Episode 16 Hukuman.

"Kalian semua sangat memalukan!" teriak Aditya dengan emosi yang melihat satu persatu murid yang membuat onar itu.

"Dia duluan pak!" sahut Freya yang menunjuk Kyla yang menyalahkan langsung Kyla.

"Enak saja menuduhku. Kalian harus duluan, sahut Kyla yang tidak terima mendapatkan tuduhan itu.

"Kau yang tidak punya sopan santun kepada kakak kelasmu. Kau merasa dirimu paling hebat menyerang kami terlebih dahulu. Kau mengguyur kami dengan air dan lihat kami basah seperti ini dan kau masih tidak mau jujur dengan kesalahanmu," sahut Grace yang menunjuk Kyla yang memojokkan Kyla.

"Aku tidak menyerang kalian berdua jika kalian....

"Diam kamu Kyla!" sentak Aditya yang memotong pembicaraan Kyla dan Aditya menatap Kyla dan juga Kyla yang menatap dirinya dengan nafas yang masih naik turun.

Aditya tidak memberikan kesempatan pada Kyla untuk membela diri.

"Kamu selalu saja membuat masalah. Kamu tidak pernah mengambil pelajaran dari apa yang sudah kamu terjadi," ucap Aditya.

"Kenapa jadi aku yang di salahkan, mereka yang duluan," sahut Kyla jelas tidak terima dengan kata-kata Aditya yang seenaknya menyalahkan dirinya.

"Jangan ada yang main tuduh-tuduh sekarang. Kalian bertiga ikut keruangan saya," sahut Aditya yang langsung pergi dan tidak bicara apa-apa lagi.

"Apaan sih. Kenapa aku jadi ikut di panggil," sahut Kyla kesal.

"Kalian semua bubar dan jangan ada lagi perkelahian seperti ini," tegas Bu Melody

"Huhhhh, kurang seru," sahut murid-murid yang seperti biasa pasti merasa tanggung dengan perkelahian tersebut.

"Kalian ber-3 apa tidak mendengar. Jika kalian di suruh untuk pergi?" tanya Melody yang melihat Kyla, Freya dan Grace masih saling tatap dengan mata tajam dan penuh dengan dendam.

"Awas mau!" kesal Grace yang langsung pergi bersama Freya.

"Kyla kamu masih mau di sini?" tanya Bu Melody.

"Issss!" kesal Kyla yang pasti tidak terima dan mau tidak mau pergi dengan terpaksa. Melody hanya geleng-geleng menghela nafas dan Melody juga langsung pergi.

"Bagaimana dengan Kyla?" tanya Shania.

"Nggak tahu. Gara-gara senior preman itu. Kyla jadi korban mereka," sahut Cindy kesal.

"Semoga saja Kyla tidak apa-apa," ucap Shania. Cindy menganggukkan kepalanya.

*********

Sekarang Kyla, Freya Nabila dan Grace berada di ruang BP yang di dalamnya ada Aditya dan juga Melody.

"Pak, ini hanya permasalahan yang ada di dalam kelas kami dan seharusnya adik kelas seperti dia tidak ikut campur dalam urusan kami," ucap Freya yang mencari pembelaan dengan menyalahkan Kyla.

"Aku tidak akan ikut campur jika kalian tidak jahat kepada kak Nabila. Kalian itu membully kak Nabila!" sahut Kyla yang juga mencari pembelaan.

"Kyla, Kamu itu tidak tahu apa-apa dan jangan mengatakan jika kami tidak membully Nabila. Kami hanya bercanda kan kamu tanya saja Nabila jika hal itu bukan hal yang harus dipermasalahkan. Kami ini sudah biasa melakukan hal itu," sahut Grace.

"Biasa kalian bilang. Kalian pikir aku bodoh," sahut Kyla kes.

"Nabila, kamu bicaralah di sini. Karena semua kunci permasalahan ada pada kamu," ucap Bu Melody pada Nabila yang katanya menjadi korban dan membuat Kyla ikut campur.

"Ayo Nabila kamu bicara dengan jelas apa yang terjadi?" ucap Melody yang ingin mendengarkan kejelasan yang sebenarnya.

"Maaf Bu. Memang bener apa yang dikatakan Grace dan juga Freya. Jika tadi Freya memang tidak sengaja dan saya saja yang berjalan terlalu buru-buru dan kami juga berteman. Jadi mereka berdua juga tidak pernah membully saya," ucap Nabila yang membuat Kyla kaget dengan apa yang dikatakan Nabila yang membuat pernyataan yang salah dan sehingga dirinya yang terpojok.

"Kak Nabila!" lirih Kyla yang benar tidak menduga dengan jawaban Nabila.

"Tuh. Pak Aditya dan Bu Melody mendengar sendiri apa yang dikatakan dengan Nabila. Jika semua ini terjadi hanya ketidaksengajaan dan dia tiba-tiba yang datang dan menyiram kami berdua lalu menarik rambut kami," sahut Grace yang paling senang mencari pembelaan dan apalagi Nabila sangat membantunya.

