Bab 02: Tawaran pernikahan

Natala pergi ke kantor seperti hari-hari sebelumnya. Dia bertemu dengan banyak orang di dalam gedung itu dan bekerja sesuai dengan pekerjaannya. Tumpukan berkas dan juga jadwal rapat tersusun rapi di meja kerja Natala.

Di sisi lain Alvar berjalan masuk ke dalam kantor bersamaan dengan sekretarisnya. Dengan kacamata hitam dia berjalan santai tanpa menampilkan senyum pada sekitar. Alvar berhenti sejenak ketika langkahnya hendak melewati meja kerja Natala. Gadis dengan rambut diikat setengah dengan kemeja berwarna merah muda dan rok abu-abu selutut menunduk memberi penghormatan pada Alvar selaku pemilik perusahaan.

Berbeda dengan yang lain untuk Natala ketika mata mereka berdua bertemu, Alvar memunculkan senyum. Entah apa yang terjadi pada laki-laki itu, dengan manik hitam legamnya, Alvar menampilkan senyum menawan di wajah yang rupawan.

Setelah memberikan senyum pada Natala, Alvar melanjutkan langkahnya untuk tiba ke ruang kerjanya. Di dalam sana dia bersama sekretarisnya berdua saja. Sekretaris Alvar memberikan beberapa berkas pada Alvar. Dia mulai memberitahu pada Alvar apa saja yang akan dikembangkan dan dikeluarkan oleh perusahaan mereka untuk bersaing dengan perusahaan lain di masa depan.

Sejauh ini perusahaan keluarga Darmendhra masih memimpin. Tidak ada yang bisa mengalahkan keluarga Darmendhra dalam segi kekayaan dan juga keuntungan setiap tahunnya. Mereka menjadi langganan menjadi perusahaan dengan keuntungan terbanyak setiap tahun. Jadi tak wajar bila Alvar mendapatkan banyak penghargaan untuk itu.

"Nan," panggil Alvar pada sekretarisnya.

"Iya, Pak." Lelaki itu mendekati Alvar.

"Saya ingin kamu mencari tahu tentang Natala Mika Sherina."

"Si manager itu, Pak?"

Alvar mengangguk, "Segala hal tentang dia. Di mana dia tinggal, kondisi keluarganya, latar belakang keluarga, pendidikan, segalanya. Bahkan kalau bisa seluruh kesalahannya saya ingin mendapati itu juga. Beri pada saya secepatnya," titah Alvar pada sang sekretaris yang tentu saja diangguki oleh sekretarisnya.

Alvar menatap ke arah Natala yang sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya di meja kerjanya. Dengan tatapan penuh makna yang sulit diartikan, Alvar berucap, "Saya ingin meyakinkan diri bahwa keputusan yang saya ambil adalah keputusan yang benar."

...***...

Natala berdiri dari duduknya, dia membereskan meja kerjanya. Memasukkan satu persatu barang-barangnya ke dalam tas, dia bersiap untuk pulang. Hingga Arsen tiba di hadapannya. Dengan senyum merekah, lelaki itu menyapa Natala.

"Nat, pulang bareng?" tanya Arsen.

"Memangnya lo bawa motor?" Natala balik bertanya.

"Bawalah!"

"Sudah nggak mogok lagi motor lo?" Natala bertanya dengan maksud mengejek. Mengingat beberapa hari lalu motor Arsen mati di tengah jalan dan berakhir harus berada di bengkel selama beberapa hari karena kerusakan yang cukup parah. Maklum saja, motor Arsen sudah tua, masih bisa untuk diajak berkendara walau kelajuannnya sangat lambat sama Arsen sudah bersyukur.

"Lo jangan suka ngeledekin motor gue ya, nanti kalau gue punya duit banyak gue beli motor baru. Terus gue pamer sama lo, lihat aja," balas Arsen pada Natala. Mereka berjalan bersama keluar dari kantor.

"Gue jadi penasaran sama motor lo itu," balas Natala masih dengan nada mengejek.

"Jadi nggak pulang sama gue, Nat?" tanya Arsen sekali lagi sebelum mereka keluar dari pintu kaca.

