Episode 17 Pertemuan yang menegangkan.

Akhirnya Kyla selesai mendapatkan hukuman itu dan pasti sangat lelah. Karena berdiri hampir 1 jam. Kyla yang melewati koridor sekolah yang bertepatan berpapasan dengan Aditya dan tatapan Kyla begitu sinis pada Aditya yang memberikan hukuman. Padahal dia tidak salah.

"Saya akan memberikan kamu surat panggilan kembali jika kamu tidak bisa belajar ngajak kesalahan kamu," ucap Aditya yang membuat langkah Kyla terhenti.

"Jadi membela orang yang di bully merupak kesalahan!" sahut Kyla dengan kesal.

"Lihatlah sikap kamu. Saat di beritahu bukannya menerima malah protes," sahut Aditya.

"Terserah bapak!" sahut Kyla dengan kesal yang langsung pergi dari hadapan Aditya. Aditya menghela nafasnya melihat kepergian Kyla dengan Aditya yang geleng-geleng kepala.

**********

Kyla yang berada di dalam mobil bersama dengan Hanung. Kyla yang duduk di bangku belakang bersebelahan dengan Hanung. Kyla tampil sangat cantik dan feminim yang menggunakan dress berwarna cream selututnya lengan pendek dengan rambutnya yang di ikat di bagian tengahnya saja yang di berikan pita memanjang yang membuatnya sangat cantik dan anggun.

"Kakek masih lama sampainya?" tanya Kyla.

"Sebentar lagi Kyla," jawab Hanung.

"Kamu sudah mulai jenuh?" tanya Hanung melihat cucunya itu yang memang sangat mudah bosan.

"Iya kek," jawab Kyla.

"Sabar sebentar ya. Kita akan secepatnya sampai," ucap Hanung dengan mengusap-usap punggung tangan cucunya itu.

Kyla menghela nafas yang mungkin merasakan sangat jenuh, makanya sejak tadi Kyla selalu saja bertanya pada kakeknya yang

*********

Akhirnya Kyla dan sang kakek sampai juga di tempat makan malam yang di janjikan Hanung. Mobil mereka berhenti di depan rumah mewah. Pengawal di rumah itu langsung membuka pintu untuk yang mempersilahkan tamu mereka untuk keluar dari mobil.

Terlihat ada 3 orang yang menunggu di depan pintu. Terlihat kakek tua yang sebaya dengan Hanung. Ada juga sepasang suami-isteri yang terlihat tersenyum.

"Selamat malam tuan!" sapa wanita itu dengan ramah.

"Selamat malam!" sahut Hanung.

"Apa kabar Hanung?" tanya pria tua itu

"Kamu lihat sendiri Mayor. Aku baik-baik saja. Aku masih sangat kuat dan sangat sehat," sahut Hanung dan mereka berdua langsung berpelukan dengan hangat

"Kami senang sekali tuan Hanung bisa berkunjung ke rumah kami," sahut Rudi

"Kamu itu bisa saja Rudi," sahut Hanung menepuk bahu Rudi.

"Hmmmm. Apakah ini cucu kesayanganmu?" tanya Mayor

"Benar sekali. Kyla ayo salim!" titah Hanung. Kyla mengangguk dan dengan sopan langsung menyalin orang-orang yang lebih tua di atasnya itu.

"Kamu cantik sekali," puji Rima.

"Makasih Tante," sahut Kyla.

"Ya sudah kalau begitu sebaiknya kita langsung masuk saja," sahut Rudi.

Yang lain mengangguk dan mengajak kamu kehormatan mereka untuk masuk ke dalam. Saat mereka masuk kedalam rumah, bertepatan dengan seorang Pria yang menuruni anak tangga sembari mengkancing lengan kemejanya.

Tatapan Kyla melihat Pria itu langsung terkejut yang tak lain itu adalah Aditya dan Aditya sendiri juga kaget melihat ke hadiran Kyla.

"Dia. Kenapa dia ada di sini!" batin Kyla dengan mata yang terbuka lebar.

"Aditya ayo turun!" ajak Mira. Aditya mengangguk.

"Aditya ini teman kakek," ucap Mayor yang memperkenalkan Aditya pada temannya.

"Hanung kamu masih ingat dengan cucuku yang ini, Aditya. Aku berharap kamu tidak lupa padanya," sahut Mayor yang menepuk bahu Aditya.

"Pasti masih ingat. Saya sudah menemuinya terlebih dahulu," sahut Hanung dengan tersenyum.

"Jadi dia adalah cucu temannya kakek. Kok bisa," batin Kyla yang benar-benar schok melihat Aditya.

"Aditya perkenalkan ini Kyla, cucu satu-satunya teman kakek," sahut Mayor yang juga memperkenalkan Kyla.

"Saya sudah mengenalnya kek. Kebetulan Kyla ini adalah murid saya di sekolah," sahut Aditya yang membuat orang yang ada di sana terkejut. Kyla tampak cuek dan masih tidak percaya. Bertemu Aditya dan bukan di sekolah. Namun di tempat makan malam yang di ajak sang kakek

"Wau benarkah seperti itu," sahut Mira

"Iya mah," sahut Aditya.

