bab 15 DIANA HAMIL

Sementara di suatu tempat seseorang yang tidak bisa di kenali berbicara membelakangi anak buah nya.

"Bagaimana kondisi Lusi sekarang?"

"Sekarang non Lusi jadi pembantu di rumah Veronica.Dia sekarang baik-baik saja bos,hampir saja waktu itu dia celaka oleh ulah pembantu lainnya.Sekarang pembantu itu sudah saya bereskan"

"Anaknya bagaimana?"

"Dia di rawat oleh Bu Asih dan kemarin baru saja sembuh.Dia sempat dirawat di Puskesmas karena step bos"

"Kalian pantau terus mereka berdua,jangan sampai kecolongan"

Anak buahnya serentak menjawab:

"Siap bos"

Di rumah Bu Asih

Diana berkunjung ke rumah ibunya,dia sudah kangen sama Syifa,setelah satu minggu tidak ketemu.

"Halo Syifa!.. Apa kabar?Ni kakak bawain mainan buat Syifa,pegang ya.."

Diana datang menemui Syifa dengan membawa gigitan bayi berbentuk ikan.Dia membantu Syifa buat bisa memegang benda.

"Makasih kakak mainannya."Kata bi Asih.

Syifa tersenyum manis dengan pipi yang cabi membuatnya tambah lucu.kaki nya menendang-nendang kemudian berguling tengkurap.

Bu Asih dan Diana asik bermain dengan Syifa sampai Syifa tertidur.

"Bu,gimana ya kabar Lusi?"tanya Diana

"Ibu kurang tau karena sampai saat ini dia belum menghubungi ibu"

"oh..Apa dia tidak kangen ya dengan anaknya ini?padahal aku aja yang bukan ibunya kalau lama-lama gak ketemu Syifa rasanya kangen banget"

"Mungkin karena keadaan yang membuat dia bisa kuat menahan rindu"

"Iya mungkin saja sih bu"

"Ayo kita makan dulu,mumpung Syifa tidur"

"iya bu"

Syifa dan bu Asih pun pergi ke dapur untuk makan.

Baru satu suap Diana makan dengan ikan goreng, perutnya terasa mual dan ingin muntah.

"uo.."

"Kenapa kamu nak.."

"ini bu,mungkin aku sering telat makan jadi nya kalau perut ku di isi rasanya mual"

"oh gitu,kamu minum dulu tuh,kebetulan ibu tadi memeras jeruk,rasanya seger banget"

Diana pun mengambil nya dan meminumnya sampai habis.

"iya nih bu rasanya seger banget,mual ku jadinya hilang"

Diana pun jadi malas melanjutkan makan nya.Perutnya sudah kenyang dengan meminum jeruk peras tadi.

Tidak lama terdengar tangisan Syifa.Mereka berdua masuk dan Diana menggendong Syifa.

"Anak manis,ade kaka,jangan nangis ya..nanti kakak bikinin susu ya.."

Diana pun menyerahkan Syifa pada ibunya, lalu pergi ke dapur untuk membuat susu.Ketika sedang membuat susu buat Syifa,tiba-tiba saja kepala nya terasa pusing,

"aduh pusing banget kepalaku.."

Tiba-tiba tubuhnya ambruk.Diana pingsan di lantai

"Kenapa lama banget kakak mu bikin susunya?"

Karena lama tak kunjung Diana datang,bu Asih pun menggendong Syifa dan menyusul ke dapur

Bi Asih melihat Diana sudah ambruk,dia pingsan di lantai.

"Astaghfirullah.. Kenapa kamu Diana.Tolong..tolong.."

Bu Asih dengan setengah lari meminta tolong pada tetangga,kebetulan mereka sedang berkumpul di rumah bu Marni.

"Bu,Pa,tolong bantu Diana!"

"Kenapa dengan Diana bu?"

"Dia pingsan bu"

Mereka pun segera menuju ke rumah bu Asih dan segera menolong Diana.

Diana di pangku dan di baringkan di kasur,kemudian kening nya segera di olesi minyak kayu putih.botol kayu putih pun di dekatkan ke hidung Diana agar dia bisa mencium nya.

Tidak lama Diana pun akhirnya sadarkan diri.

"Alhamdulillah akhirnya kamu sadar juga nak.."

"Terima kasih para bapak ibu,sudah membantu kami"

"Iya sama-sama bu Asih."Semoga Diana cepet sembuh"

"Aamiin.."