Natala berhenti sejenak, dia menengok Arsen, "Nggak. Makasih."

Setelah itu Natala pergi dari sana. Dia menghentikan salah satu taksi yang lewat di depan gedung kantor mereka. Arsen memandangi dalam diam mobil yang membawa Natala pergi jauh darinya.

Natala memainkan ponsel di dalam taksi itu. Tidak membuka obrolan sama sekali dengan pengemudi kendaraan beroda empat yang sekarang tengah membelah jalanan. Natala berhenti di salah satu kafe. Dia membayar sang sopir dan masuk ke dalam kafe.

Hari ini Natala mendapatkan bonus dari kantornya. Bonus atas kerajinan, kedisplinan dan ketekunan serta kerja bagus Natala. Biasanya Natala memang sering memberi hadiah untuk dirinya sendiri, sebagai bentuk untuk menghargai kerja keras yang selama ini telah dia lakukan.

Natala memesan satu cangkir kopi. Langit terang yang menyilaukan mata dengan sinar mataharinya mendadak menggelap, awan hitam mengumpul dan menurunkan tetes air dari langit perlahan. Sambil menikmati kopi panasnya, Natala mendengarkan musik lewat hujan.

Natala melihat air hujan, semakin deras membasahi bumi. Dia melirik angka di jam tangan yang ia punya. Sudah hampir malam hari, tapi di sini hujan deras. Natala lebih memilih untuk menghabiskan kopinya sambil menunggu hujan untuk reda.

Ponsel Natala berdering, dia menjawab panggilan masuk dari ibunya.

"Kapan pulang, Nat?" tanya Ibunya di seberang sana.

"Sebentar lagi ya, Bu, di sini masih hujan."

Jawaban Natala itu menghentikan telepon mereka. Kopi Natala sudah habis tak bersisa tapi hujan masih turun dengan derasnya. Natala memesan ojek online lewat aplikasi.

"Dia sendirian ternyata," gumam Alvar mengamati Natala jauh di belakangnya.

Sejak Natala berjalan keluar dari kantor, Alvar mengikuti gadis itu. Dengan perlahan tanpa ketahuan, Alvar membututi Natala sampai di kafe, bahkan sampai saat ini Alvar juga belum pulang untuk menunggu Natala.

Natala bangkit dari duduknya, meninggalkan uang di atas meja. Alvar mengikuti, dia berjalan di belakang Natala diam-diam untuk melihat ke mana gadis itu akan pergi selanjutnya.

Natala membuka payung, ojeknya baru saja memberi pesan bahwa dia tidak bisa masuk ke dalam gang kafe karena sangat macet dan harus Natala yang menghampiri ojek itu.

Alvar berhenti di sebelah Natala, dia membiarkan Natala menoleh ke arahnya dan mempertemukan kedua iris legam mereka bersamaan.

"Bapak ngapain ke sini?" tanya Natala berbasa-basi.

"Untuk kamu," jawab Alvar.

"Maksud?" Natala bingung.

"Saya ingin bersamamu," balas Alvar lagi.

Natala mengerutkan kening mendengar itu. Dia tidak mengerti dengan maksud pemilik perusahaan tempat dia bekerja.

"Bapak mau pulang?" tanya Natala.

"Kalau kamu pulang saya juga akan pulang."

"Saya mau pulang, Pak." Natala mengeluarkan satu payung kecil dari tas besarnya. Dia memberikan payung berwarna hijau itu ke Alvar.

"Hujan Pak, sepertinya Bapak nggak bawa payung jadi pakai payung saya saja agar Bapak tidak kehujanan."

Natala menaruh payungnya ke tangan Alvar tanpa menunggu lelaki itu yang menjawabnya. Natala pergi dari sana dengan payungnya dan dari situ Alvar kembali membulatkan tekadnya.

"Saya ingin memilikinya."

Natala kira kebaikannya kemarin akan membawakannya mendapat hadiah luar biasa. Seperti ucapan terima kasih dari Alvar dengan berbentuk hadiah atau dia mendapatkan gaji tambahan. Namun semua pikiran Natala itu salah. Dia memang mendapatkan hadiah dari Alvar tapi bukan hanya sekedar ucapan terima kasih tapi lebih dari itu dan tidak pernah Natala bayangkan sebelumnya.

