Malam hari setelah menyelesaikan sisa pekerjaannya, Lu Hanting segera menutup laptop mahalnya, lalu dia beranjak keluar dari ruang baca sekaligus ruang kerja miliknya yang berada di mansion, Lu Hanting bukannya pergi ke kamar miliknya tapi malah masuk ke kamar Anya, perlahan Lu Hanting merangkak naik ke atas ranjang dan merebahkan tubuh kekarnya menghadap ke arah Anya yang sudah terlelap, dan perlahan Lu Hanting menarik tubuh Anya ke dalam pelukannya.
Lu Hanting tersenyum tipis ketika melihat Anya yang semakin menenggelamkan kepalanya di dada bidangnya, dan perlahan tangan kekar Lu Hanting mengelus surai hitam Anya yang menurutnya sangat halus dan wangi.
''Selamat tidur sayang'' ucap Lu Hanting, dan tak butuh waktu lama Lu Hanting menyusul Anya ke dalam mimpinya.
Larut malam Lu Hanting yang sudah terlelap di buat terusik saat merasakan orang di sampingnya terus bergerak, dan Lu Hanting memaksakan membuka kedua matanya yang berat, namun dirinya di buat terkejut melihat Anya yang menangis dalam tidurnya di tambah keringat yang membanjiri dahi Anya.
''Anya, sayang bangun, kamu mimpi buruk'' ucap Lu Hanting dengan berusaha membangunkan Anya dengan menepuk nepuk pipi Anya dengan pelan.
''Hikss,,, Ampun Paman, sakit''
Degh
Lu Hanting seketika merasakan dadanya di tusuk oleh ribuan pisau, dia langsung memeluk Anya begitu erat, bahkan tanpa sadar air matanya menetes.
''Maaf, maafkan Paman'' ucap Lu Hanting sembari menempelkan dahinya di dahi Anya, dia tahu mimpi buruk seperti apa yang di alami Anya, dan itu semua karna kesalahannya di kehidupan pertamanya.
...****************...
Di kehidupan pertamanya saat itu awalnya Lu Hanting memang sangat menyayangi Anya, namun semenjak Gu Xi Xi masuk di keluarga Lu semua berubah, perlahan Lu Hanting menyukai Gu Xi Xi yang menurutnya sangat perhatian, bahkan Lu Hanting sempat berfikir jika Gu Xi Xi adalah sosok istri idaman, dan di tambah semenjak keberadaan Xi Xi di mansion Lu, Anya berubah kasar bahkan selalu mencari celah untuk melukai Gu Xi Xi membuat Lu Hanting perlahan tidak menyukai Anya yang menurutnya kasar dan kejam, dan Gu Xi Xi selalu melarang dirinya untuk tidak memarahi Anya atas apa yang di perbuatnya, yang mana membuat Lu Hanting semakin menyukai sikap Xi Xi yang menurutnya lemah lembut dan pemaaf.
Dan Lu hanting semakin membenci Anya ketika melihat perlakuan kasar Anya pada Gu Xi Xi melalui rekaman CCTV yang terhubung langsung ke ponsel mahal miliknya, hingga tiba di puncak kemurkaan Lu Hanting saat melihat Anya mendorong Gu Xi Xi dari atas tangga yang mana membuat Gu Xi Xi jatuh berguling di tangga dan tak sadarkan diri, bahkan sampai membuat Xi Xi koma.
Lu Hanting yang sudah murka pada apa yang di lakukan Anya terhadap Gu Xi Xi, dia meminta asisten Zhao untuk membawa Anya ke ruang bawah tanah yang terletak di villa milik Lu Hanting yang berada di tengah hutan. Dan selama berad di ruang bawah tanah Lu Hanting dan asisten Zhao tanpa henti menyiksa Anya, bahkan Lu Hanting tidak memberi Anya makan ataupun minum, hingga membuat tubuh Anya sangat kurus kering, Anya sudah pasrah dengan hidupnya dia sudah tidak lagi memohon pada Lu Hanting untuk melepaskannya, namun dalam hati Anya selalu berharap jika suatu saat Lu Hanting tahu semuanya, hingga akhir dari penyiksaan itu adalah saat Lu Hanting dan Asisten Zhao mematahkan kedua tangan dan kaki Anya, dan saat itulah Anya menghembuskan nafas terakhirnya tepat di depan kedua mata Lu Hanting.
Lu Hanting perlahan mendekat ke arah Anya yang terlihat sudah tak bergerak lagi.
''Hei, bangun'' ucap Lu Hanting sembari menendang kaki Anya, namun sama sekali tidak ada reaksi dari Anya.
