Cindy yang memang tidak akan bisa tinggal diam dengan apa yang terjadi selanjutnya akibat ulahnya dan kedua temannya.
"Tetapi menurutku justru karena Azizi tidak ingin memberitahunya. Makanya Azizi tidak mau sekolah dan juga tidak mau bertemu dengan siapa-siapa karena takut dia akan ditanyai tentang kejadian ini dan itu," sahut Shania dengan menduga-duga.
"Aku juga sependapat dengan Shania," sahut Kyla.
"Terus kalau terus seperti itu bagaimana. Demi menghindari semuanya. Azizi bisa saja tidak sekolah sampai selama-lamanya dan masa iya gara-gara itu dia juga harus pindah sekolah. Apa itu adil untuknya?" ucap Cindy.
"Jangan sampai. Gara-gara aku. Azizi harus mengalami semua ini dan dia juga tidak harus pindah sekolah. Aku tidak mau itu terjadi. Bagaimana pun semua ini terjadi karena aku," ucap Kyla yang juga kepikiran.
"Tapi itu juga bukan kesalahan kamu saja. Kita juga bersalah," sahut Cindy dengan menghela nafasnya.
"Benar," sahut Shania.
"Tapi aku yang punya ide konyol itu," sahut Kyla menghela nafas yang mengakui semua kesalahannya.
Walau Kyla anak yang melawan pada guru. Tetapi dia adalah murid yang bertanggung jawab dan bahkan mengakui jika itu adalah kesalahannya dan tidak ingin melibatkan dua temannya dan membuat masalah semakin banyak.
Dia hanya cukup bermasalah dengan Azizi dan pasti akan bertanggung jawab.
"Aku juga tidak ingin masalah ini berlarut-larut Kyla!" sahut Cindy.
"Apa lagi aku," sahut Shania dengan menghela nafas.
Prangg
Di tengah murid-murid yang makan di kantin tiba-tiba terdengar suara barang pecah yang mengagetkan semua orang. Suara piring aluminium tempat makanan siswa SMA tersebut yang terdengar sangat kencang.
"Hahahaha!" murid-murid yang tiba-tiba tertawa terbahak-bahak ketika melihat salah satu murid yang sengaja dikerjai 2 orang wanita dengan menjulurkan kakinya dan membuatnya terjatuh dengan semua makanan yang tumpah ke wajahnya dan ke seragam sekolah yang kotor.
"Ihhhh, jorok banget!" wanita yang terlihat kotor itu mendapat ejekan dengan tontonan yang menarik.
"Issss si Grace dan Freya selalu saja mencari masalah. Tidak ada Azizi dan sekarang malah kak Nabila yang di jahati oleh mereka berdua," ucap Cindy kesal dengan merapatkan giginya.
"Tau tuh. Padahal kak Nabila adalah teman 1 kelasnya. Tapi sejahat itu. Apa otaknya nggak di pakai," sahut Shania yang ikutan kesal dengan ulah teman mereka.
"Tema-tema semua yang ada di sini tahu tidak. Jika teman kita yang lugu ini Nabila Maharani. Dia itu menyukai pak Aditya dan dia menulis surat cinta untuk pak Aditya guru baru di sekolah kita," ucap Freya dengan bersorak yang mempermalukan Nabila yang terduduk di lantai dengan pakaian yang kotor.
Nabilah hanya diam dan pasti merasa malu dengan keadaannya yang seperti itu.
"Huhhhhhh!" sorak murid-murid tersebut yang mengelilingi Nabila dan mengejek Nabila.
"Lihat dong wajahnya yang seperti ini. Apa masih pantas bersanding dengan Pak Aditya yang tampan yang cocoknya wanita ini jadi pembantunya," ejek Grace.
"Huhhhh jangan mimpi Nabila," sorak murid-murid itu dan tanpa ada yang membantu Nabila sama sekali.
"Udah-udah teman-teman kita tidak boleh seperti ini. Sebagai sesama murid sebaiknya kita harus mendukung salah satu teman kita jika menyukai salah satu guru. Tetapi mana mungkin pak Aditya menyukainya jika wajahnya kotor seperti ini," ucap Freya.
"Kita harus bersihkan," sahut Grace yang tiba-tiba mengambil air ember yang ingin menyiram Nabila.
Namun baru tangannya ingin memegang gayung tersebut tiba-tiba tangannya ditahan.
Byurr.
Wajah Grace yang tiba-tiba terguyur dari atas sampai bawah yang membuat Grace kaget siapa lagi yang melakukan kepadanya dan m yang ternyata itu adalah Kyla pelakunya.
