Siang hari di sebuah Mall, terlihat beberapa fotografer tengah melakukan pemotretan seorang model, wanita dewasa itu sudah empat tahun menjalankan pekerjaannya sebagai model.
"Terus mbak, ya gayanya begitu."
"Nah begitu mbak ya, bagusss."
"Hanya kali ini saja rambutku jadi hitam, nanti aku akan mengecatnya kembali menjadi rambut pirang kesukaanku." Gerutunya dalam hati disela pemotretan.
Wanita itu memang tidak suka rambutnya warna hitam, semuanya serba glamor, dan harus tampil beda.
Terlihat wanita itu menikmati pekerjaannya sebagai model terkenal, pemotretan itu untuk produk kecantikan yang baru saja mau di launching.
.
.
"Wanita itu memang cantik, tapi attitudenya memang minim dan sombong, bisa² nya dia jadi model begitu." Kata pemilik perusahaan produk yang akan launching.
"Mana tarif menyewanya gil4, tidak tau malu dia itu, bisa² buntung saya, nominal yang dia tawar ke kita keterlaluan, modal aja belum balik." Tambahnya.
"Iya sih bu Bos, ditawari hati tapi mintak jantung, tapi mau bagaimana lagi kita tidak ada pilihan lain bu, yang penting produk kita laku di pasaran." Kata asisten bu Bos.
"Memangnya kamu tidak ada model lain apa Fer? kenapa kamu tidak mencarinya."
"Hanya dia model yang ada saat ini bu, bahkan beberapa perusahaan sering menyewanya, tadi saya sudah menanyakan dengan buk Desi pemilik usaha tim fotografer permodelan di sini."
"Tapi yang saya tau model terkenal/artis sekalipun harusnya mempunyai attitude yang bagus, bukannya begitu?"
"Berbicara dengannya hanya membuat emosiku keluar kemarin, model macam apa dia itu, hanya mengandalkan kecantikannya saja."
"Tapi bu dengar² beberapa perusahaan yang sering menyewa jasanya ada yang keberatan ada yang tidak sih."
"FERDIII..." Ucap kesal bu Bos
"Sudah bu, yang sabar, mudah² han dengan ini kita meraup keuntungan banyak, apa lagi seminggu lagi kan ibu mau menikah." Goda asisten.
"Yasudah tapi kalau saya rugi, bakalan saya tuntut kamu." Ancam bu Bos sambil terkekeh lirih.
"Hehe... jangan lah bu, ibu makin bertambah usia makin cantik saja." Goda kembali asisten Ibu bos.
"Jangan bilang kamu membela wanita itu Ferdi." Pekik ibu Bos kepada Ferdi
Asisten pribadi ibu Bos pun terdiam kikuk tak bergeming sama sekali, ia tau bu Bos nya sedang kesal saat ini.
.
.
Selesai melakukan pemotretan produk kecantikan, model wanita cantik dan seksi itu pun mendatangi ibu Bos.
"Sudah selesai anda bisa mentransfer uang sewanya ke rekening saya secepatnya." Kata Yasmin kepada ibu Bos.
"Dasar tidak tau malu, baru beberapa menit selesai pemotretan, dengan tidak sopannya langsung meminta uang bayarannya." Lirih pelan bu Bos sambil tersenyum penuh dengan kebohongan.
"Anda tenang saja mbak Yasmin, uangnya akan ditransfer secepatnya, kalau begitu terimakasih telah membantu." Potong Ferdi sang asisten ibu Bos.
"Hmmm, baiklah kalau begitu saya permisi, secepatnya transfer." Pintanya dengan enteng tanpa malu sedikit pun.
"Ya sudah kalau begitu saya ucapkan terimakasih kasih kembali mbak Yasmin yang tercantik." Ucap bu Bos dengan penuh penekanan di ujung kalimat, tapi kalimat itu bukan untuk memuji melainkan mengejek.
"Oh jelas memang saya cantik dan model terkenal, kalau bukan karna saya, saya rasa produk perusahaan anda tidak akan laku di pasaran." Balas Yasmin bangga.
"Ah iya tentu saja, anda benar." Balas bu Bos, tapi penuh kekesalan di hatinya yang ingin meledak, untung masih bisa ia tahan, kalau tidak sudah terjadi perang dunia ke-empat di tempat itu.
.
.
"Buk pemotretan-nya sudah selesai, filenya akan saya kirim segera, tunggu tim editornya selesai ya bu." Kata buk Desi yang baru saja menghampiri.
"Terimakasih atas bantuan anda." Balas bu bos serta asisten nya secara bersamaan.
Yasmin telah meninggal-kan ke tiga orang di sana sebelumnya, sesampainya di lobby Mall ia kemudian menghubungi seseorang dan mengirim pesan---.
"Jemput aku."
"Tunggu sayang, segera datang... jangan lupa dikasi j4j4n ya."
"Iya, cepetan sedikit, aku malas menunggu."
"Iya sayang, aku berangkat."
"Tentu saja setelah itu aku akan menemui Yudi, aku sudah kangen banget dengannya." Lirih Yasmin dengan penuh kegembiraan yang terpancar di wajahnya.
...BERSAMBUNG,...
Yasmina maharani dewasa/sekarang (Yasmin).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Raudatul zahra
serius Yasmin jadian sama Yudi ini???
2024-03-23
1
Raudatul zahra
tuh kan Yasmin ternyata
2024-03-23
0
Raudatul zahra
pasti Yasmin deh ini.. atau Caca?? sama-sama attitude nol siih mereka jadi susah mbedain
2024-03-23
0