Episode 3 Kedatangan Guru tampan.

Shani pun kembali ke tempat duduknya dengan buru-buru. Sementara Kyla masih tetap menambahi hiasan di bawah mata Azizi.

"Kyla apa kamu tidak melihat guru datang," tegur pak Ahmad. Kyla menghela nafas dengan terpaksa menghentikan pekerjaannya.

Azizi langsung kembali ke posisi duduknya yang takut juga di marahi.

"Anak-anak perkenalkan ini adalah pak Aditya Laksamana Harison yang menjadi wali kelas kalian!" ucap pak Ahmad.

"Kok udah ganti aja?" tanya Shania.

"Memang ada guru yang betah menjadi wali kelas kalian. Tidak ada yang betah. Jadi bapak sangat berharap hari ini kalian tidak akan membuat ulah dan buatlah wali kelas kalian betah menjadi wali kelas kalian. Dia akan mendidik kalian semua dengan baik. Jadi bersikap dengan baik," tegas pak Ahmat.

"Paling sebentar lagi juga cabut," celetuk Morgan yang mendapat tatapan langsung dari Aditya.

"Morgan jaga sopan santun kamu," tegur pak Ahmad.

"Apaan matanya melihat ku seperti itu. Dia ingin menantang diriku baru juga jadi wali kelas sudah sok paten, masih baru juga" batin Morgan yang melihat tatapan dari Aditya.

"Baiklah kalau begitu. Bapak tinggal kalian dulu. Ingat jangan membuat ulah!" ucap pak Ahmad yang terus memberikan ingat.

"Iya pak!" sahut murid-murid yang terlihat terpaksa.

"Mari pak Aditya. Selamat bertugas," ucap pak Ahmad.

"Terima kasih pak," sahut Aditya dengan menganggukkan kepalanya.

"Selamat pagi semuanya!" sapa Aditya

"Pagi pak," sahut semuanya dengan serentak.

"Saya akan menggantikan wali kelas kalian. Wali kelas kalian yang lama sudah mengundurkan diri," ucap Aditya.

"Cemen!" celetuk Tobi.

"Apa saya suruh kamu untuk berbicara?" tanya Aditya yang terkesan tegas.

"Namanya juga dia punya mulut pak," sahut Morgan.

"Saya juga tidak menyuruh kamu untuk berpendapat dan gunakan mulut kamu jika diperlukan untuk berpendapat," sahut ketus Aditya yang membuat Morgan langsung terdiam dengan bibirnya mengatup namun wajahnya terlihat sangat tidak menerima dengan apa yang dikatakan Aditya kepadanya.

"Saya akan memperkenalkan kembali nama saya. Nama saya Aditya Laksamana Harison. Jadi saya akan menjadi wali kelas kalian dan saya juga guru fisika. Kalian bisa memanggil saya Pak Aditya," sahut Aditya.

"Kalau sayang boleh tidak pak!" celetuk murid wanita yang sangat berani.

"Siapa nama kamu?" tanya Aditya.

"Nama saya Cindy dan bapak bisa panggil sayang," jawab Cindy dengan ceria dan percaya diri.

"Kemari kamu!" panggil Aditya.

"Bapak mau apa. Mau menyatakan perasaan?" tanya Cindy yang menggoda guru tampan itu.

"Huhhhhhhh!" murid-murid langsung menyoraki.

"Saya bilang kemari!" sahut Aditya dengan wajah dinginnya.

"Baik bapak tampan," sahut Cindy yang langsung berdiri dari duduknya dan terlihat semangat menghampiri guru tampan tersebut.

"Ada apa pak?" tanya Cindy yang berdiri di hadapan Aditya dengan mencondongkan wajahnya ke depan yang memang tidak punya sopan santun.

"Berdiri kamu dengan angkat satu kaki kamu!" titah Aditya yang membuat Cindy kaget.

"Saya!" tunjuk Cindy.

"Lalu kamu pikir siapa?" sahut Aditya.

"Huhhhh memang enak disuruh berdiri," sorak murid-murid di dalam kelas itu yang mengejek Cindy.

"Saya tidak menyuruh kalian untuk ribut, jadi mohon tenang. Apa kalian juga ingin menemaninya di sini!" tegas Aditya yang membuat murid-murid terdiam.

"Issss!" umpat Cindy dengan kesal yang mau tidak mau harus berdiri menuruti perintah wali kelasnya itu.

"Jika kalian ingin diperlakukan dengan baik di dalam kelas ini jadi tolong hargai saya," tegas Aditya.

"Sok mau di hargai," desis Morgan pelan dan untuk tidak terdengar Aditya.

"Baiklah saya ingin bertanya pada kalian semua. Di sini siapa yang menjadi juara kelas?" tanya Aditya.

"Saya pak!" Zara mengangkat tangannya yang memang dia adalah juara kelas.

"Siapa nama kamu?" tanya Morgan.

"Zara pak!" jawab Zara.

"Juara dua siapa di sini?" tanya Morgan.

"Saya pak," sahut salah seorang pria yang mengangkat tangannya.

"Siapa nama kamu?"

"Rafael pak," jawab Rafael.

