Kyla sampai di sekolah dan berpapasan dengan Grace dan Freya juga Nabila yang mana Nabila yang berada di antara Grace dan tangan Grace dan Freya yang merangkul bahu Nabila.
"Ternyata bisa juga ya. Cucu ketua Yayasan mendapatkan hukuman sama seperti murid lain. Aku pikir bakalan berbeda," sindir Freya yang membuat Kyla kesal.
"Hmmmm Nabila, kamu mau kan kekantin untuk membelikan kita minuman," ucap Grace dengan lembut.
"Iya-iya sini aku belikan," jawab Nabila dengan cepat yang terlihat takut.
"Kamu baik sekali," sahut Freya dengan memegang pipi Nabila sembari tersenyum yang pasti sengaja seperti itu di depan Kyla.
"Ini uangnya!" Grace yang mengeluarkan uang dari sakunya dan saat Nabila ingin mengambilnya Grace dengan sengaja menjatuhkan uang tersebut.
"Uppps maaf," ucap Grace dengan menutup mulutnya.
Nabila juga dengan bodohnya yang langsung berjongkok untuk mengambil uang tersebut dan Kyla yang kesal sendiri dengan apa yang di lakukan Nabila yang mau saja di perlakukan seperti itu.
"Kalian berdua itu benar-benar keterlaluan ya. Kalian itu nggak punya otak," kesal Kyla dengan emosi.
"Kenapa kamu yang marah Kyla. Nabila saja tidak marah dengan apa yang kami lakukan dan dia malah enjoy," sahut Freya dengan santai.
"Kalian!" Kyla mengepal tangannya yang ingin menjambak rambut ikal Grace.
"Ada apa ini?" hal itu tidak terjadi. Karena ada yang menegur mereka dan ternyata itu adalah Aditya.
Grace dan Freya langsung berpura-pura baik dan sopan di depan Aditya.
"Pak Aditya!" sapa Grace dan Freya dengan tersenyum.
"Kalian ingin membuat keributan lagi?" tanya Aditya yang bergantian melihat siswa-siswi itu dan juga melihat Kyla.
"Kami baik-baik saja kok pak dan tidak tahu kenapa Kyla yang malah tiba-tiba mencari masalah dengan kami," sahut Freya menyalahkan Kyla.
"Jangan sembarangan kau menuduh," kesal Kyla.
"Kyla ada Nabila di sini dan kamu tidak bisa mengelak. Kamu terlihat sangat keberatan jika kami bertiga akrab dan padahal kamu tuh masih Junior dan selalu ikut campur urusan senior," ucap Grace yang sengaja.
"Di sekolah ini. Tidak ada yang namanya senior Junior. Jadi jangan merasa bangga dengan kata senior," tegas Aditya.
Freya dan Grace terdiam mendapatkan teguran dari Aditya.
"Nabila kamu tidak apa-apa?" tanya Aditya.
"Tidak kok pak. Saya tidak apa-apa. Saya baik-baik saja," jawab Nabila.
"Tuh kan pak. Tidak ada masalah sama sekali," sahut Frey.
"Saya tidak bicara dengan kamu," ucap Aditya yang membuat Freya terdiam.
"Sudah jangan tetap di sini. Sekarang kalian bubar dan masuk kelas!" tegas Aditya.
Grace, Freya dan Nabila langsung pergi dan hanya tinggal Kyla yang saling melihat dengan Aditya. Kyla tidak mengatakan apa-apa yang juga langsung pergi yang pasti masih kesal.
Jika dia dia sana juga akan mendapatkan ceramah panjang dari Aditya. Jadi lebih baik. Kyla pergi juga.
Hahhhhhhh
Aditya menghela nafas dengan geleng-geleng kepala. Lalu kemudian Aditya pergi.
********
Jam istirahat di kantin.
"Udahlah Kyla. Kamu sebaiknya nggak usah ikut campur jika Freya dan Grace mengganggu kak Nabila. Lihat tidak ada hasilnya sama sekali dan kak Nabila juga malah berbohong yang membuat kamu di salahkan dan kamu juga mendapat hukuman," ucap Shania yang mengingatkan Kyla.
"Benar Kyla. Lagian kak Nabila juga teman 1 kelas mereka. Jadi biarin aja. Asalkan 2 manusia Dajjal itu tidak mengganggu teman 1 kelas kita," tambah Cindy.
"Aku hanya tidak terima di hukum dengan kesalahan yang tidak aku lakukan dan mereka berdua itu sepertinya sengaja ingin mengejek ku," ucap Kyla.
"Makanya itu jangan berurusan dengan mereka, nggak ada gunanya," sahut Cindy.
