Arkhan Dwi Darmawangsa

"Kita lewat tapi pelan Ndy...."

"Oke ..t tapi kenapa Bu Kinan menangis Bro? apa yang membuatnya sedih?"tanya Andy yang tak di gubris pemuda berwajah baby face itu.

"Oke berhenti di depan..lu tetap di mobil tunggu gue"Arkhan pun turun lalu melangkah ke arah di mana Kinan berdiri di samping motor maticnya.

"K kinan...kamu kenapa?" tanya Arkhan lirih namun terdengar jelas di rungu Kinan hingga wanita itu tersentak.

"A eh ehm ..t tidak, kamu juga sedang apa di sini Khan?" tanya balik Kinan sambil cepat mengusap air mata berharap pemuda di depannya tak mengetahuinya.

"Aku ..ehm tadi sedang cari Andy katanya lagi petik teh di bukit ini buat nambah penghasilan, tapi aku cari tidak ada."

Kinan menyisir bukit teh dengan pandangannya namun tak menemukan sosok Andy karena memang kebanyakan ibu-ibu yang sedang metik daun teh.

"Apa motor kamu mogok Kin?" tanya Arkhan sambil mengamati motor matic Kinan.Motor yang sudah berumur lebih dari enam tahun yang terlihat jarang di service.

"Entahlah...aku starter tapi tak juga nyala."

Kalau begitu ayo ke tempat teduh biar aku periksa.

Dengan gaya bak seorang ahli bidang perbengkelan Arkhan memeriksa body motor dengan teliti.

"Ini perlu di bawa ke bengkel Kin."

"Hmm..." Kinan mengangguk pasrah, di dompetnya hanya ada satu lembar uang seratus ribu hasil dari honor les privat yang nantinya akan ia belikan sepatu untuk mengajar.Kini angan memiliki sepatu baru harus kembali terbang ke awan karena untuk perbaikan motornya nanti di bengkel.

Kinan berjalan mengikuti Arkhan yang menuntun motornya, punggung bidangnya sudah basah oleh keringat yang membasahi kaos polos pemuda itu, bahkan wajah baby face nya pun mulai di banjiri keringat yang mengalir dari pelipisnya.

"Duduk Kin..biar aku yang akan mengurusnya."

"Terima kasih Khan..."

Arkhan Dwi Darma wangsa, pemuda yang merupakan mantan anak muridnya dulu kala Kinan masih bekerja sebagai pengajar honorer di tahun pertamanya mengajar, usia mereka terpaut cukup jauh yaitu tujuh tahun lebih tapi entah kenapa Arkhan selalu menolak keras kalau Kinan memintanya untuk memanggil dengan sebutan 'ibu'.

Meski ia mengajar Arkhan hanya satu tahun tapi tetap saja mereka adalah guru dan murid.

Arkhan selalu saja memiliki alasan untuk menolak memanggil dengan panggilan 'Bu Kinan'.

"Kau terlalu muda untuk ku panggil ibu, dan kau menjadi guruku pun hanya satu tahun, kalau aku memanggilmu 'ibu' maka aku tak bisa mengajakmu kencan..."

Itulah alasan yang cukup menggelitik di hati Kinan, Arkhan memang terkenal cuek dan selalu to the point, tapi Kinan menganggap itu hanya ucapan seorang remaja yang masih butuh perhatian bahkan kala Arkhan terang-terangan mengatakan suka pada Kinan di hari kepindahannya mengajar.

Tentu saja Kinan tak menanggapinya serius ucapan anak yang baru beranjak remaja itu, ia hanya membalas.

"Aku juga suka kamu karena kau adalah muridku..."jawab Kinan membuat Arkhan marah besar kala itu hingga cukup lama remaja itu menjauhinya.

Tapi rupanya emosi Arkhan hanya sementara saja karena di hari-hari berikutnya remaja itu kembali rutin menemui Kinan meski hanya untuk sekedar bertegur sapa.

"Kin ..sudah jadi ayo kita jalan" ucap Arkhan setelah pihak bengkel menyelesaikan tugasnya.

"Berapa khan?"tanya Kinan dengan bersisik.

"Sudah beres Kin....nggak banyak kok, pakai uangku dulu."

"Tapi Khan...kamu kan belum kerja, mana punya uang."

Arkhan hanya tersenyum masam" Bahkan mahar untuk melamarmu pun sudah aku siapkan Kin" ucapnya dalam hati.

"Tenang saja Kin, ...aku bisa dengan mudah cari kerja, jadi kau tak usah cemas."

"Mana bisa....kau hanya hidup dengan nenekmu, kasihan kalau uangmu untuk bayar perbaikan motorku sedang nenek pasti sudah menunggumu di rumah."

Arkhan tersenyum masam.

"Bahkan bengkel itu bisa aku beli sekarang juga Kin" batin Arkhan.

"Baiklah kau boleh membayarnya dengan mentraktirku makan malam, tapi tidak hari ini...aku ada urusan lain."

"Hmm baiklah, terima kasih Khan, pasti aku akan traktir kamu kapan-kapan."

"Ayo naik, aku mau kembali cari Andy di bukit tadi."

"Oke ..."

Dua sudut bibir Arkhan membentuk garis lengkung, seringai puas terbit dari bibirnya kala dua tangan Kinan memeluk erat pinggangnya.

"Pelan Khan, hati-hati jalannya kasar.."ucap Kinan karena memang jalan bukit teh itu masih belum sempurna hingga bebatuan kerikil kecil masih menonjol di sepanjang jalan hingga akhirnya entah itu suratan takdir atau memang akal Arkhan yang menyebabkan roda motor Kinan menerjang batu cukup besar dan..

"Aawwhh..."

