Bab 5

Beberapa hari telah berlalu dan hari ini Lu Hanting akan melakukan perjalanan bisnis ke luar negri, dan sebelum itu Lu Hanting mengantar Anya dan Gu Xi Xi ke sekolah lebih dulu, karna saat ini Gu Xi Xi sudah mulai menjadi siswi baru di sekolah yang sama dengan Anya bahkan keduanya satu kelas.

''Anya, Paman akan melakukan perjalanan bisnis ke LN '' pamit Lu Hanting pada Anya, sejak dulu Lu Hanting tidak pernah lupa berpamitan pada Anya ketika akan pergi ke luar negri, meskipun kadang mendadak Lu Hanting tetap menyempatkan berpamitan pada Anya.

''Hem, iya paman'' sahut Anya mengangguk anggukkan kepalanya. Sedangkan Gu Xi Xi yang berdiri di sebelah Anya hanya diam menatap keduanya.

'' Ya sudah Paman berangkat dulu, kalian berdua jaga diri baik baik'' ucap Lu Hanting.

''Pasti Paman'' timpal Gu Xi Xi dengan tersenyum, sedangkan Anya lagi lagi hanya menganggukkan kepalanya.

Lu Hanting lalu segera masuk ke dalam mobilnya, dan Asisten Zhao langsung menjalankan kemudinya meninggalkan parkiran sekolah elite milik keluarga Lu. Begitu juga dengan Anya dan Gu Xi Xi keduanya sama sama melangkah masuk ke dalam gedung sekolah.

Selama perjalanan menuju bandara, asisten Zhao beberapa kali melirik Tuan Mudanya melalui kaca sepion dan itu di sadari oleh Lu Hanting.

''Apa ada yang ingin kamu katakan Zhao?'' tanya Lu Hanting.

''Tidak Tuan, hanya saja beberapa hari ini saya merasa jika Nona Muda terlihat sedikit berbeda '' sahut Zhao terus terang.

Lu Hanting terdiam karna ternyata bukan hanya dirinya yang merasakan jika Anya sedikit berbeda, bahkan asistennya juga merasakannya.

''Menurutmu apa yang berbeda dari Anya?'' tanya Lu Hanting ingin tahu.

''Ya, Nona Muda beberapa hari ini terlihat tak banyak bicara, bahkan saya rasa itu setelah kejadian dimana Nona Muda dan Nona Xi Xi jatuh di kolam waktu itu'' jawab Asisten Zhao.

Lu Hanting mengangguk anggukkan kepalanya, setuju dengan apa yang di katakan asistennya tentang Anya. ''Kamu benar Zhao, biasanya dia akan merengek minta ini dan itu saat aku akan ke luar negri, tapi tadi dia hanya diam saja'' tukas Lu Hanting.

Lalu kedua pria tampan yang memiliki hubungan antara atasan dan bawahan itu kembali terdiam larut dalam pikirannya masing masing, mereka berdua masih memikirkan tentang perubahan Anya yang drastis, mereka seperti asing dengan sosok Anya yang saat ini.

Sedangkan di sekolahan Gu Xi Xi duduk tepat di bangku yang berada di sebelah kanan Lu Sicheng, sedangkan tempat duduk Anya berada di sebelah kiri belakang Lu Sicheng.Saat mendengar bel istirahat berbunyi semua siswa dan siswi bersiap untuk pergi ke kantin, termasuk murid murid di kelas Anya.

''Anya, ayo ke kantin'' ajak Mo Mo yang duduk di sebelah Anya.

''Iya sebentar, aku mau menyelesaikan ini dulu'' sahut Anya sambil menulis mata pelajaran yang belum ia selesaikan.

Lu Sicheng menoleh ke belakang untuk melihat Anya, dan ketika akan menghampiri Anya tangannya di tahan oleh Gu Xi Xi.

''Kak Sicheng, ayo ke kantin'' ajak Gu Xi Xi dengan senyum manisnya membuat Lu Sicheng tak bisa menolaknya, dan akhirnya memilih pergi bersama Gu Xi Xi ke kantin sekolah tanpa mengajak Anya, Lu Sicheng lupa jika pamannya berpesan agar menjaga Anya selama pamannya berada di luar negri.

Melihat Lu Sicheng pergi dengan Gu Xi Xi tanpa mengajaknya membuat Anya menghela nafasnya, dia ingat di kehidupan pertamanya Lu Sicheng juga begitu perhatian pada Gu Xi Xi, bahkan Lu Sicheng pernah memarahinya di depan para murid sekolah karna dirinya tak sengaja membuat Gu Xi Xi terjatuh di lapangan.

''Mo Mo, ayo ke kantin'' ajak Anya setelah menyelesaikan tulisannya.

''Ayo''

Lalu kedua wanita cantik itu melangkah bersama menuju kantin, tak bohong jika Anya di kenal sebagai primadona sekolah karna kecantikannya yang tidak ada tandingannya, membuatnya selalu menjadi pusat perhatian para murid laki laki di sekolah itu, namun sampai saat ini sama sekali tidak ada yang berani mengungkapkan kata kata cinta pada Anya, mungkin karna mereka takut dengan sosok Lu Sicheng si pangeran sekolah yang selalu berdiri di belakang Anya, sekaligus cucu pemilik sekolah dimana mereka tempati.

''Anya, Mo Mo !!!,, sini!!'' seru Lu Sicheng saat melihat Anya dan Mo Mo sedang mencari tempat duduk, karna kini keduanya sama sama membawa makan siang mereka.

Lalu Anya dan Mo Mo melangkah menuju ke arah meja dimana Lu Sicheng dan Gu Xi Xi berada.

''Anya, tumben kamu akhir akhir ini belajar dengan serius, biasanya juga selalu malas malasan?'' tanya Lu Sicheng penasaran.

''Biar mendapat nila di atas kamu'' jawab Anya apa adanya membuat Lu Sicheng berdecak, karna dia tahu jika sebenarnya Anya lebih cerdas ketimbang dirinya, hanya saja Anya ketutupan dengan sifat malasnya yang mana membuat nilai Anya selalu berbeda dua nilai di bawahnya.

''Sicheng, kamu harus siap kalau ulangan bulan depan nilaimu berada di bawah Anya'' cletuk Mo Mo.

''Iya, aku sudah yakin itu'' sahut Lu Sicheng lesu, padahal dia sudah bangga sejak pertama masuk sekolah nilainya selalu bisa berada di atas Anya, karna Anya yang tak pernah serius dengan sekolahnya.

''Wahhhh,,,, Anya, jadi kamu sebenarnya cerdas juga'' seru Gu Xi Xi dengan girang, sedangkan Anya hanya tersenyum saja.

''Iya Xi Xi, Anya ini sebenarnya sangat cerdas, hanya saja orangnya pemalas'' sahut Mo Mo yang di angguki oleh Lu Sicheng, dan keduanya sama sama terkekeh saat mendapat tatapan tajam dari Anya, sedangkan Gu Xi Xi memaksakan senyumnya dia merasa iri karna dia sendiri tidak memiliki otak yang pintar.

" Gu Xi Xi, mulai sekarang kamu harus lebih giat belajar, agar bisa mengalahkan Anya dan membuat bangga Paman Hanting, karna di keluarga Lu hanya Paman Hanting yang paling berpengaruh, jika aku bisa membuat Paman Hanting menyukaiku pasti aku akan sangat di hormati oleh mereka" batin Gu Xi Xi dengan semangat menggebu gebu untuk bisa melampaui Li Anya.

Saat pulang sekolah Anya dan Gu Xi Xi pulang bersama dengan Lu Sicheng, karna hari ini Lu Sicheng membawa mobil sendiri, dan itu akan Lu Sicheng lakukan jika Pamannya sedang ke luar negri, karna biasanya Lu Sicheng selalu menaiki motor sportnya.

"Waahhh,,, cucu cucu nenek sudah pulang semua'' sambut Nyonya besar Lu, ketika melihat Lu Sicheng, Anya dan Gu Xi Xi masuk ke dalam mansion bersamaan.

Saat Anya akan maju untuk memeluk Nyonya Lu namun langkahnya terhenti, karna kedahuluan oleh Gu Xi Xi.

''Xi Xi, gimana sekolahmu hari ini?'' tanya Nyonya Lu.

''Baik Nek, Xi Xi betah'' jawab Gu Xi Xi yang masih memeluk Nyonya Lu dengan manja.

''Semuanya, aku ke kamar dulu ya'' pamit Anya dan bergegas pergi ke lantai dua.

Lu Sicheng menatap kepergian Anya, dia tahu kalau Anya pasti sedih karna merasa posisinya kini di geser oleh keberadaan Gu Xi Xi, karna sebelumnya Anya lah yang selalu bersikap manja pada Neneknya, terkadang membuat Lu Sicheng merasa dirinyalah yang anak angkat di keluarga Lu bukan Anya, namun beberapa hari ini Anya lebih banyak diam bahkan Anya hampir tidak pernah lagi menunjukkan sifat manja dan cerewetnya.

Terpopuler

Comments

Siti solikah

Siti solikah

iya lah Anya berubah

2025-03-29

0

Siti solikah

Siti solikah

kasihan banget anya

2025-03-26

0

Bzaa

Bzaa

kasian

2025-02-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!