"Tingkatkan prestasi kamu," saran Morgan. Rafael menganggukkan kepalanya.

"Yang juara 3 siapa?" tanya Aditya.

"Saya pak!" Azizi mengangkat tangannya.

"Kamu juara 3?" tanya Morgan. Azizi menganggukkan kepalanya.

"Saya akan menurunkan juara kamu jika dandanan kamu seperti itu, ini sekolah tempat belajar dan bukan tempat berhias," tegas Morgan yang melihat dandanan Azizi memang berlebihan dan semua itu karena Kyla dan juga Shania.

"Orang cantik kok pak. Biar nggak di bully kakak kelas," sahut Shania.

"Kamu juara berapa?" tanya Aditya pada Shania.

"Ya nggak dapat sih memang," sahut Shania dengan menggaruk-garuk rambutnya dengan jarinya.

"Tapi saya dan tim saya memiliki prestasi juara dalam cheerleaders. Jadi saya tidak pintar dalam akademis. Tetapi saya pintar dalam hal lain yang penting kan bisa membanggakan sekolah," sahut Shania dengan santai yang berbicara yang bangga atas prestasinya. Aditya tidak mengatakan apa-apa lagi.

"Apa ada lagi ingin memamerkan prestasinya. Apa ada yang juara di dalam kelas ini selain juara kelas?" tanya Morgan.

"Saya pak!" salah satu pria mengangkat tangannya.

"Nama kamu siapa dan juara apa?" tanya Morgan.

Pria itu langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Perkenalkan nama saya Reza dan saya juara dance yang membawa nama baik sekolah ini tingkat provinsi dan akan sampai tingkat dunia," ucap Reza dengan percaya dirinya.

"Huhhhh, sok gaya Lo!" sahut Morgan mengejek.

"Duduklah!" titah Aditya

"Baik Pak," sahut Reza.

"Dan kamu juara apa?" tanya Aditya menatap Morgan.

"Ya nggak juara apa-apa," sahut Morgan Santa.

"Kalau tidak bisa juara kelas dan juga tidak bisa juara dalam bidang lain maka diamlah dan belajar dari teman-teman kamu bukan terus berbicara hal yang tidak penting," tegas Aditya yang lagi-lagi membuat Morgan terdiam, sejak tadi dia selalu menjadi sasaran dari Aditya.

Tatapan mata Aditya menoleh ke arah sudut yang ternyata letak duduknya Kyla yang di belakang Azizi dan melihat Kyla menaikkan kakinya ke atas meja.

"Kamu! Turunkan kaki kamu!" titah Morgan.

Kyla terlihat tidak peduli dan bahkan tidak mau mendengarkannya.

"Kamu mau menemaninya di sini?" tanya Aditya yang melihat murid membangkang di kelas itu.

"Apaan sih nih guru baru. Belagu amat," batin Kyla kesal.

"Kamu mendengarkan saya apa perlu saya mematahkan kaki kamu?" tanya Aditya.

Kyla yang mendapat ancaman seperti itu langsung menurunkan kakinya dengan terpaksa.

"Jaga sopan santun kamu. Kamu juara apa di kelas ini?" tanya Aditya dan Kyla hanya diam saja.

"Kamu tidak bisa bicara?" tanya Aditya yang merasa tertantang dengan salah satu murid yang sejak tadi belum bisa terselesaikannya.

"Jika kamu tidak bisa bicara kamu temani dia berdiri di sini!" ancam Aditya.

"Pak Kyla itu cucu dari yayasan sekolah ini," sahut Shania yang mempromosikan siapa Kyla sebenarnya mungkin dipikirnya Aditya akan takut.

"Lalu apa urusannya dengan saya. Mau dia pemilik sekolah ini sekalipun jika tidak punya sopan santun, saya tidak suka dengan orang yang tidak punya sopan santun berada di kelas saya," tegas Aditya yang membuat Kyla mengepal tangannya dan semua murid-murid tampak terdiam yang baru pertama kali melihat ada orang yang berani kepada Kyla.

"Kalian semua yang ada di dalam kelas ini. kalian dengarkan baik-baik, saya tidak peduli orang tua kalian seperti apa. Di dalam kelas ini kalian semua sama rata kalian semua anak didik saya jika kalian tidak patuh maka saya bisa memberikan hukuman. Kalian mengerti," tegas Aditya.

"Benarkan. Paling juga besok sudah tidak terlihat lagi," batin Kyla dengan bercak dengan menyunggingkan senyumnya yang merasa kesal dengan guru yang berani menegur dirinya.

Sementara murid-murid yang lain biasanya yang sering bersorak juga terdiam dan mereka mungkin kaget dengan kehadiran guru yang tidak pernah mereka temui sama sekali yang sangat tegas kepada mereka dan satu murid bahkan sudah menjadi korban hukumannya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

3 like mendarat buatmu thor. semangat ya.

