Episode 10 Kyla dalangnya.

Aditya masih berusaha untuk menenangkan dirinya atas apa yang terjadi padanya. Dia sungguh kaget dengan salah satu murid yang membuat ulah dan menuduhnya sembarangan.

"Pak Aditya oke?" tanya guru tersebut yang melihat Aditya yang masih gelisah.

"Iya Bu Melody. Terima kasih Bu Melody sudah mengambil tindakan untuk hal ini," ucap Aditya yang baru bisa bernapas lega sekarang.

"Tidak masalah pak. Semua ini hanya perbuatan anak-anak yang tidak menyukai bapak. Jika ini murni terjadi mereka pasti akan tetap ngotot dan tidak akan menghapus rekaman itu dan lihatlah mereka langsung takut. Ini memang perbuatan mereka yang ingin bapak keluar dari sekolah ini. Makanya mereka melakukan tindakan seperti ini," ucap Melody.

"Tapi tetap saja kejadian ini sudah membuat situasi menjadi panas. Saya khawatir akan ada isu-isu berikutnya," ucap Aditya yang memang belum bisa lega begitu saja.

"Bapak jangan khawatir hal tidak akan terjadi. Ini akan menjadi pelajaran untuk anak-anak agar tidak membuat masalah yang sudah melewati batas seperti ini," ucap Melody dengan yakin.

"Lalu bagaimana dengan Azizi. Saya justru melihat dia sangat tertekan tadi. Jujur saya sangat khawatir dengan mentalnya?" tanya Aditya.

"Azizi adalah murid yang sangat polos dan lugu. Teman-temannya memanfaatkannya untuk melakukan hal ini. Jadi sangat wajar jika dia tadi sangat tertekan dan pasti sangat bingung apa yang harus dilakukannya. Dia akan baik-baik saja setelah ini. Kita hanya cukup mengawasinya saja," jawab Melody.

"Teman-temannya. Apa maksud Ibu salah satu murid yang menjadi dalang semua ini?" tebak Aditya.

"Saya rasa bapak sudah tahu jawabannya," jawab Melody.

"Benar sekali. Saya memang sudah tahu jawabannya. Jika ada yang menjadikan Azizi sebagai umpan," ucap Aditya dengan menghela nafas dan mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

Dia tidak menyangka jika dirinya menjadi korban hasil perbuatan dari murid-murid yang tidak menyukainya. Fitnah itu bisa semakin memanjang jika Melody tidak tegas dan Untung saja murid-murid itu takut pada Melody dan menghapus rekaman itu. Lalu murid-murid pergi yang tidak ingin juga mendapatkan masalah.

***********

Setelah kejadian itu Kyla langsung pulang yang dijemput oleh sopirnya dan masih berada di dalam mobil.

"Kenapa semuanya jadi berantakan dan Azizi yang tiba-tiba saja pingsan. Seharusnya aku memastikan kondisi dulu sebelum aku pulang. Tapi di sana pasti ada Bu Melody dan juga dia. Mereka bisa semakin mencurigaiku. Jika semua ini terjadi karena perbuatanku," batin Kyla dengan menghela nafas dan mengusap wajahnya dengan ke-2 tangannya.

Flashback

"Maksud kamu apa Kyla, aku harus pura-pura ingin di lecehkan oleh Pak Aditya?" tanya Azizi dengan gugup.

"Kamu hanya perlu membawanya masuk ke dalam lab dengan alasan mengerjakan tugas fisika dan setelah itu kamu hanya berteriak saja. Sudah selesai," jawab Kyla dengan santai.

"Kami akan mengunci pintu dari luar untuk membuat kamu terkesan dikurung oleh Pak Aditya," Cindy menambahi.

"Tapi aku takut melakukannya dan aku juga tidak mungkin melakukan hal seperti itu," ucap Azizi yang tidak berani bertindak terlalu jauh.

"Azizi. Masa Iya kamu melakukan itu saja tidak bisa. Kamu harus ingat lo. Kalau Kyla yang selalu membantu kamu. Jika senior jahil pada kamu dan mengerjai kamu. Hanya Kyla menjadi orang satu-satunya yang menolong kamu," sahut Shania yang mengingatkan hutang Budi pada Kyla.

"Benar, aku juga sampai membantu kamu saat ada yang jahat pada kamu," sahut Cindy menambahi.

"Tapi apa nanti tidak akan menjadi masalah besar? Jika aku melakukan hal seperti itu?" tanya Azizi.

"Kamu santai saja Azizi. Ada Kyla dan jika sudah ada Kyla tidak akan terjadi masalah apapun. Kamu hanya cukup mengerjakan apa yang kita suruh," ucap Shania yang meyakinkan Azizi.

"Benar kata Shania. Jadi jangan khawatir atau memikirkan hal lain," sahut Cindy yang juga ikut keyakinan Azizi.