"Ini tidak benar, banyak saksi anak-anak yang lain dan memang mereka berdua selalu mencari gara-gara," sahut Kyla yang pasti melakukan pembelaan atas dirinya.

"Cukup Kyla!" sahut Melody menegaskan.

"Kamu selalu saja mencari masalah. Seharusnya kamu tidak ikut campur dengan urusan kakak kelas kamu dan kamu harusnya bisa menghargai kakak kelas kamu," tegas Melody yang langsung menyalahkan Kyla.

"Apa-apaan ibu. Tiba-tiba menyuruh saya untuk menghargai mereka berdua. Ibu menyuruh saya untuk menghargai pembully seperti mereka. Jangan mentang-mentang Ibu wali kelas mereka jadi ibu bisa suka-suka mengatakan seperti itu kepada saya," sahut Kyla pasti tidak terima dengan dirinya yang di salahkan.

"Kamu bilang pembully. Lalu bagaimana dengan tindakan kamu kepada Azizi. Apa kamu pikir tindakan kamu kepada Azizi tidak melebihi dari pembully," sahut Melody yang mengungkit kejadian itu dan pasti memang Melody tahu jika itu perbuatan Kyla.

Cih.

Kyla tiba-tiba tersenyum dengan menatap sinis Melody gurunya itu.

"Lalu apa ibu pikir dengan menekan Azizi untuk mengakui semuanya. Itu bukan melebihi pembully. Jangan sok memberikan saya nasehat jika ibu sendiri saja sudah menekan salah satu murid," tegas Kyla dengan menunjuk Melody yang tidak takut pada Melody.

"Kyla turunkan tangan kamu," tegur Aditya yang melihat Kyla yang tidak ada sopannya.

"Kenapa bapak juga ingin berbicara masalah pembully," sahut Kyla.

"Sudah cukup! jangan ada keributan lagi di sini. Apapun yang kalian bicarakan di ruangan ini, pembelaan yang kalian lakukan dan salah main salah. Tetap kalian semua salah dan akan tetap dihukum," tegas Aditya.

"Pak. kami tidak harus dihukum dong dia mencari gara-gara," sahut Freya.

"Yang protes maka hukumannya akan ditambah," sahut Aditya dengan tegas yang tidak akan mendengarkan protes dari keempat murid tersebut.

"Kalian berdiri di lapangan!" tegas Aditya yang tidak main-main dengan apa yang diucapkannya yang memberikan hukuman kepada orang-orang yang membuat keonaran.

********

Kyla, Freya, Grace dan Nabila juga akhirnya ikut di hukum dengan mereka yang di suruh berdiri di lapangan dengan menghormat bendera.

"Kyla lain kali kamu itu nggak usah ikut-ikutan masalah kita berdua. Kita nggak ganggu sama sekali murid dalam kelas kamu. Jadi stop kamu ganggu urusan kita," tega Freya yang mengingatkan Kyla.

"Kamu itu nggak usah sok jadi pahlawan. Nabila aja santai dan tidak masalah dengan kami. Jadi kamu juga seharusnya bisa terima dan jangan mencari masalah," sahut Grace lagi.

Mata Kyla langsung melihat ke arah Nabila. Dia jelas sangat kesal dengan Nabila yang tidak berani mengatakan kebenarannya dan dia yang harus di salahkan akibat ulah Nabila. Hal itu sangat tidak tidak di terima Kyla.

Tiba-tiba Kyla melihat dari kejauhan yang mana Aditya yang ternyata yang memantau Kyla dan yang lainnya dalam menjalani hukuman mereka.

"Dia memang sengaja melakukannya. Jelas-jelas yang salah mereka berdua. Tetapi dia mencari kesempatan dan aku yang di salahkan. Aku harus mendapatkan hukuman seperti ini dan seumur hidup aku sekolah di sini. Baru kali ini aku mendapatkan hukuman. Aku sudah 2 kali di hukum olehnya," batin Kyla yang tidak terima dengan hukuman yang di berikan Aditya kepadanya.

Kyla hanya menatap tajam gurunya yang memuakkan baginya itu yang memang hanya bisa membuatnya kesal dengan Kyla yang emosi.

