Anya tidak bisa mengontrol emosi Anya pada Xi Xi, Anya hanya takut kalau perhatian paman di rebut oleh Xi Xi, karna selama ini Anya hanya bergantung pada Paman, yah,,, meskipun kenyataannya memang sudah di rebut oleh Xi Xi, tapi paman harus percaya sama Anya, kalau selama ini Anya tidak pernah melukai Xi Xi sama sekali, jadi maafin Anya ya Paman, karna mulai sekarang dan sampai selamanya Anya sudah tidak bisa membuat Paman marah lagi , by by paman''

Klik

Tes

Tes

Tanpa sadar air mata Lu Hanting menetes, di rekaman itu dia bisa melihat di balik senyum Anya tersimpan banyak luka yang di deritanya.

''A,, apa selama ini aku salah sangka pada Anya'' gumam Lu Hanting terbata bata.

''Iya, rekaman CCTV, aku harus melihatnya kembali'' gumam Lu Hanting lalu bergegas berlari menuju ke ruang CCTV, dan meminta penjaga CCTV untuk meninggalkan dirinya seorang diri di ruang CCTV.

Kedua mata Lu Hanting melihat dengan fokus rekaman di setiap kejadian dimana Anya dan Gu Xi Xi bertengkar termasuk saat berada di meja makan, dia ingat kejadian itu dia melihat dari CCTV memang Anya yang sengaja menumpahkan sup panas yang di bawa oleh Xi Xi, yang mana terkena kaki Xi Xi, memang jika di lihat sekilas Anya yang sengaja melakukannya, namun Lu Hanting kembali mengulang dari setiap penjuru arah CCTV, dan saat itulah dia melihat dengan jelas jika Anya baru hampir menyentuh mangkuk sup yang di bawa oleh Xi Xi, namun sudah tumpah lebih dulu, dan sialnya dia tidak melihat dari rekaman CCTV yang dari arah sini, jadi dia hanya melihat Anya yang sengaja melakukannya, padahal saat itu bukan hanya kaki Xi Xi yang melepuh namun juga kaki Anya, namun sayangnya dirinya hanya perduli pada Xi Xi.

Lu Hanting semakin terisak, saat melihat kembali semua rekaman CCTV yang sama sekali tidak ada Anya yang sengaja melukai Xi Xi, bahkan kejadian di tangga Xi Xi jatuh sendiri dan Anya hanya ingin menolongnya, namun semua orang termasuk dirinya salah sangka dan mengira jika Anya yang mendorongnya, hanya karna melihat posisi tangan Anya yang terulur kedepan.

Brakkkk

Brakkk

''Akhhhh,,,, kamu bukan manusia Lu Hanting, kamu iblis, kenapa kamu tidak mencari tahu lebih dulu, sebelum menuduhnya, bahkan kamu juga menyiksanya'' triak Lu Hanting menendang meja di depannya, dia kini sangat membenci dirinya sendiri, dia sudah membunuh gadis yang tak bersalah, bahkan dia memperlakukannya dengan buruk selama berbulan bulan.

Lu Hanting yang frustasi dia langsung berlari keluar dari ruang CCTV, lalu dia meraih kunci mobil miliknya dan pergi meninggalkan mansion, kebetulan cuaca sedang hujan deras bahkan petir juga bergemuruh.

''Anya, sayang, paman akan menjemputmu pulang, tunggu paman, jangan takut ya'' gumam Lu Hanting sudah seperti orang gila, dengan menjalankan kemudinya secara ugal ugalan menuju pemakaman.

Namun saat jarak pemakaman tinggal limapuluh meter, mobil Lu Hanting tidak terkendali dan menabrak pembatas jalan, tubuh Lu Hanting yang terjepit jok mobil berusaha untuk keluar, karna saat ini yang ada di pikirannya hanya Anya dan Anya, dia ingin membawa pulang Anya ke mansionnya untuk menebus kesalahan yang sudah di buatnya, dia lupa jika kini tubuh Anya sudah menjadi abu.

Perlahan mobil Lu Hanting mengeluarkan api, bahkan tubuh Lu Hanting juga mulai ikut terbakar, hingga seseorang menghampiri Lu Hanting.

''Tuan, apa anda kini menyesal?'' tanya orang itu yang tak lain adalah pria tua yang di temui oleh Lu Hanting.

''Tolong, tolong selamatkan saya, saya ingin bertemu Anya'' ucap Lu Hanting dengan nafas tersengal sengal.

''Maaf Tuan, saya tidak bisa, waktu anda sudah habis'' ucap pria itu lalu pergi dan mobil Lu Hanting seketika meledak.

''TUAN, JIKA ADA KESEMPATAN KEDUA BUAT ANDA, JANGAN BERTINDAK BODOH LAGI'' ucap pria tua itu lalu menghilang bak di telan bumi.

Terpopuler

Comments

fiza

fiza

murah sgguh hati anya masih nk lagi gan lu hanting😑

2024-04-09

0

Sulati Cus

Sulati Cus

ternyata sama2 mengulang waktu

2024-03-23

0

Krislin Meeilin

Krislin Meeilin

ada bawang 😭😭😭😭
up lagi ceritanya Klau boleh doubel up ya

2024-03-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!