Kinan Ratu Pangesti

Arkhan mengepalkan tangannya keras, pipinya pun mengembung saat ia merapatkan rahang menahan sesak di dadanya, Kinan bahkan menyelesaikan makan siangnya lebih awal dari yang lain untuk menunaikan kewajibannya, mungkin itu ia lakukan agat waktunya tak banyak terbuang, sengaja neneknya membuat saung yang cukup luas juga mengalirkan air untuk keperluan para pekerja bersuci sebelum melaksanakan ibadah.

"Apa sebaiknya Gue pulang sekarang, Gue rasa semakin cepat informasi Bu Kinan Gue dapat, maka semakin banyak pula bayaran yang akan Gue terima" pancing Andy.

"Gue nggak terima banyak kata, gue hanya terima bukti...dan Gue tak akan pernah memberi imbalan yang tak sesuai dengan hasil kerja seseorang...jika hasilmu memuaskan maka ada hadiah menarik menunggumu."

Dengan membusungkan dada penuh semangat, Andy pun bergegas pulang untuk memulai penyelidikannya.

Sementara itu di sebuah ruangan kantor di gedung lantai tiga puluh tiga, pria berwajah dingin dan bermata tajam berdiri di depan kaca jendela memandang area parkir perusahaan di mana deretan puluhan mobil terlihat kecil berjejer rapi.

"Al...ehm To, apa kau sudah hubungi wanita itu?"tanya Ares dingin pada Alfin asisten nya yang selalu ingin di panggil Anto.

"Sudah Tuan...tapi sampai sekarang Nona Kinan belum menghubungi saya."

"Sombong sekali dia...apa kelebihannya hingga mengacuhkanku, seharusnya dia merasa beruntung karena mau ku jadikan tunanganku meski untuk sementara, ...kau booking restoran x, untuk makan malam sabtu besok, dan hubungi wanita itu untuk bersiap, aku ingin tahu seperti apa wajahnya hingga begitu congkak mengacuhkanku."

"Baik Tuan...ehm kalau Tuan ingin lihat poto Non Kinan, saya berhasil memotretnya Tuan."

Alfin alias Anto menyerahkan ponselnya pada Ares, di mana ia berhasil mengambil gambar tunangan Tuannya itu secara sembunyi.

Wajah Ares tetap datar dan dingin kala matanya menggeser galeri di ponsel Anto dan wajah putih oval dengan bibir tipis bergelombang terlihat jelas namun memiliki sorot mata kosong dan tak satu pun menghadap kamera.

"Mati kutu kau bos...non Emma tidak ada apa-apanya di banding non Kinan tunanganmu"umpat Alfin geram namun hanya ia ucapkan dalam hati, mana berani ia melawan beruang ganas di depannya.

"Sedang-sedang saja kurasa" ujar Ares sambil menyerahkan ponsel kembali pada Alfin.

"Sedang-sedang saja matamu siwer bos!,dia cantik alami, juga memiliki sopan santun yang tinggi, tak seperti model yang membuatmu tergila-gila itu, semuanya palsu, wajahnya, sikapnya dan ku rasa tubuhnya pun palsu....hhh entah kapan kau akan sadar bos..." Alfin terus menggerutu dalam hatinya, bekerja selama empat tahun dengan Ares membuat Alfin tahu siapa saja wanita yang dekat dengan Tuannya itu, termasuk Emma model yang menjanjikan pernikahan pada Ares setelah ia habis kontrak dengan salah satu produk kecantikan.

"Oiya Fin ..kau juga harus me make over wanita itu...siapa namanya Ki..n"

"Kinan Tuan...Kinan Ratu Pangesti namanya."

"Ya ..siapapun dia, buat dia menjadi cantik dan tidak kampungan, meski hanya tunangan palsu tapi aku tak mau tampilannya memalukan."

"Baik Tuan...saya akan menjemputnya sabtu pagi."

"Kenapa pagi..kan Gue minta sabtu malam?"protes Ares spontan.

"Kan Tuan minta untuk me make over non Kinan dulu..."

"Oh...oke, terserah kau saja Fin."

Alfin menunduk hormat lalu pergi meninggalkan ruangan CEO muda tersebut.

Drrt.

Drrt.

"Halo honey ...apa kau sibuk, aku ingin bicara denganmu, i miss you so much ..."

"Ehm hi sweet heart... bagaiman kabarmu di sana, kenapa kau belum tidur?"tanya balik Ares.

"Hmm honey ...hari ini aku minta ijin pada manajerku, aku sangat pusing...badanku pun sangat kaku dan sakit, rasanya sebentar lagi aku berubah menjadi batu honey..."

"Kenapa? Apa yang terjadi padamu sayang...minta lah cuti pada manajermu itu, atau biar aku saja yang minta padanya, aku tidak mau kekasihku sakit karena terlalu lelah bekerja padanya."

"Tidak sayang ..mungkin dengan spa dan treatment tubuhku akan segar kembali."

"Oh oke aku akan transfer untukmu sayang ...ingat jaga kesehatanmu baik-baik oke.."

"Baik Ares sayangku cintaku ....thank's honey kau memang selalu mengerti aku, i love you so so ...much...muaach."

Ares tersenyum lebar lalu menutup ponselnya, wajahnya kini terlihat berseri dan bahagia.

"Kau adalah penyemangatku sayang ....kita secepatnya akan bersatu selamanya dan tak akan ada yang menghalangi kita" Ares bermonolog sendiri.

Sementara jauh di negri sebrang, Emma meletakan ponsel setelah tangan kekar meraih pinggangnya erat.

"Kenapa kau masih saja memanggilnya dengan mesra sayang, apa kau tahu aku sangat cemburu."

"Please Edric jangan seperti bocah ingusan, kita sudah dewasa.....gunakan otakmu, apa kau masih ragu pada perasaanku, kau selalu menempati hatiku terdalam."

"Lalu kenapa kau masih membuatnya terus berharap? Aku juga sanggup untuk menghidupimu sayang....apa pun akan aku lakukan agar kau bahagia."

"Tak semudah itu Ed...kau tahu Ares sangat berkuasa dan dengan nama besarnya aku masih bisa menikmati dunia modeling dengan mudah, kau tahu saat ini banyak saingan baru berwajah segar, dan aku tak mau kesempatanku hilang mereka renggut, jadi ...aku minta kau bersabar sayang."

Pria setengah bule itu hanya berdecih dan membuang muka, ia tak senang kalau wanita yang masih dakam dekapannya itu menyanjung lelaki lain.

"Kenapa kau cemberut tampan..heum, bagaimana kalau sekarang gantian aku yang memimpin?"

Senyum Edric seketika mengembang lalu mengangguk penuh semangat dan ia pun menelentangkan tubuh polosnya agar Emma memulai tugasnya.

Sementara itu Alfa alias Anto memacu Fortuner hitam kesayangan Ares menuju ke sebuah butik ternama untuk menyelesaikan tugas dari Ares, Anto ingin secara pribadi berkonsultan dengan pemilik butik agar acara makan malam Ares dengan Kinan berjalan dengan baik dan me make over Kinan untuk tampil sempurna.

"Akan ku buktikan Non Kinan memang lebih pantas bersanding denganmu bos."

