.
.
.
🐬🐬🐬,,
"iiii,,,ibuuuu...tolong aku buuu, papah, nenek, ehhgssss ehggsss, kaaa... kalian kejam, kalian bukan manusia, perlakuan kalian benar² bejad lebih dari sekedar set4n, kalian manusia berhati iblis..."
"Deg...
Kala itu hati Yudi tertampar mendengar perkataan siswi yang dianggapnya boneka hiburan itu, baru kali ini dia mendapatkan umpatan seperti itu dari seorang manusia, selama ini Adisty tidak pernah mengatakan hal itu saat dirinya tak berdaya pada saat diperlakukan dengan sangat jahat.
Bukankah Yudi akan sadar dengan perbuatannya selama ini? Jika ibunya tau bagaimana nasibnya? Apakah dia akan dihukum lebih kejam dari perbuatan yang tidak dibenarkan itu?
Dan bukankah itu sama halnya dengan perbuatan keji, bahkan selama 2 tahun dia membuat hati seseorang tak bersalah akan menyimpan trauma mendalam? Apakah dia akan menanggung hasil tanam tuai?
Bagai pepatah mengatakan,, apa yang kau tanam itulah yang kau tuai, itulah yang ada dibenak Yudi saat ini, hatinya selalu ragu akan perbuatannya, tetapi otaknya memaksakan demi gengsi terhadap teman² nya.
Saat disty memanggil sosok ibu, papa, dan neneknya, terlebih lagi dengan perkataan yang mencap seorang Yudi dan teman² nya, seketika Yudi teringat setiap perkataan ibunya, di mana ibunya selalu mengajarkan berperilaku baik kepada siapapun tanpa memandang status.
.
.
"Hiksss...hiksss... Ibu...." Adisty terus menangis.
"Opo iyooo." Kata Niko.
"Hahaha, katanya anak paling pintar di sekolah ini tapi cengeng....begini aja nangis sampek² manggil ibuuuu,,nueenekkk,puaaapahhhh." Kata Naina.
Rama, Niko, Yasmin , dan Naina kembali tertawa kekeh...sambil Merekam Adisty yang menangis sesenggukan.
"Makasih buat hiburannya ya tukang kue menyedihkan." Kata Niko dan Rama Serentak.
Kemudian Yasmin dan Naina turut menjambak rambut Adisty sebelum mereka pergi dari toilet, terlihat jilbab siswi malang itu sudah acak² kan dibuat ke dua siswi tersebut.
"Hiksss, hiksss..., sakit kak...hiks hikss..."
"Harusnya kau bahagia hari ini tidak menangis seperti ini. untuk satu tahun mendatang kami tidak di sini lagi, hahaha..." Kata Yasmin tertawa sinis.
"Benar syekaliii dedek cantik tapi bahan hiburan." Tambah Naina.
.
.
Aku terpaku dan tak tau lagi akan kegundahan hatiku saat boneka hiburan memberikan umpatannya, tapi aku masih merasa terhibur.
Sudah mari kita pulang bro, eh boyyy..." Kataku santai.
Kemudian aku pergi dan teman² ku pergi meninggalkan sekolah itu, dan boneka hiburan di toilet, entah apa nasibnya selanjutnya, entahlah yang penting hari terakhir sekolahku bahagia di sini. lalu aku melihat salah satu mobil mewah mengarah ke arah Yasmin.
"Yuddd... Yudiii..." Panggil Yasmin agak jauh dengan mobil yang berjalan kearahku saat aku hendak pergi keluar gerbang sekolah menggunakan motorku.
"Yuddd...setelah lulus ini lo akan menyimpan terus kontakku kan?" Kata Yasmin di balik kaca dalam mobil.
"Hmmmmm..." Lalu aku pergi meninggalkan Yasmin tanpa mendengarkan panggilannya lagi
"Yuddd..Yudddddddiiiiiiiii...ihhhh...." Ucap Yasmin geram.
🐬🐬🐬,,
Pov Yasmin dan Niko.
"Eh Sayang, mending jalan sama gue aja gimana? apapun yang lo mau, gue turutin!" Kata Niko ke Yasmin.
"Apa'an sih lo Nikkk..."Balas Yasmin.
"Masak lo nolak sama pria gagah dan tampan sepertiku, gak mungkin lo gamau yakan!" Goda Niko mengedipkan mata.
"Emmm gimana ya, yaudah lah ayokkk..., tapi ntar antar gue pulang ya." Kata Yasmin mengiyakan ajakan Niko.
"Amannn aja..." Balas Niko.
"Pak bapak pulang sendiri aja hari ini, sampein sama mami dan papiku aku pergi dengan temanku sebentar." Kata Yasmin ke supirnya.
"Tapiii nonnn, maaf non...kalau papi non tau non belum pulang, ntar saya yang kena imbasnya non..., ini kesekian kalinya non pergi lagi tanpa ijin papi non." Kata supir sambil memegang tangan Yasmin yang hendak membuka pintu mobil dengan erat.
"Bapak ni apa² an sihhh imbas², lepasin tangan aku nanti tanganku lecet aduhhh...aku gak suka ya pak dipaksa-paksa, bapak tuh cuman supir di sini, aku anaknya jadi bapak gausah takut, nanti aku yang bilang sama papi dan mami." Kata Yasmin marah² sambil berusaha melepaskan tangannya.
"Kalau ada apa² nanti saya yang tanggung jawab pak, bapak supir santai aja gausah takut, lepasin tangan Yasmin pak." Bual Niko meyakinkan.
"Bukan begitu den". Sambung pak supir.
"Pak lepasin, lepasin tangan aku atau aku akan teriak di sini." Ancam Yasmin.
"Bapak takut non..." Balas supir.
"Aduhhh pak, keras kepala banget sih bapak ini, mana udah tua lagi, lepasin pak, udah bapak tenang aja aku yang akan tanggung jawab." Bujuk Yasmin geram dengan nada kesal.
"Yasudah non, kalau begitu bapak pegang omongan non ya,, kalau gitu hati² non jangan pulang lama² non." Pinta pak supir merasa ketakutan akan di pecat dari pekerjaannya.
"Tenang aja pak!" Potong Niko sambil menaikan satu alisnya.
Yasmin kemudian turun dari mobil dan langsung naik ke motor Niko, memeluk tubuh siswa yang bernama Niko itu dengan erat.
"Kita jalan sayang?" Tanya Niko.
"Iyaaa yaudah ayuk...cepetan..." Balas Yasmin sambil dada² ke pak supirnya.
Akhir nya Niko bersama Yasmin pun pergi.
Pak supir itu hanya menggeleng-gelengkan kepala serta mengkerutkan dahinya melihat watak anak majikannya yang keras kepala itu.
...BERSAMBUNG,...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Raudatul zahra
aneh kalau dalam satu kalimat gini, lo gue sama aku kamu dicampur thor.. diatas juga ada waktu Yasmin nanya nomornya bakal disimpan terus sama yudi atau enggak
2024-03-17
0
Raudatul zahra
wajib mendapatkan hasil tanam tuai pokoknya!! enak aja nyakitin orang tp seneng terus
2024-03-17
0