Bersambung

Episodes
1 Episode 1 Cewek di segani.
2 Episode 2 Mengerjai Guru
3 Episode 3 Kedatangan Guru tampan.
4 Episode 4 Gagal mengerjai Pak Aditya.
5 Episode 5 Kyla dan Aditya.
6 Episode 6 Di panggil ke ruang Yayasan.
7 Episode 7 Guru murid
8 Episode 8 fitnah Untuk Pak Aditya.
9 Episode 9 Fitnah di Perkosa.
10 Episode 10 Kyla dalangnya.
11 Episode 11 Karma Kyla
12 Episode 12 Karma Kyla tidak berhenti.
13 Episode 13 Untung saja ada.
14 Episode 14
15 Episode 15 Perkelahian.
16 Episode 16 Hukuman.
17 Episode 17 Pertemuan yang menegangkan.
18 Episode 18 Aditya dan Kyla
19 Episode 19 Sengaja memancing Kyla
20 Episode 20 Aditya dan Kyla.
21 Episode 21 Ide bagus
22 Episode 22 Ajakan Pulang
23 Episode 23
24 Episode 24. Kyla mendadak takut pada Aditya.
25 Episode 25 Mereka tidak pernah jera.
26 Episode 26 Tuduhan untuk Kyla.
27 Episode 27 Emosi tidak tertahan.
28 Episode 28 Tindakan Melody di luar nalar
29 Episode 29 Aditya perhatian.
30 Episode 30 Kyla di serang.
31 Episode 31 Trauma Kyla.
32 Episode 32 Kondisi Kyla.
33 Episode 33 Amukan seorang kakek.
34 Episode 34 Kyla kok mendadak aneh.
35 Episode 35 Ada yang mulai suka.
36 Episode 36 Aditya dan Kyla.
37 Episode 37 Tingkah aneh Kyla.
38 Episode 38 Galau
39 Episode 39 Cemburu.
40 Episode 40 Ada yang curi-curi pandang.
41 Episode 41 Study tour
42 Episode 42 Rumah kecil.
43 Episode 43 Murid-murid di luar nalar.
44 Episode 44 Aditya bisa gila
45 Episode 45 Aditya harus sabar
46 Episode 46 penjelasan Zara.
47 Episode 46 Di gendongan.
48 Episode 48 Kyla hampir ketahuan.
49 Episode 49 Kabar mengejutkan.
50 Elia 50 Penjelasan.
51 Episode 51 Meyakinkan.
52 Episode 52 Menerima.
53 Episode 53 Pernikahan.
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 62
62 Episode 63
63 Episode 63 Kiss
64 Episode 64 Moment romantis.
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 69.
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77.
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80 Detik-detik terakhir.
81 Episode 81 Tammat.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Episode 1 Cewek di segani.
2
Episode 2 Mengerjai Guru
3
Episode 3 Kedatangan Guru tampan.
4
Episode 4 Gagal mengerjai Pak Aditya.
5
Episode 5 Kyla dan Aditya.
6
Episode 6 Di panggil ke ruang Yayasan.
7
Episode 7 Guru murid
8
Episode 8 fitnah Untuk Pak Aditya.
9
Episode 9 Fitnah di Perkosa.
10
Episode 10 Kyla dalangnya.
11
Episode 11 Karma Kyla
12
Episode 12 Karma Kyla tidak berhenti.
13
Episode 13 Untung saja ada.
14
Episode 14
15
Episode 15 Perkelahian.
16
Episode 16 Hukuman.
17
Episode 17 Pertemuan yang menegangkan.
18
Episode 18 Aditya dan Kyla
19
Episode 19 Sengaja memancing Kyla
20
Episode 20 Aditya dan Kyla.
21
Episode 21 Ide bagus
22
Episode 22 Ajakan Pulang
23
Episode 23
24
Episode 24. Kyla mendadak takut pada Aditya.
25
Episode 25 Mereka tidak pernah jera.
26
Episode 26 Tuduhan untuk Kyla.
27
Episode 27 Emosi tidak tertahan.
28
Episode 28 Tindakan Melody di luar nalar
29
Episode 29 Aditya perhatian.
30
Episode 30 Kyla di serang.
31
Episode 31 Trauma Kyla.
32
Episode 32 Kondisi Kyla.
33
Episode 33 Amukan seorang kakek.
34
Episode 34 Kyla kok mendadak aneh.
35
Episode 35 Ada yang mulai suka.
36
Episode 36 Aditya dan Kyla.
37
Episode 37 Tingkah aneh Kyla.
38
Episode 38 Galau
39
Episode 39 Cemburu.
40
Episode 40 Ada yang curi-curi pandang.
41
Episode 41 Study tour
42
Episode 42 Rumah kecil.
43
Episode 43 Murid-murid di luar nalar.
44
Episode 44 Aditya bisa gila
45
Episode 45 Aditya harus sabar
46
Episode 46 penjelasan Zara.
47
Episode 46 Di gendongan.
48
Episode 48 Kyla hampir ketahuan.
49
Episode 49 Kabar mengejutkan.
50
Elia 50 Penjelasan.
51
Episode 51 Meyakinkan.
52
Episode 52 Menerima.
53
Episode 53 Pernikahan.
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 62
62
Episode 63
63
Episode 63 Kiss
64
Episode 64 Moment romantis.
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 69.
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77.
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80 Detik-detik terakhir.
81
Episode 81 Tammat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!