Bab 6

Anya yang berjalan menuruni anak tangga, dia menatap ke arah meja makan dan melihat wajah Nenek Lu dan Lu Wen begitu berbinar, entah apa yang di lakukan oleh Gu Xi Xi sampai bisa membuat mereka berdua bahagia.

Perlahan Anya melangkah mendekat ke arah meja makan, dan seperti biasa dia menarik kursi yang berada di sebelah Gu Xi Xi, namun saat dia akan duduk tatapannya tertuju pada menu masakan yang tertata rapi di atas meja makan, dan semua masakan itu adalah makanan yang tidak boleh di makan oleh Anya karna memiliki alergi.

''Anya, ayo duduk, kenapa kamu diam saja'' ujar Lu Wen melihat Anya yang hanya diam mematung menatap meja makan.

''Iya Anya, lihatlah semua menu makan malam ini di masak sendiri oleh Gu Xi Xi, Nenek benar benar sudah tidak sabar untuk mencicipinya'' sahut Nenek Lu yang mana membuat hati Anya mencelos, apa mungkin Nenek Lu sudah melupakan jika dirinya alergi seafood pikirnya.

Sedangkan Gu Xi Xi sendiri dia tersenyum bangga, karna Nenek Lu memuji dirinya di depan Anya, membuat Gu Xi Xi yakin jika dia bisa menjadi lebih unggul dari Anya, meskipun otaknya tidak secerdas Anya.

''Nenek, Bibi, Anya tidak bisa ikut makan malam dengan kalian '' tukas Anya dan langsung beranjak pergi ke dapur untuk mencari pelayan Lela. Sedangkan Nenek Lu dan Lu Wen hanya menatap heran pada Anya, namun keduanya sama sekali tidak menghentikan Anya yang pergi begitu saja.

''Nenek, Bibi, apa mungkin Anya tidak suka dengan masakanku'' ucap Gu Xi Xi dengan wajah sedihnya.

Dan perkataan Xi Xi di dengar oleh Lu Sicheng yang baru datang, Lu Sicheng seketika terkejut melihat semua menu makan malam yang ada di meja makan.

''Apa pelayan tidak memberitahumu jika Anya alergi seafood'' tukas Lu Sicheng membuat Nenek Lu dan Bibi Wen langsung tersadar.

Sedangkan di dapur Anya menemui pelayan Lela, yang biasa bertugas untuk menyiapkan menu makan keluarga Lu.

''Nona Muda, kenapa anda ke sini?'' tanya Lela dengan panik.

''Pelayan Lela, apa ada makan malam yang bisa Anya makan?'' Anya balik bertanya.

Pelayan Lela menghela nafasnya, lalu dia mengambil sup ayam favorite Nona mudanya, awalnya tadi Pelayan Lela mau membawa sup ayam itu ke meja makan, namun Xi Xi melarangnya dan mengatakan agar menu yang di masaknya saja yang di sajikan di meja makan, dan ketika pelayan Lela mengatakan jika Anya alergi seafood Gu Xi Xi sama sekali tidak perduli.

''Nona Muda, ini saya membuatkan sup ayam kesukaan anda'' ucap pelayan Lela.

Anya langsung tersenyum. '' Kak Lela ayo temani aku makan malam'' ajak Anya menarik tangan kiri Lela menuju ke paviliun tempat tinggal para pelayan.

''Nona, kenapa tidak kembali ke meja makan?'' tanya Pelayan Lela di sela sela melangkah menuju paviliun.

''Tidak, aku melihat hidangan di sana saja sudah membuatku tidak mood makan'' sahut Anya.

Kedatangan Anya di paviliun membuat para pelayan terkejut, dan mereka bergegas menyambut kedatangannya, dan kebetulan ada beberapa pelayan yang sedang menyantap makan malamnya.

''Nona muda ingin makan malam di sini'' ucap pelayan Lela seakan akan mengerti arti tatapan para teman teman sesama pelayan.

''Apa boleh?'' kini giliran Anya yang bersuara, membuat para pelayan semakin terkejut.

''Bo,,, boleh Nona, tapi apa anda tidak merasa jika tempat ini sangat kotor'' ucap salah satu pelayan.

Anya tersenyum mendengar perkataan seorang pelayan. ''Tidak kok, menurutku sama saja'' sahut Anya lalu mendudukkan dirinya di kursi panjang yang berada di halaman paviliun.

Pelayan Lela meletakkan sup ayam itu di dapan Anya dan juga segelas air putih. Anya menghela nafasnya saat melihat para pelayan hanya diam saja.

'' Ayo duduk, kenapa kalian berdiri saja'' ucap Anya namun para pelayan masih saja tetap tak bergerak, dan baru mau duduk ketika mendapat tatapan dari pelayan Lela.

Sedangkan di meja makan mereka tetap melanjutkan makan malamnya, beberapa menit yang lalu Lu Sicheng mencari keberadaan Anya, dan dari kejauhan Lu Sicheng melihat Anya berada di paviliun sedang makan bersama para pelayan, membuat Lu Sicheng merasa tidak tega melihat Anya yang kini seperti menjaga jarak dari keluarga Lu.

''Xi Xi, lain kali kejadian ini jangan terulang lagi'' ucap Lu Sicheng tegas.

''Iya maaf aku tidak tahu, aku tidak akan mengulanginya lagi'' sahut Xi Xi menundukkan kepalanya takut, apa lagi saat melihat Nenek Lu dan Bibi Wen yang diam saja.

Di tempat yang jauh Lu Hanting mengerutkan dahinya saat melihat suasana makan malam di mansionnya melalui CCTV yang terhubung langsung di ponselnya, dia heran karna tidak melihat keberadaan Anya ikut makan makan malam.

''Kemana Anya?'' gumam Lu Hanting.

''Zhao'' panggil Lu Hanting.

''Iya Tuan'' sahut Asisten Zhao.

''Kamu tanyakan pada Paman Ji, kemana Anya?, kenapa dia tidak ikut makan malam'' perintah Lu Hanting.

''Baik Tuan''.

Asisten Zhao langsung menghubungi kepala pelayan Ji, untuk menanyakan keberadaan Nona Mudanya, setelah mendapat jawabannya dari kepala pelayan Ji, asisten Zhao langsung mengtakan apa yang di katakan oleh kepala pelayan Ji pada Tuannya tanpa ada yang di tambahi atau di kurangi.

Mendengar itu Lu Hanting meremas ponselnya dengan marah, dia tidak bisa membayangkan jika Anya sampai memakan seafood itu, sudah di pastikan Anya akan di larikan ke rumah sakit.

''Apa para pelayan tidak ada yang memberi tahu Xi Xi, kalau Anya alergi seafood'' cetus Lu Hanting dengan wajah menahan amarah.

''Tuan, kalau menurut saya, tidak mungkin para pelayan tidak memberi tahu Nona Xi Xi'' sahut asisten Zhao.

''Kalau memang sudah memberi tahu Xi Xi, lalu kenapa semua menu seafood itu di sajikan untuk makan malam, kenapa tidak menyisakan satu olahan untuk Anya, Ibu sama Kak Wen juga, apa mereka lupa kalau Anya alergi seafood'' geram Lu Hanting yang tidak bisa lagi menahan amarahnya, apa lagi kini dirinya melihat keberadaan Anya melalui CCTV yang sedang makan malam bersama para pelayan di halaman paviliun, Lu Hanting semakin merasakan dadanya di remas dengan kuatnya, andai dirinya ada di mansion pasti Lu Hanting akan mengajak Anya makan malam di luar.

Asisten Zhao hanya biasa diam saja mendengar amarah Tuannya, dia sudah menebak Tuannya akan marah saat tahu apa yang terjadi dengan Nona Mudanya di mansion saat ini, dan andai Gu Xi Xi ada di hadapannya saat ini pasti sudah mendapat amukan dari Tuannya.

''Zhao, katakan pada paman Ji, mulai saat ini harus memperhatikan menu makan yang di sajikan di meja makan, jika masih ada seafood suruh buang saja'' perintah Lu Hanting dengan tegas.

Dan asisten Zhao langsung menghubungi kepala pelayan Ji, untuk menyampaikan perintah Tuannya. Lu Hanting lalu merebut ponsel dari tangan asisten Zhao.

''Ingat paman Ji, aku tidak perduli meskipun itu Gu Xi Xi yang masak sendiri'' tegas Lu Hanting membuat kepala pelayan Ji yang berada di sebrang telfon sedikit gemetar.

Terpopuler

Comments

utyma

utyma

setelah sekian lama ngak nangis gara gara novel.. kini malah nangis parah gara gara mbayangin ada di posisi mc

2024-05-08

0

Ayu Dani

Ayu Dani

gila nyesek gue kasian c anya

2024-04-16

0

Endang Oke

Endang Oke

anya trauma, gila aja disiksa seperti bukan manusia.

2024-03-25

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!