2024-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Cewek di segani.
2 Episode 2 Mengerjai Guru
3 Episode 3 Kedatangan Guru tampan.
4 Episode 4 Gagal mengerjai Pak Aditya.
5 Episode 5 Kyla dan Aditya.
6 Episode 6 Di panggil ke ruang Yayasan.
7 Episode 7 Guru murid
8 Episode 8 fitnah Untuk Pak Aditya.
9 Episode 9 Fitnah di Perkosa.
10 Episode 10 Kyla dalangnya.
11 Episode 11 Karma Kyla
12 Episode 12 Karma Kyla tidak berhenti.
13 Episode 13 Untung saja ada.
14 Episode 14
15 Episode 15 Perkelahian.
16 Episode 16 Hukuman.
17 Episode 17 Pertemuan yang menegangkan.
18 Episode 18 Aditya dan Kyla
19 Episode 19 Sengaja memancing Kyla
20 Episode 20 Aditya dan Kyla.
21 Episode 21 Ide bagus
22 Episode 22 Ajakan Pulang
23 Episode 23
24 Episode 24. Kyla mendadak takut pada Aditya.
25 Episode 25 Mereka tidak pernah jera.
26 Episode 26 Tuduhan untuk Kyla.
27 Episode 27 Emosi tidak tertahan.
28 Episode 28 Tindakan Melody di luar nalar
29 Episode 29 Aditya perhatian.
30 Episode 30 Kyla di serang.
31 Episode 31 Trauma Kyla.
32 Episode 32 Kondisi Kyla.
33 Episode 33 Amukan seorang kakek.
34 Episode 34 Kyla kok mendadak aneh.
35 Episode 35 Ada yang mulai suka.
36 Episode 36 Aditya dan Kyla.
37 Episode 37 Tingkah aneh Kyla.
38 Episode 38 Galau
39 Episode 39 Cemburu.
40 Episode 40 Ada yang curi-curi pandang.
41 Episode 41 Study tour
42 Episode 42 Rumah kecil.
43 Episode 43 Murid-murid di luar nalar.
44 Episode 44 Aditya bisa gila
45 Episode 45 Aditya harus sabar
46 Episode 46 penjelasan Zara.
47 Episode 46 Di gendongan.
48 Episode 48 Kyla hampir ketahuan.
49 Episode 49 Kabar mengejutkan.
50 Elia 50 Penjelasan.
51 Episode 51 Meyakinkan.
52 Episode 52 Menerima.
53 Episode 53 Pernikahan.
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 62
62 Episode 63
63 Episode 63 Kiss
64 Episode 64 Moment romantis.
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 69.
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77.
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80 Detik-detik terakhir.
81 Episode 81 Tammat.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Episode 1 Cewek di segani.
2
Episode 2 Mengerjai Guru
3
Episode 3 Kedatangan Guru tampan.
4
Episode 4 Gagal mengerjai Pak Aditya.
5
Episode 5 Kyla dan Aditya.
6
Episode 6 Di panggil ke ruang Yayasan.
7
Episode 7 Guru murid
8
Episode 8 fitnah Untuk Pak Aditya.
9
Episode 9 Fitnah di Perkosa.
10
Episode 10 Kyla dalangnya.
11
Episode 11 Karma Kyla
12
Episode 12 Karma Kyla tidak berhenti.
13
Episode 13 Untung saja ada.
14
Episode 14
15
Episode 15 Perkelahian.
16
Episode 16 Hukuman.
17
Episode 17 Pertemuan yang menegangkan.
18
Episode 18 Aditya dan Kyla
19
Episode 19 Sengaja memancing Kyla
20
Episode 20 Aditya dan Kyla.
21
Episode 21 Ide bagus
22
Episode 22 Ajakan Pulang
23
Episode 23
24
Episode 24. Kyla mendadak takut pada Aditya.
25
Episode 25 Mereka tidak pernah jera.
26
Episode 26 Tuduhan untuk Kyla.
27
Episode 27 Emosi tidak tertahan.
28
Episode 28 Tindakan Melody di luar nalar
29
Episode 29 Aditya perhatian.
30
Episode 30 Kyla di serang.
31
Episode 31 Trauma Kyla.
32
Episode 32 Kondisi Kyla.
33
Episode 33 Amukan seorang kakek.
34
Episode 34 Kyla kok mendadak aneh.
35
Episode 35 Ada yang mulai suka.
36
Episode 36 Aditya dan Kyla.
37
Episode 37 Tingkah aneh Kyla.
38
Episode 38 Galau
39
Episode 39 Cemburu.
40
Episode 40 Ada yang curi-curi pandang.
41
Episode 41 Study tour
42
Episode 42 Rumah kecil.
43
Episode 43 Murid-murid di luar nalar.
44
Episode 44 Aditya bisa gila
45
Episode 45 Aditya harus sabar
46
Episode 46 penjelasan Zara.
47
Episode 46 Di gendongan.
48
Episode 48 Kyla hampir ketahuan.
49
Episode 49 Kabar mengejutkan.
50
Elia 50 Penjelasan.
51
Episode 51 Meyakinkan.
52
Episode 52 Menerima.
53
Episode 53 Pernikahan.
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 62
62
Episode 63
63
Episode 63 Kiss
64
Episode 64 Moment romantis.
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 69.
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77.
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80 Detik-detik terakhir.
81
Episode 81 Tammat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!