"Maaf...."kalimat penyesalan singkat yang tentu saja bukan murni berasal dari hatinya karena senyum smirk Arkhan kembali terbit, punggungnya merasakan dengan jelas hangat dan lembutnya dua benda kenyal Kinan membentur punggungnya.

 "Ah..sialan terpaksa kita bersolo lagi malam ini Jack" umpat Arkhan dalam hati sambil melirik juniornya yang sudah mengeras di balik celananya.

Episodes
1 Badboy
2 Tangis Kinan
3 Arkhan Dwi Darmawangsa
4 Cesil dan Raka
5 Kinan Ratu Pangesti
6 Makan Malam
7 Wanita Malang
8 Mencintaimu dengan Brutal
9 Ngungsi
10 Dewa Darmawangsa
11 Teguh Sahabatku
12 Draft
13 Besan Andita
14 Seyakin itu
15 Janji Suci
16 Siapa Gadis itu
17 Nama yang Sama
18 Tato di Pinggang
19 Bila Saatnya Tiba
20 Kau Mengalihkan Dunaiku
21 Lepaskan Dia
22 Si Dewa Perang
23 Ratu Ku
24 Andai Saja
25 Menjadi yang Terbaik.
26 Jangan Baper
27 Terlalu Hangat
28 Suami Tampanku
29 Hanya Untukku
30 Bahaya Besar
31 Obat Dingin
32 Dia Adik Iparmu
33 Bukti Kuat
34 Saingan Terberat
35 Satu Syarat
36 Bolehkah
37 Persiapkan Dirimu
38 Menyebut Pria Lain
39 Terlalu bodoh
40 Lakukan dengan Perlahan
41 Semua Untukmu
42 Menjadi Miliknya
43 Kurang Buaya
44 Tidak Tulus
45 Candu
46 Wanitaku
47 Perpisahan
48 Emily
49 Sedikit Posesif
50 Harapan yang Salah
51 Hormati Aku
52 Level Lima
53 Suka Duka Kita Bersama
54 Guru Privat
55 Waktu yang Lama
56 Makan Siang
57 Cincin
58 Maaf
59 Aku Pecat
60 Pelecehan
61 Cara Lain
62 Cerita Lalu
63 Selesaikan Cerita Lalumu
64 Belum Melupakannya.
65 Rahasia
66 Kakak Ipar
67 Panggil aku Emma
68 Ghea
69 Tak Berani Berharap
70 Dua Pilihan
71 Lima Puluh Kali Lagi
72 Janjiku
73 Pulanglah
74 Kau Ragu Padaku
75 Kinan Tidak Sakit
76 Di Jodohkan
77 Dia Lebih Pantas
78 Kita Sudah Selesai
79 Tak Sepertimu.
80 Maafkan Aku
81 Masih Tertinggal
82 Eric
83 Pulanglah
84 Saling Melengkapi
85 I Love You Too
86 Menantikannya
87 Masa Depan Kita
88 Wanita Ular
89 Lebih Manis
90 Polos
91 Fantasi Ares
92 Suami Kinan
93 Foto di Atas Meja
94 Kecolongan Start
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Badboy
2
Tangis Kinan
3
Arkhan Dwi Darmawangsa
4
Cesil dan Raka
5
Kinan Ratu Pangesti
6
Makan Malam
7
Wanita Malang
8
Mencintaimu dengan Brutal
9
Ngungsi
10
Dewa Darmawangsa
11
Teguh Sahabatku
12
Draft
13
Besan Andita
14
Seyakin itu
15
Janji Suci
16
Siapa Gadis itu
17
Nama yang Sama
18
Tato di Pinggang
19
Bila Saatnya Tiba
20
Kau Mengalihkan Dunaiku
21
Lepaskan Dia
22
Si Dewa Perang
23
Ratu Ku
24
Andai Saja
25
Menjadi yang Terbaik.
26
Jangan Baper
27
Terlalu Hangat
28
Suami Tampanku
29
Hanya Untukku
30
Bahaya Besar
31
Obat Dingin
32
Dia Adik Iparmu
33
Bukti Kuat
34
Saingan Terberat
35
Satu Syarat
36
Bolehkah
37
Persiapkan Dirimu
38
Menyebut Pria Lain
39
Terlalu bodoh
40
Lakukan dengan Perlahan
41
Semua Untukmu
42
Menjadi Miliknya
43
Kurang Buaya
44
Tidak Tulus
45
Candu
46
Wanitaku
47
Perpisahan
48
Emily
49
Sedikit Posesif
50
Harapan yang Salah
51
Hormati Aku
52
Level Lima
53
Suka Duka Kita Bersama
54
Guru Privat
55
Waktu yang Lama
56
Makan Siang
57
Cincin
58
Maaf
59
Aku Pecat
60
Pelecehan
61
Cara Lain
62
Cerita Lalu
63
Selesaikan Cerita Lalumu
64
Belum Melupakannya.
65
Rahasia
66
Kakak Ipar
67
Panggil aku Emma
68
Ghea
69
Tak Berani Berharap
70
Dua Pilihan
71
Lima Puluh Kali Lagi
72
Janjiku
73
Pulanglah
74
Kau Ragu Padaku
75
Kinan Tidak Sakit
76
Di Jodohkan
77
Dia Lebih Pantas
78
Kita Sudah Selesai
79
Tak Sepertimu.
80
Maafkan Aku
81
Masih Tertinggal
82
Eric
83
Pulanglah
84
Saling Melengkapi
85
I Love You Too
86
Menantikannya
87
Masa Depan Kita
88
Wanita Ular
89
Lebih Manis
90
Polos
91
Fantasi Ares
92
Suami Kinan
93
Foto di Atas Meja
94
Kecolongan Start

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!