"Oh My God Kyla!" pekik Grace dengan suara nyaringnya.
"Otak kalian berdua yang harus di cuci!" tegas Kyla. yang mengangkat ember itu dan langsung menyemburkan ke wajah Freya dan juga Grace kedua kalinya yang membuat keduanya kaget dengan mata melotot yang sudah basah dari atas sampai bawah.
Murid-murid juga kaget dan ujung-ujungnya tertawa. Ya begitulah murid-murid SMA Nusa Bangsa apa yang seru menjadi bahan tertawaan.
"Ha-ha-ha-ha!" sorak murid-murid yang melihat pertunjukan yang semakin menarik.
"Kau berani sekali melakukan ini!" teriak Freya yang tidak terima dengan apa yang dilakukan Kyla.
"Kau berani sekali ikut campur urusan kami ini urusan antara kakak senior dan Kyla kami juga tidak mengganggu murid dari kelasmu. Kau lancang sekali melakukan semua ini kepada kakak kelasmu," tegas Grace yang tidak terima dengan perbuatan Kyla.
"Mata telingaku sakit melihat kalian berdua. Jika mata aku masih melihat dan telingaku masih mendengar apa yang kalian lakukan. Maka aku tidak bisa tinggal diam," tegas Kyla.
"Tetap saja kau tidak bisa ikut campur," sahut Grace.
"Aku akan ikut campur. Jika kalian berdua itu sangat kelewatan," sahut Kyla yang memang past tidak takut dengan kakak seniornya dan apalagi dia adalah cucu Yayasan.
"Kau berani kepada kami," sahut Freya yang tiba-tiba menarik rambut Kyla yang ingin membalas Kyla.
"Lepas!"
"Sakit tau!"
Kyla pasti tidak tinggal diam dengan apa yang dilakukan Freya membalas tarikan rambut itu sehingga terjadi saling jambak antara dua lawan satu. Kyla juga tidak akan membiarkan ada yang menyakitinya dan membalas tidak segan-segan apa yang di lakukan kakak kelasnya itu.
Cindy dan Shania. yang benar-benar kaget melihatnya dan mereka pasti ingin menolong teman mereka namun mereka berdua tidak berani ikut campur dan keduanya juga sama-sama panik.
"Hayo!"
"Hayo!"
"Hayo!"
"Hayo!"
"Hayo!"
Sementara anak-anak yang lain malah bersorak yang mendukung perkelahian tersebut yang menjadi pertunjukan gratis.
Keributan semakin menjadi-jadi. Tidak ada yang mau mengalah dan korban juga hanya diam melihat Kyla yang membantunya yang berurusan dengan 2 senior.
Rafael yang sebelumnya melihat kejadian itu langsung melaporkan kepada guru dan kebetulan Rafael melihat Pak Aditya dan Bu Melody dan Pak Aditya dan Bu melody langsung buru-buru menuju kantin untuk melihat perkelahian tersebut yang pasti membuat kericuhan.
"Hentikan semua ini?" teriak Bu Melody. Namun tidak ada yang peduli dan suara murid yang menjadi pendukung juga sangat berisik.
"Tarik keras!"
"Jangan mau kalah!"
"Lanjutkan!"
Bukannya ada yang menghentikan murid-murid malah semakin menjadi-jadi untuk mendukung perkelahian.
"Hentikan!" tegas Melody yang kembali memisahkan. Namun ke-3 orang itu benar-benar sama-sama kuat berkelahi dan tidak ada yang mau kalah
Aditya langsung turun tangan dan melerai perkelahian tersebut.
"Hentikan!" bentak Aditya yang memisahkan Grace dan Freya dari Kyla yang sekarang Kyla berada di sampingnya dengan tarikan tangan Aditya yang masih memegang tangannya.
Wajah dan rambut Kyla yang berantakan sama dengan 2 lawannya yang juga berantakan.
Kyla yang melihat tangannya masih di pegang langsung di lepaskannya dengan nafas Kyla naik turun yang terlihat marah.
"Apa-apaan kalian ini seperti orang tawuran dan tidak punya pendidikan yang berkelahi di sekolah!" teriak Aditya dengan amarah dan penuh emosi.
Tidak ada yang menjawab Kyla yang masih tetap di sampingnya masih dengan nafas naik turun dan begitu juga dengan Freya dan Grace yang juga ngos-ngosan yang masih saling menatap tajam penuh dendam kepada Kyla dan masih belum puas.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments