Janji Suci

Acara pembacaan ijab kabul sudah selesai, dan hanya dengan satu tarikan nafas Ares berhasil mengucapkan dengan lantang.

Kedua mata Anindita mengembang dengan bibir senyum haru.

"Ternyata cucuku memang ...."ucap Iliana mengacungkan jempol ke arah Ares di sambut senyum bangga pria tampan itu.

Kinan mencium punggung tangan Ares yang kini sudah sah menjadi suaminya, lalu keduanya berkeliling menyalami para tamu undangan.

Iliana mengusap puncak kepala Kinan dengan lembut lalu mengecupnya hangat.

"Semoga kalian bahagia dan langgeng hingga kelak maut memisahkan kalian."

Ares dan Kinan tak membalas kalimat do'a Iliana, keduanya hanya mengangguk dan senyum tipis.

"An...ada apa dengan mereka?"tanya Iliana berbisik pada menantunya setelah sesi acara selesai.

"Apa ibu tidak mengenal Kinan Bu? Dia berasal dari satu desa dengan Ibu."

"Ya yang aku dengar demikian tapi aku belum pernah melihatnya."

"Dia gadis yang berasal dari keluarga sederhana dan hangat Bu, bahkan setelah menjadi guru pun ia masih mau mengisi waktu luang dengan bekerja memetik daun teh."

"Me metik daun teh?" tanya Iliana penasaran karena di desanya hanya dia lah yang memiliki pekerja pemetik daun teh cukup banyak.

"Jangan-jangan dia salah satu pekerja di kebunku."

"Mungkin juga Bu..."

"Tapi ..ku lihat di hari bahagia ini wajahnya tidak menunjukan sirat bahagia An...apa kau tahu yang terjadi."

Anindita menghela nafas panjang lalu menceritakan tentang bagaimana Dewa sangat ingin mempunyai menantu Kinan meski di antara mereka tidak saling menyukai.

"Aku takut kalau ternyata Kinan memiliki kekasih di kampungnya Bu, pasti mereka sangat sedih karena terpaksa di pisahkan oleh keadaan."

Kini Iliana baru mengerti kenapa sikap kedua mempelai sangat kaku dan dingin.

"Kalau begitu besok akan aku tanyakan pada Barja karena dia lah yang mempunyai catatan karyawan di kebun."

Namun kalimat Iliana tak membuat Andita lega karena janji suci Ares dan Kinan sudah terucap, dan hanya maut yang akan memisahkan mereka.

"Setidaknya aku bisa mengucapkan permintaan maaf dan rasa penyesalanku pada kekasihmu Kin" ucap Andita dalam hati.

Malam sudah semakin larut, pesta pun telah usai dan semua tamu undangan sudah pergi.

Caca dan anak-anaknya sudah tidur di kamar tamu yang sudah di sediakan, sementara di kamar pengantin, Kinan masih berdiri mematung di depan pintu kamar mandi.

Setelah berganti baju dan membersihkan tubuhnya gadis cantik itu kini di landa kebingungan, sedang Ares seperti biasa sibuk dengan ponselnya.

"Ehm ..ada yang ingin aku bicarakan denganmu"ucap Ares datar.

"Baik Mas, aku akan mendengarkan."

"Kau tahu pernikahan ini tidak di dasari rasa cinta di antara kita?"

"Ya aku tahu mas."

"Asal kau tahu ...aku melakukan ini karena perintah ayah, jadi ku minta kau jangan banyak berharap dengan pernikahan ini, aku tahu kau pasti sedih berpisah dengan lelakimu itu..."

"Dari mana Mas menduga kalau aku memiliki seorang kekasih...dan asal Mas tahu, aku tak pernah sekalipun menjalin hubungan dengan seorang pria seperti yang mas lakukan, aku tahu kau memang berniat agar pernikahan kita hanya sementara karena kau sudah menjanjikan kebahagiaan dengan wanita lain, jadi kau tidak usah memutar balikan fakta dan menuduhku memiliki lelaki lain, dan mas tak perlu takut...aku siap kapan pun, jika Mas akan menceraikanku."

Ares tertegun dan tak menyangka gadis selembut Kinan ternyata bisa tegas dan berani, yang menjadi ganjalan Ares adalah dari mana Kinan tahu kalau dia menikahinya hanya untuk sementara bahkan dia tahu kalau ia memiliki wanita lain meski sekarang ia sudah memutuskan Emma.

"Bagus jika kau tahu hal itu jadi tak perlu lagi ku jelaskan, meski kau mengatakan kau tak memiliki hubungan dengan lelaki lain tapi aku tak percaya ...karena aku sudah melihat kalian secara langsung, jadi sebanyak apapun alasan yang kau katakan, itu tak akan mengubah kalau kita memang tidak di ciptakan untuk bersama selamanya, dan jika kau tetap sembunyikan kekasihmu aku tak perduli, aku hanya minta padamu, bersikaplah sebagaimana seorang istri jika kita di luar, tapi jangan harap kau mendapat perhatian dariku saat kita berdua...malam ini kita tidur satu kamar tapi secepatnya aku akan mengurus perpindahan kita ke apartemenku, kau tidurlah di ranjang dan aku akan tidur di sofa ini, jangan ganggu aku..besok aku harus bangun pagi, aku ada urusan."

"Mas..kau tak perlu tidur di sofa..biar aku yang di situ, kurasa sofa itu cukup nyaman bahkan lebih nyaman dari kasur di rumahku."

