Episode 13 Untung saja ada.

3 pria itu mengejarnya yang membuat Kyla semakin berlari dan keluar dari jalanan komplek tersebut.

"Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?" Kyla yang berlari dengan kencang yang penuh dengan ketakutan. Benar-benar takut dengan apa yang terjadi saat pria-pria itu mengganggunya.

Tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin.

Suara klakson mobil terdengar kuat yang membuat Kyla menoleh kedepan.

"Aaaaaaaa!" teriak Kyla menyilangkan kedua tangannya di wajahnya saat cahaya lampu yang menerpa wajahnya.

Chitttttt

Suara rem mobil mendadak terdengar kuat.

Bruk.

Kyla yang terjatuh dengan kakinya yang tertabrak mobil.

"Astaga!" Aditya yang ternyata pengendara mobil tersebut benar-benar terkejut dengan orang yang tiba-tiba lewat di depannya dan tertabrak mobilnya. Aditya langsung keluar dari mobilnya dengan buru-buru untuk melihat orang yang di tabraknya.

"Argggghh!" keluh Kyla yang memegang sikunya yang berdarah akibat luka yang di dapatkannya.

Aditya yang berada di dalam mobil tidak bisa melihat siapa yang di tabraknya yang membuatnya langsung buru-buru keluar dari dalam mobilnya.

"Maaf saya tidak sengaja," ucap Aditya yang sudah berada di dekat Kyla dan melihat kondisi wanita yang di tabraknya yang wajahnya belum di lihatnya sampai akhirnya Kyla melihat pria yang berbicara di sampingnya itu.

Kyla dan Aditya sama-sama terkejut saat saling mengetahui jika mereka saling mengenal.

"Kyla!" sahut Aditya.

"Kau!" lirih Kyla dengan wajahnya yang masih menahan rasa sakit dan Kyla yang tidak punya sopan santun memanggil gurunya dengan sebutan kau.

"Kenapa dia ada di sini?" batin Kyla dengan ketakutan.

"Ayo kita pergi!" Kyla dan Aditya sama-sama mendengar suara tersebut dan sama-sama melihat ke arah suara itu yang mana Aditya melihat 3 orang pria yang langsung berlari dan Aditya langsung melihat ke arah Kyla yang seolah tahu. Jika Kyla baru saja di ganggu. Makanya tiba-tiba berlari keluar dari gang dan hampir tertabrak mobilnya.

Kyla yang melihat kedatangan Aditya yang langsung berdiri dan hendak pergi. Namun Aditya langsung menahan tangannya.

"Lepas!" berontak Kyla.

Kejadian tadi sore di lab masih membuatnya takut dan sekarang bukan di sekolah. Lolos dari 3 pria yang mengganggunya dan sekarang ada Aditya yang membuatnya jauh lebih takut dengan gurunya itu.

"Mereka mengejarmu?" tahta Aditya.

"Itu bukan urusanmu! Lepaskan tanganku!" berontak Kyla.

"Lalu bagaimana rasanya?" tanya Aditya.

"Apa maksud mu?" tanya Kyla heran.

"Lihat karma dirimu. Ini yang kau dapatkan dari perbuatanmu. Apa yang kau lakukan pada orang lain dan sekarang terjadi padamu. Apa yang ingin kau katakan lagi hah!"

"Kau menganggap semua sebagai lelucon tanpa kau sadari perbuatanmu yang keterlaluan," tegas Aditya.

"Kau ingin tertawa dengan apa yang terjadi padaku," sahut Kyla.

"Aku tidak menertawakanmu. Aku hanya mengingatkan saja," tegas Aditya.

"Aku sudah mengatakan tidak melakukan apa-apa. Jadi jangan menuduhku sembarangan!" tegas Kyla yang masih tidak mengakui kesalahannya.

"Jadi kau tidak mengakui kesalahanmu. Jika kau adalah di balik apa yang terjadi. Kau sengaja menjadikan Azizi umpan untuk menuduhku," tegas Aditya.

"Aku tidak melakukannya?" Kyla tetap membantah.

"Lepaskan!" Kyla yang berusaha dengan sekuat tenaganya melepaskan tangannya dan akhirnya terlepas.

Dan Kyla yang berlalu dari hadapan Aditya. Namun Aditya kembali melepaskan tangannya.

"Apa lagi lepaskan!" tegas Kyla.

"Aku akan mengantarmu pulang!" ucap Aditya.

"Aku nggak mau. Lepaskan tanganku!" tolak Kyla.

"Baiklah. Tetap di sini dan jangan pulang. Kau pikir mereka tidak akan mengejarmu kembali. Kau lihat di ujung sana mereka masih menunggumu," ucap Aditya yang membuat Kyla melihat ke arah ujung yang memang tiga pria itu masih berdiri dan melihat-lihat ke sekitarnya dan hal itu membuat Kyla jadi takut.

Wajah Kyla tampak berpikir dengan apa yang di katakan Aditya.