"Aku tidak akan memaksa kamu Azizi. Jika tidak ingin melakukannya," sahut Kyla dengan santai.

Perkataan Kyla yang seperti itu membuat Azizi merasa tidak enak. Jika harus menolak keinginan Kyla dan apalagi Kyla yang selalu membantu dirinya.

Flashback on

Kyla terus saja memikirkan apa yang terjadi tadi sore di sekolah sampai Kyla tidak bisa tidur yang terlihat gelisah yang mondar mandir di kiri dan kanannya yang berusaha untuk memejamkan matanya. Namun tidak bisa tertidur sama sekali. Karena kejadian yang melibatkan Azizi.

"Arggg!" Kyla yang langsung terduduk dengan cepat dengan mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kenapa aku nggak bisa tidur memikirkan hal ini terus?" tanya Kyla yang pusing sedikit karena ulahnya.

"Semua ini gara-gara guru baru itu, dia yang sudah membuat masalah semakin banyak dan sekarang aku harus memikirkan masalah ini," Kyla menghela nafas dengan kekesalan. Karena pak Aditya.

"Kyla sudahlah kamu sebaiknya istirahat. Jangan memikirkan masalah itu terlalu berlarut-larut. Azizi tidak akan apa-apa. Dia hanya pingsan saja dan dia juga tidak akan mengatakan yang sebenarnya," batin Kyla yang berusaha untuk tenang dengan matanya terpejam dan langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang kembali. Kyla yang berusaha untuk beristirahat.

********

SMA Nusa Bangsa.

Aktivitas di sekolah kembali seperti biasanya. Sama dengan kelas 12 B yang juga seperti biasa yang akan ribut sebelum guru datang memasuki kelas tersebut.

"Zara menurut kamu apa pak Aditya melakukan pemerkosaan itu pada Azizi," tanya Reza.

"Itu mana mungkin. Kamu lihat sendiri. Kita berdua baru melihat pak Aditya dan Azizi memasuki lab dan masa iya dengan sekejap hal itu langsung terjadi," sahut Zara yang tidak percaya.

"Apa ini merupakan perbuatan anak-anak?" tebak Reza.

"Mungkin saja," jawab Zara dengan mengangkat kedua bahu yang tidak bisa menuduhkan begitu saja.

Namun lain dengan Kyla yang sejak tadi melihat bangku di depannya yang kosong. Azizi yang tak kunjung masuk juga. Kyla juga terus melihat ke arah pintu yang menunggu Azizi datang.

"Kenapa Azizi belum datang. Apa dia tidak masuk hari ini," batin Kyla dengan khawatir yang terus melihat ke depan.

Tiba-tiba ada yang masuk ke dalam kelas dan Kyla pikir Azizi dan ternyata Aditya guru fisika yang memang jam pelajaran pertama adalah fisika. Begitu melihat kedatangan Aditya sama murid-murid langsung dan hening seketika.

"Selamat pagi!" sapa Aditya.

"Pagi pak!" sahut semuanya serentak.

Aditya yang duduk di kursinya dengan membuka bukunya.

"Orang tua salah satu teman kalian baru menelpon. Bahwa Azizi tidak masuk sekolah hari ini. Karena Azizi sakit," ucap Aditya yang memang sebelumnya sudah mendapat telepon dari orang tua salah satu muridnya.

"Jadi Azizi sakit. Apa karena ini karena semalam. Jadi membuat Azizi sakit," batin Kyla khawatir.

"Kalian ingin mengatakan sesuatu?" tanya Aditya.

"Apa kalian ingin membahas masalah kemarin?" Aditya yang kembali bertanya melihat murid-muridnya itu.

"Jika membenci saya. Maka silakan, saya tidak bisa memaksa kalian untuk menyukai saya. Di sini saya sebagai pengajar yang mendidik kalian untuk menjadi orang yang memiliki etika yang baik. Sekolah ini bukan sekolah murah. Orang tua kalian, wali kalian harus bersusah payah mencari uang untuk kalian bisa duduk di sekolah yang tidak semua orang bisa duduk di sini,"