Para tetangga pun pulang ke rumah masing-masing.

sebaiknya kamu secepatnya di periksa takutnya ada penyakit apa di tubuhmu,atau mungkin kamu hamil nak?

"Nanti aku pergi di periksa sama suamiku bu"

"iya,segera telpon suamimu sekarang nak,biar kamu secepatnya di periksa"

Diana pun menelpon suaminya,dia menceritakan kejadian yang menimpanya barusan.

Dengan cepat suaminya pun datang ke rumah Bu Asih,dan mereka langsung berangkat untuk di periksa ke dokter.

Setelah berapa lama menunggu antrian ,akhirnya tiba juga giliran Diana,Diana pun di panggil dan segera masuk ke ruangan.

Dokter pun memeriksa Diana.

"Wah selamat ya Pak! istri bapak sekarang sedang hamil"

"Alhamdulillah,suami Diana terlihat begitu senang mendengarnya"

Kandungan nya memasuki usia tiga minggu.

Mereka pun begitu senang.

Setelah pemeriksaan selesai mereka pulang.

Diana segera memberi kabar itu pada ibu nya.

Bu Asih dan Pak Rahmat pun sangat bahagia mendengar nya.Akhirnya setelah tiga tahun pernikahan Diana dan Aji(suami Diana)di beri momongan juga.

Diana sangat menjaga baik kandungan nya.Dia sekarang lebih jarang ke rumah ibunya.

Karena usia kandungannya yang masih kecil, suaminya takut kalau janin nya akan bahaya jika Diana menempuh perjalanan ke ibunya yang sedikit rusak dan bolong.

Jadi sekarang Bu Asih lah yang sering datang menemui Diana dengan membawa Syifa.

Aji sangat menginginkan bayi laki-laki,sama dengan Diana.Tapi jika Alloh menakdirkan mereka mempunyai anak perempuan mereka pun akan tetap menerima nya dengan senang hati.

Setiap hari Diana membaca surat Yusuf,setelah selesai melaksanakan sembahyang.

Tidak terasa usia kandungan Diana sekarang telah memasuki 4 bulan.

Diana dan suaminya akan mengadakan syukuran 4 bulanan di rumahnya.

Mereka menyerahkan semua yang harus di siapkan pada kakak suaminya,karena ibu Diana sekarang mempunyai bayi,jadi tidak mungkin bisa mempersiapkan semuanya.

Aji dan Diana mengundang seluruh tetangga terdekatnya.

Mereka pun datang memenuhi undangan Aji dan Diana.

Acara pun di mulai Aji dan Diana menyambut kedatangan mereka di luar dan mempersilahkan nya masuk.

"Selamat ya Diana,Aji,mudah-mudahan ibu dan bayi dalam kandungan nya sehat wal'afiat." kata sala seorang tetangga.

"Aamiin..terima kasih doanya bu.Silahkan masuk!.."

Semua yang datang mengucap kan selamat atas kehamilan Diana

"Selamat ya Diana,akhirnya kamu bisa hamil juga."Kata seorang tetangga lagi yang baru saja tiba

"iya alhamdulillah bu"

"Tapi kasihan ya nanti bayinya,mungkin dia tidak akan di sayang oleh nenek kakek nya,soalnya kan dia sekarang punya anak pungut"

Diana sangat kaget mendengar perkataan tetangga nya itu.

"Dia itu anak nya bu,sedangkan ini cucu nya jadi mana mungkin ibu dan bapak saya tidak menyayanginya"

"Ya kan bisa jadi,dia kan selalu merawat anak pungut itu,sementara anak mu jauh di sini"

Diana dan Aji pun sekarang tidak mendengarkan ocehan ibu itu lagi,mereka menyambut tetangga yang datang baru saja.

Walaupun sebenarnya Diana masih kepikiran dengan omongan ibu itu.

"Apa mungkin ibu lebih menyayangi Syifa ketimbang anakku?"

Diana sedikit melamun,Aji pun segera menghentikan Diana dari lamunan nya dengan memegang pundak Diana.

"Ada apa sayang?"

"Tidak ada apa-apa mas,saya rasanya agak letih saja,mungkin kelamaan berdiri"

"Ya sudah ayo kita masuk,para tetangga pun kaya nya sudah datang semua.Ayo kita mulai acaranya!"