"Saya tidak menyangka bahwa kamu sebaik itu, Natala." Alvar berdiri mendekati Natala. "Perempuan cantik seperti kamu, sayang sekali jika tidak ada yang menjaga."

Alvar menatap Natala dalam, dia menarik ujung bibirnya. "Saya menyukai kamu, Natala, apakah kamu menyukai saya juga?" tanya Alvar.

Tubuh Natala mematung, mendadak seluruh anggota tubuhnya kaku tak bisa digerakkan, segala hal yang keluar dari mulut Alvar membuat Natala ketakutan.

"Natala, saya ingin menawarkan apakah kamu ingin menikah dengan saya? Saya akan menjadikan kamu milik saya seutuhnya, kamu akan menjadi Nyonya Darmendhra. So, will you marry me, Natala Mika Sherina?"

Terpopuler

Comments

Aniw_rawrrr

Aniw_rawrrr

loh pulang kerja nya siang ya?

2024-07-09

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 01: Kedatangan CEO
2 Bab 02: Tawaran pernikahan
3 Bab 03: Ingin menikah
4 Bab 04: Pengumuman penting
5 Bab 05: Pernikahan dan patah hati
6 Bab 06: Hari pertama setelah menikah
7 Bab 07: Dosa masa lalu
8 Bab 08: Selamat datang di neraka, Natala
9 Bab 09: Malam menyakitkan
10 Bab 10: Sakit hati
11 Bab 11: Ini semua karenamu, Natala
12 Bab 12: Pemberontakan Natala
13 Bab 13: Perubahan Alvar
14 Bab 14: Terburu-buru
15 Bab 15: Bunga mawar pemicu rasa
16 Bab 16: Makan malam pertama
17 Bab 17: Hari pertama bekerja
18 Bab 18: Bertemu dengan Shylla
19 Bab 19: Emosi Arsen dan ancaman Alvar
20 Bab 20: Hadiah pertama Alvar
21 Bab 21: Natala jatuh hati
22 Bab 22: Jengukan Shylla
23 Bab 23: Malam itu
24 Bab 24: Semuanya hanya rencana
25 Bab 25: Ketidakpercayaan Natala
26 Bab 26: Pengakuan cinta
27 Balas dendam Alvar
28 Bab 28: Tentang Alvar dan Ibunya
29 Bab 29: Cuma pembantu
30 Bab 30: Fitnah Alvar
31 Bab 31: Keberhasilan rencana Alvar
32 Bab 32: Amukan Natala
33 Bab 33: Penjelasan dan kebenaran
34 Bab 34: Penjara
35 Bab 35: Lie
36 Bab 36: Usulan
37 Bab 37: Kesalahan Masa Lalu
38 bab 38: Alvar bahagia
39 Bab 39: Karma
40 Bab 40: Memaki dan mengemis
41 Bab 41: Kembali ke Alvar
42 Bab 42: Teori baru
43 Bab 43: Tuhan tolong Natala
44 Bab 44: Bunga matahari
45 Bab 45: Saya suaminya
46 Bab 46: Lift penghubung cinta
47 Bab 47: Benci untuk selamanya
48 Bab 48: Saya dengan dia dan Bapak dengannya
49 Bab 49: Gaun merah Natala
50 Bab 50: Surat cerai
51 Bab 51: Bimbang dengan perceraian
52 Bab 52: Ini semua salahmu
53 Bab 53: Si misterius
54 Bab 54: Pengusiran
55 Bab 55: Kesedihan Shylla
56 Bab 56: Meminta untuk kembali
57 Bab 57: Membujuk Ibu Natala
58 Bab 58: Kelicikan Alvar
59 Bab 59: Makian untuk Alvar
60 Bab 60: Kilas balik mengenai Hana
61 Bab 61: Kebenaran Keenan
62 Bab 62: Ini semua gila
63 Bab 63: Surat cerai dan sedikit petunjuk
64 Bab 64: Pengakuan menuju kebenaran