''Anya, hei bangun, kamu tidak di izinkan untuk mati'' sentak Lu Hanting marah, namun tak bohong hatinya seperti di remas melihat kedua mata Anya yang terpejam dengan erat dengan kedua bibir yang terlihat tersenyum.
''Tuan, sepertinya Nona sudah meninggal'' ucap asisten Zaho saat sudah tidak merasakan nafas Anya.
''Itu tidak mungkin, dia hanya sedang berakting'' ucap Lu Hanting menarik Anya ke dalam pelukannya, seklabat di kepalanya muncul ingatan masa kecil Anya yang selalu ceria dan manja pada dirinya.
Lu Hanting lalu melepaskan rantai yang mengikat kedua tangan dan kaki Anya, lalu dia membopong tubuh Anya dan di bawanya ke rumah sakit yang sama dengan Gu Xi Xi di rawat, dan saat tiba di rumah sakit Lu Hanting marah saat dokter mengatakan jika Anya sudah meninggal.
''Kamu belum memeriksanya, jadi jangan asal bicara'' bentak Lu Hanting.
''Tuan, apa anda tidak merasakan tubuh Nona Anya yang sudah dingin, apa anda tidak melihat bibir pucatnya'' balas sang dokter dengan tegas.
Tak jauh dari mereka berada seorang pria tua melangkah dengan terburu buru, lalu dia langsung memeluk tubuh dingin Anya dengan terisak.
''Nona bangunlah, siapa orang yang tega menyiksa anda seperti ini'' ucap pria tua itu terisak.
Lu Hanting terkejut melihat kedatangan pria tua yang tiba tiba memeluk tubuh Anya dengan erat, dan tanpa pikir panjang Lu Hanting langsung menarik pria tua itu dengan kasar.
''Siapa kamu!!'' sentak Lu Hanting.
''Saya adalah orang yang pernah di tolong oleh Nona Anya, dia orang baik Tuan, dia bukan orang jahat, kenapa ada orang yang tega menyiksanya sampai seperti ini'' ucap pria itu.
''Darimana kamu tahu kalau dia mati karna di siksa, apa dia mengatakannya padamu ha?!!'' tanya Lu Hanting dengan nada naik satu oktaf.
''Tuan, cukup hanya dengan sekali lihat sudah bisa di pastikan Nona Anya meninggal karan di siksa, lihatlah bekas cambukan yang memenuhi seluruh kulit putihnya, apa itu tidak cukup bukti'' jawab pria itu membuat Lu Hanting terdiam.
''Pergilah, dia keponakanku, kamu jangan ikut campur dengan jasadnya'' usir Lu Hanting.Pria tua itu menganggukkan kepalanya lalu pergi.
Kesokan harinya tibalah jasad Anya di kebumikan di samping makam kedua orang tuanya, setelah semua pelayat pulang kini tinggal Lu Hanting yang berdiri menatap makam Anya dengan tatapan datar, dan di temani oleh asisten Zhao di belakangnya.
Lu Hanting melirik ke arah pria tua yang baru datang lalu meletakkan bunga lily di pusara Anya, pria tua yang sama dengan pria tua yang di rumah sakit kemarin.
''Tuan, jika suatu saat anda tahu jika Nona Anya hanya di fitnah, kira kira apa yang akan anda lakukan?'' tanya pria tua itu tiba tiba.
Dan seketika Lu Hanting menarik kerah baju pria tua itu. '' Apa maksudmu?!'' sentak Lu Hanting.
Pria tua itu hanya tersenyum dan melepaskan cekalan Lu Hanting di kerah bajunya.
''Tidak ada, saya hanya akan mengatakan jangan melihat seseorang dari satu sisi saja'' ucap pria itu lalu pergi meninggalkan Lu Hanting yang terdiam menatap makam Anya.
''Anya, apa benar yang di katakan pria tua itu'' gumam Lu Hanting, dan beberapa detik kemudian Lu Hanting sadar akan sesuatu.
Lalu dia menoleh untuk meminta penjelasan pada pria tua itu, kenapa rasanya pria tua itu tahu banyak tentang Anya, namun Lu Hanting mengerutkan dahinya saat tak melihat siapapun di area makam yang luas itu kecuali asisten Zhao.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Siti solikah
jadi paman lu juga ingat tentang kehidupan pertama anya
2025-03-26
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒑𝒓𝒊𝒂 𝒕𝒖𝒂 𝒊𝒕𝒖 🤔🤔
2024-10-27
0
Seven8
pamannya reinkarnasi juga?
2024-09-12
0