"iya,ayo mas!"

Acara pun di mulai dan alhamdulillah berjalan lancar sampai acara nya selesai.

Mereka semua sekarang kembali pulang.Hari sudah sore,Bu Asih dan Pak Rahmat pun berpamitan pulang ke rumah nya.

Sampai malam tiba Diana masih kepikiran dengan perkataan tetangga nya tadi.

"Kalau benar itu terjadi aku tidak akan segan-segan mengirim Syifa ke rumah Lusi di sana.Aku tidak ingin kalau anak ku kekurangan kasih sayang dari kakek nenek nya"

Episodes
1 Bab 1 KABAR DARI SAUDARA JAUH
2 bab 2 HAMIL ANAK HARAM
3 bab 3 MENCOBA BUNUH DIRI
4 bab 4 kisahku
5 bab 5 Kisahku 2
6 bab 6 9 BULAN
7 bab 7 MELAHIRKAN
8 bab 8 DIBUANG
9 bab 9 PAMITAN
10 bab 10 PULANG
11 Bab 11 BEKERJA
12 Bab 12 FITNAH
13 bab 13 DIPECAT
14 bab 14 KEJANG
15 bab 15 DIANA HAMIL
16 bab 16 PEMBANTU BARU
17 bab 17 BELANJA
18 bab 18 PERSIAPAN
19 bab 19 PERCOBAAN PENCULIKAN
20 bab 20 DIBUNUH DENGAN TRAGIS
21 bab 21 INTEROGASI
22 bab 22 MENCOBA MELARIKAN DIRI
23 bab 23 KENYATAAN PAHIT
24 bab 24 KEPUTUSAN
25 bab 25 KESIANGAN
26 bab 26 ANAKKU BUKAN GORENGAN
27 bab 27 DIANA SAKIT
28 bab 28 NGIDAM
29 bab 29 BULAN PUASA
30 bab 30 KIRIMAN
31 bab 31 HARI RAYA IDUL FITRI
32 bab 32 GAGAL BERLIBUR
33 bab 33 OPERASI
34 bab 34 DITAKSIR DOKTER TAMPAN
35 bab 35 DITEMBAK
36 Bab 36 TEMAN BARU SYIFA
37 bab 37 PERJUANGAN DOKTER PANDU
38 bab 38 CEMBURU
39 bab 39 SIAL
40 bab 40 WASIAT
41 bab 41 ANI PULANG KAMPUNG
42 bab 42 JAWABAN
43 43 ADIK ANGKAT BERASA ADIK KANDUNG
44 44 PENOLAKKAN
45 bab 45 PERTUNANGAN
46 bab 46 MASIH HIDUP
47 47 CINCIN PEMBAWA MALAPETAKA
48 48 TIDAK GENTAR
49 bab 49 TIDAK MAU KALAH
50 bab 50 PERNIKAHAN
51 bab 51 BABAT HABIS SAMPAI KE AKAR-AKARNYA
52 bab 52 MENEMUI SYIFA
53 bab 53 NARKOBA MERAJALELA
54 bab 54 DIBUTAKAN CINTA
55 bab 55 DIBUTAKAN CINTA 2
56 bab 56 BU DIANA MENINGGAL DUNIA
57 bab 57 HAMIL
58 bab 58 TANGGUNG JAWAB
59 bab 59 CEMBURU
60 bab 60 LUSI MERAWAT BU IRA
61 bab 61 PENCARI PERHATIAN
62 Bab 62 HANYA MIMPI
63 Bab 63 CERAI
64 Bab 64 KECAPEAN
65 Bab 65 KHAWATIR
66 Bab 66 MELAHIRKAN
67 Bab 67 WARTEG BERCITA RASA RESTORAN
68 Bab 68 TIDAK ADA YANG MEMBERITAHU ANI
69 Bab 69 KEMALINGAN
70 Bab 70 HAMPIR SAJA KETAUAN
71 Bab 71 TABRAKAN
72 Bab 72 BERITA KECELAKAANNYA PANDU
73 Bab 73 PERSELINGKUHAN PANDU TERBONGKAR
74 Bab 74 BUKAN SALAH LIHAT
75 Bab 75 BAKTI SEORANG ISTRI TERHADAP SUAMINYA
76 Bab 76 MAAFKAN AKU