Bersambung

Episodes
1 Episode 1 Cewek di segani.
2 Episode 2 Mengerjai Guru
3 Episode 3 Kedatangan Guru tampan.
4 Episode 4 Gagal mengerjai Pak Aditya.
5 Episode 5 Kyla dan Aditya.
6 Episode 6 Di panggil ke ruang Yayasan.
7 Episode 7 Guru murid
8 Episode 8 fitnah Untuk Pak Aditya.
9 Episode 9 Fitnah di Perkosa.
10 Episode 10 Kyla dalangnya.
11 Episode 11 Karma Kyla
12 Episode 12 Karma Kyla tidak berhenti.
13 Episode 13 Untung saja ada.
14 Episode 14
15 Episode 15 Perkelahian.
16 Episode 16 Hukuman.
17 Episode 17 Pertemuan yang menegangkan.
18 Episode 18 Aditya dan Kyla
19 Episode 19 Sengaja memancing Kyla
20 Episode 20 Aditya dan Kyla.
21 Episode 21 Ide bagus
22 Episode 22 Ajakan Pulang
23 Episode 23
24 Episode 24. Kyla mendadak takut pada Aditya.
25 Episode 25 Mereka tidak pernah jera.
26 Episode 26 Tuduhan untuk Kyla.
27 Episode 27 Emosi tidak tertahan.
28 Episode 28 Tindakan Melody di luar nalar
29 Episode 29 Aditya perhatian.
30 Episode 30 Kyla di serang.
31 Episode 31 Trauma Kyla.
32 Episode 32 Kondisi Kyla.
33 Episode 33 Amukan seorang kakek.
34 Episode 34 Kyla kok mendadak aneh.
35 Episode 35 Ada yang mulai suka.
36 Episode 36 Aditya dan Kyla.
37 Episode 37 Tingkah aneh Kyla.
38 Episode 38 Galau
39 Episode 39 Cemburu.
40 Episode 40 Ada yang curi-curi pandang.
41 Episode 41 Study tour
42 Episode 42 Rumah kecil.
43 Episode 43 Murid-murid di luar nalar.
44 Episode 44 Aditya bisa gila
45 Episode 45 Aditya harus sabar
46 Episode 46 penjelasan Zara.
47 Episode 46 Di gendongan.
48 Episode 48 Kyla hampir ketahuan.
49 Episode 49 Kabar mengejutkan.
50 Elia 50 Penjelasan.
51 Episode 51 Meyakinkan.
52 Episode 52 Menerima.
53 Episode 53 Pernikahan.
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 62
62 Episode 63
63 Episode 63 Kiss
64 Episode 64 Moment romantis.
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 69.
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77.
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80 Detik-detik terakhir.
81 Episode 81 Tammat.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Episode 1 Cewek di segani.
2
Episode 2 Mengerjai Guru
3
Episode 3 Kedatangan Guru tampan.
4
Episode 4 Gagal mengerjai Pak Aditya.
5
Episode 5 Kyla dan Aditya.
6
Episode 6 Di panggil ke ruang Yayasan.
7
Episode 7 Guru murid
8
Episode 8 fitnah Untuk Pak Aditya.
9
Episode 9 Fitnah di Perkosa.
10
Episode 10 Kyla dalangnya.
11
Episode 11 Karma Kyla
12
Episode 12 Karma Kyla tidak berhenti.
13
Episode 13 Untung saja ada.
14
Episode 14
15
Episode 15 Perkelahian.
16
Episode 16 Hukuman.
17
Episode 17 Pertemuan yang menegangkan.
18
Episode 18 Aditya dan Kyla
19
Episode 19 Sengaja memancing Kyla
20
Episode 20 Aditya dan Kyla.
21
Episode 21 Ide bagus
22
Episode 22 Ajakan Pulang
23
Episode 23
24
Episode 24. Kyla mendadak takut pada Aditya.
25
Episode 25 Mereka tidak pernah jera.
26
Episode 26 Tuduhan untuk Kyla.
27
Episode 27 Emosi tidak tertahan.
28
Episode 28 Tindakan Melody di luar nalar
29
Episode 29 Aditya perhatian.
30
Episode 30 Kyla di serang.
31
Episode 31 Trauma Kyla.
32
Episode 32 Kondisi Kyla.
33
Episode 33 Amukan seorang kakek.
34
Episode 34 Kyla kok mendadak aneh.
35
Episode 35 Ada yang mulai suka.
36
Episode 36 Aditya dan Kyla.
37
Episode 37 Tingkah aneh Kyla.
38
Episode 38 Galau
39
Episode 39 Cemburu.
40
Episode 40 Ada yang curi-curi pandang.
41
Episode 41 Study tour
42
Episode 42 Rumah kecil.
43
Episode 43 Murid-murid di luar nalar.
44
Episode 44 Aditya bisa gila
45
Episode 45 Aditya harus sabar
46
Episode 46 penjelasan Zara.
47
Episode 46 Di gendongan.
48
Episode 48 Kyla hampir ketahuan.
49
Episode 49 Kabar mengejutkan.
50
Elia 50 Penjelasan.
51
Episode 51 Meyakinkan.
52
Episode 52 Menerima.
53
Episode 53 Pernikahan.
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 62
62
Episode 63
63
Episode 63 Kiss
64
Episode 64 Moment romantis.
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 69.
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77.
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80 Detik-detik terakhir.
81
Episode 81 Tammat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!