"Ya sudah kita jangan mengobrol sembari berdiri. Ayo duduk!" ajak Rudi yang lain mengangguk dan sementara Aditya dan Kyla masih saling melihat dengan Kyla yang kesal bercampur masih shock.

Mereka semua duduk dan Kyla yang duduk di samping kakeknya yang terus penasaran dengan Aditya yang tidak di sangkanya ada di depannya.

"Ternya Mayor. Cucumu sudah sangat dewasa dan bahkan sangat tampan," ucap Hanung yang memuji Aditya.

"Kau terlalu berlebihan memujiku Hanung," sahut Mayor.

"Aku tidak berlebihan sama sekali. Apa yang aku katakan adalah yang sebenarnya. Lihat betapa tampannya cucumu itu dan juga sangat pintar," jawab Hanung dengan tersenyum.

"Tampan apa mata kakek sudah rabun. Ya pasti rabun. Karena faktor usia," batin Kyla kesal.

"Hmmm, pak Hanung. Tadi Anda mengatakan Jika anda sudah mengenal Putra kami. Di mana anda mengenalnya. Saya rasa papa tidak pernah memperkenalkan Aditya. Karena Aditya baru pulang dari Luar Negri?" tanya Mira.

"Aditya mungkin bisa menjawabnya," jawab Hanung.

"Mah, pah, kek. Kebetulan Aditya menjadi guru di sekolah tuan Hanung. Pertemuan kita tidak sengaja saat itu. Cucu tuan Hanung adalah murid saya dan saya memanggil wali dari murid saya yang kebetulan adalah tuan Hanung dan di sana pertama kali kami bertemu dan Tuan Hanung yang ternyata mengenali saya sebagai cucu dari kakek," jelas Aditya singkat yang membuat semuanya sedikit kaget.

Namun Kyla tampak kesal yang harus mengingatkan kejadian itu yang sama saja mempermalukan dirinya. Karena mendapatkan surat panggilan orang tua.

Flashback

"Permisi!" Aditya yang memasuki ruangan ketua Yayasan setelah memenuhi panggilan tersebut. Aditya tampak santai. Karena tidak ada hal yang harus di takutkan.

"Masuklah!" titah Hanung yang duduk di kursinya. Aditya menganggukkan kepalanya lalu duduk di depan Hanung.

"Maaf sekali. Jika saya tidak bisa memenuhi panggilan kamu sebagai wali dari Kyla. Karena ada kesibukan yang harus saya kerjakan," ucap Hanung.

"Tidak Maslaah tuan. Tuan mengakui. Jika cucu tuan salah. Itu sudah jauh lebih baik," jawab Aditya dengan santai.

"Ternyata kamu sudah dewasa!" ucap Hanung tiba-tiba yang membuat Aditya heran.

"Apa maksud tuan?" tanya Aditya.

"Perkenalkan Saya Hanung yang tak lain adalah sahabat kakek kamu. Apa kamu tidak mengingat saya. Kita pernah bertemu saat kamu 15 tahun!" ucap Hanung. Aditya yang berusaha mengingat siapa pria yang ternyata mengenal dirinya.

"Kekek Hanung!" ucap Aditya yang ternyata mengingat siapa pria tua di depannya yang tersenyum kepadanya.

"Syukurlah. Jika ingatan kamu masih sangat kuat. Saya senang sekali bisa bertemu dengan kamu," ucap Hanung.

"Saya jauh lebih senang dan tidak pernah menyangka ternyata guru dan pelatih golf saya ada di depan saya dan mohon maaf. Jika saya lupa sedikit," ucap Aditya yang membuat Hanun tertawa kecil.

"Jadi kamu mengingat saya sebagai pelatih golf kamu?" tanya Hanung.

"Saya tidak akan melupakan, pelatih yang membawa kemenangan untuk saya dan suatu kehormatan bisa bertemu dengan kakek pelatih," ucap Aditya dengan sopan dan dari raut wajahnya yang terlihat bahagia.

"Saya jauh lebih senang Aditya," sahut Hanung.

"Hmmm, jadi Kyla adalah cucu anda?" tanya Aditya.

"Kamu benar sekali. Kyla adalah cucu saya dan sepertinya cucu saya sangat menyusahkan kamu. Saya benar-benar lakukan cucu saya. Saya sangat malu sebagai pelatih disiplin yang mengajarkan kedisiplinan pada kamu. Tetapi justru tidak bisa mengajarkan pada Kyla," ucap Hanung.

Bersambung

Episodes
1 Episode 1 Cewek di segani.
2 Episode 2 Mengerjai Guru
3 Episode 3 Kedatangan Guru tampan.
4 Episode 4 Gagal mengerjai Pak Aditya.
5 Episode 5 Kyla dan Aditya.
6 Episode 6 Di panggil ke ruang Yayasan.
7 Episode 7 Guru murid
8 Episode 8 fitnah Untuk Pak Aditya.
9 Episode 9 Fitnah di Perkosa.
10 Episode 10 Kyla dalangnya.
11 Episode 11 Karma Kyla
12 Episode 12 Karma Kyla tidak berhenti.
13 Episode 13 Untung saja ada.
14 Episode 14
15 Episode 15 Perkelahian.
16 Episode 16 Hukuman.
17 Episode 17 Pertemuan yang menegangkan.
18 Episode 18 Aditya dan Kyla
19 Episode 19 Sengaja memancing Kyla
20 Episode 20 Aditya dan Kyla.
21 Episode 21 Ide bagus
22 Episode 22 Ajakan Pulang
23 Episode 23
24 Episode 24. Kyla mendadak takut pada Aditya.
25 Episode 25 Mereka tidak pernah jera.
26 Episode 26 Tuduhan untuk Kyla.
27 Episode 27 Emosi tidak tertahan.
28 Episode 28 Tindakan Melody di luar nalar
29 Episode 29 Aditya perhatian.
30 Episode 30 Kyla di serang.
31 Episode 31 Trauma Kyla.
32 Episode 32 Kondisi Kyla.
33 Episode 33 Amukan seorang kakek.
34 Episode 34 Kyla kok mendadak aneh.
35 Episode 35 Ada yang mulai suka.
36 Episode 36 Aditya dan Kyla.
37 Episode 37 Tingkah aneh Kyla.
38 Episode 38 Galau
39 Episode 39 Cemburu.
40 Episode 40 Ada yang curi-curi pandang.
41 Episode 41 Study tour
42 Episode 42 Rumah kecil.
43 Episode 43 Murid-murid di luar nalar.
44 Episode 44 Aditya bisa gila
45 Episode 45 Aditya harus sabar
46 Episode 46 penjelasan Zara.
47 Episode 46 Di gendongan.
48 Episode 48 Kyla hampir ketahuan.
49 Episode 49 Kabar mengejutkan.
50 Elia 50 Penjelasan.
51 Episode 51 Meyakinkan.
52 Episode 52 Menerima.
53 Episode 53 Pernikahan.
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 62
62 Episode 63
63 Episode 63 Kiss
64 Episode 64 Moment romantis.
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 69.
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77.
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80 Detik-detik terakhir.
81 Episode 81 Tammat.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Episode 1 Cewek di segani.
2
Episode 2 Mengerjai Guru
3
Episode 3 Kedatangan Guru tampan.
4
Episode 4 Gagal mengerjai Pak Aditya.
5
Episode 5 Kyla dan Aditya.
6
Episode 6 Di panggil ke ruang Yayasan.
7
Episode 7 Guru murid
8
Episode 8 fitnah Untuk Pak Aditya.
9
Episode 9 Fitnah di Perkosa.
10
Episode 10 Kyla dalangnya.
11
Episode 11 Karma Kyla
12
Episode 12 Karma Kyla tidak berhenti.
13
Episode 13 Untung saja ada.
14
Episode 14
15
Episode 15 Perkelahian.
16
Episode 16 Hukuman.
17
Episode 17 Pertemuan yang menegangkan.
18
Episode 18 Aditya dan Kyla
19
Episode 19 Sengaja memancing Kyla
20
Episode 20 Aditya dan Kyla.
21
Episode 21 Ide bagus
22
Episode 22 Ajakan Pulang
23
Episode 23
24
Episode 24. Kyla mendadak takut pada Aditya.
25
Episode 25 Mereka tidak pernah jera.
26
Episode 26 Tuduhan untuk Kyla.
27
Episode 27 Emosi tidak tertahan.
28
Episode 28 Tindakan Melody di luar nalar
29
Episode 29 Aditya perhatian.
30
Episode 30 Kyla di serang.
31
Episode 31 Trauma Kyla.
32
Episode 32 Kondisi Kyla.
33
Episode 33 Amukan seorang kakek.
34
Episode 34 Kyla kok mendadak aneh.
35
Episode 35 Ada yang mulai suka.
36
Episode 36 Aditya dan Kyla.
37
Episode 37 Tingkah aneh Kyla.
38
Episode 38 Galau
39
Episode 39 Cemburu.
40
Episode 40 Ada yang curi-curi pandang.
41
Episode 41 Study tour
42
Episode 42 Rumah kecil.
43
Episode 43 Murid-murid di luar nalar.
44
Episode 44 Aditya bisa gila
45
Episode 45 Aditya harus sabar
46
Episode 46 penjelasan Zara.
47
Episode 46 Di gendongan.
48
Episode 48 Kyla hampir ketahuan.
49
Episode 49 Kabar mengejutkan.
50
Elia 50 Penjelasan.
51
Episode 51 Meyakinkan.
52
Episode 52 Menerima.
53
Episode 53 Pernikahan.
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 62
62
Episode 63
63
Episode 63 Kiss
64
Episode 64 Moment romantis.
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 69.
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77.
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80 Detik-detik terakhir.
81
Episode 81 Tammat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!