77 Bab 77 DIUSIR
78 Bab 78 ANI TIDAK INGIN BERCERAI
79 Bab 79 REUNI
80 Bab 80 LUKA TUSUKAN
81 Bab 81 MISI DI MULAI
82 Bab 82 MISI SELANJUTNYA
83 Bab 83 DI TANGKAP POLISI
84 KEBAHAGIAAN
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 KABAR DARI SAUDARA JAUH
2
bab 2 HAMIL ANAK HARAM
3
bab 3 MENCOBA BUNUH DIRI
4
bab 4 kisahku
5
bab 5 Kisahku 2
6
bab 6 9 BULAN
7
bab 7 MELAHIRKAN
8
bab 8 DIBUANG
9
bab 9 PAMITAN
10
bab 10 PULANG
11
Bab 11 BEKERJA
12
Bab 12 FITNAH
13
bab 13 DIPECAT
14
bab 14 KEJANG
15
bab 15 DIANA HAMIL
16
bab 16 PEMBANTU BARU
17
bab 17 BELANJA
18
bab 18 PERSIAPAN
19
bab 19 PERCOBAAN PENCULIKAN
20
bab 20 DIBUNUH DENGAN TRAGIS
21
bab 21 INTEROGASI
22
bab 22 MENCOBA MELARIKAN DIRI
23
bab 23 KENYATAAN PAHIT
24
bab 24 KEPUTUSAN
25
bab 25 KESIANGAN
26
bab 26 ANAKKU BUKAN GORENGAN
27
bab 27 DIANA SAKIT
28
bab 28 NGIDAM
29
bab 29 BULAN PUASA
30
bab 30 KIRIMAN
31
bab 31 HARI RAYA IDUL FITRI
32
bab 32 GAGAL BERLIBUR
33
bab 33 OPERASI
34
bab 34 DITAKSIR DOKTER TAMPAN
35
bab 35 DITEMBAK
36
Bab 36 TEMAN BARU SYIFA
37
bab 37 PERJUANGAN DOKTER PANDU
38
bab 38 CEMBURU
39
bab 39 SIAL
40
bab 40 WASIAT
41
bab 41 ANI PULANG KAMPUNG
42
bab 42 JAWABAN
43
43 ADIK ANGKAT BERASA ADIK KANDUNG
44
44 PENOLAKKAN
45
bab 45 PERTUNANGAN
46
bab 46 MASIH HIDUP
47
47 CINCIN PEMBAWA MALAPETAKA
48
48 TIDAK GENTAR
49
bab 49 TIDAK MAU KALAH
50
bab 50 PERNIKAHAN
51
bab 51 BABAT HABIS SAMPAI KE AKAR-AKARNYA
52
bab 52 MENEMUI SYIFA
53
bab 53 NARKOBA MERAJALELA
54
bab 54 DIBUTAKAN CINTA
55
bab 55 DIBUTAKAN CINTA 2
56
bab 56 BU DIANA MENINGGAL DUNIA
57
bab 57 HAMIL
58
bab 58 TANGGUNG JAWAB
59
bab 59 CEMBURU
60
bab 60 LUSI MERAWAT BU IRA
61
bab 61 PENCARI PERHATIAN
62
Bab 62 HANYA MIMPI
63
Bab 63 CERAI
64
Bab 64 KECAPEAN
65
Bab 65 KHAWATIR
66
Bab 66 MELAHIRKAN
67
Bab 67 WARTEG BERCITA RASA RESTORAN
68
Bab 68 TIDAK ADA YANG MEMBERITAHU ANI
69
Bab 69 KEMALINGAN
70
Bab 70 HAMPIR SAJA KETAUAN
71
Bab 71 TABRAKAN
72
Bab 72 BERITA KECELAKAANNYA PANDU
73
Bab 73 PERSELINGKUHAN PANDU TERBONGKAR
74
Bab 74 BUKAN SALAH LIHAT
75
Bab 75 BAKTI SEORANG ISTRI TERHADAP SUAMINYA
76
Bab 76 MAAFKAN AKU
77
Bab 77 DIUSIR
78
Bab 78 ANI TIDAK INGIN BERCERAI
79
Bab 79 REUNI
80
Bab 80 LUKA TUSUKAN
81
Bab 81 MISI DI MULAI
82
Bab 82 MISI SELANJUTNYA
83
Bab 83 DI TANGKAP POLISI
84
KEBAHAGIAAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!