65 Bab 65: Wajah si Pelaku
66 Bab 66: Hukuman untuk penjahat
67 Bab 67: Kejadian sebenarnya
68 Bab 68: Akhir dari seseorang
69 Bab 69: Kehilangan cinta
70 Bab 70: Kembali menggapai 'malam itu'
71 Bab 71: Hamil?
72 Bab 72: Sakit Shylla
73 Bab 73: Hubungan yang selesai
74 Bab 74: Terima kasih untuk semuanya
75 Bab 75: Akhir kisah
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab 01: Kedatangan CEO
2
Bab 02: Tawaran pernikahan
3
Bab 03: Ingin menikah
4
Bab 04: Pengumuman penting
5
Bab 05: Pernikahan dan patah hati
6
Bab 06: Hari pertama setelah menikah
7
Bab 07: Dosa masa lalu
8
Bab 08: Selamat datang di neraka, Natala
9
Bab 09: Malam menyakitkan
10
Bab 10: Sakit hati
11
Bab 11: Ini semua karenamu, Natala
12
Bab 12: Pemberontakan Natala
13
Bab 13: Perubahan Alvar
14
Bab 14: Terburu-buru
15
Bab 15: Bunga mawar pemicu rasa
16
Bab 16: Makan malam pertama
17
Bab 17: Hari pertama bekerja
18
Bab 18: Bertemu dengan Shylla
19
Bab 19: Emosi Arsen dan ancaman Alvar
20
Bab 20: Hadiah pertama Alvar
21
Bab 21: Natala jatuh hati
22
Bab 22: Jengukan Shylla
23
Bab 23: Malam itu
24
Bab 24: Semuanya hanya rencana
25
Bab 25: Ketidakpercayaan Natala
26
Bab 26: Pengakuan cinta
27
Balas dendam Alvar
28
Bab 28: Tentang Alvar dan Ibunya
29
Bab 29: Cuma pembantu
30
Bab 30: Fitnah Alvar
31
Bab 31: Keberhasilan rencana Alvar
32
Bab 32: Amukan Natala
33
Bab 33: Penjelasan dan kebenaran
34
Bab 34: Penjara
35
Bab 35: Lie
36
Bab 36: Usulan
37
Bab 37: Kesalahan Masa Lalu
38
bab 38: Alvar bahagia
39
Bab 39: Karma
40
Bab 40: Memaki dan mengemis
41
Bab 41: Kembali ke Alvar
42
Bab 42: Teori baru
43
Bab 43: Tuhan tolong Natala
44
Bab 44: Bunga matahari
45
Bab 45: Saya suaminya
46
Bab 46: Lift penghubung cinta
47
Bab 47: Benci untuk selamanya
48
Bab 48: Saya dengan dia dan Bapak dengannya
49
Bab 49: Gaun merah Natala
50
Bab 50: Surat cerai
51
Bab 51: Bimbang dengan perceraian
52
Bab 52: Ini semua salahmu
53
Bab 53: Si misterius
54
Bab 54: Pengusiran
55
Bab 55: Kesedihan Shylla
56
Bab 56: Meminta untuk kembali
57
Bab 57: Membujuk Ibu Natala
58
Bab 58: Kelicikan Alvar
59
Bab 59: Makian untuk Alvar
60
Bab 60: Kilas balik mengenai Hana
61
Bab 61: Kebenaran Keenan
62
Bab 62: Ini semua gila
63
Bab 63: Surat cerai dan sedikit petunjuk
64
Bab 64: Pengakuan menuju kebenaran
65
Bab 65: Wajah si Pelaku
66
Bab 66: Hukuman untuk penjahat
67
Bab 67: Kejadian sebenarnya
68
Bab 68: Akhir dari seseorang
69
Bab 69: Kehilangan cinta
70
Bab 70: Kembali menggapai 'malam itu'
71
Bab 71: Hamil?
72
Bab 72: Sakit Shylla
73
Bab 73: Hubungan yang selesai
74
Bab 74: Terima kasih untuk semuanya
75
Bab 75: Akhir kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!