Episodes
1 Badboy
2 Tangis Kinan
3 Arkhan Dwi Darmawangsa
4 Cesil dan Raka
5 Kinan Ratu Pangesti
6 Makan Malam
7 Wanita Malang
8 Mencintaimu dengan Brutal
9 Ngungsi
10 Dewa Darmawangsa
11 Teguh Sahabatku
12 Draft
13 Besan Andita
14 Seyakin itu
15 Janji Suci
16 Siapa Gadis itu
17 Nama yang Sama
18 Tato di Pinggang
19 Bila Saatnya Tiba
20 Kau Mengalihkan Dunaiku
21 Lepaskan Dia
22 Si Dewa Perang
23 Ratu Ku
24 Andai Saja
25 Menjadi yang Terbaik.
26 Jangan Baper
27 Terlalu Hangat
28 Suami Tampanku
29 Hanya Untukku
30 Bahaya Besar
31 Obat Dingin
32 Dia Adik Iparmu
33 Bukti Kuat
34 Saingan Terberat
35 Satu Syarat
36 Bolehkah
37 Persiapkan Dirimu
38 Menyebut Pria Lain
39 Terlalu bodoh
40 Lakukan dengan Perlahan
41 Semua Untukmu
42 Menjadi Miliknya
43 Kurang Buaya
44 Tidak Tulus
45 Candu
46 Wanitaku
47 Perpisahan
48 Emily
49 Sedikit Posesif
50 Harapan yang Salah
51 Hormati Aku
52 Level Lima
53 Suka Duka Kita Bersama
54 Guru Privat
55 Waktu yang Lama
56 Makan Siang
57 Cincin
58 Maaf
59 Aku Pecat
60 Pelecehan
61 Cara Lain
62 Cerita Lalu
63 Selesaikan Cerita Lalumu
64 Belum Melupakannya.
65 Rahasia
66 Kakak Ipar
67 Panggil aku Emma
68 Ghea
69 Tak Berani Berharap
70 Dua Pilihan
71 Lima Puluh Kali Lagi
72 Janjiku
73 Pulanglah
74 Kau Ragu Padaku
75 Kinan Tidak Sakit
76 Di Jodohkan
77 Dia Lebih Pantas
78 Kita Sudah Selesai
79 Tak Sepertimu.
80 Maafkan Aku
81 Masih Tertinggal
82 Eric
83 Pulanglah
84 Saling Melengkapi
85 I Love You Too
86 Menantikannya
87 Masa Depan Kita
88 Wanita Ular
89 Lebih Manis
90 Polos
91 Fantasi Ares
92 Suami Kinan
93 Foto di Atas Meja
94 Kecolongan Start
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Badboy
2
Tangis Kinan
3
Arkhan Dwi Darmawangsa
4
Cesil dan Raka
5
Kinan Ratu Pangesti
6
Makan Malam
7
Wanita Malang
8
Mencintaimu dengan Brutal
9
Ngungsi
10
Dewa Darmawangsa
11
Teguh Sahabatku
12
Draft
13
Besan Andita
14
Seyakin itu
15
Janji Suci
16
Siapa Gadis itu
17
Nama yang Sama
18
Tato di Pinggang
19
Bila Saatnya Tiba
20
Kau Mengalihkan Dunaiku
21
Lepaskan Dia
22
Si Dewa Perang
23
Ratu Ku
24
Andai Saja
25
Menjadi yang Terbaik.
26
Jangan Baper
27
Terlalu Hangat
28
Suami Tampanku
29
Hanya Untukku
30
Bahaya Besar
31
Obat Dingin
32
Dia Adik Iparmu
33
Bukti Kuat
34
Saingan Terberat
35
Satu Syarat
36
Bolehkah
37
Persiapkan Dirimu
38
Menyebut Pria Lain
39
Terlalu bodoh
40
Lakukan dengan Perlahan
41
Semua Untukmu
42
Menjadi Miliknya
43
Kurang Buaya
44
Tidak Tulus
45
Candu
46
Wanitaku
47
Perpisahan
48
Emily
49
Sedikit Posesif
50
Harapan yang Salah
51
Hormati Aku
52
Level Lima
53
Suka Duka Kita Bersama
54
Guru Privat
55
Waktu yang Lama
56
Makan Siang
57
Cincin
58
Maaf
59
Aku Pecat
60
Pelecehan
61
Cara Lain
62
Cerita Lalu
63
Selesaikan Cerita Lalumu
64
Belum Melupakannya.
65
Rahasia
66
Kakak Ipar
67
Panggil aku Emma
68
Ghea
69
Tak Berani Berharap
70
Dua Pilihan
71
Lima Puluh Kali Lagi
72
Janjiku
73
Pulanglah
74
Kau Ragu Padaku
75
Kinan Tidak Sakit
76
Di Jodohkan
77
Dia Lebih Pantas
78
Kita Sudah Selesai
79
Tak Sepertimu.
80
Maafkan Aku
81
Masih Tertinggal
82
Eric
83
Pulanglah
84
Saling Melengkapi
85
I Love You Too
86
Menantikannya
87
Masa Depan Kita
88
Wanita Ular
89
Lebih Manis
90
Polos
91
Fantasi Ares
92
Suami Kinan
93
Foto di Atas Meja
94
Kecolongan Start

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!