"Masih tetap ingin di sini?" tanya Aditya dengan menaikkan 1 alisnya.

Sebenarnya sama saja bagi Kyla. Aditya membuatnya takut dan dia juga lebih takut lagi melihat Pria yang tidak di ketahui siapa itu yang bisa saja mengganggunya kembali dan dia tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa.

"Ayo!" ajak Aditya yang menarik tangan Kyla dan Kyla mengikut saja ke mobil Aditya dengan Aditya yang membukakan pintu mobil. Kyla tampak ragu masuk ke dalam mobil Kyla. Namun mau tidak mau dia masuk langsung. Karena bagaimanapun dia takut.

Lalu kemudian Aditya menyusul untuk masuk kedalam mobil Kyla.

"Di mana rumahmu?" tanya Aditya.

"Di jalan kenanga," jawab Kyla singkat. Apapun itu harus percaya pada Aditya.

Aditya yang langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan santai

"Kenapa sekarang menjadi takut seperti ini Kyla. Akibat perbuatanmu Azizi terlihat tidak mau menemui siapa-siapa dan juga sangat ketakutan dan apa benar apa yang dikatakannya. Jika aku akan mendapatkan karma atas apa yang sudah aku lakukan," batin Kyla dengan mengusap wajahnya dengan kedua tangannya dan menghela nafasnya.

"Ini mungkin yang di rasakan Azizi. Aku sudah membuatnya berada di situasi itu," batin Kyla yang menyadari. Jika Azizi adalah korban dari dirinya.

Aditya menoleh ke arah Kyla dan melihat Kyla luka di siku Kyla yang berdarah. Aditya membuka laci mobilnya dan mengambil heandsaples luka.

"Obati lukamu?" titah Aditya.

"Nggak usah," sahut Kyla menolak.

"Lukamu bisa infeksi. Jadi jangan membantah cepat obati,"'ucap Aditya mengingatkan dan mau tidak mau Kyla mengambilnya dengan kasar.

"Auhhhh!" Kyla memejamkan matanya yang terasa sakit saat mengobati sendiri lukanya.

"Makanya jangan bertingkah dan lihat apa yang terjadi padamu," ucap Aditya yang terus saja menyindir Kyla.

"Kenapa sejak tadi kau selalu saja menyalahkanku ini dan itu. Jika tidak ingin menolongku maka bilang saja sejak tadi dan tidak perlu mengatakan ini dan itu kepadaku," kesal Kyla dengan emosi tingkat dewa pada Aditya.

"Menolong. Jadi kau menganggap ini pertolongan. Jadi bener jika sebelumnya kau memang mendapatkan masalah dan sekarang membutuhkan pertolongan juga. Ternya orang seperti mu tetap saja membutuhkan pertolongan orang lain," sahut Aditya.

"Kyla meski kau merasa hidupmu dengan penuh sekali kebahagiaan yang tidak akan pernah mendapatkan masalah. Hal itu tidak mungkin keberuntungan itu tidak akan mungkin terus menghampirimu. Jadi belajarlah dari kesalahan," tegas Aditya.

"Dia pikir ini sekolahan yang harus mengeluarkan ceramahnya. Mentang-mentang seorang guru. Hanya ceramah saja yang dilakukannya," cicit Kyla dengan kekesalan yang hanya menahan dirinya. Aditya tidak bicara lagi dan melanjutkan untuk menyetir mobil kembali.

Akhirnya mobil Aditya sampai juga di depan rumah Kyla. Istana mewah Kyla.

"Ternyata aku benar-benar di pulangkan, untung saja dia tidak macam-macam padaku," batin Kyla yang sebelumnya sempat merasa takut jika Aditya melakukan sesuatu hal yang buruk kepadanya.

"Sudah sampai," ucap Aditya membuat Kyla menganggukkan kepalanya dan membuka sabuk pengamannya. Lalu Kyla langsung buru-buru keluar dari mobil tersebut tanpa mengucapkan terima kasih kepada Aditya.

Aditya hanya menghela nafas dan melajukan mobilnya meninggalkan kediaman Kyla. Dia juga tidak memerlukan ucapan terima kasih dari Kyla. Karena dia tahu bagaimana sifat Kyla yang melebihi batas dan sangat mustahil. Jika Kyla akan mengucapkan terima kasih padanya. Namun Aditya juga sedikit lega yang tadi bertemu dengan Kyla dan Kyla tidak apa-apa.

