Mengancam

Masih bersama Adisty renata (Disty).

Meski aku hidup dengan penghinaan dan dan penderitaan saat ini, aku bersyukur masih mempunyai keluarga yang cukup utuh selalu menyayangiku (nenek dan papaku) selagi mereka masih ada, aku selalu semangat menjalani hari² ku meski aku tau kehidupanku menyedihkan, tak lupa pula ancaman Leni kepadaku, papa dan nenek.

Aku juga sering menceritakan sahabatku Tasya kepada nenek dan papa, karena dia anak yang begitu baik padaku.

"Ini uangnya buat bayar spp sekolah disty." Kata nenek padaku mengusap lembut pipiku.

Tak tau alasan mengapa nenek menatapku dengan berkaca-kaca seperti itu, rasanya aku tidak tega melihatnya terus sedih melihat nasibku.

Tuhan jika aku bisa memilih...! Lebih baik aku tidak dilahirkan di dunia ini, aku tidak ingin hanya karena diriku orang² yang kusayangi terlihat ikut menderita melihat nasibku yang malang ini.

"Tidak usah nek, aku bayarnya bulan depan saja, lagi pula bayar uang spp 3 bulan sekali juga bisa nek, tapi di totalkan semuanya Rp900.000, disty juga punya cukup uang kok nek, nanti disty bilang sama guru di sekolah disty." Kataku pada nenek meyakinkannya.

"Sudah tidak apa ty, ini nenek kasih tambahannya untuk bayar uang spp mu, tadi kan uangmu sudah direbut Caca" Bujuk nenek.

"Tapi disty ga enak sama nenek." Kataku.

Entah apa yang membuatku menolak pemberian uang dari nenek, aku hanya tidak ingin nenek mengorbankan tabungan miliknya hanya untuk membantuku.

"Ini nenek sayanggg, bukan orang lain." Potongnya.

"Sudah terima ini nenek kasi sama disty buat tambahan.! Paksa nenek.

"Tapiii nek."-----

"Tidak nak, nenek mau kamu ambil ini kalau tidak nenek tidak akan lagi menyayangimu?" Kata nenek malah mengancamku.

Dengan terpaksa aku mengambil uang yang diberikan nenek padaku, mau bagaimana pun aku tetap harus menghargai nenekku yang tercinta ini.

"Simpan uangnya baik² jangan sampai tau Leni dan Caca." kata nenek menyeka air matanya, terlihat sudah ribuan kesedihan yang tersimpan di sana.

"Eeee...emmm iyaaa nekkk..."

Selesai membuat kue, aku kembali ke kamarku mengerjakan pr sekolah sekaligus pr milik kak Caca yang diberikan kemarin padaku, setelah selesai aku hendak tidur, esok aku akan memberikan bukunya padanya.

Tok.. tok...tok...

"Distyyy..buka pintunya..distyyy.., baji*g4n buka pintunyaaa..." Teriak seseorang menggedor pintuku.

Oh my good mak lampir lagi atau mak lemper ya?

Kalau malam² begini biasanya kak caca, ingin rasanya kujambak rambutnya namun aku tidak ada keberanian mengingat nasib keluargaku, ternyata mereka sudah pulang shoping yang uangnya adalah uang harta dari papaku.

"Hey bodohhh ini kerjakan pr ku lagi, dua hari lagi aku wisuda dan aku mau kau yang mengerjakan pr ketertinggalanku ini, perintah guruku yang jelek itu, kalau enggak aku ga bisa wisuda, pahammm...besok kau berikan padaku." Kata kak Caca.

"Iyyy.. iyaaa kak, besok akan ku berikan pada kakak..." Balasku terbata bata.

"Ingat harusss siap besok." Sinis Caca.

Prakkk...

Buku itu dilempar di depan mukaku hingga jidatku terasa sakit, seburuk itukah diriku di matanya? apa salahku sampai dia tega memperlakukanku seperti binatang yang di tusuk hidungnya setiap hari?

Kak Caca lalu pergi, meskipun aku sudah mengantuk, aku dengan terpaksa mengerjakan pr nya dengan hati ikhlas, aku tak mau dia mengadu pada mommynya, ini materi anak kelas dua belas (matematika), aku paham setelah membaca materi nya.

Aku memang pintar aku akui itu gaes, kak Caca selalu mendapatkan nilai A+ saat aku yang mengerjakan pr nya. setelah selesai, aku tidur untuk melanjutkan aktivitasku besok seperti biasanya.

...BERSAMBUNG,...

Terpopuler

Comments

Raudatul zahra

Raudatul zahra

wisuda siih kelulusan gitu kan ya?? emang kalau mau wisuda masih harus ngerjain PR² gitu???

2024-03-16

0

Arumi

Arumi

Ceritanya bagus♥️♥️♥️

2024-03-04

0

Madison UwU

Madison UwU

Keren abis! 😎

2024-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Tangis kesakitan seorang gadis
2 Siswa tampan di sekolah
3 Menyangkal akan trauma
4 Sakit (demam & flu)
5 Keyakinan?
6 Mengancam
7 Itu keterlaluan
8 Hukum tanam tuai
9 Tuhan tolong aku
10 Tetap tersenyum
11 Cari pekerjaan
12 Besok boleh bekerja.
13 Perusahaan Atar vero crop
14 Kepincut bapak-bapak
15 Kekesalan di hati bu bos
16 Teman baik
17 Bogeman tipis
18 Penerus perusahaan AVC
19 Pergulatan panas
20 Dijodohkan.
21 Pindah kerja ke kantor
22 Cinta pertamaku
23 Duka lara
24 Sifat tak mau kalah.
25 Tak ingat
26 Wanita penggoda
27 Pesan lebih dari 1
28 Menertawakan Adisty
29 Keceplosan
30 Berbelanja di Mall
31 Beban seluas samudra
32 Tugas dari tuan besar
33 Adisty dan Yudi
34 Tak pernah tau
35 Menemani menunggu
36 Berhenti memikirkan?
37 Posisinya berpindah
38 Menggoda kekasihku
39 Makan bersama
40 Berbelanja di Mall
41 Dipindahkan lagi
42 Bendera perang
43 Apakah aku menyukaimu?
44 Kesempatan emas
45 Diporotin?
46 Berbaikan kembali
47 Mengutuk diri
48 Pulang cepat pak
49 Ciuman pertama
50 Menangis ditahan
51 Jangan macam²
52 Pemotretan.
53 Seandainya suami?
54 Sebatas perjanjian
55 Pulang
56 Bintang-bintang
57 Segera bertunangan
58 Rona bahagia
59 Kaka mencintaiku?
60 Di undang
61 Pertunangan
62 Jawab sejujurnya
63 Ancaman
64 Ungkapan cinta
65 Mengulur waktu
66 Bersangkutan
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Tangis kesakitan seorang gadis
2
Siswa tampan di sekolah
3
Menyangkal akan trauma
4
Sakit (demam & flu)
5
Keyakinan?
6
Mengancam
7
Itu keterlaluan
8
Hukum tanam tuai
9
Tuhan tolong aku
10
Tetap tersenyum
11
Cari pekerjaan
12
Besok boleh bekerja.
13
Perusahaan Atar vero crop
14
Kepincut bapak-bapak
15
Kekesalan di hati bu bos
16
Teman baik
17
Bogeman tipis
18
Penerus perusahaan AVC
19
Pergulatan panas
20
Dijodohkan.
21
Pindah kerja ke kantor
22
Cinta pertamaku
23
Duka lara
24
Sifat tak mau kalah.
25
Tak ingat
26
Wanita penggoda
27
Pesan lebih dari 1
28
Menertawakan Adisty
29
Keceplosan
30
Berbelanja di Mall
31
Beban seluas samudra
32
Tugas dari tuan besar
33
Adisty dan Yudi
34
Tak pernah tau
35
Menemani menunggu
36
Berhenti memikirkan?
37
Posisinya berpindah
38
Menggoda kekasihku
39
Makan bersama
40
Berbelanja di Mall
41
Dipindahkan lagi
42
Bendera perang
43
Apakah aku menyukaimu?
44
Kesempatan emas
45
Diporotin?
46
Berbaikan kembali
47
Mengutuk diri
48
Pulang cepat pak
49
Ciuman pertama
50
Menangis ditahan
51
Jangan macam²
52
Pemotretan.
53
Seandainya suami?
54
Sebatas perjanjian
55
Pulang
56
Bintang-bintang
57
Segera bertunangan
58
Rona bahagia
59
Kaka mencintaiku?
60
Di undang
61
Pertunangan
62
Jawab sejujurnya
63
Ancaman
64
Ungkapan cinta
65
Mengulur waktu
66
Bersangkutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!