"Baiklah kalau begitu maumu."

Pagi hari Ares di buat tertegun karena ia pikir ia lah yang bangun lebih awal namun ternyata suara samar di rungu nya membuat Ares terjaga.Dan ia melihat Kinan tengah khusyuk mengerjakan sholat subuh, sepersekian detik Ares mengusap tengkuknya yang meremang.

"Pagi mas, sudah bangun...aku sudah siapkan susu hangat di meja makan."

Ares hanya berdehem pelan mendengar penjelasan Kinan, lalu ia melangkah ke kamar mandi.

Setelah membereskan tempat tidur Ares, Kinan membuka jendela kamar tersebut, angin pagi nan sejuk menerpa wajahnya, mansion yang di kelilingi beberapa pepohonan palem dan dan pucuk merah membuat suasana cukup sejuk dan rindang, tak percaya rasanya kalau mansion itu terletak di pusat kota.Bahkan Kinan bisa melihat beberapa burung yang hinggap di sarangnya.

Cklek.

Kinan spontan memutar tubuhnya kala suara pintu terbuka, namun mulutnya membulat lebar kala melihat Ares muncul dari pintu kamar mandi hanya berbalut handuk putih melilit di pinggangnya.

"Maas....!".

"Ah ..kau...cepat putar balik tubuhmu!!."

Episodes
1 Badboy
2 Tangis Kinan
3 Arkhan Dwi Darmawangsa
4 Cesil dan Raka
5 Kinan Ratu Pangesti
6 Makan Malam
7 Wanita Malang
8 Mencintaimu dengan Brutal
9 Ngungsi
10 Dewa Darmawangsa
11 Teguh Sahabatku
12 Draft
13 Besan Andita
14 Seyakin itu
15 Janji Suci
16 Siapa Gadis itu
17 Nama yang Sama
18 Tato di Pinggang
19 Bila Saatnya Tiba
20 Kau Mengalihkan Dunaiku
21 Lepaskan Dia
22 Si Dewa Perang
23 Ratu Ku
24 Andai Saja
25 Menjadi yang Terbaik.
26 Jangan Baper
27 Terlalu Hangat
28 Suami Tampanku
29 Hanya Untukku
30 Bahaya Besar
31 Obat Dingin
32 Dia Adik Iparmu
33 Bukti Kuat
34 Saingan Terberat
35 Satu Syarat
36 Bolehkah
37 Persiapkan Dirimu
38 Menyebut Pria Lain
39 Terlalu bodoh
40 Lakukan dengan Perlahan
41 Semua Untukmu
42 Menjadi Miliknya
43 Kurang Buaya
44 Tidak Tulus
45 Candu
46 Wanitaku
47 Perpisahan
48 Emily
49 Sedikit Posesif
50 Harapan yang Salah
51 Hormati Aku
52 Level Lima
53 Suka Duka Kita Bersama
54 Guru Privat
55 Waktu yang Lama
56 Makan Siang
57 Cincin
58 Maaf
59 Aku Pecat
60 Pelecehan
61 Cara Lain
62 Cerita Lalu
63 Selesaikan Cerita Lalumu
64 Belum Melupakannya.
65 Rahasia
66 Kakak Ipar
67 Panggil aku Emma
68 Ghea
69 Tak Berani Berharap
70 Dua Pilihan
71 Lima Puluh Kali Lagi
72 Janjiku
73 Pulanglah
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Badboy
2
Tangis Kinan
3
Arkhan Dwi Darmawangsa
4
Cesil dan Raka
5
Kinan Ratu Pangesti
6
Makan Malam
7
Wanita Malang
8
Mencintaimu dengan Brutal
9
Ngungsi
10
Dewa Darmawangsa
11
Teguh Sahabatku
12
Draft
13
Besan Andita
14
Seyakin itu
15
Janji Suci
16
Siapa Gadis itu
17
Nama yang Sama
18
Tato di Pinggang
19
Bila Saatnya Tiba
20
Kau Mengalihkan Dunaiku
21
Lepaskan Dia
22
Si Dewa Perang
23
Ratu Ku
24
Andai Saja
25
Menjadi yang Terbaik.
26
Jangan Baper
27
Terlalu Hangat
28
Suami Tampanku
29
Hanya Untukku
30
Bahaya Besar
31
Obat Dingin
32
Dia Adik Iparmu
33
Bukti Kuat
34
Saingan Terberat
35
Satu Syarat
36
Bolehkah
37
Persiapkan Dirimu
38
Menyebut Pria Lain
39
Terlalu bodoh
40
Lakukan dengan Perlahan
41
Semua Untukmu
42
Menjadi Miliknya
43
Kurang Buaya
44
Tidak Tulus
45
Candu
46
Wanitaku
47
Perpisahan
48
Emily
49
Sedikit Posesif
50
Harapan yang Salah
51
Hormati Aku
52
Level Lima
53
Suka Duka Kita Bersama
54
Guru Privat
55
Waktu yang Lama
56
Makan Siang
57
Cincin
58
Maaf
59
Aku Pecat
60
Pelecehan
61
Cara Lain
62
Cerita Lalu
63
Selesaikan Cerita Lalumu
64
Belum Melupakannya.
65
Rahasia
66
Kakak Ipar
67
Panggil aku Emma
68
Ghea
69
Tak Berani Berharap
70
Dua Pilihan
71
Lima Puluh Kali Lagi
72
Janjiku
73
Pulanglah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!