Bersambung

Episodes
1 Episode 1 Cewek di segani.
2 Episode 2 Mengerjai Guru
3 Episode 3 Kedatangan Guru tampan.
4 Episode 4 Gagal mengerjai Pak Aditya.
5 Episode 5 Kyla dan Aditya.
6 Episode 6 Di panggil ke ruang Yayasan.
7 Episode 7 Guru murid
8 Episode 8 fitnah Untuk Pak Aditya.
9 Episode 9 Fitnah di Perkosa.
10 Episode 10 Kyla dalangnya.
11 Episode 11 Karma Kyla
12 Episode 12 Karma Kyla tidak berhenti.
13 Episode 13 Untung saja ada.
14 Episode 14
15 Episode 15 Perkelahian.
16 Episode 16 Hukuman.
17 Episode 17 Pertemuan yang menegangkan.
18 Episode 18 Aditya dan Kyla
19 Episode 19 Sengaja memancing Kyla
20 Episode 20 Aditya dan Kyla.
21 Episode 21 Ide bagus
22 Episode 22 Ajakan Pulang
23 Episode 23
24 Episode 24. Kyla mendadak takut pada Aditya.
25 Episode 25 Mereka tidak pernah jera.
26 Episode 26 Tuduhan untuk Kyla.
27 Episode 27 Emosi tidak tertahan.
28 Episode 28 Tindakan Melody di luar nalar
29 Episode 29 Aditya perhatian.
30 Episode 30 Kyla di serang.
31 Episode 31 Trauma Kyla.
32 Episode 32 Kondisi Kyla.
33 Episode 33 Amukan seorang kakek.
34 Episode 34 Kyla kok mendadak aneh.
35 Episode 35 Ada yang mulai suka.
36 Episode 36 Aditya dan Kyla.
37 Episode 37 Tingkah aneh Kyla.
38 Episode 38 Galau
39 Episode 39 Cemburu.
40 Episode 40 Ada yang curi-curi pandang.
41 Episode 41 Study tour
42 Episode 42 Rumah kecil.
43 Episode 43 Murid-murid di luar nalar.
44 Episode 44 Aditya bisa gila
45 Episode 45 Aditya harus sabar
46 Episode 46 penjelasan Zara.
47 Episode 46 Di gendongan.
48 Episode 48 Kyla hampir ketahuan.
49 Episode 49 Kabar mengejutkan.
50 Elia 50 Penjelasan.
51 Episode 51 Meyakinkan.
52 Episode 52 Menerima.
53 Episode 53 Pernikahan.
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 62
62 Episode 63
63 Episode 63 Kiss
64 Episode 64 Moment romantis.
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 69.
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77.
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80 Detik-detik terakhir.
81 Episode 81 Tammat.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Episode 1 Cewek di segani.
2
Episode 2 Mengerjai Guru
3
Episode 3 Kedatangan Guru tampan.
4
Episode 4 Gagal mengerjai Pak Aditya.
5
Episode 5 Kyla dan Aditya.
6
Episode 6 Di panggil ke ruang Yayasan.
7
Episode 7 Guru murid
8
Episode 8 fitnah Untuk Pak Aditya.
9
Episode 9 Fitnah di Perkosa.
10
Episode 10 Kyla dalangnya.
11
Episode 11 Karma Kyla
12
Episode 12 Karma Kyla tidak berhenti.
13
Episode 13 Untung saja ada.
14
Episode 14
15
Episode 15 Perkelahian.
16
Episode 16 Hukuman.
17
Episode 17 Pertemuan yang menegangkan.
18
Episode 18 Aditya dan Kyla
19
Episode 19 Sengaja memancing Kyla
20
Episode 20 Aditya dan Kyla.
21
Episode 21 Ide bagus
22
Episode 22 Ajakan Pulang
23
Episode 23
24
Episode 24. Kyla mendadak takut pada Aditya.
25
Episode 25 Mereka tidak pernah jera.
26
Episode 26 Tuduhan untuk Kyla.
27
Episode 27 Emosi tidak tertahan.
28
Episode 28 Tindakan Melody di luar nalar
29
Episode 29 Aditya perhatian.
30
Episode 30 Kyla di serang.
31
Episode 31 Trauma Kyla.
32
Episode 32 Kondisi Kyla.
33
Episode 33 Amukan seorang kakek.
34
Episode 34 Kyla kok mendadak aneh.
35
Episode 35 Ada yang mulai suka.
36
Episode 36 Aditya dan Kyla.
37
Episode 37 Tingkah aneh Kyla.
38
Episode 38 Galau
39
Episode 39 Cemburu.
40
Episode 40 Ada yang curi-curi pandang.
41
Episode 41 Study tour
42
Episode 42 Rumah kecil.
43
Episode 43 Murid-murid di luar nalar.
44
Episode 44 Aditya bisa gila
45
Episode 45 Aditya harus sabar
46
Episode 46 penjelasan Zara.
47
Episode 46 Di gendongan.
48
Episode 48 Kyla hampir ketahuan.
49
Episode 49 Kabar mengejutkan.
50
Elia 50 Penjelasan.
51
Episode 51 Meyakinkan.
52
Episode 52 Menerima.
53
Episode 53 Pernikahan.
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 62
62
Episode 63
63
Episode 63 Kiss
64
Episode 64 Moment romantis.
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 69.
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77.
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80 Detik-detik terakhir.
81
Episode 81 Tammat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!