3 tahun setelahnya.
Di suatu tempat , tepat di mana daerah perkotaan yang kala itu sedang begitu padat dengan mobil dan motor yang lalu lalang, setiap orang dengan mobil dan motor yang dikendarai sibuk ingin cepat² sampai ke tujuan mereka masing².
Kota di jalanan ibu kota negera indonesia (Jakarta), terdapat sebuah perusahaan yang amat terkenal, pemilik-nya amat sangat disegani dari berbagai kalangan pengusaha dan pebisnis dari kota dan negara berbeda pula.
Perusahaan 'ATTAR VERO CROP', perusahaan besar itu bergerak di bidang perhotelan, kuliner, dan parawisata, serta beberapa cabang pabrik kosmetik tersebar di penjuru kota² ber-provinsi.
Lebih dari 63 tahun perusahaan itu berdiri, kini sudah menjadi perusahaan besar yang amat terkenal di kota manapun, seluruh kota nusantara di Indonesia, setiap bulannya perusahaan itu menghasilkan omset yang besar.
.
.
"Derttt....derttt....
Seorang pria mengangkat telfonnya yang berbunyi di saku celananya. "Tuan Devan."
"Alex... " Ucap pria paruh bayah kepada asisten pribadinya yang sudah 4 tahun bekerja di perusahaan tersebut, namun pria paruh baya itu masih terlihat tampan dan gagah di usianya yang sudah terbilang tidak muda lagi.
"Ya tuan...,ada apa menelpon saya tuan? ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya Alex dari sebrang telfon-nya
"Keruanganku sekarang..." Kata pria paruh bayah itu melalui sebrang telfon-nya.
"Tapi tuan ini masih di jam pekerjaan."
"Tidak ada bantahan , keruanganku sekarang atau..."
Glekkkk...
"Baik tuannn..., saya akan segera menemui tuan...." Ucap Alex.
"Jangan lama² ada hal penting yang ingin aku bicarakan kepadamu."
"Iya tuan, baiklah..."
Tuttt tuttt (telfon dimatikan).
.
.
Adisty renata (disty)
Tak terasa sudah hampir 3 tahun aku bekerja di restoran mewah milik pak Justin, lambat laun kehidupanku sudah cukup lebih baik, bisa mencari uang tambahan sendiri.
Yang bikin aku senang bukan kepalang, pak Justin begitu senang dengan hasil kerjaku selama ini, dia pun menaikan gajiku, teman² di tempat kerjaku pun juga baik, dan tak pernah berperilaku buruk terhadapku.
Sejenak aku melupakan beban hidupku saat aku akan kembali ke rumah neraka, tentu saja perlakuan ke dua wanita itu tidak pernah berubah.
Oh ya, pak Justin menambah-kan menu makanan baru di restoran-nya 1 ½ tahun ini, iya benar, menu baru itu sebuah kue dan cake² mini yang awalnya pak Justin coba dari hasil buatan tanganku.
Lambat laun restoran itu menjadi tempat favorit, pesanan membeludak setiap hari, apalagi malam minggu, terkadang aku dan teman² kelelahan melayani costumer yang begitu banyaknya.
Itulah alasan pak Justin menaikan gajiku lebih besar, begitu juga dengan teman² kerjaku yang juga merasa senang. selain menjadi waiters aku juga bekerja di dapur restoran untuk menu baru di restoran mewah tersebut.
Selain itu aku juga membantu mengelola nota² pemasokan keuangan restoran, aku cepat tangkap akan hal itu, pak Justin sendiri yang mengajarinya kepadaku, entah apa alasannya, namun aku tetap patuh menghargai dan bekerja dengan baik di restorannya.
Flashback menu baru restoran. ↓
Dulu aku tak menyangka, ternyata pak Justin ikut mencicipi cake² yang aku buat sebelumnya, pak Justin yang memang ahli di bidangnya terkesan sangat suka saat mencoba cake² buatanku yang tak direncanakan, ia terkagum dengan cita rasanya.
"Kamu pintar, ini enakkk sekali..." Katanya.
Awal nya aku iseng² buat di dapur restoran bersama teman² kerjaku di jam istirahat, dicobanya kue/cake² mini hasil buatanku dengan bahan² yang ada, dan ternyata...
"Sangat enak." Kata pak Justin.
"Wowww... ini enak banget tyyy..." Kata Riska, ya! orang pertama yang aku temui di tempat ini saat menyodorkan berkas lamaran pekerjaan.
"Oh mayyy goddd sumpah risss beneran."Sahut Ika.
"Iya sumpah enak banget lohhh..." Sambung Nadin.
"Ehhh sisa in aku mauuu lagiii...., oh msih banyak rupanya..." Ketus Riska dan pak Justin barengan.
"Aduh tyyy kenapa gak bilang dari kemarin² kalau kau pandai bikin cake² terenak sepanjang masa ini?" Ketus Ridho
"Udah cantikkk pandai pula bikin kue astaga kau ini disty..., bener² istri idaman." Tambah Ipan.
"Ehemmmm..." Sahut Riska, Ika, dan Nadin berbarengan beserta pak Justin yang ternyata super ramah berbaur dan tidak membedakan mana bos mana karyawan.
Flash now.
Itulah kata² yang terlontar di mulut mereka, aku hanya tersenyum sumringah dan tertawa melihat meraka belepotan, begitu pula dengan mulutku yang belepotan, tawa yang membuat aku bahagia di tempat kerjaku.
...BERSAMBUNG,...
Restoran mewah tempat Adisty bekerja.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Raudatul zahra
seneng nya punya bos kayak pak Justin 🥰🥰 dan temen² kerja yang kayak keluarga gitu...
pak Justin ini udah tua apa masih muda thor, jodohin sama disty aja kalau masih muda 😅😅
2024-03-23
0
Raudatul zahra
bagian dari oligarki 9 Naga kah ini??
2024-03-23
0