"Orang-orang kayak mereka berdua itu memang sangat kelihatan selalu mencari masalah dan kamu lihat aja mereka memang sering mengganggu Azizi. Tapi ya sudahlah selagi yang diganggu mereka bukan bagian dari teman satu kelas kita. Kamu nggak usah ikut campur. Kasihan kamunya," ucap Shania.
"Benar dan pak Aditya juga tidak akan segan-segan memberikan hukuman lagi kepada kamu. Jika kamu terperangkap oleh mereka," sahut Cindy menambahi.
"Hanya mengatakan tegas. Tetapi tidak tahu mana yang benar yang sembarangan langsung memberikan hukuman begitu saja," batin Kyla dengan kekesalannya.
"Sudahlah aku malam membahas masalah itu," ucap Kyla yang memang terlihat tidak bersemangat lagi.
***********
Sama seperti hari biasanya. Kyla yang kesekolah yang baru turun dari mobil memasuki sekolah setelah di antar supir pribadinya
"Kyla!" langkah Kyla terhenti ketika ada yang memanggilnya dan Kyla yang langsung menoleh ke belakang yang ternyata Shania dan juga Cindy.
"Shania, Cindy!" sahut Kyla
"Kyla ada berita penting," ucap Shania yang tampak buru-buru bicara dengan nafasnya yang tampak tidak teratur.
"Berita penting apa?" tanya Kyla penasaran melihat ekspresi tegang ke-2 temannya itu
"Kyla hari ini Azizi masuk sekolah," ucap Cindy yang membuat Kyla kaget.
"Kamu serius?" tanya Kyla yang tidak percaya.
"Iya Kyla dan sekarang kamu tahu. Kalau Azizi sedang di ruang guru-guru. Guru memanggilnya untuk membicarakan kejadian yang waktu itu terjadi," ucap Shania yang membuat Kyla terkejut.
"Kyla bagaimana ini. Jika Azizi mengatakan kepada semua guru apa yang terjadi sebenarnya adalah ulah kita. Bagaimana. Jika guru-guru tahu semuanya? Apa kita akan mendapatkan masalah yang sangat besar?" tanya Cindy panik.
"Iya Kyla dan bagaimana semuanya jika sampai pada kepala sekolah dan juga bahkan sampai pada Yayasan. Kyla bukannya ini akan menjadi masalah besar. Jujur Kyla aku sangat takut. Jika masalah ini sampai berurusan dengan orang tua," sahut Shania yang juga ikutan panik.
"Guru sombong itu dan Bu Melody memang pasti sudah mencurigaiku. Tetapi jika Azizi tidak mengatakan bahwa aku yang melakukannya. Maka tidak akan ada yang tahu sama sekali. Karena hanya pengakuan Azizi yang membenarkan semuanya. Jika kakek tahu apa yang aku lakukan. Kakek juga tidak akan tinggal diam dan apalagi pak Aditya adalah cucu dari teman kakek," batin Kyla yang jujur dia sendiri juga takut jika semuanya akan terbongkar.
"Kakek juga pasti akan marah. Karena cucu temannya mendapatkan masalah. Karena aku," lanjut Azizi yang bergerutu sendiri di hatinya yang juga panik.
"Kyla kenapa kamu bengong! Kamu tidak ingin mengatakan sesuatu?" tanya Shania.
"Iya benar Kyla!" sahut Cindy.
Kyla yang tidak mengatakan apa-apa dan Kyla yang langsung pergi meninggalkan tempat tersebut.
"Kyla kamu mau kemana?" tanya Cindy.
"Bagaimana ini!" tanya Shania.
"Aku juga tidak tahu harus bagaimana. Aku juga pusing," jawab Cindy. Cindy dan Shania terlihat ikut panik.
"Aku jadi takut. Jika masalah ini akan menjadi besar. Aku takut jika berurusan dengan orang tua," ucap Shania.
"Aku juga Shania," sahut Cindy yang sama dengan Shania yang pasti memuaskan sesuatu.
*******
Setelah hampir satu minggu libur sekolah akhirnya Azizi kembali ke sekolah juga. Tetapi sepertinya permasalahan itu tidak selesai begitu saja dan mungkin saja Aditya tidak terima dengan fitnah yang didapatkannya akhirnya membuat Azizi kembali dipanggil untuk diminta keterangan oleh guru-guru.
Tidak tahu juga apa yang di bicarakan di ruang guru. Mungkin saja mereka menyidang Azizi untuk mengungkapkan kebenaranya dengan apa yang terjadi sebenarnya antara Aditya dan Azizi di ruang lap.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments