Yudistira putra vero (yudi).
"iiii,,,ibuuuu...tolong aku buuu, papah, nenek, ehhgssss ehggsss, kaaa... kalian kejam, kalian bukan manusia, perlakuan kalian benar² bejad lebih dari sekedar set4n, kalian manusia berhati iblis..."
Aku terbangun dari mimpi burukku, belakangan ini mengapa anak itu dulu selalu hadir di mimpiku? "Ahkkk."
"Ahkkk kenapa dia hadir di dalam mimpiku." Pekik ku bro, entah kenapa hidupku merasa bersalah dan entah mengapa hati kecilku terasa hampa.
"Sebenarnya ada pa ini, ahghkkk entahlah, breng*kkk." Pekik-ku kembali di ruang kamarku.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pagi ini aku baru selesai mandi, setelah itu tubuhku pun terasa segar. aku menapaki satu persatu anak tangga, terlihat di mana tampak ibu dan ayahku yang duduk di meja makan, bik inah masih menyiapkan hidangan, satu orang pelayan yang sedang bersih².
Salah satu dari bik inah adalah saudara bik inah sendiri yang sudah satu tahun bekerja di rumah ini.
.
.
"Wah anak ibu sudah tampan sekali, semangat sekali ya tampaknya.!" Kata ibu kepadaku.
Aku duduk di bangku meja makan dan...
"Iya dong bu, hari ini kan aku harus bertanggung jawab kepada perusahaan yang akan menjadi tugasku, semoga saja kedepannya semakin berkembang pesat." Balasku
"Ayah yakin padamu." "Dan ibu juga." Kata ibu dan ayah bersama'an.
"Bibik juga Yakin den." Sambung bik inah yang menyiapkan makanan.
"Terimakasih bik." Balas ku kepada bibik yang ikut membesarkanku sejak umurku baru dua tahun.
"Nak bagaimana dengan Yasmin? apa dia tidak ikut menemanimu hari ini? bukankah kalian sudah menjalin hubungan semenjak satu setengah tahun ini?" Tanya ibu.
"Tentu saja bu, sebentar lagi dia akan datang." Kataku.
"Kenapa kau tidak segera tunangan saja nak setelah ini, selain cantik dan baik, ayah juga yakin kau akan bahagia bersamanya saat sudah menikah nanti!" Kata ayah menimpali.
"Ibu tidak sabar melihat Yudi menikah dengan Yasmin yah, dia anak yang baik dan santun, ya walaupun serba glamor itu tidak masalah bagi ibu, toh nyatanya kita tak pernah kekurangan apapun."
"Yasmin selalu bersikap baik dan sopan kepada kita, sepertinya dia anak yang penyayang! ibu sangat yakin dia bisa menjadi istri yang baik untukmu nanti, yakan nak?" Kata ibu sembari bertanya kepadaku.
"Ya itu benar bu, tapi membahas tentang tunangan dan menikah itu nanti saja, sekarang aku ingin fokus pada perusahaan dulu, setelah itu aku akan segera menikah sesuai permintaan ibu dan ayah."
"Menikah..." Kata seseorang yang baru datang.
Sontak saja aku kaget dengan kedatangan Yasmin yang sudah berada di belakangku, berbeda dengan ibu dan ayah yang cekikikan di depan mukaku.
"Nak, kemarilah duduk." Ajak ibu kepada Yasmin.
"Selamat pagi tante, selamat pagi om." Kata Yasmin ramah mencium ke dua pipi ibu, dan menyalimi tangan ayah, ia tak memperdulikan bik inah yang berada di antara kami.
"Oh iya aku lupa, pagi sayang... kau tampan sekali." Kata Yasmin kepadaku.
"Hmmm terimakasih, kau juga cantik."
"Aku kan memang cantik." Balasnya.
"Pagi non Yasmin." Sapa bik inah ramah.
"Oh pagi juga." Balas Yasmin datar.
"Kalau begitu cepat makan, setelah itu kita akan berangkat ke acaranya, segera." Celetuk ayah.
"Wah aku tidak sabar melihat Yudi menjadi CEO perusahaan, pasti nanti tante dan om bangga kepadanya, aku akan selalu mendukungnya tante, ommm!" Timpal Yasmin.
"Yasudah makan cepat, setelah itu kita akan berangkat." Sambung ibu sambil tersenyum.
🐬🐬🐬,,
Pria yang bernama Yudi itu memang sudah satu tahun setengah menjalin hubungan bersama Yasmin, teman satu sekolahnya dulu.
Yasmin memang anak orang pembisnis yang cukup terkenal di kota jakarta ples model yang sering menjadi model produk kecantikan.
Perusahaan ayah Yasmin memang sering menjalin kerjasama antara perusahaan ayah Yudi, hubungan antara kedua kepala perusahaan tersebut lambat laun semakin dekat, hingga terbesit dihati mereka untuk menjodohkan ke duanya.
Saat perjodohan itu dilakukan, Yudi awalnya sempat menolak karena sama sekali dia tak ada rasa pada wanita itu, memang entah kenapa sejak dari dulu ia kurang suka akan karakter wanita bernama Yasmin itu semasa sekolah.
Ya walaupun sebenarnya ia suka dengan paras cantik dan tubuh seksi Yasmina maharani.
Dengan terpaksa ia harus belajar membuka hatinya kepada wanita itu, mengingat ia sangat menyayangi kedua orang tuanya yang ingin melihat dirinya segera menikah.
Berbeda halnya dengan Yasmin, justru ia begitu senang dan ini adalah kesempatannya untuk mendapatkan hati sang pria pujaan hatinya, dia bertekat sampai mereka bisa menikah, apapun dilakukannya demi menjadi istri pria tersebut.
Tak dipungkiri karakter Yasmin yang memang terkenal sombong dan gengsinya yang begitu besar, rela ia setting sedemikian rupa agar dapat hidup bersama keluarga kaya raya no satu di kota Jakarta tersebut.
...BERSAMBUNG,...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments